Anda di halaman 1dari 3

Andik Widodo

8121201474
Dr. Wawan Gunawan, S.Sos., M.Si
Sistem Pemerintah Daerah dan Desa

1. Sebutkan dan analisis oleh Anda salah satu definisi Pemerintahan menurut salah
seorang pakar!
Pemerintahan adalah suatu yang mempunyai kewenangan atau kekuasaan untuk memelihara
kedamaian dan keamanan negara, kedalam dan keluar.
Dalam hal ini ilmu pemerintahan juga erat kaitannya dengan pemerintahan. Menurut C.F.
Strong Ilmu Pemerintahan adalah organisasi dalam mana diletakkan hak untuk
melaksanakan kekuasaan berdaulat atau tertinggi. Selanjutnya Strok
menyatakan pemerintahan itu mempunyai kekuasaan. Dalam hal ini dapat disimpulkan agar
pemerintahan dapat seimbang diperlukannya ilmu yang mampu menunjang kegiatan
pemerintahan itu sendiri.

Pemerintahan sebagai sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangan-


kewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta pembangunan
masyarakat dari lembaga-lembaga dimana mereka ditempatkan. Pemerintahan merupakan
organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus
masalah kenegaraan dan kesejahteraan rakyat dan negara.

Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang meliputi
kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Pemerintahan
dalam ari sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan
eksekutif. (C.F. Strong)

Pemerintahan dalam arti luas juga diartikan adalah segala urusan yang dilakukan oleh Negara
dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan Negara sendiri; jadi tidak
diartikan sebagai Pemerintah yang hanya menjalankan tugas eksekutif saja, melainkan juga
meliputi tugas- tugas lainnya temasuk legislatif dan yudikatif.

Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan
hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem
pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia. Sebagai
contoh: Republik, Monarki / Kerajaan, Persemakmuran (Commonwealth). Dari bentuk-bentuk
utama tersebut, terdapat beragam cabang, seperti: Monarki Konstitusional, Demokrasi, dan
Monarki Absolut / Mutlak.

2. Apa yang Anda ketahui tentang Teori Pembagian Kekuasaan

Pembagian kekuasaan adalah pembagian wewenang menjadi beberapa bagian yang saling
bekerja sama dalam sebuah negara. Bagian-bagian tersebut meliputi lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif.

Pembagian kekuasaan bertujuan untuk menghindari terjadinya pemusatan kekuasaan atau


wewenang pada satu pihak atau lembaga. Jika suatu kekuasaan atau wewenang hanya
berpusat pada satu tangan saja, makan akan muncul pemerintahan yang bersifat absolut atau
otoriter.

Pemerintahan absolut merupakan bentuk pemerintahan yang dikepalai presiden, raja, ratu,
atau kaisar yang memegang kekuasaan dengan tidak terbatas. Sementara itu, pemerintahan
otoriter merupakan bentuk pemerintahan yang kepala pemerintahannya bertindak sewenang-
wenang dan tidak memerhatikan aspek kebebasan individu.

John Locke adalah orang pertama yang mengemukakan teori pemisahan kekuasaan negara.
John Locke mengusulkan agar kekuasaan di dalam negara dibagi dalam beberapa organ
negara yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Ia mengusulkan, agar pemerintah tidak
sewenang-wenang, maka harus ada pembedaan pemegang kekuasaan-kekuasaan, seperti
dikutip dari 'Buku Ajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan' oleh Wahono dan
Abdul Atsar.

Teori pemisahan kekuasaan tersebut ditulis John Locke dalam buku "Two Treaties on Civil
Government (1660).

Pembagian kekuasaan menurut John Locke yaitu sebagai berikut:

1. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-


undang.
2. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang, termasuk
kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.
3. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untung melaksanakan hubungan luar negeri.
Pendapat John Locke di atas mendasari munculnya teori pembagian kekuasaan sebagai
gagasan awal untuk menghindari adanya pemusatan kekuasaan (absolute) dalam suatu
negara.

3. Apa bedanya Sistem Pemerintahan Daerah dengan Sistem Pemerintahan Desa

Sistem pemerintahan daerah berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang


Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah


dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Kemudian Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom. Sedangkan UU RI No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa di
jelaskan bahw Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisionalyang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Badan Permusyawaratan
Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

Anda mungkin juga menyukai