Anda di halaman 1dari 10

Konsep Dan Pengertian Psikologi Pendidikan

Di susun untuk memenuhi tugas matakuliah psikologi pendidikan

Dosen pengampu : Asep Bambang M.Pd

Kelompok 6 :

Calvin vosca prayoga

Muhammad jamaluddin fikri

Achmad habiburrohman

Fakultas Tarbiyah
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Fattah
Jl. Kopi No. 23 A. Gedung Meneng Rajabasa Bandar Lampung, 35145

https://stit.darulfattah.ac.id

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Konsep
Dan Pengertian psikologi pendidikan ” dengan baik.

Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga
dan para sahabatnya yang seayun angkah dan seiring bahu dalam menegakkan tauhid, agama
Allah.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah psikologi pendidikan . Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Cara mendidik bagi pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari , makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar lampung , 9 september 2021


BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang
berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Adanya kaitan yang sangat kuat antara
psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila
beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi
pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan
perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang
berhubungandengan tindakan belajar.Untuk memperjelas pertimbangan-pertimbangan
psikologi pendidikan yang melibatkan peserta didik, berikut ini diketengahkan uraian
tentang pengertian psikologi pendidikan danruang lingkup pskikologi pendidikan,
perkembangan psikologi pendidikan, aliran-aliran psikologi pendidikan, metode-metode
psikologi pendidikan dan hubungan psikologi pendidikan dengan bimbingan konseling.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai


berikut:

1. Apa pengertian psikologi pendidikan?

2. Bagaimana hubungan psikologi dengan pendidikan?

3. Bagaimana sejarah para tokoh psikologi pendidikan ?4. Apa saja kontribusi psikologi
pendidik bagi teori dan praktek pendidikan?

5. Apa saja metode dalam psikologi pendidikan?


Tujuan penilitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
pembuatan makalah ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengertian dari psikologi pendidikan.

2. Mengetahui hubungan psikologi dengan pendidikan.3. Mengetahui sejarah para tokoh


psikologi pendidikan.

4. Mengetahui kontribusi psikologi pendidik bagi teori dan praktek pendidikan

Bab II

PEMBAHASANA.

a. Pengertian Pendidikan Psikologi

Psikologi pendidikanadalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam


pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan
psikologisosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan
bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti
berbakat anak-anakdan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.Menurut
Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikanadalah sebuah disiplin psikologi
yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.Berdasarkan
ensiklopedia amerika, pengertian psikologi pendidikanadalah ilmu yang lebih berprinsip
dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan menerapkan
prinsip-prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan. Tardif (dalam
Syah, 1997 : 13), juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikanadalah sebuah
bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilakumanusia
untuk usaha-usahakependidikan. Sedangkan menurut Witherington, pengertian psikologi
pendidikanadalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan manusia.

b. Hubungan Psikologi Pendidikan

Reber (1988), menyebut psikologi pendidikan sebagai subdisipllin ilmu psikologi yang
berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal berikut:

1.Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.

2. Pengembangan dan pembaruan kurikulum.

3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.

4.Sosialisasi proses-proses dan interaksi dengan pendayagunaan ranah kognitif.

5.Penyelenggaraan pendidikan keguruan.Dengan batasan atau pengertian di atas, Rober


tampaknya menganggap bahwa psikologi pendidikan masuk dalam subdisiplin psikologi
terapan (applicable). Meskipun demikian,

menurut Witherington (1991:12-13), psikologi pendidikan tidak dapat hanya dianggap


sebagai psikologi yang dipraktikkan saja. Psikologi pendidikan, katanya, adalah studi suatu
ilmu pengetahuan yang mempunyai hak hidup sendiri. Memang benar bahwa aspek-aspek
tertentudari psikologi pendidikan nyata-nyata bersifat kefilsafatan, tetapi sebagai suatu
ilmu pengetahuan, sebagai sctence, psikologi pendidikan telah memiliki:1.

Susunan prinsip atau kebenaran dasar tersendiri,

2.Fakta-fakta yang bersifat objektif dan dapat diperiksa kebenarannya,

3.Teknik-
teknik yang berguna untuk melakukan penyelidikan atau “research”nya sendiri,termasuk
dalam hal ini adalah alat-alat pengukur dan penilai yang sampai batas-batastertentu dapat
dipertanggungjawabkan ketepatannya.

c. Sejarah Para Tokoh Psikologi Pendidikan

1.Plato & AristotelesPlato dan Aristoteles mengembangkan sistem pendiidkan berdasarkan


prinsip-prinsip psikologi. Aristoteles merupakan tohoh yang idenya berkembang menjadi
Psikologi Daya.Dalam Psikologi Daya terdapat 3 komponen yang didalamnya saling
berkaitan satu samalain. Komponen tersebut antara lain:a.

Penalaran / Pengertian / Kognitif / cipta b.

Perasaan / emosi / Afektif / Rasac.

Kehendak / Will / Konasi / Karsa2.

John LockeJohn Locke seorang penganut paham empirisme mengatakan bahwa sewaktu
individulahir didalam jiwanya belum terdapat apa-apa, dan secara potensial jiwa dalam
individu itusentitif untuk melakukan impresi terhadap dunia luar dengan melalui belajar.
Belajar melalui pengalaman dan latihan merupakan sumbangan terbesar dari John Locke
dan tokoh-tokohempirisme lainnya.3.

John Dewey ( 1859-1952)


Kontribusi Psikologi Pendidikan Bagi Teori dan Praktik Pendidikan

1.Membantu Mengembangkan Peserta Didik

Psikologi Pendidikan berkontribusi dalam membantu Guru mengembangkan pesertadidik


menjadi orang yang kreatif, produktif, inovatif dan dilandasi nilai-nilai rohaniah,
jasmaniah, inovatif sosial dan emosional. Anak dalam pandangan Islam memiliki
potensiyang disebut fitrah. Fitrah inilah yang harus dikembangkan sebaik-baiknya dalam
keluarga,sekolah madrasah dan masyarakat. Guru dapat menanamkan nilai-nilai tersebut
diatassebagai landasan utama dalam pembelajaran.Psikologi Pendidikan berkontribusi
pula dalam memupuk nilai sosial pada anak. Sikapsosial perlu dipupuk dalam proses
pembelajaran sebagai implementasi manusia sebagaimakhluk sosial yang tidak terlepas
dari orang lain. Seorang pendidik hendaknyamenanamkan sifat sosial seperti jangan
mementingkan diri sendiri, bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain serta
membantu orang yang membutuhkan. Ini pentingdalam proses pembelajaran guna
menjadikan peserta didik aktif dan mampu menjagatoleransi dalam proses belajar
mengajar didalam kelas.

Metode Pendidikan

1. Observasi

Observasi bahasa lainnya adalah pengamatan. Pengamatan ini biasanya dilakukan


padaseorang peserta didik atau sekelompok peserta didik dengan cara yang sistematis.

2. TesPada sebuah penelitian di dalam dunia pendidikan seringkali melibatkan metode tes.
Padametode ini diajukan berbagai pertanyaan yang telah dirancang untuk dijawab oleh
pesertadidik yang akan diamati kondisi psikologisnya. Tes dilakukan dengan kaidah-
kaidahtertentu. Biasanya tes dimanfaatkan untuk keperluan praktis.

3. EksperimenPada suatu rentang waktu tertentu dapat dilakukan eksperimen untuk


mengumpulkan data.Pemberian perlakuan-perlakuan pada peserta didik atau siswa
kemudian diamati hasilnya.Apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Perlakuan
mana yang menjadi perlakuanterbaik atau paling efektif akan menjadi hasil akhir dari
sebuah eksperimen. Pengolahan dataeksperimen biasanya dilakukan dengan statistik atau
analisis kuantitatif. Dengan demikian,hasil penenlitian melalui eksperimen ini biasanya
lebih akurat
4. Angket Angket adalah suatu instrumen pengumpul data. Bentuknya biasanya berupa
kumpulan-kumpulan pertanyaan yang telah dirancang oleh peneliti psikologi pendidikan
sesuai dengantujuan penelitian. Daftar pertanyaan yang tertulis pada kuisioner biasanya
diserahkan kepada peserta didik untuk dijawab mereka. Sebenarnya kuisioner mirip
dengan wawancara atauintervieu hanya saja pada wawancara pertanyaan berurutan
diberikan secara lisan.

5. Studi KasusStudi kasus adalah metode yang digunakan dalam psikologi pendidikan di
mana dilakukansuatu studi atau penyelidikan pada seorang anak didik atau siswa.
Penyelidikan inidilakukan untuk mengetahui latar belakang peserta didik tersebut, baik
berupa latar belakangekonomi, sosial, budaya, fisik, dan mental. Studi kasus mungkin
memerlukan waktu dantenaga yang lebih besar untuk memperoleh data yang akurat. Bisa
jadi sampai bertahun-tahun.

Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melihat dan menyelidiki catatan-catatan
perkembangan pada seorang anak didik yang ingin diteliti atau dipahami kondisi
psikologisnya.

6. Metode KlinisMetode klinis merupakan suatu metode yang juga sangat sering digunakan
dalam psikologi pendidikan. Metode klinis dilakukan dengan menyelidi perilaku seorang
peserta didik yang banyak melakukan perilaku menyimpang yang dapat membuatnya
kesulitan belajar ataumenghambat perkembangan belajarnya.

7. ProyeksiProyeksi adalah suatu metode di mana penelitian terhadap seorang anak didik
denganmemberikan gambar-gambar atau tulisan-tulisan atau bentuk khas seperti game
sehinggatanggapan terhadap gambar-gambar atau tulisan-tulisan dan game itu dapat
diterjemahkanuntuk memproyeksikan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik.

BAB III

PENUTUP3.1

KESIMPULAN

a)
Apapun yang dikemukakan oleh para ahli tentang psikologi pendidikan, dapatdisimpulkan
bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam penguraiandan
penelitiannya lebih menekankan pada sebuah pertumbuhan dan perkembangan anak,
baikfisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya dengan masalah pendidikan
terutama yangmempengaruhi proses dan keberhasilan belajar. b) Uraian kesejarahan yang
khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon pernahdilakukan alakadarnya oleh
beberapa orang ahli seperti Boring dan Murphi pada tahun 1929dan Burt pada tahun 1957,
tetapi terbatas untuk psikologi pendidikan yang berkembangdiwilayah inggris (David,
1972). Sudah tentu riwayat psikologi pendidikan yang mereka tulisitu tidak dapat kita
jadikan acuan bukan karena keterbatasan wilayah pengembangan saja,melainkan juga
telah kadaluarsanya karya-karya tulis tersebut.

c)

Menurut Muhibbin Syah objek psikologi pendidikan itu terbagi 2, yaitu:1. Siswa, yaitu
orang-orang yang belajar, termasuk pendekatan strategi, faktor danmemengaruhi, dan
prestasi yang dicapai.2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas
mengajar termasuk metode,model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan
aktivitas penyajian materi pelajaran.

3.2

Implikasi Materi untuk Jurusan

Jurusan pendidikan teknik arsitektur yang lulusannya ditujukan untuk menjadi pengajar
pastinya harus memenuhi syarat menjadi guru. Berdasarkan paparan diatas, guru sebagai
pengajar haruslah paham akan psikologi pendidikan dikarenakan psikologi
pendidikanmerupakan wadah yang harus dipahami guru agar menjadi pendidik yang
berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Pamungkas: Hubungan Psikologi dengan Pendidikan

Zainuddin hubungan-psikologi-dengan-pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai