Anda di halaman 1dari 3

JENIS-JENIS ANGIN

1. Angin laut dan Angin Darat

a. Angin Laut

Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnyaterjadi pada siang hari
dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari
menangkap ikan di laut.

b.Angin Darat

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang padaumumnya terjadi saat
malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00. Angin ini bermanfaat bagi para nelayan untuk
berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana.

2.Angin Lembah dan Angin Gunung

a. Angin Lembah

Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung danbiasa terjadi pada
siang hari.

b. Angin Gunung

Angin Gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunungdan terjadi pada malam
hari.

3. Angin Fohn

Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah angin yang terjadi sesuai hujan Orografis. Angin yang bertiup pada
suatu wilayah dengan temperatur yang berbeda.

Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200
meter , naik di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas
dan kering , karena uap air telah terbuang pada saat hujan.

4. Angin Muson

Angin muson atau biasanya disebut sengan angin musim adalah angin yangberhembus secara periodik
(minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu denganperiode yang lain polanya akan berlawan yang
berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.

Angin Muson terbagi atas dua macam,yaitu :

a.Angin Muson Barat


Angin Musim/Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia (musim dingin) ke Benua
Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yangbanyak di Indonesia bagian barat, hal ini
disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan
dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat
menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulanDesember, Januari dan
Februari, dan maksimal pada bulan januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.

b. Angin Muson Timur

Angin Musim/Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia( musim dingin) ke Benua
Asia (Musim panas) sedikit curah hujan ( kemarau) di Indonesiabagian timur karena angin melewati
celah-celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan
indonesia mengalami musimkemarau. Terjadi pada bulan juni, juli dan Agustus, dan maksimal pada
bulan juli.

(https://www.academia.edu/7923890/E_JENIS_JENIS_ANGIN)

Efek Angin diantaranya :

Angin Membangkitkan Gelombang

Gelombang yang terjadi di lautan dapat dibangkitkan atau diakibatkan oleh berbagai gaya. Beberapa
jenis gaya pembangkit gelombang antara lain angin, gaya gravitasi,benda-benda langit, letusan gunung
berapi, gempa bumi, dsb (Nur, dkk, 2011). Semakin lama dan semakin kuat angin berhembus, semakin
besar gelombang yang terbentuk.

Angin dapat membangkitkan gelombang laut yang dapat menimbulkan tekanan (kerusakan) yang paling
besar baik terhadap bangunan di pantai. Ciri angin pembangkit gelombang selama musim kering dan
musim hujan mempunyai karakteristik yang berbeda tapi juga punya kesamaan. Perbedaan, dalam
musim hujan kecepatan angin dapat mencapai nilai yaitu >=11.1 m/s, sedang dalam musim kemarau
kecepatan angin maksimum mencapai (5.7-8.8 m/s). Arah angin utama dalam musim hujan bervariasi
dari arah Barat Daya sampai dengan Barat Laut, sedang dalam musim kering didominasi arah Barat Daya
sampai Barat. Kesamaan, baik dalam musim kering maupun dalam musim hujan arah angin dari Barat
tetap signifikan. (Prima Nadia,dkk. 2013. PENGARUH ANGIN TERHADAP TINGGI GELOMBANG PADA
STRUKTUR BANGUNAN BREAKWATER DI TAPAK PADERI KOTA BENGKULU. Jurnal Inersia Vol.5 No.1)

Terhadap biota laut

Curah hujan dan angin yang bervariasi dari setiap tahunnya tidak lepas dari pengaruh El nino dan La
Nina. Pengaruh El Nino terhadap Indonesia pada umumnya adalah membuat suhu permukaan air laut di
sekitar Indonesia menurun yang berakibat pada berkurangnya pembentukan awan yang membuat curah
hujan menurun, namun kandungan klorofil-a pada lautan Indonesia akan meningkat.
Kandungan klorofil-a yang meningkat berarti meningkatnya pasokan makanan atau fitoplankton di
lautan Indonesia yang tentunya meningkatkan jumlah ikan yang ada di sekitar perairan Indonesia.
Pengaruh La Nina adalah meningkatnya curah hujan di wilayah Pasifik Ekuatorial Barat, yang di mana
Indonesia termasuk di dalamnya. La Nina membuat cuaca cenderung menjadi hangat dan lebih lembab,
yang meningkatkan curah hujan. Sementara dampak dari La Nina adalah kurangnya kandungan klorofil-
a yang merupakan makanan ikan di laut yang dapat menyebabkan berkurangnya ikan atau matinya ikan.
(http://eprints.undip.ac.id/283)

Anda mungkin juga menyukai