Anda di halaman 1dari 17

PENJAMINAN KUALITAS KLHS RTRW KABUPATEN WAKATOBI

TAHUN 2018-2038
(LAMPIRAN VIII PERMEN LHK NOMOR 69 TAHUN 2017)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana


Nama KLHS Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wakatobi
Tahun 2018-2038
Nama Kebijakan,
Rencana
KLHS RTRW Kabupaten Wakatobi Tahun 2018-2038
dan/atau
program (KRP
K/L Penanggung
Dinas PUPR
Jawab
Tahun
Tahun 2019
Pelaksanaan

Penilaian : Desain Proses KLHS


Kriteria Penilaian Keterangan
Apakah KLHS dilakukan Ya -
sebagai satu kesatuan proses
perencanaan KRP?
- Bila “Ya” lanjutkan ke c
- Bila “Tidak” lanjutkan ke a,
lalu b dan c
a. Apakah ada mekanisme - -
komunikasi antara tim
perencana dengan
kelompok kerja KLHS?
b. Apakah rekomendasi yang - -
diusulkan KLHS
didiskusikan dengan
pembuat KRP?
c. Apakah disampaikan Ya Keputusan Bupati Wakatobi
secara jelas siapa Nomor : 188.45/178 Tahun
penyusun KLHS? (SDM 2019
internal institusi pembuat
Tentang Pembentukan
KRP, SDM institusi yang
ditunjuk sebagai Kelompok Kerja Penyusunan
penyusun KLHS, tenaga Dokumen Kajian Lingkungan
ahli eksternal, Hidup Strategis (KLHS) Rencana
perusahaan konsultan, Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Pokja yang dibentuk oleh Kabupaten Wakatobi
SK, pegawai pemerintah Tahun 2018-2038
atau lainnya)
Ringkasan kesimpulan:
Proses KLHS RTRW Kabupaten Wakatobi Tahun 2018-2038 sudah sesuai
ketentuan, dan relevan, memenuhi kaidah ilmiah, memenuhi ketentuan dalam
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 69 Tahun
2017 dan perundangan yang terkait.
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
1. Dasar pertimbangan RTRW wajib dilakukan KLHS
KRP sehingga perlu Lengkap sesuai dengan ketentuan dalam
dilengkapi KLHS Permen LHK Nomor 69 Tahun
2017 Pasal 3 ayat (2) huruf (c)
dan dirinci dalam Pasal 4 ayat
(3) huruf (c)

2. Metode, teknik, Lengkap Langkah-langkah dalam


penyusunan yaitu :
rangkaian langkah-
 Identifikasi isu
langkah dan hasil
pembangunan berkelanjutan
pengkajian pengaruh
: teknik yang dilakukan
KRP terhadap kondisi
menggunakan metaplan
lingkungan hidup dan
menghasilkan daftar
pembangunan
panjang isu pembangunan
berkelanjutan
berkelanjutan. Jumlah isu
Pembangunan
Berkelanjutan (PB) daftar
panjang terdapat 68 isu PB
masing isu lingkungan (51),
isu ekonomi (2) dan isu
sosial (15) (lengkapnya
dapat dilihat pada tabel
4.1.) halaman IV-3).
 Melakukan identifikasi
pemusatan isu
pembangunan berkelanjutan
dari daftar isu panjang
menjadi daftar isu pendek
(short issue list) (tabel 4.2.)
halaman IV-6.
 Melakukan pemusatan isu
pembangunan berkelanjutan
hasilnya diperoleh 6 isu PB
paling starategis
(lengkapnya pada tabel 4.3,
halaman IV-7)
 Berdasarkan 6 isu PB paling
strategis kemudiaan
dilakukan secara cepat
dengan membuat matrik
silang antar isu PB paling
strategis dengan kriteria isu
pembangunan berkelanjutan
strategis dengan kriteria
paling strategis (pasal 9 ayat
(1), PP No. 46 Tahun 2016)
(telaah karekteristik wilayah,
tingkat pentingnya potensi
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
dampak, keterkaitan antar
isu pembangunan
berkelanjutan strategis,
keterkaitan dengan muatan
KRP, dan hasil KLHS dari
KRP pada hirarki di atasnya)
menghasilkan isu PB paling
strategis (lengkapnya pada
tabel 4.4, halaman IV-9)
 Untuk menentukan urutan
isu PB prioritas dari isu PB
paling strategis
menggunakan matrik silang
antar isu PB paling strategis
dengan kriteria prioritas
sesuai dengan PP 46 Tahun
2016 pada pasal 9 ayat (2),
terkait dengan telaah; (a)
penurunan atau
terlampauinya Daya Dukung
Daya Tampung Lingkungan
Hidup (DDDT LH) untuk
pembangunan; (b)
penurunan kinerja layanan
jasa ekosistem; (c)
peningkatan intensitas dan
cakupan wilayah bencana
banjir, longsor, kekeringan,
atau kebakaran hutan dan
lahan; (d) penurunan Mutu
dan Ketersediaan SDA; (e)
penurunan Ketahanan dan
potensi keanekaragaman
hayati; (f) peningkatan
kerentanan dan kapasitas
adaptasi terhadap
perubahan iklim; (g)
peningkatan jumlah
penduduk miskin atau
penurunan penghidupan
sekelompok masyarakat
serta terancamnya
keberlanjutan penghidupan
masyarakat; (i) peningkatan
resiko terhadap kesehatan
dan keselamatan
masyarakat dan/atau; (j)
Ancaman terhadap
perlindungan kawasan
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
tertentu secara tradisional
yang dilakukan oleh
masyarakat dan masyarakat
hukum adat (lengkapnya
pada tabel 4.4, halaman IV-
9).
 Hasilnya adalah urutan
priositas isu PB KLHS RTRW
Kabupaten Wakatobi Tahun
2018-2038 adalah sebagai
berikut : Prioritas (1)
Pencemaran lingkungan dan
degradasi wilayah pesisir; (2)
Kurangnya aksesbilitas air
bersih dan rendahnya
kualitas sanitasi dasar; (3)
Peningkatan kebutuhan
sumberdaya lokal; (4)
Adanya ancaman dan
kerawanan terhadap
bencana; (5) Tingkat
kemiskinan dan rendahnya
pendapatan masyarakat;
dan (6) Perubahan sosial
budaya masyarakat (Tabel
4.5) Halaman IV-10.
 Selanjutnya 6 isu PB
prioritas dideskripsikan
dengan menggunakan data
dasar yang tersedia Baseline
Data Isu Pembangunan
Berkelanjutan Kabupaten
Wakatobi. Untuk
mendeskripsikan digunakan
analisis kecenderungan
(analisis trendline), tabel,
overlay peta, dan analisis
spasial.
 Tahap selanjutnya adalah
melakukan identifikasi
Muatan KRP yang berpotensi
menimbulkan
pengaruh/risiko lingkungan
hidup dilanjutkan dengan
menggunakan kriteria
muatan KRP seperti yang
diamantkan pasal 9 ayat (2)
PP No. 46 Tahun 2016
terkait dengan; (a)
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
Penurunan atau
terlampauinya DDDT LH
untuk pembangunan; (b)
Penurunan kinerja layanan
jasa ekosistem; (c)
Peningkatan intensitas dan
cakupan wilayah bencana
banjir, longsir, kekeringan,
atau kebakaran hutan dan
lahan; (d) Penurunan Mutu
dan Ketersediaan SDA; (e)
Penurunan Ketahanan dan
potensi keanekaragaman
hayati; (f) Peningkatan
kerentanan dan kapasitas
adaptasi terhadap
perubahan iklim; (g)
Peningkatan jumlah
penduduk miskin atau
penurunan penghidupan
sekelompok masyarakat
serta terancamnya
keberlanjutan penghidupan
masyarakat; (i) Peningkatan
resiko terhadap kesehatan
dan keselamatan
masyarakat dan/atau; (j)
Ancaman terhadap
perlindungan kawasan
tertentu secara tradisional
yang dilakukan oleh
masyarakat dan masyarakat
hukum adat. Hasilnya
diperoleh KRP yang secara
strategis perlu dikaji dan
KRP yang berdampak
signifikan terhadap kondisi
lingkungan hidup.
(lengkapnya dapat dilihat
pada tabel 4.24) halaman
IV-70).
 KRP yang berdampak
kemudiaan dianalisis
dengan isu PB prioritas
dengan menggunakan teknik
tabulasi/crosstab.
(lengkapnya dapat dilihat
pada tabel 4.25 halaman
IV-77).
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
 Pengkajian dampak KRP
selanjutnya dilakukan
dengan menghitung daya
dukung lingkungan
(terutama pangan dan air).
 Selanjutnya KRP yang
berdampak dioverlay dengan
D3TLH berbasis jasa
ekosistem (14 jasa
ekosistem)untuk mengetahui
KRP mengkonversi jasa
ekosistem, untuk RTRW
Kabupaten Wakatobi hanya
dianalisa dan dioverlay
terhadap jasa ekosistem
yang berpengaruh dan
hanya ada 6 jasa ekosistem
yang dianalisa yang
mewakili substansi 6
muatan KLHS.
 Setelah diketahui KRP yang
berdampak terhadap jasa
ekosistem selanjutnya
dianalisis dengan enam
muatan dengan analisis
deskriptif. Enam muatan itu
sesuai dengan pasal 16 UU
Nomor 32 Tahun 2009 dan
pasal 13 PP No. 46 Tahun
2016, yaitu; (1) kapasitas
daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup,
2) dampak dan risiko
lingkungan hidup, 3) kinerja
layanan atau jasa ekosistem,
4) efisiensi pemanfaatan
sumber daya alam, 5)
tingkat kerentanan dan
kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim, 6) tingkat
ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati.
Teknik analisis yang
digunakan dengan
menggunakan metode
analisis spasial dengan GIS
serta dilanjutkan dengan
analisis deskripsi.
(Lengkapnya dapat dilihat
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
pada Sub Bab 4.2.4.
Analisis KRP Berdampak
Terhadap Muatan KLHS
dari Halaman IV-94 sampai
Halaman 268)
3. Metode, teknik, Lengkap Setelah diketahui dampak KRP
rangkaian langkah- maka selanjutnya dirumuskan
langkah dan hasil alternatif perbaikan KRP dengan
perumusan alternative melibatkan para pihak melalui
muatan KRP FGD POKJA dan tenaga Ahli
(Absensi dan berita acara
terdapat pada lampiran). Hasil
rumusan alternatif kemudiaan
dideskripsikan dengan
menggunakan acuan pasal 26
ayat (1) Permen LHK Nomor 69
Tahun 2017 Tentang
Pelaksanaan PP No. 46 Tahun
2016 meliputi alternatif
terhadap :
1. Perubahan tujuan atau
target;
2. Perubahan strategi
pencapaian target;
3. Perubahan atau
penyesuaian ukuran, skala,
dan lokasi yang lebih
memenuhi pertimbangan
pembangunan
berkelanjutan;
4. Perubahan atau
penyesuaian proses, metode,
dan adaptasi terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
yang lebih memenuhi
pertimbangan pembangunan
berkelanjutan;
5. Penundaan, perbaikan
urutan, atau perubahan
prioritas pelaksanaan
6. Pemberian arahan atau
rambu-rambu untuk
mempertahankan atau
meningkatkan fungsi
ekosistem; dan/atau
7. Pemberian arahan atau
rambu-rambu mitigasi
dampak dan risiko
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
lingkungan hidup.
4. Pertimbangan, muatan Lengkap Muatan yang
dan konsekuensi dipertimbangkan dalam
rekomendasi perbaikan rekomendasi KRP meliputi:
untuk pengambilan  Perubahan strategi
keputusan KRP yang pencapaian target
mengintegrasikan  Perubahan atau
prinsip Pembangunan penyesuaian proses, metode,
Berkelanjutan dan adaptasi terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
yang lebih memenuhi
pertimbangan pembangunan
berkelanjutan;
 Pemberian arahan atau
rambu-rambu untuk
mempertahankan atau
meningkatkan fungsi
ekosistem; dan/atau
 Pemberian arahan atau
rambu-rambu mitigasi
dampak dan risiko
lingkungan hidup.
5. Gambaran Lengkap Gambaran pengintegrasian
pengintegrasian hasil hasil KLHS diawali dengan
KLHS dalam KRP pertemuan Pokja KLHS dengan
tim penyusunan RTRW
Kabupaten Wakatobi. Integrasi
Hasil KLHS dengan dokumen
RTRW Kabupaten Wakatobi
Tahun 2018-2038 (absensi dan
berita acara terlampir).
Hasilnya didasarkan pada
kesepakatan antara Pokja
KLHS dengan tim penyusun
RTRW yang selanjutnya
dituangkan dalam rumusan
draft Dokumen RTRW
Kabupaten Wakatobi.
(Dapat dilihat pada BAB VI.
INTEGRASI HASIL KLHS
KEDALAM RTRW Tabel 6.2
halaman VI-9).
6. Pelaksanaan partisipasi Lengkap Masyarakat dan pemangku
masyarakat dan kepentingan telah dilibatkan
keterbukaan informasi oleh POKJA KLHS dalam
KLHS beberapa tahapan proses KLHS
yaitu pada identifikasi isu PB
dan pengkajian dampak serta
Penilaian : Laporan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
perumusan alternatif KRP.
Pemangku kepentingan yang
dilibatkan terdiri dari
pemerintahan, LSM, dinas
terkait (lebih lengkapnya
dapat dilihat pada lampiran
berita acara dan absensi)
7. Hasil penjaminan Lengkap Penjaminan kualitas disusun
kualitas KLHS oleh tim Pokja KLHS dan
disetujui oleh penanggungjawab
penyusun KRP dalam hal ini
Bupati Kabupaten Wakatobi.
8. Ringkasan eksekutif Lengkap Ringkasan eksekutif
yang menuangkan berdasarkan hasil penyusunan
rekomendasi- KLHS RTRW Kabupaten
rekomendasi KLHS Wakatobi Tahun 2018-2038
untuk pengambil
keputusan secara jelas

Penilaian : Isu Pembangunan Berkelanjutan Paling Strategis dan Prioritas


Kriteria Penilaian Keterangan
Apakah isu-isu Sudah Dilakukan pada saat konsultasi
pembangunan berkelanjutan public dan dilanjutkan dengan
paling strategis sudah FGD Pokja KLHS (lampiran
disepakati oleh pemangku berita acara)
kepentingan sebagai akar
masalah dan telah
disampaikan dengan jelas?
Apakah hasil identifikasi isu - -
strategis telah
sedikitnya
mempertimbangkan :
1. Karakteristik wilayah Sudah Hasil dapat dilihat pada Bab IV,
tabel 4.4. pada halaman IV-9.
2. Tingkat pentingnya Sudah Hasil dapat dilihat pada Bab IV,
potensi dampak tabel 4.5. pada halaman IV-9.
3. Keterkaitan antar isu Sudah Hasil dapat dilihat pada Bab IV,
strategis Sub Bab 4.1.5, pada tabel 4.23,
pada halaman IV-62.
4. Keterkaitan dengan Sudah Hasil dapat dilihat pada Bab IV,
muatan Kebijakan, Sub Bab 4.2.2, pada tabel 4.24,
Rencana, dan/atau pada halaman IV-70.
Program
5. Muatan Rencana Belum
Perlindungan dan Belum ada dokumen RPPLH
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup/RPPLH;
Penilaian : Isu Pembangunan Berkelanjutan Paling Strategis dan Prioritas
Kriteria Penilaian Keterangan
6. Hasil KLHS dari - -
Kebijakan, Rencana,
dan/atau Program
pada hirarki diatasnya
yang harus diacu,
serupa dan berada
pada wilayah yang
berdekatan, dan/atau
memiliki keterkaitan
dan/ atau relevansi
langsung.
Apakah rumusan prioritas
juga sudah memperhatikan
aspek-aspek berikut:
1. Kapasitas daya Sudah Hasil analisis daya dukung
dukung dan daya lingkungan hidup pada BAB IV,
tampung lingkungan Bagian 4.2.4.1, pada halaman
hidup untuk IV-97 sampai halaman IV-111.
pembangunan.
2. Perkiraan mengenai Sudah Hasil perkiraan mengenai
dampak dan risiko dampak atau resiko lingkungan
lingkungan hidup hidup pada BAB IV, Bagian
4.2.4.2, pada halaman IV-112 –
Halaman IV-123
3. Kinerja layanan/jasa Sudah Hasil analisis kinerja layanan
ekosistem. jasa ekosistem beradasarkan
data D3TLH berbasis jasa
ekosistem pada BAB IV, Bagian
4.2.4.3, pada halaman IV-123
sampai halaman IV-255.
4. Intensitas dan Sudah Hasil analisis intensitas dan
cakupan wilayah cakupan wilayah bencana alam
bencana alam. pada bab IV, halaman IV-120
sampai halaman IV-123.
5. Status mutu dan Sudah Dijelaskan pada BAB IV, Bagian
ketersediaan SDA 4.2.4.4, halaman IV-256 dan
tabel 4.35 sampai tabel 4.44
6. Ketahanan dan Sudah Dijelaskan pada BAB IV, Bagian
potensi 4.2.4.6, halaman IV-256 dan
keanekaragaman tabel 4.35 sampai tabel 4.44
hayati.
7. Kerentanan dan Sudah Dijelaskan pada BAB IV, Bagian
kapasitas adaptasi 4.2.4.5, halaman IV-256 dan
terhadap perubahan tabel 4.35 sampai tabel 4.44
iklim.
8. Tingkat dan status Sudah Dijelaskan pada BAB IV, dari
jumlah penduduk halaman IV-53 sampai
miskin atau halaman IV-59 dan tabel 2.42
penghidupan
Penilaian : Isu Pembangunan Berkelanjutan Paling Strategis dan Prioritas
Kriteria Penilaian Keterangan
sekelompok
masyarakat serta
terancamnya
keberlanjutan
penghidupan
masyarakat.
9. Risiko terhadap Sudah Dijelaskan pada BAB IV, tabel
kesehatan dan 4.24, halaman IV-70 sampai
keselamatan halaman IV-76
masyarakat;
10. Ancaman terhadap Sudah Dijelaskan pada BAB IV, tabel
perlindungan 4.24, halaman IV-70 sampai
terhadap kawasan halaman IV-76
tertentu secara
tradisional yang
dilakukan oleh
masyarakat dan
masyarakat hukum
adat.
Apakah lingkup geografis Sudah Dilengkapi dengan Peta Overlay
disampaikan dengan jelas? dengan Tutupan Lahan,
Kerawanan Bencana dan
overlay data D3TLH berbasis
jasa ekosistem
Jika Ya, apakah melingkupi Sudah Kajian cakupan seluruh wilayah
wilayah di luar cakupan dalam RTRW Kabupaten
KRP? Wakatobi
Apakah lingkup pihak Sudah Dijelaskan secara jelas wilayah
terkena dampak/berisiko yang terkena dampak atau
dan berkepentingan resiko pada BAB IV, Sub bab
disampaikan dengan jelas? 4.2. Pengkajian dan Analisis
Resiko Lingkungan, bagian
4.2.4. Analisis KRP Berdampak
Terhadap Muatan KLHS

Penilaian : Analisis KRP dan Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas


Kriteria Penilaian Keterangan
Apakah kondisi terkini dan Sudah Dilakukan analisis dengan
pemetaan masalah dari isu matrik tabulasi silang dapat
prioritas dideskripsikan dilihat pada BAB IV tabel 4.27
dengan jelas? halaman IV-88
Apakah tersedia informasi Sudah Hasil analisis kuantitatif dan
yang menjelaskan kondisi deskripsi kualitatif data
daya dukung dan daya sekunder pada BAB IV, Sub
tampung lingkungan hidup Bab 4.2, bagian 4.2.4.1.
terkini dan/atau Analsisi KRP Berdampak
kecenderungannya? Terhadap Daya Dukung dan
Daya Tampung Terhadap
Penilaian : Analisis KRP dan Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas
Kriteria Penilaian Keterangan
Lingkungan Hidup
Apakah telah dilakukan Sudah Telah dilakukan analisis semua
analisis semua dampak KRP dampak dari setiap KRP
terhadap isu prioritas? terhadap isu PB prioritas pada
BAB IV, Tabel 4.27, Halaman
IV-88
Apakah hasil analisis diatas Sudah Telah dideskripsikan dampak
dideskripsikan dengan jelas? dari setiap KRP terhadap isu PB
prioritas pada BAB IV, Tabel
4.27, Halaman IV-88
Apakah hasil analisis diatas Sudah Hasil analisis overlay peta-peta
dijelaskan secara spasial? pada BAB 4
Jika “Ya”, apakah dibedakan Ya Dijelaskan pada skala
tingkat kerinciannya? Kabupaten Wakatobi
Contoh : isu skala nasional,
skala pulau, atau skala
lokasi

Penilaian : Pengkajian
Kriteria Penilaian Keterangan
Apakah pengkajian -
memuat :
1. Kapasitas daya Sudah Berdasarkan hasil analisis,
dukung dan daya terkait daya dukung pangan di
tampung Lingkungan Kabupaten Wakatobi hingga
Hidup untuk tahun 2038 mengalami surplus
pembangunan. namun ada beberapa
kecamatan yang mengalami
defisit (Binongko dan Togo
Binongko). Daya dukung air
Kabupaten Wakatobi hingga
tahun 2038 mengalami defisit
Daya tampung kualitas air
permukaan di Kabupaten
Wakatobi mampu menampung
dan dan menyerap zat, energi,
dan/atau komponen lain di
dalamnya.
halaman IV-97 sampai
halaman IV-111.
2. Perkiraan mengenai Sudah Sudah dilakukan analisis
dampak dan risiko mengenai dampak dan risiko
Lingkungan Hidup lingkungan hidup. Pengukuran
dampak dan risiko lingkungan
melalui adanya wilayah
merupakan kawasan rawan
bencana di Kabupaten
Wakatobi. halaman IV-112 –
Penilaian : Pengkajian
Kriteria Penilaian Keterangan
Halaman IV-123
3. Kinerja layanan atau Sudah Hasil analisis kinerja layanan
jasa ekosistem. jasa ekosistem beradasarkan
data D3TLH berbasis jasa
ekosistem pada BAB IV, Bagian
4.2.4.3, pada halaman IV-123
sampai halaman IV-255.
4. Efisiensi pemanfaatan Sudah Dijelaskan pada BAB IV, Bagian
sumber daya alam. 4.2.4.4, halaman IV-256 dan
tabel 4.35 sampai tabel 4.44
5. Tingkat kerentanan Sudah Dijelaskan pada BAB IV, Bagian
dan kapasitas 4.2.4.5, halaman IV-256 dan
adaptasi terhadap tabel 4.35 sampai tabel 4.44
perubahan iklim;
6. Tingkat ketahanan Sudah Dijelaskan pada BAB IV, Bagian
dan potensi 4.2.4.6, halaman IV-256 dan
keanekaragaman tabel 4.35 sampai tabel 4.44
hayati.
Apakah pengkajian yang Sudah Lengkap pada BAB IV, Sub Bab
bersifat kuantitatif 4.2. Pengkajian dan Analisis
dilengkapi dengan Resiko Lingkungan (dari
perhitungan yang halaman IV-49
akuntabel?
Apakah pengkajian Sudah Mengacu dalam Undang-
menyebutkan landasan Undang dan Peraturan-
pedoman, acuan/referensi, Peraturan terkait penyusunan
standar, jaminan atau pengkajian KLHS serta
akuntabilitas dari ahli yang data-data hasil dokumentasi
jelas? atau publikasi data dari BPS,
Bappeda, Dinas Lingkungan
Hidup, BPBD, Dinas Pertanian,
serta OPD terkait
Apakah pengkajian Sudah Hasil analisis dalam bentuk
dilakukan dengan peta-peta overlay
pendekatan spasial?
Apakah dijelaskan pada Sudah Dijelaskan pada BAB IV, Sub
tahap penyusunan KRP yang Bab 4.2.
mana, proses telaahan KLHS
dilaksanakan?
Apakah semua dampak dan Sudah Telah dilakukan analisis
risiko terhadap isu prioritas dampak dan resiko dari setiap
telah dianalisis? KRP terhadap isu PB prioritas
pada BAB IV, Tabel 4.27,
Halaman IV-88
Apakah perkiraan dampak Sudah Telah dilakukan perkiraan
lanjutan dan dampak dampak lanjutan dan kumulatif
kumulatif sudah dianalisis? pada BAB IV, Tabel 4.7,
(halaman IV-12)
Apakah perkiraan dampak Sudah Perkiraan dampak dan resiko
Penilaian : Pengkajian
Kriteria Penilaian Keterangan
dan risiko dilakukan secara dilakukan secara kuantitatif
kuantitatif? pada tabel-tabel BAB IV, Bagian
4.2, dan dilanjutan deskriptif
kualitatif
Apakah dilakukan simulasi Sudah Pendekatan skenario melalui
berbasis skenario untuk analisis overlay peta pada jasa
perkiraan dampak dan ek0sistem
risiko?
Apakah perkiraan dampak Sudah Dituangkan dalam bentuk peta-
dan risiko dituangkan peta overlay
secara spasial?
Apakah ada penjelasan Sudah Berdasarkan hasil analisis daya
antara hasil telaahan dukung lingkungan hidup pada
dengan pengaruhnya pada BAB IV, Bagian 4.2.4.1, pada
daya dukung dan daya halaman IV-97 sampai
tampung lingkungan hidup? halaman IV-111.

Penilaian : Alternatif dan Rekomendasi


Kriteria Penilaian Keterangan
Bagaimana bentuk
penyempurnaan Kebijakan,
Rencana, dan atau Program?
Uraikan dalam bagian-
bagian yang sesuai dibawah
ini:
1. Perubahan tujuan Sudah Tidak ada perubahan karena
atau target sudah sesuai tujuan penataan
ruang Kabupaten Wakatobi
2. Perubahan strategi Sudah Ada pada BAB V, Tabel 5.1
pencapaian target (halaman V-2 sampai Halaman
IV-8)
3. Perubahan atau Sudah Tidak ada perubahan atau
penyesuaian ukuran, penyesuaian ukuran, skala dan
skala, dan lokasi lokasi
4. Perubahan, Sudah Ada pada BAB V, Tabel 5.1
penyesuaian atau (halaman V-2 sampai Halaman
adaptasi proses atau IV-8)
metode terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
5. Penundaan, perbaikan Sudah Tidak usulan Penundaan,
urutan, atau perbaikan urutan, atau
perubahan prioritas perubahan prioritas
pelaksanaan pelaksanaan
6. Pemberian arahan Sudah Ada pada BAB V, Tabel 5.1
atau rambu-rambu (halaman V-2 sampai Halaman
untuk IV-8)
mempertahankan atau
Penilaian : Alternatif dan Rekomendasi
Kriteria Penilaian Keterangan
meningkatkan fungsi
ekosistem;
7. Pemberian arahan Sudah Ada pada BAB V, Tabel 5.1
atau rambu-rambu (halaman V-2 sampai Halaman
mitigasi dampak dan IV-8)
risiko Lingkungan
Hidup
Apakah dijelaskan Ya Ada pada BAB V, Tabel 5.1
bagaimana cara menyusun (halaman V-2 sampai Halaman
dan memutuskan alternative IV-8)
KRP serta rekomendasi
KLHS?
Apakah langkah-langkah Ya Ada pada BAB V, Tabel 5.1
untuk pencegahan dan (halaman V-2 sampai Halaman
pengurangan dampak dan IV-8)
risiko dari KRP telah
diidentifikasikan dengan
jelas?
Apakah langkah-langkah Ya Ada pada BAB V, Tabel 5.1
mitigasi mencantumkan apa (halaman V-2 sampai Halaman
perkiraan dampak/risiko IV-8)
tambahan/sisa
dampak/risiko yang
mungkin/masih akan
muncul?
Adakah rekomendasi KLHS Ya Ada pada BAB V, Tabel 5.2
terkait hasil kajian terutama (halaman V-2 sampai Halaman
pengaruhnya pada daya IV-11 sampai Halaman V-15)
dukung dan daya tampung
LH diidentifikasikan dengan
jelas?
Apakah hasil rekomendasi Ya Ada pada BAB V, Tabel 5.2
konsisten dan relevan (halaman V-2 sampai Halaman
sebagai hasil dari rangkaian IV-11 sampai Halaman V-15)
proses penetapan isu
prioritas, pengkajian, dan
penyusunan alternatif?
Apakah disusun Ya Ada pada BAB V, Tabel 5.2
rekomendasi tindak lanjut (halaman V-2 sampai Halaman
tambahan sebagai IV-11 sampai Halaman V-15)
konsekuensi implementasi
KLHS untuk KRP?

Penilaian : Dokumentasi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS


Kriteria Penilaian Keterangan
Data dukung proses Sudah Ada, dapat dilihat pada
konsultasi publik (foto, lampiran
absen, berita acara)
Dokumen KRP sebelum dan Sudah Ada, dapat dilihat pada
sesudah KRP diperbaiki lampiran
dan/atau matriks yang
menjelaskan perubahan
sebelum dan sesudah
Dokumen penjaminan Sudah Dilakukan pada tanggal 13
kualitas Februari 2020 (berita acara
dan absensi dalam lampiran)
Bukti pemenuhan Sudah CV dan Sertifikat Keahlian
kompetensi penyusun KLHS Tenaga Ahli
SK Kelompok Kerja KLHS Sudah SK Bupati Wakatobi
Nomor : 188.45/178 Tahun
2018

Penilaian : Integrasi Hasil KLHS/Pengambilan Keputusan


Kriteria Penilaian Keterangan
Rekomendasi yang Sudah Di Integrasikan Pada Bab VI
dihasilkan KLHS
ditulis/dimasukkan materi
teknis KRP
Rekomendasi yang Sudah Perbaikan pada materi teknis
dihasilkan KLHS RTRW Kabupaten Wakatobi
ditulis/dijadikan ketentuan Tahun 2018-2038 oleh
pengaturan KRP penyusun
Rekomendasi yang Sudah Perbaikan pada Rancangan
dihasilkan KLHS RTRW Kabupaten Wakatobi
dijembatani/
diinterpretasikan kembali
penulisannya dalam bahasa
peraturan pada KRP
Rekomendasi KLHS diatur Sudah Dilakukan perbaikan materi
tersendiri dalam ketentuan KRP secara bersamaan
KRP (tidak ditulis kembali)
Penjelasan tentang KRP Sudah Dilakukan dalam
lainnya yang juga harus pengintergrasian KLHS kedalam
mempertimbangkan RTRW
rekomendasi KLHS ini?
Rekomendasi khusus untuk Sudah Ada pada BAB VII, sub bab 7.2.
penyusunan KLHS bagi KRP Tindak lanjut KLHS
turunannya
Rekomendasi khusus Sudah Ada pada BAB VII, sub bab 7.2.
tentang pelaksanaan AMDAL Tindak lanjut KLHS. Terkait
dan UKL/UPL sebagai dengan pembangunan jalan dan
tindak lanjut KRP ini permukiman serta KRP terkait

Penilaian : Partisipasi Pemangku Kepentingan


Kriteria Penilaian Keterangan
Apakah dijelaskan pada Ya Ada pada BAB IV tahap
tahapan mana saja perumusan isu dan muatan
dilakukan konsultasi kajian dalam konslutasi public,
publik? (dapat dilihat pada lampiran)
Apakah pemangku Ya Ada dalam undangan, daftar
kepentingan yang dilibatkan hadir, dokumentasi foto pada
dalam KLHS disebutkan saat konsultasi public
dengan jelas? (dapat dilihat pada lampiran)
Apakah semua pemangku Ya Ada pada saat dilakukan
kepentingan yang dilibatkan konsultasi public
memiliki kesempatan untuk (dapat dilihat pada lampiran)
memberikan masukan
selama
proses KLHS? Jika tidak,
pemangku kepentingan yang
mana yang tidak dilibatkan?
Apakah semua dokumen Belum Akan terpublikasi setelah
terkait KLHS dapat diakses dilakukan validasi oleh BLH
oleh publik selama dan Provinsi
setelah proses KLHS?
Sumber : Pokja KLHS RTRW Kabupaten Wakatobi

Wangi-Wangi, April 2020


Mengetahui
Bupati Wakatobi

H. Arhawi, S.E., M.M.

Anda mungkin juga menyukai