Anda di halaman 1dari 17

INTERNET OF THINGS

SYSTEM KONTROL SILINDER PNEUMATIK


DENGAN IOT

Nama Anggota Kelompok :


1. Muhidin ( 182220116 )
2. Pius Adrian Trisnaaji ( 19011130027 )
3. Nandi Rizky Fadillah ( 19011137077 )
4. Faisal Robiyanto ( 182220115 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS GLOBAL JAKARTA

2021 - 2022
KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat- Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Proyek Mata Kuliah Internet Of
Things. Penulisan Laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan ini, sangatlah sulit bagi
saya untuk menyelesaikan Laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:

(1) Bapak Dwi Priokusumo, S.T, M.T.selaku dosen mata kuliah Internet of Things
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Laporan ini;
(2) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material
dan moral dan
(3) Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan Laporan ini.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Bekasi, 20 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
1.4 Manfaat..................................................................................................................................2
1.5 Metode Penelitian..................................................................................................................2
1.6 Sistematika Penulisan............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI.......................................................................................................................3
2.1 Arduino Uno..........................................................................................................................3
2.2 Modul ESP 8266....................................................................................................................4
2.3 Limit Switch..........................................................................................................................6
2.4 Cylinder Pneumatic...............................................................................................................7
2.5 Selenoid Valve.......................................................................................................................7
2.6 Remotexy...............................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................8
3.1 Perancangan Sistem...............................................................................................................8
BAB IV..........................................................................................................................................10
4.1 Dokumentasi........................................................................................................................10
BAB V...........................................................................................................................................11
KESIMPULAN..............................................................................................................................11
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
BAB VI..........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri, perkembangan kemajuan teknologi saat ini sudah


berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi yang sedemikian cepat harus bisa
dipelajari, diterapkan serta dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
kemajuan teknologi yang bisa dirasakan adalah di bidang kendali. Dengan adanya
teknologi jaringan komputer yang sudah tumbuh pesat saat ini, masalah hambatan jarak
dan waktu dapat dipecahkan dengan solusi teknologi.

Lift barang adalah lift yang digunakan untuk mengangkut barang apapun
jenisnya (sangat tidak direkomendasikan untuk memuat manusia) dari bawah ke atas
maupun sebaiknya, dari satu lantai ke lantai yang lain dengan bantuan mesin penarik
yang bertenaga listrik, motor bakar, maupun hidrolis yang disambungkan dengan tali
baja/sling (wire rope) ataupun rantai ke kabin penampung muatan (sangkar).

Perbedaan yang mendasar ada pada tingkat keamanannya, yang mana safety lift
barang lebih sederhana dibandingkan dengan tipe lift yang lain. Pada kapasitas
angkutnya, lift barang sangat variatif, mulai dari lift barang mini kapasitas 50 kg hingga
5000 kg dan bahkan di lingkungan industri ada juga lift barang yang berkapasitas hingga
20 ton.
Tipe Lift Barang / Cargo Lift

 Self Standing

Lift barang / Cargo lift type Self Standing adalah jenis lift yang struktur tiang
dan supportnya berdiri secara independent tanpa ada bagian yang terhubung langsung
dengan bangunan atau sturktur bangunan. Lift dengan jenis ini biasanya di bangun pada
bangunan atau konstruksi yang tidak memiliki tempat khusus sebagai ruang luncur. Jadi
semua struktur tiang dan supportnya berdiri sendiri dengan syarat pondasi lift harus kuat
dan harus diperhitungkan dengan tepat.

 Semi Standing

Lift barang / Cargo Lift jenis ini membutuhkan ruang luncur khusus yang harus
dibangun atau dirancang dari awal bangunan akan dibangun. Jadi sebelum bangunan di
bangun kita harus mempersiapkan ruang luncur sesuai dengan kebutuhan dan ukuran
yang tepat, sehingga pada waktu pemasangan lift barang kita tidak kesulitan. Lift jenis
ini tidak terlalu banyak menggunakan material besi namun perlu diperhatikan bahwa
struktur bangunan harus cukup kuat untuk mensupport lift barang tersebut.
Komponen pokok dari alat lift barang yaitu, kabin muatan, rel pengarah kabin
(guide rail), tali baja (wire rope), dan mesin penggerak, dan control panel. Kelengkapan
lainnya adalah sarana pengaman yang antara lain ; safety device, buffer, pagar
pengaman, limit switch dan lain-lain. Beberapa kontraktor menggunakan counter weight
sebagai beban penyeimbang, kontruksi penyangga lift jika struktur bangunan tidak
mendukung hoistway.

Penggunaan lift barang sangat luas, mulai dari rumah tangga, rumah toko (ruko),
perkantoran, pergudangan, proyek pembangunan, gedung, industri berat, hingga rumah
sakit, restoran dan lain-lain.

Manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya lift barang antara lain :

1. Efisiensi waktu. Dengan menggunakan lift barang, waktu yang diperlukan untuk
memindahkan barang jauh lebih cepat.
2. Efisiensi tenaga kerja. Barang dengan berat diatas 100 kg dipastikan akan
memerlukan lebih dari 3 orang untuk mengangkatnya dari satu lantai ke lantai
lain. Dengan menggunakan lift barang, 1 orang sudah cukup untuk
melakukannya.
3. Barang yang di angkut relative lebih aman jika dibandingkan diangkut oleh
tenaga manusia melalui tangga.
4. Peningkatan produktivitas. Produktivitas dapat dipastikan akan meningkat drastis
seiring dengan efisiennya waktu dan tenaga kerja yang didapatkan dari
penggunaan lift barang ini.
Kekurangan lift Barang
 karena digunakan bukan untuk mobilitas manusia biasanya pembuatannya kurang
modern.
 Biasanya dibuat dengan pintu yang dikunci secara manual yang dapat dibuka oleh
operator dimanapun letak sangkarnya.
 Dengan dapat dibuka dimanapun maka bisa berakibat manusia dapat terjun bebas
dari ketinggian area lift.
 Berbahaya bila pintu dapat dibuka manual di setiap lantai apabila listrik padam pada
malam hari ataupun ada operator yang yang kurang waspada.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan


sebagai berikut:
a) Pintu lantai lift dapat di buka oleh operator walaupun sangkar lift sedang
bergerak.
b) Pintu lantai lift dapat dibuka oleh operator walaupun sangkar lift tidak pada
posisi lantai.
c) Pintu lantai lift tidak bisa di kunci secara automatis pada saat tidak sejajar
dengan sangkar lift.

1.3 Tujuan

Tujuan Proyek IOT ini adalah :


a) Membuat sistem interlock pintu lantai agar tidak mudah dibuka oleh
operator lift disetiap lantai.atau menutup pintu yang kurang rapat.
b) Memberi sinyal atau alarm ke operator lift ataupun pimpinan di area lift
barang agar apabila ada pintu yang tidak sejajar dengan lantai sangkar maka
akan timbul sinyal alarm .
c) Meminimalisasi kecelakaan kerja akibat terjepit atau jatuh di area lift
barang.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari proyek IOT ini adalah:
a) Menghindari kecelakaan kerja terjatuh atau terjepit diarea lift barang.
b) Menjaga keselamatan kerja operator dalam pengoprasian lift barang.

1.5 Metode Penelitian


Dalam tugas akhir ini digunakan beberapa meteroligo yaitu:
a) Studi Literatur:
Mencari dan mempelajari dasar-dasar teori yang berkaitan dengan topik
dari buku ataupun media lain yang mendukung. Sesuai yang akan dibahas
yaitu Sistem interlock pintu menggunakan silinder pneumatik dengan
bantuan internet of things .
b) Studi Analisis:
Penganalisaan sistem pneumatik dan dan sistem IOT dalam perancangan
maupun pengujian akhir.
c) Studi Aplikatif:
Mengaplikasikan langsung teori-teori yang bersangkutan dalam miniatur
alat dan sistem yang akan dirancang.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang dibahas
dalam proposal ini menggunakan sistematika penulisan yaitu bab 1 pendahuluan
yang berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah,
tujuan, metodelogi penulisan dan sistematika penulisan. Kemudian bab 2
landasan teori berisi tentang teori-teori dasar yang menunjang sistem
pemasangan seperti dasar teori jenis-jenis heater, sensor suhu dan kontrol heater.
Selanjutnya bab 3 perancangan sistem membahas tentang perancangan sistem
mulai dari instalasi kontrol kendali heater. Pada bab 4 pengujian sistem
membahas metode dan hasil pengujian pada kestabilan suhu, tegangan dan
ampere heater yang telah dirancang. Kemudian pada bab 5 kesimpulan berisi
mengenai kesimpulan dari perancangan dan pengujian sistem. Bab 6 berisikan
daftar pustaka.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arduino Uno


Berfungsi untuk memasukkan program untuk mengendalikan berbagai
komponen ( Sebagai Microkontroler ).

2.2 Modul ESP8266


ESP8266 adalah sebuah board elektronik yang berbasis chip ESP8266 dengan
kemampuan menjalankan fungsi mikrokontroler dan juga koneksi internet (WiFi).

Terdapat beberapa pin I/O sehingga dapat dikembangkan menjadi sebuah


aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek IOT.

Secara fungsi modul ini hampir menyerupai dengan platform modul arduino,
tetapi yang membedakan yaitu dikhususkan untuk “Connected to Internet”.
2.3 Limit Switch
Berfungsi sebagai saklar automatis On / Off Elektronik dimana outputnya NO
dan NC ..

2.4 Silinder pneumatik


Berfungsi untuk membuka / menutup atau sebagai slot pintu.

2.5 Selenoid Valve Pneumatik


Berfungsi mengkontrol kerja silinder dengan coil 220 VAC.

2.6 Akrilik
Sebagai papan peraga untuk simulasi proyek
BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Cara Kerja Sistem


Secara keseluruhan cara kerja dari sistem ini dapat digambarkan melalui
gambar dibawah ini :

Rancangan Prototipe Lift 2 lantai dengan menggunakan slot pintu piston pneumatik.
Dimana piston pintu akan mengunci pintu apabila posisi sangkar lift tidak pada posisi
lantai. Pintu akan terkunci di lantai 2 apabila sangkar lift pada posisi lantai 1, dan pintu
lantai 1 akan terbuka. Begitu pula sebaliknya, Pintu akan terkunci di lantai 1 apabila
sangkar lift pada posisi lantai 2, dan pintu lantai 1 akan terbuka.
 Sistem Internet of Things menggunakan software Remotexy

 Masuk ke www.remoxy.com

 Install program IOT di software remotexy.

 Install di Smartphone software remotexy.

 Aktifkan Wifi dan start simulasi.

Gambar Instalasi IOT menggunakan Arduino Uno + ESP8266


BAB IV
PENGUJIAN SISTEM
4.1 Pengujian proyek IOT menggerakan silinder pneumatik
https://youtu.be/GguuYVnMe08 ( video hasil proyek kelompok D )
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan "System Kontrol Silinder Pneumatic dengan IoT" berikut
kesimpulannya :

1. Modul Arduino dan ESP8266 dapat bekerja dengan baik termasuk saat
terkoneksi dengan Internet ( Wifi ).
2. Begitu juga dengan aktifnya system IOT menggunakan software Remotexy ke
Smartphone , Bertujuan pintu lift barang selalu terkunci saat sangkar tidak
diposisi lantai ,sehingga potensi kecelakaan pekerja / operator terjatuh dapat
diminimalisir.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

 www.remotexy.com

 Mengenal Internet Of Things (IoT) - BPPTIK (kominfo.go.id)

 PNEUMATIC : Pengertian, Prinsip Kerja & Perbedaan dengan Hidrolik


(pintarelektro.com)

Anda mungkin juga menyukai