Sp,PD
Malaria
Dipresentasikan oleh Dewi Diana | 20204010289
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. D
Tanggal lahir : 23 Maret 1991
Usia : 31 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jatiarang Tamanan Banguntapan Bantul
Tanggal masuk : 29 Desember 2021
No. RM : 66-82-40
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Pasien datang mengeluhkan demam,pusing dan mual
Vital Sign:
TD: 110/40 mmHg
HR: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36.7 oC
SpO2 : 98%
Pemeriksaan Fisik
Kepala: Leher
Bentuk simetris, pertumbuhan rambut merata Kaku kuduk (-), pembesaran limfonodi (-)
Mata:
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
Hidung: Jantung
Inspeksi: iktus kordis tidak tampak
Bentuk normal, nafas cuping hidung (-/-),
Palpasi: iktus kordis kuat angkat
sekret (-/-), Perkusi: batas jantung kesan tidak membesar
Mulut: Auskultasi: BJ I-II intensitas normal, reguler, bising
Bibir sianosis (-), mukosa mulut lembab (+), (-)
gusi berdarah (-), gusi bengkak (+), nyeri
telan (-)
Telinga:
Bentuk normal, sekret (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Basofil 0 0–1 %
Batang 0 2–5 %
Segmen 82 51 – 67 %
Limfosit 14 20 – 35 %
Monosit 2 4–8 %
Ureum 17 17 – 43 mg/dl
MALARIA
Et causa Plasmodium Vivax
PLANNING
Inf NaCl 0,9% 20tpm
Inj Ranitidin 1A
Inj Esomeprazole 1A
Inj Ceftriaxone 1gr
Inj Metamizole 1A
PO Darplex 3 hari (4-4-4)
PO Primaquin 1x1 (14hari)
Sistenol 3x1 k/p
Psidii 3x1
PROBLEM
DEFINITION
1. Bagaimana penegakan diagnosis malaria?
2. Bagaimana pengobatan/tatalaksana pada
malaria?
PROBLEM
SOLVING
Malaria
1. Bagaimana cara menegakan diagnosis ?
Jenis Malaria
• Malaria Falsiparum (malaria tropika)
• Malaria Ovale . Disebabkan oleh infeksi
Disebabkan oleh infeksi Plasmodium
Plasmodium ovale. Manifestasi klinis
falciparum. Gejala demam timbul biasanya bersifat ringan. Pola demam
intermiten dan dapat kontinyu. Jenis seperti pada malaria vivaks.
malaria ini paling sering menjadi
malaria berat yang menyebabkan • Malaria Malariae (malaria kuartana)
kematian. Disebabkan oleh infeksi Plasmodium
• Malaria Vivaks (malaria tersiana) malariae. Gejala demam berulang dengan
interval bebas demam 3 hari.
Disebabkan oleh infeksi Plasmodium
vivax. Gejala demam berulang dengan • Malaria Knowlesi . Disebabkan oleh infeksi
interval bebas demam 2 hari. Telah Plasmodium knowlesi. Gejala demam
ditemukan juga kasus malaria berat menyerupai malaria falsiparum.
yang disebabkan oleh Plasmodium
vivax.
Penegakan Diagnoosis
Pada anamnesis sangat penting diperhatikan:
a. Keluhan: demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai
sakit kepala,mual,muntah, diare, nyeri otot, pegal-pegal
b. Riwayat sakit malaria dan riwayat minum obat malaria.
c. Riwayat berkunjung ke daerah fokus atau endemis tinggi
malaria. d. Riwayat tinggal di daerah fokus atau endemis
tinggi malaria.
Pemeriksaan fisik:
Suhu tubuh aksiler > 37,5 °C
Konjungtiva atau telapak tangan pucat
Sklera ikterik
Penegakan Diagnosis
Pemeriksaan laboratorium
Primaquin Meflokuin :
>Agen schizontosida jaringan, efektif >agen yg efektif melawan strain P.Falciparum yg
membunuh stadium hepatic resisten klorokuin
> Satu-satunya agen yg aktif melawan > digunakan sbgai kemoprofilaksis (pencegahan)utk
bentuk hipnozoit p vivax dan ovale daerah endemic malaria yg resisten trhdp klorokuin
>mekanisme kerja belum diketahui pasti
> Hati-hati pemberian pd Pasien defisiensi
ensim G6PD
2. Bagaimana tatalaksana dari Malaria?
Obat AntiMalaria
Artemisin Artesunat
Schizontoisda darah untuk semua jenis plasmodium > modifikasi/pengembangan dr artemisin, bisa diberikan
yang menginfeksi manusia secara oral,IV,IM,Rektal, sehingga bisa diberikan pada
Tidak larut air, di modifikasi untuk meningkatkan malaria yg berat
variasi rute pemberian
Dikombinasikan dengan obat lain karena waktu Kinin,kinidin
paruh yang sangat pendek (30-60mnt) Untuk malaria yg berat
2. Bagaimana tatalaksana dari Malaria?
1) Malaria falsiparum dan malaria vivaks
Pengobatan malaria falsiparum dan vivaks saat ini menggunakan DHP di tambah primakuin.
Dosis DHP untuk malaria falsiparum sama dengan malaria vivaks, Primakuin untuk malaria falsiparum
hanya diberikan pada hari pertama saja dengan dosis 0,25 mg/kgBB, dan untuk malaria vivaks selama 14
hari dengan dosis 0,25 mg/ kgBB.
Tabel 1. Pengobatan Malaria falsiparum menurut berat badan dengan DHP dan Primakuin
2. Bagaimana tatalaksana dari Malaria?
2) Pengobatan malaria vivaks yang relaps
Pengobatan kasus malaria vivaks relaps (kambuh) diberikan dengan regimen ACT(Artemisin-based
Combination Therapy) yang sama tetapi dosis Primakuin ditingkatkan menjadi 0,5mg/kgBB/hari
3) Pengobatan malaria ovale
Pengobatan malaria ovale saat ini menggunakan ACT yaitu DHP selama 3 hari ditambah dengan Primakuin
selama 14 hari. Dosis pemberian obatnya sama dengan untuk malaria vivaks.
Tabel 2. Pengobatan Malaria vivaks dan ovale menurut berat badan dengan DHP dan Primakuin
TERIMAKASIH