Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO

TOPIK :

Teori Produksi dan Laba Maksimum

Dosen Pengampuh : Dr. FITRAWATY, SP.,M.Si

NAMA KELOMPOK : 1. SRI DIANA

2. IKA SARTIKA SIREGAR

3. NICHOLAS

4. ILHAM

PRODI : ILMU EKONOMI

FAKULTAS : EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan  makalah  Ekonomi Mikro yang berjudul ”TEORI PRODUKSI DAN LABA
MAKSIMUM”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Dan tidak lupa juga kami ucapkan
terima kasih kepada dosen Pengantar Ekonomi Mikro yang telah membimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya.

Medan, 24 Oktober 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................1
A. Bentuk Organisasi Perusahaan..........................................................................................2
B. Teori Produksi Dengan Satu Factor Produksi Berubah………………………………….3
C. TP, MP, AP, dan Kurvanya………………………………………………………………4
D. Produksi Dengan Dua Faktor Produksi Berubah………………………………………...7
E. Keseimbangan Produsen…………………………………………………………………8
F. Laba Maksimum………………………………………………………………………….9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permintaan uang memegang peranan penting dalam perilaku kebijakan moneter di setiap
perekonomian. Banyak literatur yang telah memuat aspek teoritis maupun empiris tentang
permintaan uang  di negara-negara yang sudah maju maupun negara-negara yang sedang
berkembang. Tidak dapat dipungkiri bahwa kebijakan moneter telah banyak mencapai tujuan-
tujuan ekonomi. Pesatnya perkembangan ekonomi dunia dewasa ini berimplikasi pada eratnya
hubungan satu negara dengan negara yang lain. Arus globalisasi ekonomi ditandai dengan
semakin menipisnya batasan geografis dari kegiatan ekonomi secara nasional, regional, dan
semakin terintegrasi menjadi satu proses yang melibatkan banyak negara. Karakteristik
perekonomian yang dianut suatu negara akan mempengaruhi prinsip perekonomian dan
perdagangan negara tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain sebagai berikut:
1. Apa saja bentuk organisasi perusahaan?
2. Apa saja fungsi produksi (Teori produksi dengan satu factor produksi berubah?
3. Apa yang dimaksud dengan TP, MP, AP, dan Kurvanya?
4. Apa yang dimaksud dengan dua faktor produksi berubah?
5.Apa yang dimaksud dengan keseimbangan produsen?
6. Apa yang dimaksud dengan laba maksimum?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari Latar belakang dan Rumusan masalah diatas sebagai berikut:
1.Mengetahui apa saja bentuk organisasi perusahaan?
2. Mengetahui apa fungsi produksi (Teori produksi dengan satu factor produksi berubah?
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan TP, MP, AP, dan Kurvanya?
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan dua faktor produksi berubah?
5.Mengetahui apa yang dimaksud dengan keseimbangan produsen?
6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan laba maksimum?
1

BAB III PEMBAHASAN

A. BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang. Pemilik perusahaan biasanya
merangkap juga sebagai pimpinan/manajer. Perusahaan perseorangan umunya berupa
perusahaan pengecer yang berskala kecil atau perusahaan jasa perseorangan sepertim misalnya,
praktek dokter, pengacara dan kantor-kantor akuntan. Rugi atau laba perusahaan adalah menjadi
tanggung jawab pemilik sepenuhnya

Perseroan Firma
Adalah suatu organisasi perusahaan yang dimiliki oleh lebih dari satu orang dimana
mereka merupakan suatu persekutuan. Pada perseroan firma para sekutu menjalankan
perusahaan bersama-sama. Rugi atau laba perusahaan adalah tanggung jawab para sekutu yang
biasanya diperhitungkan menurut perbandingan modal.

Perseroan Komanditer (CV)


Adalah suatu organisasi perusahaan yang dimiliki lebih dari satu orang dimana mereka
merupakan suatu persekutuan. Pada perseroan komanditer ada satu atau lebih sekutu bekerja dan
satu atau lebih sekutu diam. Sekutu yang bekerja disebut sekutu pengusaha, sedangkan sekutu
yang diam atau tidak bekerja disebut sekutu komanditer. Rugi atau laba perusahaan dibagi
menurut perjanjian.

Perseroan Terbatas atau PT


Adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham dimana saham-saham
tersebut dimiliki lebih dari satu orang.. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang
tanggungjawabnya terbatas sebesar saham yang dimilikinya. Pemegang saham secara pribadi
tidak bertanggungjawab penuh atas seluruh utang perusahaan, melainkan hanya terbatas sebesar
penyertaannya dalam perusahaan tersebut.

Koperasi
Adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau
badan-badan hukum koperasi yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Tujuan utama koperasi adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, khususnya, dan
masyarakat pada umumnya.
Koperasi adalah kumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal, sehingga laba bukan
merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih
diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita
rugi. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama sebagai
pelaku ekonomi.
2
Perusahaan Negara
Adalah perusahaan milik negara dan dikelola oleh Negara (BUMN)

Organisasi-organisasi lain
Disamping organisasi perusahaan tersebut di atas, masih terdapat organisasi lain yang
tujuan utamanya bukan mencari laba, walaupun mungkin pula organisasi tersebut mempunyai
aktivitas keuangan.
Organisasi pemerintahan, rumah sakit, perguruan tinggi dan sebagainya termasuk organisasi
yang tidak bertujuan memperoleh laba akan tetapi mempunyai aktivitas keuangan.

B. FUNGSI PRODUKSI (TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FACTOR


PRODUKSI BERUBAH)

Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan
antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di
hasilkan. faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu
juga disebut sebagai output.
Fungsi produksi secara matematis sebagai berikut : Q = F (K,L,R,T)
Q = Jumlah output (hasil)
K = Kapital (Modal)
L = Labour (Tenaga Kerja)
R = Raw Material (Kekayaan)
T = Teknologi

Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah


Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi
lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami
perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
3
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi
3sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakinberkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan
pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum
dan kemudian menurun”.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan
dapat dibedakan dalam 3 tahap :
·     Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
· Tahap kedua : produksi total pertambahannya.
· Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.

C. TP, MP, AP dan Kurvanya

Total Product (TP), Marginal Product (MP = Product Marjinal) dan Average Product (AP =
Produk rata-rata).
Total Product merupakan produksi total yang dihasilkan oleh suatu proses produksi. Pada
       umumnya Total Product dilambang kan dengan TP atau Q (quantity atau kuantitas).
      Marginal Product (MP) menunjukan perubahan produksi yang diakibatkan oleh satu penggunaan
faktorproduksi variabel. Jika pada contoh sebelumnya faktor froduksi yang berubah adalah
tenaga kerja maka Marginal Product dikenal dengan Marginal Product of Labor dapat diperoleh
dengan menggunakan formula berikut:
MPL = ∆TP
                            ∆L
      Average Product menunjukan besarnya rata-rata produksi yang dihasilkan oleh setiap
penggunaan faktorproduksi variabel. Jika L menunjukan tenaga kerja yang digunakan, maka
Average Product of Labor (APL). APL menunjukan jumlah output yang dihasilkan per tenaga
kerja, berikut formulanya:
APL = TP
            L

4
 Contoh Soal 1 :

Seorang petani mempunyai sebidang tanah di daerah cipanas di daerah Cipanas yang ditanami
wortel, Berikut data-datanya :

Dari tabel data-data diatas tentukanlah :


1. Berapa MPL nya?
2. Berapa APL nya?
3. Buatlah Kurva TP, MPL dan APL nya dalam satu sumbu !
4. Tentukan daerah I, II dan III ! Daerah manakah yang paling efisien dalam melakukan
    produksi? Berapa tenaga kerja yang digunakan?
5

Kurva TP, MPL dan APL nya dalam Satu Sumbu

6
D. PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR PRODUKSI BERUBAH

Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami
perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus-menerus ditambah
tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi.
Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor produksi yang dapat diubah
jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula
bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan penggunaannya;
yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga
tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana
perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi.

Kurva produksi sama (ISOQUANT)

Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-
titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang
sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku
konsumen. Kurva isoquant menunjukkan  kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan
jumlah produk yang sama.

Garis biaya sama (ISOCOST)

Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan
kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu.
Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran
dalam teori prilaku konsumen.

7
E. KESEIMBANGAN PRODUSEN

Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva 1 bersinggungan dengan kurva Q. Dititik


persinggungan itu kombinasi penggunaan kedua faktor produksi akan memberikan hasil output
yang maksimum.keseimbangan dapat berubah karena perubahan  kemampuan anggaran maupun
harga faktor produksi.analisis perubahan keseimbangan produsen analogis dengan analisis
perilaku konsumen.

Perubahan jumlah faktor produksi yang digunakan merupakan interaksi kekuatan efek
subtitusi(substitution effect)dan efek skala produksi (output effect) karena itu produsen juga
mengenal faktor produksi interior,yaitu faktor produksi yang penggunaannya justru menurun bila
kemampuan  anggaran perusahaan meningkat (kemampuan memproduksi meningkat).

Dalam mencapai keseimbangannya produsen selalu berdasarkan prinsip efisiensi,yaitu


maksimal output (output maximalization) atauminimaliz biaya (cost minimalization).prinsip
maksimalisasi output menyatakan bahwa dengan anggaran yang sudah ditentukan,dicapai out put
maksimum prinsip minimalisasi biaya menyatakan target output yang sudah ditetapkan harus
dicapai dengan biaya minimum.

Keputusan maksimalisasi output atau minimalisasi faktor produksi sangat tegantung pada
tujuan atau misi yang diemban perusahaan atau lembaga.tetapi lembaga-lembaga yang tidak
berorientasi laba maksimum (nir laba atau non profit)seperti lembaga-lembaga
swadaya masyarakat, menggunakan prinsip minimalisasi biaya.

8
F. LABA MAKSIMUM

Analisis Keuntungan Maksimum


Tingkat produksi yang memberikan keuantungan maksimum, atau menimbulkan kerugian
maksimum, dapat disidik dengan pendekatan diferensial.
π = TR – TC
π optimum jika π’ = 0
Untuk mengetahui apakah π’ = 0 adalah keuntungan maksium ataukah kerugian maksimum,
perlu diuji melalui derivatif kedua dari fungsi π
Jika π” < 0  π maksimum Ξ keuntungan maksimum
Jika π” > 0  π minimum Ξ Kerugian maksimum

Contoh soal

Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan P=557-0,2Q


dan fungsi biaya total adalah TC=0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000, maka:

 Berapakah jumlah output yang harus dijual supaya produsen memperoleh laba yang
maksimum?
 Berapakah laba maksimum tersebut?
  Berapakah harga jual per unit produk?
 Berapakah biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan? 9
 Berapakah penerimaan total yang diperoleh dari perusahaan?

Penyelesaian:
TR = P · Q = (557-0,2Q)Q= 557Q-0,2Q2
π = TR-TC
= (557Q-0,2Q2)-(0,05Q3-0,2Q2+17Q+7.000)
= -0,05Q3 + 540Q + 7000

d π/dQ = -0,15Q^2+ 540 = 0


0,15Q2=540
Q2= 3.600
Q = √3.600 = ±60
d
2 π/d Q^2= - 0,3Q 

Jika Q=60, maka d 2 π = - 0,3Q (60) = -18<0 (maksimum) d Q2


Jadi, πmaks = -0,05(60)3 + 540(60) + 7.000
                       = -0,05(216.000) + 32.400 + 7.000
                       = -10.800 + 32.400 + 7.000 = 14.600
Karena Q = 60, maka
P = 557 – 0,2(60) = 557 – 12 = 545
TC = 0,05(60)3 – 0,2(60)2 + 17(60) + 7.000 = 18.100
TR = 557(60) – 0,2(60)2 = 32.700
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus menjual produknya seharga Rp. 545 per unit,
dengan produk sebanyak 60 unit agar dapat memaksimumkan laba sebesar Rp. 14.600 di mana
penerimaan total perusahaan adalah sebesar Rp. 32.700 dan biaya total yang dikeluarkan  adalah
sebesar Rp. 18.100.

1.  Jika diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan adalah TC = 0,2 Q2 + 500Q +
8000. Carilah fungsi Biaya Rata-rata, Berapakah jumlah produk yang dihasilkan agar
biaya rata-rata minimum, Berapa nilai biaya rata-rata minimum tersebut?

(a)Fungsi Biaya Rata-rata : 


AC = TC/Q 
AC = (0,2 Q2 + 500Q + 8000)/Q
AC = 0,2 Q + 500 + 8000/Q
d(AC)/dQ = 0,2 – 8000Q-2 = 0
0,2 = 8000/Q2
Q2 = 8000/0,2 = 40000
Q = 200
(a)ACmin = [ 0,2 (200)2 + 500(200) + 8000]/200 
= 116000/200 
= 580 10

1.  Jika suatu perusahaan Manufaktur ingin menghasilkan suatu produk, dimana fungsi


biaya total telah diketahui adalah TC =0,1Q3- 18Q2 + 1700Q + 34000. Carilah fungsi
Biaya Marginal, Berapakah jumlah produk yang dihasilkan agar biaya
marginal minimum?, Berapakah nilai Biaya Marginal tersebut?

(a)Fungsi biaya marginal diperoleh dari derivatif pertama


fungsi biaya total : 
MC = d(TC)/dQ = 0,3Q2 – 36Q + 1700
(b)Mencari jumlah Produk minimum dengan mencari
derivatif pertama dari MC sama dengan nol : 
d(MC)/dQ = 0,6Q – 36 = 0
0,6Q = 36
Q = 60
(a)Untuk mendapatkan MCmin , substitusikan Q = 60 ke
dalam persamaan MC : 
MCmin = 0,3(60)2 – 36(60) + 1700 = 620

1. Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan TR = -


0,10 Q2 + 20 Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkan TC = 0,25 Q3 – 3Q2 + 7 Q + 20.
Hitung Laba perusahaan ini jika dihasilkan dan terjual barang sebanyak 10 dan 20 unit.

Jawab :
TR = - 0,10 Q2 + 20 Q
TC = 0,25 Q3 – 3Q2 + 7 Q + 20
 = TR – TC
 = ( - 0,10 Q2 + 20 Q ) – ( 0,25 Q3 – 3Q2 + 7 Q + 20 )
 = - 0,10 Q2 + 20 Q – 0,25 Q3 + 3Q2- 7 Q - 20
 = – 0,25 Q3 + 2,90 Q2 + 13 Q – 20
Jika Q = 10   = – 0,25 Q3 + 2,90 Q2 + 13 Q – 20
                        = – 0,25 (10)3 + 2,90 (10)2 + 13 (10) – 20
                        = – 0,25 (1000) + 2,90 (100) + 13 (10) – 20
                        = – 250 + 290 + 130 – 20
                        = 150  ( keuntungan )
Jika Q = 20   = – 0,25 Q3 + 2,90 Q2 + 13 Q – 20
                        = – 0,25 (20)3 + 2,90 (20)2 + 13 (20) – 20
                         = – 0,25 (8000) + 2,90 (400) + 13 (20) – 20
                        = – 2000 + 1160 + 260 – 20
                         = - 600  ( kerugian )

11
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teori Produksi terbagi menjadi dua yaitu, Teori Produksi Jangka Pendek dan Teori
Produksi Jangka Panjang. Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara
tingkat produksi suatu komoditas dengan satu faktor froduksi yang variabel. Konsep Produksi
Jangka Pendek faktor-faktor produksi terbagi menjadi dua yaitu, fixed input dan variable input.
Dalam hubungan tersebut trdapat faktor produksi tetap yang jumlahnya tidak akan berubah.
Untuk meningkatkan jumlah produksi, dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat menambah
jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap seperti mesin,
bangunan, tanah peralatan produksi dll. Sedangkan faktor produksi yang dapat mengalami
perubahan misalkan tenaga kerja.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj70O6vuo_
eAhWaSH0KHSUNAPcQFjAAegQIBxAB&url=http%3A%2F
%2Filmuakuntansis.blogspot.com%2F2015%2F04%2Fbentuk-bentuk-organisasi-
perusahaan-dan.html&usg=AOvVaw3ZhTnSaZUKKUg_SzZnITg1

http://kusumarini-endah.blogspot.com/2012/11/teori-produksi-jangka-pendek.html

https://www.google.com/search?
q=rumus+keseimbangan+produsen&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwij7pOdx4_eAhVKtI8KHTylBrQQ_A
UIDigB&biw=1366&bih=654#imgrc=SJbHl97FG7BLdM:
13

Anda mungkin juga menyukai