Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI

PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN


(APAR)

PUSKESMAS MAESAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI
PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN
(APAR)

I. LATAR BELAKANG

Puskesmas sebagai suatu tempat kerja yang cukup komplek dengan lingkungan
kerja dan jenis pekerjaan yang bervariasi serta segala fasilitas dan peralatannya,
harus dipelihara sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah
kebakaran serta persiapan menghadapi bahaya. Untuk menjamin dan menjaga
keselamatan hidup pasien, pegawai dan pengunjung.

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) bahaya kebakaran pada bangunan


kesehatan diklasifisikan bahaya kebakaran ringan, mengingat bahan-bahan
( bahan tidak mudah terbakar atau api tidak mudah menjalar) yang dapat
menimbulkan kebakaran sedikit terhadap bahan padat bahkan logam dan bahan
gas cair. Puskesmasmaupun tempat fasilitas umum, menurut gedung atau
bangunan fasilitas umum harus dilengkapi atau dipasang APAR sebagai alat
pemadam kebakaran dini.

Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit.
Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di Puskesmas
yaitu : keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas
kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di Puskesmas yang bisa
berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan
(green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan
keselamatan ”bisnis” Puskesmas yang terkait dengan kelangsungan Puskesmas
itu sendiri. Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk
dilaksanakan di setiap Puskesmas. Namun harus diakui kegiatan institusi
Puskesmas dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien
merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu
mutu dan citra Puskesmas.

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan


meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan alat pemadam api ringan
dengan mengadakan pelatihan yang dilaksanakan dengan rutin setiap tahunnya
oleh unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
Karyawan dibentuk dan ditugaskan untuk menangani masalah penanggulangan
kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan administratif, identifikasi
sumber-sumber bahaya, pemeriksaan,pemeliharaan dan perbaikan sistem
proteksi kebakaran. Karyawan diharapkan setelah melakukan pelatihan
mampu menggali dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup
sehingga tidak ada insiden terjadinya kebakaran di suatu perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut, maka Puskesmas Maesan akan melaksanakan


Sosialisasi Penggunaan APAR sebagai salah satu upaya pembinaan untuk
keselamatan kerja karyawan dan keamanan pasien (Patient Safety) di
Puskesmas.

a. Dasar Hukum
- Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
- Undang- undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan
- KepMenaker No : Kep.186/MEN/1999
- Undang- undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

b. Gambaran Umum Kegiatan


- Pemaparan materi penggunaan APAR
Kegiatan pemaparan materi penggunaan APAR oleh Tim pemadam
Kebakaran ini disampaikan agar peserta mengetahui dan memahami
standar oprasional prosedur (SOP) APAR seperti, Pengertian (Definisi)
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta
mudah dilayani untuk satu orang untuk memadamkan api pada mula
terjadi kebakaran (berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980
tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam
Api Ringan). Cara menggunakan APAR :
1. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam
2. Arahkan selang ke titik pusat api.
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam. 4.
Sapukan secara merata sampai api padam.
Yang perlu diperhatikan :
 Perhatikan arah angin (usahakan searah dengan arah angin)
supaya media pemadam benar-benar efektif mengarah ke pusat
api.
 Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang
sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.
- Simulasi penggunaan APAR

c. Batasan Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Penggunaan APAR dilaksanakan di Puskesmas
Maesan. Sasaran kegiatan adalah setiap unit kerja di Puskesmas Maesan.
Jumlah peserta kegiatan berjumlah 80 orang yang akan terbagi dalam tiga
termin.
d. Indikator Keluaran
- Terciptanya keamanan dan patient safety dalam hal penanggulangan
kebakaran
- Terciptanya keselamatan kerja bagi karyawan Puskesmas Maesan
- Tersampaikannya pengetahuan tentang penggunaan APAR kepada
karyawan di Puskesmas Maesan
II. Tujuan
- Menciptakan rasa aman dan kenyamanan bagi pasien (patient safety)
- Menciptakan keselamatan kerja bagi karyawan

Tujuan Khusus

- Menciptakan karyawan Puskesmas Maesan yang tanggap akan bahaya


kebakaran, serta mampu melakukan penanggulangan kebakaran dengan
menggunakan APAR.

III. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan adalah dengan sosialisasi dan simulasi oleh Tim
Pemadam Kebakaran
b. Tahapan Kegiatan
- Persiapan
- Pelaksanaan
- Evaluasi

IV. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Maesan, dengan alamat Jl.
Jl. Raya Jember No. 43

V. Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari Jumat, 7 Oktober 2016


VI. BIAYA

N
URAIAN SATUAN RINCIAN PERHITUNGAN HARGA SATUAN (Rp) TOTAL BIAYA (Rp)
O
1 Narasumber 1 1 X 50000 50000 50000
2 Penggadaan Materi buah 20 X 3000 ribu 60000 60000
Jumlah 110000
DAFTAR HADIR KEGIATAN SOSIALISASI PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API
RINGAN
________________________________________

N Nama Unit kerja Tanda tangan


o
Mengetahui
Kepala Puskesmas Maesan Pelaksana Kegiatan

drg. CICIK NORMA ISA IMAM MUJI


NIP 19630408 198711 1 001
NIP. 19701225 200604 2 009

Anda mungkin juga menyukai