Anda di halaman 1dari 4

1.

Sebutkan dan Jelaskan Kewajiban Pengurus sesuai dengan Undang-


Undang No. 1 Tahun 1970Tentang Keselamatan Kerja?

2. Sebutkan dan Jelaskan Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja seperti tercantum   
dalam  Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja?

3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja(P2K3), Jelaskan tugas juga fungsi P2K3 dimaksud?

4. Sebutkan dan Jelaskan Kewenangan dan Kewajiban Ahli Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (AK3) dan mengapa sekretaris P2K3 harus dari Ahli K3?

JAWABAN:
1. KEWAJIBAN PENGURUS ADALAH:
Pasal 8 ayat (1) dan (2):

- Pengurus diwajibkan memriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari
tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipundahkan sesuai dengan sifat-sifat
pekerjaan yang diberikan kepadanya. (pasal
- Pengurus diwajibkan memerikasakan tenaga kerja yang dibwah pimpinannya secara berkala
pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan direktur.

Pasal 9 ayat (1), (3), dan (4):

- Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang:
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerjanya.
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya.
c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
- Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada
dibawah pimpinannya dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, juga dalam pemberiaan pertolongan pertama
pada kecelakaan.
- Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.

Pasal 11 ayat (1):

Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya
pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
Pasal 14:

Pengurus diwajibkan:

a. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua syarat keselamatan
kerja yang diwajibkan, sehelai undang-undang No.1 tahun 1970 dan semua peraturan
pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan, pada tempat-tempat yang
mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.
b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya semua gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan
terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.
c. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga
kerja yang berada dibwah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki
tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk
pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.

2. Berdasarkan UU No. 1 tahun 1970 pasal 12,


kewajiban tenaga kerja antara lain:

a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan
kerja.
b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan.

Hak tenaga kerja antara lain:

a. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Menyatakan kebersihan kerja pada pekerjaan dimana syarat kesehatan dan kesehatan kerja
serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus
ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung
jawabkan.

3. P2K3
Panitia Pembina K3 ialah suatu badan yg dibentuk disuatu perusahaan utk membantu
melaksanakan dan menangani usaha-usaha K3 yg keanggotaannya terdiri dari unsur
pengusaha dan tenaga kerja.
Syarat Pembentukan P2K3

Setiap tempat kerja dgn kriteria tertentu, pengusaha / pengurus wajib membentuk P2K3.

- Tempat kerja dgn TK > 50.

- Tempat kerja dgn TK<50, tingkat bahaya sangat besar.

- Kelompok tempat kerja (sentra industri kecil) dgn TK<50 (kelomp.Perush).

P2K3 dibentuk pengurus dan disyahkan Mennakertrans atau Pejabat yg ditunjuknya.

Syarat – Syarat Keanggotaan P2K3

 Keanggotaan P2K3 terdiri atas unsur pengurus dan tenaga kerja yg susunannya terdiri:
o Ketua yaitu Pimpinan Perush yg punya kewenangan dlm penetapan kebijakan.
o Sekretaris yaitu Ahli/Petugas K3 di perusahaan.
 Anggota terdiri dari wkl unit2 kerja diperusahaan

Tugas dan Fungsi P2K3


 Tugas pokok: memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tdk kpd
pengurus tmp kerja mengenai masalah2 K3.

 Fungsi : menghimpun dan mengolah segala data dan atau permasalahan K3 ditempat
kerja yg bersangkutan, serta mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan,
latihan dan pendidikan K3.

4. KEWAJIBAN DAN WEWENANG AHLI K3

A. KEWAJIBAN
1. Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan K3 sesuai dengan
bidang yang ditentukan

2. Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk.


3. Memberikan laporan kpd menteri tenaga kerja dengan ketentuan sebagai berikut ;

- Ahli K3 di tempat kerja satu kali dalam 3 (tiga) bulan, kecuali ditentukan lain

- Ahli K3 di perusahaan yang memberikan jasa di bidang K3 setiap saat setelah selesai
melakukan kegiatan

- Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan / instansi yang didapat


berhubungan dengan jabatannya

B. Wewenang Ahli K3
a. Memasuki tempat kerja sesuai dengan penunjukan

b. Meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di


tempat kerja sesuai dengan penunjukan

c. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan


persyaratan serta pembinaan K3 yang meliputi :

 Keadaan dan fasilitas tenaga kerja

 Keadaan mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya

 Penanganan bahan-bahan

 Proses produksi

 Sifat pekerjaan

 Cara kerja

 Lingkungan kerja

Anda mungkin juga menyukai