ABSTRAK
Permasalahan belajar siswa saat ini sering dihadapkan dengan berbagai masalah kompleks, di
antaranya minat belajar dan kedisiplinan siswa. Dampak negatif apabila dibiarkan masalah ini
menyebabkan tujuan dari setiap pembelajaran tidak akan tercapai dan efeknya prestasi belajar
siswa menjadi rendah. Hal ini tentunya perlu mendapatkan perhatian dari kita semua,
khususnya pendidik. Oleh sebab itu, mengetahui kondisi psikologis peserta didik sangat
diperlukan dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini bermanfaat agar materi yang
disampaikan oleh pendidik dapat dipahami peserta didik sehingga peserta didik dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, suasana dalam kelas yang kondusif mendukung
untuk pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh minat belajar dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar PAI. Penelitian
dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode deskriptif. Data penelitian diambil menggunakan angket minat belajar dan
kedisiplinan, serta nilai PAI dalam raport semester ganjil untuk melihat prestasi belajar PAI.
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada pengaruh antara minat belajar dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar PAI pada
siswa kelas XI SMA Negeri 7 Bandung. Hasil uji regresi diperoleh R = 0,244 yang berarti
minat belajar dan kedisiplinan berpengaruh terhadap prestasi belajar PAI sebesar 5,95%, dan
sisanya 94,05% dipengaruhi oleh faktor lain yang belum ditemukan dalam penelitian ini.
Kesimpulannya, dalam penelitian ini tidak ada pengaruh signifikan antara minat belajar dan
kedisiplinan terhadap prestasi belajar PAI pada siswa kelas XI SMA Negeri 7 Kota Bandung.
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Prestasi Between (Combined) 1.174 21 .056 .941 .541
Belajar Groups Linearity .240 1 .240 4.046 .047
PAI *
Deviation
Minat
from .933 20 .047 .786 .725
Belajar
Linearity
Within Groups 6.178 104 .059
Total 7.352 125
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Prestasi Between (Combined) 2.234 36 .062 1.079 .377
Belajar PAI Groups Linearity .420 1 .420 7.296 .008
*
Deviation
Kedisiplinan
from 1.814 35 .052 .901 .626
Linearity
Within Groups 5.118 89 .058
Total 7.352 125
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui sedangkan untuk kedisiplinan terhadap
bahwa minat belajar terhadap prestasi prestasi belajar PAI mempunyai nilai Sig.
belajar PAI mempunyai nilai Sig. 0,725 > 0,626 > 0,05 dan 𝐹��𝑖��𝑛𝑔 <
0,05 dan 𝐹��𝑖��𝑛𝑔 < ��������𝑙 ��������𝑙 (0,901
(0,786 < 1,84), < 1,62). Maka dapat disimpulkan bahwa
data tersebut menggunakan model regresi linear.
Uji hipotesis pada penelitian ini ��0 Tolak : apabila angka
menggunakan uji t yang dimaksudkan dan probalitas
memastikan hasil yang diperoleh dari ≤ 0,05
analisis regresi linear apakah variabel ��1 Tolak : apabila angka
probalitas
≥ 0,05
independent berpengaruh atau tidak
b. Kedisiplinan terhadap Prestasi
berpengaruh terhadap variabel dependent.
Belajar PAI
Dalam penelitian ini, kaidah keputusannya
��0 : p = 0, Tidak adanya
adalah: pengaruh kedisiplinan terhadap
a. Minat Belajar terhadap Prestasi prestasi belajar PAI
Belajar PAI ��1 : p ≠ 0, Adanya
��0 : p = 0, Tidak adanya
pengaruh
pengaruh minat belajar terhadap
kedisiplinan terhadap prestasi
prestasi
belajar PAI
belajar PAI
� Tolak : apabila angka probalitas
��1 : p ≠ 0, Adanya pengaruh
minat �
0
≤
belajar terhadap prestasi belajar
0,05
PAI
��1 Tolak : apabila angka
probalitas
≥ 0,05
Dari hasil analisis menggunakan
aplikasi IBM SPSS 21, diperoleh hasil
berikut.
a
Coefficients
Standardized Unstandardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2.570 .301 8.545 .000
1 Minat Belajar .003 .006 .062 .577 .565
Kedisiplinan .005 .003 .202 1.876 .063
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar PAI
Berdasarkan tabel 6, maka dapat di b) Berdasarkan pengujian
ambil keputusan: melalui statistik-t, Nilai t
1) Minat belajar terhadap prestasi hitung adalah sebesar
belajar PAI 0,577, sementara t tabel
a) Berdasarkan probabilitas, hasil diperoleh dari dk=n-2 (126-
yang diperoleh Sig. 0,565 > 2=124) dengan taraf
0,05 artinya tidak adanya
pengaruh minat belajar
terhadap prestasi belajar PAI
siswa kelas XI SMAN 7
Bandung.
signifikansi 5%, karena
��ℎ𝑖��𝑛�� < �������𝑙
(0,577 <
1,960). Maka Ho diterima
artinya tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara minat
belajar terhadap prestasi belajar
PAI siswa kelas XI SMAN 7
Bandung.
2) Kedisiplinan terhadap prestasi
belajar PAI
a) Berdasarkan probabilitas, hasil
yang diperoleh Sig. 0,063 >
0,05 artinya tidak adanya
pengaruh kedisiplinan terhadap
prestasi belajar PAI siswa hubungan yang signifikan
kelas XI SMAN 7 Bandung. antara kedisiplinan terhadap
b) Berdasarkan pengujian melalui prestasi belajar PAI siswa
statistik-t, Nilai t hitung adalah kelas XI SMAN 7 Bandung.
sebesar 1,876, sementara t Besarnya koefisien korelasi antara
tabel diperoleh dari dk=n-2 variabel ��1, ��2, dan Y
(126-2=124) dengan taraf
dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS
signifikansi 5%, karena
21 yang rumus perhitungannya
��ℎ𝑖��𝑛�� <
menggunakan rumus koefisien korelasi
�������𝑙 (1,876 < Product Moment dari Pearson diperoleh
1,960). Maka Ho diterima output sebagai berikut.
artinya tidak terdapat
Correlations
Minat
Belajar Kedisiplinan Prestasi Belajar PAI
** *
Pearson 1 .586 .181
Minat Correlation
Belajar Sig. (2-tailed) .000 .043
N 126** 126 126**
Pearson .586 1 .239
Kedisipli Correlation
nan Sig. (2-tailed) .000 .007
N 126 126 126
* **
Pearson .181 .239 1
Prestasi Correlation
Belajar
PAI Sig. (2-tailed) .043 .007
N 126 126 126
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 7, diperoleh nilai sebagai 2) Kedisiplinan terhadap prestasi
berikut: belajar PAI
1) Minat Belajar terhadap prestasi a) Nilai korelasi sebesar 1 yang
belajar PAI berarti hubungannya sangat
a) Nilai korelasi sebesar 0,239 kuat yang artinya terdapat
yang berarti hubungannya hubungan minat belajar
rendah yang artinya tidak terhadap prestasi belajar PAI.
terdapat hubungan minat b) Adapun besarnya nilai Sig.
belajar terhadap prestasi yaitu 0,07 > 0,05 artinya tidak
belajar PAI.
terdapat hubungan antara
b) Adapun besarnya nilai Sig. minat belajar terhadap prestasi
yaitu 0,43 > 0,05 artinya tidak belajar PAI.
terdapat hubungan antara Adapun untuk mengetahui hasil
minat belajar terhadap prestasi regresi ganda, maka diperoleh output
belajar PAI. melalui aplikas IBM SPSS 21, adalah
sebagai berikut.
Tabel 8. Uji Signifikansi Persamaan Regresi
a
ANOVA
Mean
Model Sum of Squares df F Sig.
Square
b
Regression .438 2 .219 3.899 .023
1 Residual 6.913 123 .056
Total 7.352 125
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar PAI
b. Predictors: (Constant), Kedisiplinan, Minat Belajar
Pada tabel 8 diatas, Nilai Sig. 0,23 Untuk mengetahui besarnya derajat
> 0,05 yang menandakan bahwa variabel keberpengaruhan variabel ��1 ,
��1 , ��2, tidak berpengaruh terhadap ��2 yaitu pemahaman terhadap variabel
Y, dan hal ini menandakan persamaan Y, yaitu pengamalan. Maka, melalui
regresinya adalah tidak signifikan. aplikasi IBM SPSS 21 diperoleh hasil
sebagai berikut:
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
a
1 .244 .060 .044 .23708
a. Predictors: (Constant), Kedisiplinan, Minat Belajar
Diperoleh R = 0,244. Maka, 7 Bandung tidak tuntas dalam mata
koefisien determinasi diperoleh dengan pelajaran PAI dan budi pekerti.
rumus: 4. Tidak terdapat pengaruh signifikan
KD = �� 2 x minat belajar secara parsial terhadap
100% prestasi belajar PAI pada siswa kelas
KD = (0,244)2 x 100% XI di SMAN 7 Bandung. Hal ini
KD = 5,95% dibuktikan dari hasil penelitian bahwa
Berdasarkan data tersebut, dapat berdasarkan pengujian melalui
diketahui bahwa koefisien determinasi statistik-t, Nilai t hitung adalah
sebesar 5,95% dimana tingkat sebesar 0,577, sementara t tabel
keterpengaruhan minat belajar dan diperoleh dari dk=n-2 (126-2=124)
kedisiplinan terhadap prestasi belajar PAI dengan taraf signifikansi 5%, karena
siswa sangat rendah. Maka selebihnya ��ℎ𝑖��𝑛�� < �������𝑙 (0,577
94,05% (100%-5,95%= 94,05%) prestasi < 1,960). Maka Ho diterima artinya
belajar PAI siswa kelas XI SMAN 7 tidak terdapat hubungan yang
Bandung dipengaruhi oleh faktor lain yang signifikan antara minat belajar
tidak diuraikan dalam penelitian ini. terhadap prestasi belajar PAI siswa
kelas XI SMAN 7
KESIMPULAN Bandung.
5. Tidak terdapat pengaruh signifikan
Berdasarkan penelitian yang telah kedisiplinan secara parsial terhadap
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan prestasi belajar PAI pada siswa kelas
sebagai berikut: XI di SMAN 7 Bandung. Hal ini
1. Minat belajar PAI pada siswa kelas XI dibuktikan dari hasil penelitian bahwa
di SMAN 7 Bandung mayoritas berdasarkan pengujian melalui
termasuk dalam kategori tinggi. Hal statistik-t, Nilai t hitung adalah
ini dibuktikan dari hasil penelitian sebesar 1,876, sementara t tabel
bahwa responden yang memiliki minat diperoleh dari dk=n-2 (126-2=124)
belajar yang tinggi yaitu sebanyak 79 dengan taraf signifikansi 5%, karena
orang atau 92% dari seluruh sampel. ��ℎ𝑖��𝑛�� < �������𝑙 (1,876
Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 7 < 1,960). Maka Ho diterima artinya
orang atau 8% dari seluruh sampel tidak terdapat hubungan yang
memiliki minat belajar yang rendah. signifikan antara kedisiplinan
2. Kedisiplinan siswa kelas XI di SMAN terhadap prestasi belajar PAI siswa
7 Bandung mayoritas termasuk dalam kelas XI SMAN 7
kategori sedang. Hal ini dibuktikan Bandung.
dari hasil penelitian bahwa responden 6. Terdapat pengaruh minat belajar dan
yang berdisiplin tinggi yaitu sebanyak kedisiplinan secara simultan terhadap
53 orang atau 24% dari seluruh prestasi belajar PAI pada siswa kelas
sampel. Sedangkan responden yang XI di SMAN 7 Bandung sebesar
berdisiplin sedang yaitu sebanyak 73 5,95%, dan sisanya sebesar 94,05%
orang atau 58% dari seluruh sampel. dipengaruhi oleh variabel lainnya
3. Prestasi belajar PAI pada siswa kelas yang tidak diamati di dalam penelitian
XI di SMAN 7 Bandung mayoritas ini. Hal ini dibuktikan dari nilai nilai
termasuk dalam kategori tinggi. Hal R sebesar 0,244.
ini dibuktikan dari nilai rapot siswa
bahwa mayoritas semua siswa kelas Dengannya, penulis ingin
XI SMAN 7 Bandung tuntas dalam menyampaikan beberapa rekomendasi
mata pelajaran PAI dan budi pekerti, sebagai berikut:
dan hanya satu siswa kelas XI SMAN 1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti, bahwa minat
belajar, kedisiplinan, dan prestasi belajar 3. Wakil Kepala Sekolah Bidang
PAI siswa kelas XI termasuk kategori Kesiswaan/Kurikulum
tinggi. Peneliti merekomendasikan bagi Peneliti merekomendasikan kepada
SMA Negeri 7 Bandung untuk lebih wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
ditingkatkan lagi membangun minat untuk terus meningkatkan kedisiplinan
belajar dan kedisiplinan siswa guna siswa dan membangun lingkungan sekolah
meningkatkan prestasi belajar. Hal ini yang menunjang kegiatan pembelajaran.
sesuai dengan visi yang dijadikan oleh Sedangkan untuk wakil kepala sekolah
SMA Negeri 7 Bandung pada poin kedua dapat membuat kurikulum sebelum
dan ketiga, yaitu berbudaya lingkungan belajar, dimana kegiatan didalamnya
dan berprestasi sehingga lingkungan yang terdapat budaya cinta Ilahi dengan
ada di sekolah menunjang pembelajaran mengamalkan membaca AL-Qur’an, shalat
dan meningkatkan minat belajar siswa dhuha dan shalat dzuhur berjama’ah dalam
sehingga prestasi belajar siswa tinggi. rangka membiasakan membaca Al-Quran
dan menanamkan nilai-nilai shalat dalam
2. Bagi Guru PAI kehidupan sehari-hari.
Peneliti merekomendasikan kepada
guru PAI, hendaknya Guru PAI dapat 4. Bagi Siswa
meningkatkan minat belajar dan Peneliti merekomendasikan kepada
kedisiplinan siswa sehingga dalam setiap siswa untuk membaca pelajaran sebelum
tujuan pembelajaran dapat tercapai kegiatan belajar mengajar (KBM) guna
sehingga meningkatkan prestasi belajar mendapat manfaat dari setiap
siswa. Perlu peningkatan kegiatan pembelajaran dan meningkatkan minat
pembelajaran mengajar (KBM). PAI/Islam belajar siswa khususnya minat baca siswa.
telah mengajarkan umatnya untuk belajar,
berprestasi, dan disiplin. Semestinya PAI 5. Peneliti Selanjutnya
memberikan motivasi yang tinggi terhadap Peneliti merekomendasikan kepada
perolehan prestasi belajar dan kedisiplinan peneliti selanjutnya untuk membaca teori
siswa. Saran bagaimana meningkatkan yang relevan dengan variabel sehingga
semangat belajar PAI yang memberikan memudahkan membuat instrumen dan
dampak positif terhadap peningkatan memperhatikan kalimat atau konstruk yang
prestasi belajar salah satunya dengan sesuai dan mudah dipahami sehingga tidak
menggunakan metode yang tepat. Metode mempunyai makna ganda dalam setiap
juga perlu diperhatikan dalam aspek itemnya.
pembelajaran di kelas. Salah satu metode
untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan DAFTAR PUSTAKA
yaitu menggunakan metode Qurani
(metode amtsal, metode kisah Qurani, Undang-Undang Sistem Pendidikan
metode Ibrah Mauidzoh, metode targib- Nasional Nomor 20 tahun 2003
tarhib, metode tajribi, metode uswah Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran
hasanah, dan metode hiwar hawari) karena Prinsip, Teknik, Prosedur (4 ed.).
dalam metode Qurani dikembangkan aspek Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
akal, perasaan, keterampilan, maupun Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan
aspek-aspek kemanusiaan lainnya. (5 ed.). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kegiatan pembelajaran lainnya yang Hadis, A. (2008). Psikologi dalam
menunjang keterampilan membaca Al- Pendidikan (2 ed.). Bandung: CV.
Qur’an siswa, guru bisa mengalokasikan Alfabeta.
waktu 10 menit untuk membimbing siswa Hurlock, E. B. (1978). Child Development
membaca Al-Qur’an sebelum Sixth Edition. (M. Tjandrasa,
pembelajaran di mulai. Penerj.) Jakarta: Erlangga.
Kebudayaan, K. P. (2013). Pedoman
Penelusuran Minat Peserta Didik
Sekolah Menengah Pertama .
Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama.
Majid, A. (2012). Belajar dan
Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (1 ed.). Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Majid, A., & Andayani, D. (2006).
Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi (Konsep dan
Implementasi Kurikulum 2004) (3
ed.). Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Majid, A., & Andayani, D. (2012).
Pendidikan Karakter Perspektif
Islam (2 ed.). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Berbasis
Kompetensi Konsep, Karakteristik,
dan Inovasi (12 ed.). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhinya (4
ed.). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan
dengan Pendekatan Baru (17 ed.).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syahidin. (2009). Menelusuri Metode
Pendidikan dalam Al-Qur'an (1
ed.). Bandung: CV. Alfabeta.
Yusuf, S., & Sugandhi, N. M. (2011).
Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: PT. RajaGrafindo.