MAKALAH
KELOMPOK IV
2021
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................ 4
A. Kesimpulan ................................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................................. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah mengangkat seorang Rasul dari jenis manusia, karena yang akan
menjadi sasaran bimbigannya adalah umat manusia. Misinya yaitu memberikan
bimbingan kepada umat manusia agar dalam mengembangkan kebudayaannya tidak
melepaskan diri dari nilai-nilai ketuhanan. Sbagaimana sabda-Nya yang berarti:
Untuk mengetahui konsep kebudayaan dalam konteks Islam, maka kami akan
membahas materi tersebut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kebudayaan?
2. Bagaimana kebudayaan dalam islam?
3. Sebutkan wujud kebudayaan islam?
4. Bagaimana akulturasi kebudayaan Indonesia dan kebudayaan islam?
5. Jelaskan konsep kebudayaan islam?
6. Jelaskan pinrip-prinsip kebudayaan islam?
7. Perkembangan kebudayaan islam?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kebudayaan
2. Untuk mengetahui kebudayaan dalam islam
3. Untuk mengetahui wujud kebudayaan islam
4. Untuk mengetahui akulturasi Indonesia dan kebudayaan islam
5. Untuk mengetahui konsep kebudayaan islam
6. Untuk mengetahui prinsip-prinsipkebudayaan islam
7. Untuk mengetahui perkembangan kebudayaan islam
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan
1. Kehidupan Spiritual,
2. Bahasa dan Kesusastraan,
3. Kesenian,
4. Sejarah,
5. Ilmu Pengetahuan.
Islam tidak bisa dianggap kebudayaan karena Islam bukan hasil dari
pemikiran dan ciptaan manusia. Agama Islam adalah sesuatu yang diwahyukan oleh
Allah SWT kepada Rasulullah SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk
jadi panduan hidup manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Tetapi agama-agama
(yang telah banyak mengalami perubahan) selain Islam memang kebudayaan, sebab
agama-agama tersebut adalah hasil ciptaan dan daya pemikiran manusia walaupun
bukan kebudayaan tetapi agama islam sangat mendorong, bahkan turut mengatur
penganutnya untuk berkebudayaan. Agama Islam.
Jadi apa sebenarnya kebudayaan Islam? Umumnya suatu yang dicetuskan itu
bersih dengan ajaran Islam baik dalam bentuk pemikiran ataupun sudah berupa
6
bentuk sikap atau perbuatan, dan ia didorong oleh perintah wahyu. Itulah yang benar-
benar dinamakan kebudayaan (tamadun) Islam.
Jika ajaran agama Islam ini diamalkan seungguh-sungguh, umat Islam akan
jadi maju, Dan dengan kemajuan yang dihasilkan itu, lahirlah kebudayaan atau
tamadun. Semakin banyak umat Islam mengamalkan hukum Islam, semakin banyak
kemajuan dihasilkan dan semakin banyak pula kebudayaan atau tamadun Islam yang
lahir.
Bentuk atau wujud kebudayaan Islam dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
2. Wujud Aktifitas
7
mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraha, dilihat, dan didokumentasikan, Sifatnya paling konkret
diantara ketiga wujud kebudayaan. Contoh kebudayaan Islam yang berbentuk hasil
karya di antaranya: seni ukiran kaligrafi yang terdapat di masjid-masjid, arsitektur-
arsitektur masjid dan lain sebagainya." Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat,
antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan
yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. Contoh Kebudayaan Islam lainnya
adalah sebagai berikut:
a. Di bidang Seni : Syair, Kaligafi, Hikayat, Suluk, Babad, Tari Saman, tari
Zapin,
b. Dibidang Fisik:Masjid, Istana, Keraton, Di Bidang Pertunjukan:Sekaten,
Wayang Hadrah, Qasidah,
c. Dibidang Tradisi Aqiyah, Khitanan, Halal Bihalal, Sadranan, Beranzi
8
D. Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha hilang.
Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat
kebendaan/material tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia.
Salah satu hasil akulturasi kebudayaan tersebut dapat kita lihat pada beberapa
bangunan masjid yang ada di Indonesia yang atapnya bersusun semakin ke atas
semakin kecil dari tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3
atau 5. Hal itu menunjukkan bahwa bangunan masjid tersebut adalah hasil dari
penggabungan kebudayaan Indonesia dan kebudayaan Islam
9
sasaran bimbingannya adalah umat manusia. Oleh sebab itu misi utama Muhammad
diangkat sebagai Rasul adalah menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia dan alam.
Ketika dakwah Islam keluar dari jazirah Arab, kemudian tersebar keseluruh
dunia, maka terjadilah suatu proses panjang dan rumit, yaitu asimilasi (penyesuaian)
budaya-budaya setempat dengan nilai-nilai Islam yang kemudian menghasilkan
kebudayaan Islam. Kebudayaan ini berkembang menjadi suatu peradaban yang diakui
kebenarannya secara universal.
10
cara yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti thowaf di Ka'bah dengan
telanjang. Ketiga : Kebudayaan yang bertentangan dengan Islam, Seperti, budaya
ngaben "yang dilakukan oleh masyarakat Bali.
Diskusi sains dan Islam ada baiknya dimulai dari satu peristiwa monumental
yang menandai lahirnya sains modern, yakni Revolusi Ilmiah pada abad ke 17 di
Eropa Barat yang menjadi "cikal bakal" munculnya sains moderns sebagai sistem
pengetahuan universal. Dalam historiografi sains, salah satu pertanyaan besar yang
selalu menjadi daya tarik adalah: Mengapa Revolusi ilmiah tersebut tidak terjadi di
peradaban Islam yang mengalami masa kejayaan berabadabad sebelum bangsa Eropa
membangun sistem pengetahuan mereka?
Sekarang mari kita menengok ke sejarah yang lebih awal tentang peradaban
Islam dan sistem pengetahuan yang dibangunnya. Catatan A.I. Sabra dapat kita
jadikan salah satu pegangan untuk melihat kontribusi peradaban Islam dalam sains.
Dalam pengamatannya, peradaban Islam memang mengimpor tradisi intelektual dari
peradaban Yunani Klasik. Tetapi proses ini tidak dilakukan begitu saja secara pasif
melainkan dilakukan melalui proses penyesuaian dengan nilainilai Islam. Dengan
demikian peradaban Islam mampu mengambil mengolah, dan memproduksi suatu
sistem pengetahuan yang baru, unik, dan terpadu yang tidak pernah ada sebelumnya.
Ada dua hal yang dicatat Sabra sebagai kontribusi signifikan peradaban Islam
dalam sains. Pertama adalah dalam tingkat pemikiran ilmiah yang diilhami oleh
kebutuhan dalam sistem kepercayaan Islam. Penentuan arah kiblat secara akurat
adalah salah satu hasil dari konjungsi ini . Kedua dalam tingkat institusionalisasi
sains. Sabra merujuk pada empat institusi penting bagi perkembamngan sains yang
pertama kali muncul dalam peradaban Islam, yaitu rumah sakit, perpustakaan umum,
sekolah tinggi, dan observatorium astronomi. Semua kemajuan yang dicapai ini
dimungkinkan oleh dukungan dari penguasa pada waktu itu dalam bentuk pendanaan
dan penghargaan terhadap tradisi ilmiah.
11
sistem pengetahuan. Tetapi, menurut Sadili, disini jugalah penyebab kegagalan
peradaban Islamin mencapai Revolusi Ilmiah. Dalam asumsi Sadili, tradisi intelektual
Yunani Klasik yang diwarisi oleh peradaban Islam baru dapat menghasilkan
kemajuan ilmiah jika terjadi proses rekonsiliasi dengan kekuatan agama. Rekonsiliasi
antara sains dan agama tersebut terjadi di peradaban Eropa, tetapi tidak terjadi
diperadaban Islam."
Pada saat ini kita akan sangat sulit menemukan masjid yang memiliki
program nyata di bidang pencerdasan keberagamaan umat Kita (mungkin) tidak
menemukan masjid yang memiliki kurikulum terprogram dalam pembinaan
keberagamaan umat Terlebih-lebih lagi masjid yang menyediakan beasiswa dari
upaya pengentasan kemiskinan.
12
I. Perkembangan Kebudayaan Islam
Seperti sudah kita lihat, keluhuran hidup Muhammad adalah hidup manusia
yang sudah begitu tinggi sejauh yang pernah dicapai oleh umat manusia.dikerjakanya
(mereka berdoa). "Ya Tuhan Kami, janganlah Engka hukum Kami jika Kami lupa
atau Kami tersalah Ya Tuhan Kami, janganlah Engka bebankan kepada Kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya
Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami
memikulnya beri ma'uflah kami ampunilah kami dan rahmatlah kami. Engkaulah
penolong Karmi, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir." (Qur'an,2:286)
Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya. Karena Islam lahir dan
berkembang dari negeri Arab, maka Islam yang masuk ke Indonesia tidakterlepas dari
budaya Arabnya. Pada awal-awal masuknya dakwah Islam ke Indonesia dirasakan
sangat sulit membedakan mana ajaran Islam dan mana budaya Arab, Masyarakat
awam menyamakan antara perilaku yang ditampilkan oleh orang arab dengan
perilaku ajaran Islam. Seolah-olah apa yang dilakukan oleh orang arab itu semua
mencerminkan ajaran Islam, bahkan hingga kini budaya arab masih melekat pada
tradisi masyarakat Indonesia.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum arti kebudayaan ialah suatu hasil daya pemikiran dan
pemerahan tenaga lahir manusia, ia adalah gabungan antara tenaga fikiran dengan
tenaga lahir manusia ataupun hasil daripada gabungan tenaga batin dan tenaga lahir
manusia Yang dimaksudkan gabungan antara tenaga batin (daya pemikiran) dengan
tenaga lahir ialah suatu pemikiran manusia yang dilaksanakan dalam bentuk
perbuatan. Maka hasil daripada gabungan inilah yang dikatakan kebudayaan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalah dan jauh dari kesempurnaan,untuk itu kami mengharapkan masukan dari
pembaca yang sifatnya membangun.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, Muhammad, Ilmu sosial Budaya, Bandar Lampung Anggota IKAPI.
1898.
Blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-pandang-islam-terhadap-kebudayaan.htmi
15