DI SUSUN
O
L
E
H
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya,
serta tak lupa saya . Adapun judul dari makalah ini yaitu mengenai ”Data
Nominal, Ordinal, Interval dan Data Rasio”. Makalah ini di susun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Statistika.
Saya berharap, Semoga makalah ini dapat membantu kita semua dalam
memahami materi tentang data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio,
serta dapat bermamfaat bagi saya sendiri serta bagi teman teman yang lain .
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................5
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................................6
2.1 Pengertian Statistika dan statistik.......................................................................6
2.2 Pengertian Data......................................................................................................6
2.4 PERBEDAAN JENIS SKALA UKUR................................................................11
BAB III. PENUTUP.......................................................................................................14
Kesimpulan.................................................................................................................14
Saran...........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
3
BAB I. PENDAHULUAN
4
sering dibagi ke dalam Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia atau
Statistika Induktif. Statistika Deskriptif membahas metode-metode untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan data.
Ketika kita mempunyai data yang sangat banyak, maka agar kita bisa
memperoleh informasi yang bermanfaat dari data tersebut kita harus
menyederhanakan atau meringkaskan data tersebut dengan cara mengelompokkan
data, menghitung persetansenya, rata-rata, ragam atau simpangan baku. Dengan
metode seperti ini, kita dapat menarik informasi penting dari data yang kita miliki.
Statistika Inferensia atau Induktif membahas metode yang berkaitan dengan
pengambilan kesimpulan, pengujian hipotesis dan pembuatan generalisasi hasil
yang diperoleh dari hasil penarikan sampel yang diambil secara acak (random).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan / dari materi makalah ini yaitu :
1. Kita dapat mengetahui pengertian dari statistik dan statistika !
2. Mengetahui Pengertian dari Data !
3. Mengetahui Jenis jenis data !
4. Mengetahui Jenis Skala Pengukuran baik itu Nominal,Ordinal, Interval Dan
Rasio.
5
BAB II. PEMBAHASAN
6
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai
berikut:
· Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
· Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang
dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja
suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan
suatu perusahaan.
7
· Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan
oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
· Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode
tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok
penduduk.
8
Adapun contoh lainnya yaitu Tentang partai, misalnya Partai Bulan, Partai
Bintang dan Partai Matahari. Masing-masing kategori tidak dinyatakan lebih
tinggi dari atribut (nama) yang lain. Seseorang yang pergi ke Jakarta, tidak akan
pernah mengatakan dua setengah kali, atau tiga seperempat kali. Tetapi akan
mengatakan dua kali, lima kali, atau tujuh kali. Begitu juga tentang ukuran jumlah
anak dalam suatu keluarga. Numerik yang dihasilkan akan selalu berbentuk
bilangan bulat, demikian seterusnya. Tidak akan pernah ada bilangan pecahan.
Data nominal ini diperoleh dari hasil pengukuran dengan skala nominal.
Menuruti Sugiono, alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik nonparametrik
yang digunakan untuk data nominal adalah Coefisien Contingensi. Akan tetapi
karena pengujian hipotesis Coefisien Contingensi memerlukan rumus Chi Square
(χ2), perhitungannya dilakukan setelah kita menghitung Chi Square. Penggunaan
model statistik nonparametrik selain Coefisien Contingensi tidak lazim dilakukan.
b. Data ordinal
Data ini, selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan.
Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan
objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya. Ukuran
ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan
peringkat saja. Jika kita memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1 sampai
n, misalnya peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan dalam skala,
maka jarak antara data yang satu dengan lainnya tidak sama. Ia akan memiliki
urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Atau paling baik
sampai ke yang paling buruk.
Misalnya dalam skala Likert (Moh Nazir), mulai dari sangat setuju, setuju,
ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju. Atau jawaban pertanyaan
tentang kecenderungan masyarakat untuk menghadiri rapat umum pemilihan
kepala daerah, mulai dari tidak pernah absen menghadiri, dengan kode 5, kadang-
kadang saja menghadiri, dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak
pernah menghadiri, dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri sama sekali,
dengan kode 1. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal ini akan
diperoleh data ordinal. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik nonparametrik
9
yang lazim digunakan untuk data ordinal adalah Spearman Rank Correlation dan
Kendall Tau.
10
Angka pada data rasio dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang
diukur. Jika ada 4 orang pengemudi, A, B, C dan D mempunyai pendapatan
masing-masing perhari Rp. 10.000, Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp. 50.000. Bila
dilihat dengan ukuran rasio maka pendapatan pengemudi C adalah 4 kali
pendapatan pengemudi A. Pendapatan pengemudi D adalah 5 kali pendapatan
pengemudi A. Pendapatan pengemudi C adalah 4/3 kali pendapatan pengemudi B.
Dengan kata lain, rasio antara pengemudi C dan A adalah 4 : 1, rasio antara
pengemudi D dan A adalah 5 : 1, sedangkan rasio antara pengemudi C dan B
adalah 4 : 3. Interval pendapatan pengemudi A dan C adalah 30.000, dan
pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. Contoh data
rasio lainnya adalah berat badan bayi yang diukur dengan skala rasio. Bayi A
memiliki berat 3 Kg. Bayi B memiliki berat 2 Kg dan bayi C memiliki berat 1 Kg.
Jika diukur dengan skala rasio, maka bayi A memiliki rasio berat badan 3 kali dari
berat badan bayi C. Bayi B memiliki rasio berat badan dua kali dari berat badan
bayi C, dan bayi C memiliki rasio berat badan sepertiga kali berat badan bayi A,
dst.
Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala rasio ini akan diperoleh
data rasio. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) yang digunakan adalah statistik
parametrik dan yang lazim digunakan untuk data rasio ini adalah Pearson Korelasi
Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation, Partial Regression,
dan Multiple Regression.
11
2. Pegawai swasta
3. Wiraswasta
· Ciri Data Nominal:
- Posisi data setara. Dalam contoh tersebut, pegawai negeri tidak lebih tinggi/lebih
rendah dari pegawai swasta.
-Tidak bisa dilakukan operasi matematika (X, +, - atau : ). Contoh, tidak mungkin
3-2=1 (Wiraswasta dikurangi pegawai swasta=pegawai negeri
B. Skala Ordinal
Merupakan skala yang membedakan kategori berdasarkan tingkat atau urutan
Contoh: membagi tinggi badan sampel ke dalam 3 kategori: tinggi, sedang,
dan pendek.
- Sangat puas
- Puas
- Cukup puas
- Tidak puas
- Sangat tidak puas
Ciri Data Ordinal:
- posisi data tidak setara. Dalam kasus di atas, sikap pelanggan yang sangat puas,
lebih tinggi dari yang puas. Sikap pelanggan yang puas, lebih tinggi dari yang
cukup puas, dst. Angka/tanda bisa dibalik dari 5 hingga 1, tergantung
kesepakatan.
- Tidak bisa dilakukan operasi matematika. Tidak mungkin 1+2=3 (yang berarti
sangat puas ditambah puas = cukup puas)
C. Data interval
Merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu
dengan jarak antar kategorinya sama.
- Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
Contoh: membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval yaitu: 140-149, 150-
159, 160-169, dan 170-179
-Temperatur ruangan. Bisa diukur dalam Celsius, atau Fahrenheit, dengan masing-
12
masing punya skala sendiri. Untuk air membeku dan mendidih:
- Celcius pada 0° C sampai 100° C. Sakala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100
- Fahreinheit pada 32° F sampai 212°F. Skala ini jelas jaraknya, 212-32=180
Kekurangan
Skala yang lebih tinggi (rasio dan interval) dapat diubah dalam skala yang lebih
rendah (nominal dan ordinal), namun tidak berlaku sebaliknya.
13
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan
Statistika yaitu proses pengumpulan data dengan sistematis mulai dari cara
merencanakan , mengumpulkan fakta, pengolahan , interpretasi , serta
menarik kesimpulan untuk membuat suatu keputusan berdasarkan data
yang ada ,
Statistik yaitu hasil dari statistika
Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang perlu di olah untuk
menghasilkan sebuah informasi
Data statistik dibagi menjadi dua yaitu data kuantitatif ( data berbentuk
bilangan ) dan data kualitatif ( bukan bilangan ).
Data menurut sumber dibagi menjadi dua yaitu data internal dan data
ekternal
Data berdasarkan sumber dibagi menjadi dua yaitu data sekunder dan data
primer
Skala data nominal atau skala label yaitu objek pengukuran yang
dilakukan dan dibedakan menurut persamaan nya , contoh acer merah dan
acer putih
Skala data ordinal atau rangking yaitu objek pengukuran yang dilakukan
dan dibedakan menurut persamaan dan urutannya
14
Skala data interval atau skala jarak yaitu skala ordinal yang memiliki point
jarak objektif dalam keteraturan ketegori pringkat , tapi jarak yang tercipta
sama antar masing masing angka
Skala data rasio atau skala mutlak yaitu skala interval yang memiliki nol
mutlak
Saran
Jika Anda atau teman teman kurang paham tentang materi diatas , atau mengenai
materi statistik , data , dan skala ukur , teman teman dapat searching di internet
untuk mengetahui lebih lanjut yaitu dengan kode kata kunci , statistik atau
statistika, data dan jenis jenis data , cara penyajian data , skala ukur .
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html
https://bundaliainsidi.blogspot.co.id/2012/12/data-nominal-ordinal-interval-dan
data.html
http://catatanati.blogspot.co.id/2014/12/perbedaan-nominal ordinal interval-
dan.html
http://khadijahtabrani.blogspot.co.id/2012/12/skala-pengukuran-data.html
http://rtmikki.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-contoh-data.html
15