Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kontrol dapat juga berarti mengusahakan apa yang dicapai agar dilaksanakan sesuai
dengan aturan, dan instruksi yang telah direncanakan dapat menilai hasil pekerjaan
serta apabila perlu mengadakan tindakan-tindakan perbaikan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan
membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya
manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur
rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang
yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara
optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun
tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks,
memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang
untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam
memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi.
Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita
waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu
jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja
pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.
Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat,
perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat
mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang
memiliki kualifikasi yang memadai. Rendahnya moral kerja dan pengaruh budaya
"bapakisme" yang telah berlangsung puluhan tahun semakin menyulitkan perusahaan
dalam mendapatkan kandidat yang benar-benar cocok. Selain menuntut keahlian dan
ketrampilan si petugas rekrutmen perusahaan juga harus benar-benar mempersiapkan
proses rekrutmen dan seleksi secara maksimal.
Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari beberapa langkah atau
Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidnag pekerjaan baru di perusahaan, karyawan
dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran
diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat dinamika
dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya
manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan diketahui jabatan apa saja yang
sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi
jabatan tersebut.
Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar
perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan
datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang
ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari
luar perusahaan maka perlu dipertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang
tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.
Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan
rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins,Depnakertrans,
perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain
sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi
dan kondisi yang terjadi saat itu.
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan
diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap
orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang
akan diisi. Ada banyak teknik atau metode seleksi yang dapat digunakan oleh
perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik
seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang
berbeda-beda mengenai kandidat.
Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat
menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu
dipersiapkan penawaran kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan perjanjian
kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi
kerja di perusahaan, dan memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal
terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat
cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat pertama menolak tawaran kerja atau
terjadi hal-hal tak terduga.
8. Mulai bekerja.
Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima penawaran
kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih perlu dibantu
agar ia dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai
yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta
diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu
mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, hal
ini sangat penting demi mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah
pegawai diterima bekerja.
Pada akhirnya, strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan memberikan hasil yang
positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar
kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Selain itu,
rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada produktivitas dan
kinerja finansial perusahaan. Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan
system rekrutmen dan seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap
perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut
tidak sia-sia.
Ada berbagai macam kemampuan yang bisa dibangkitkan, dan kemampuan dari
setiap individu juga sangat berbeda.
Program pengembangan karyawan yang bisa menjual apa saja dan dimana saja.
Ada banyak lembaga yang memberikan program program seperti tersebut diatas, tapi
tidak ada yang bisa memberikan dengan modal energi dan tata cara yang mudah dan
cepat. Hanya dengan energi maka setiap manusia dapat terhubung dan melampui
pikiran kemudian masuk ke alam bawah sadar dan kemudian terhubung ke jiwa. Akan
ada sebuah program yang dapat mengoptimalisasikan kemampuan berpikir dan
bekerja sehingga setiap individu dapat memancarkan energi ( aura ) yang sesuai
dengan bakat dan kemampuan ataupun departement tempatnya bekerja.
Program ini bisa juga dirancang secara terfokus untuk kepentingan kinerja sebuah
group atau perusahaan. Sehingga hasil yang didapatkan untuk semua peserta program
dalam satu group bisa dirancang untuk menuju ke satu tujuan yang sama. Misalnya
kesuksesan perusahaan atau group.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Manusia merupakan motor penggerak sumber daya yang ada dalam rangka aktifitas
dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan. Sebagaimana diketahui sebuah
organisasi atau perusahaan, didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang
tergolong dari berbagai status yang mana status tersebut berupa pendidikan, jabatan
dan golongan, pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran,
serta tingkat usia dari masing - masing individu tersebut.
http://sprintal-sprintul-ita.blogspot.com/2011/10/3-tugas-analisis-jurnal-metode-
riset2.html
http://aulianaviza26.blogspot.com/search?updated-max=2012-12-03T04:48:00-
08:00&max-results=7