Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang 

Penting bagi pihak perusahaan untuk dapat mengelola sumberdaya manusianya


melalui manajemen yang baik dengan memberikan kesempatan karyawan untuk maju
sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Hal ini
dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat
bekerja dengan giat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan.

Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang menjalani fungsi


manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, Desy Arisandy23
Vol. 1 No. 2, Desember 2004 dan pengawasan (kontrol). Kontrol adalah segala usaha
atau kegiatan untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan
tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak. Bila seorang
atasan dapat melaksanakan kontrol terhadap bawahannya dengan baik, maka fungsi
kontrol di organisasi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. 

Kontrol dapat juga berarti mengusahakan apa yang dicapai agar dilaksanakan sesuai
dengan aturan, dan instruksi yang telah direncanakan dapat menilai hasil pekerjaan
serta apabila perlu mengadakan tindakan-tindakan perbaikan.

1.2   Rumusan Masalah

1.     Bagaimana proses rekrutmen pada perusahaan?

2.     Bagaimana proses pengembangan karyawan

1.3   Tujuan

1.     Untuk mengetahui proses rekrutmen pada perusahaan?

2.     Untuk mengetahui proses pengembangan karyawan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Proses Rekrutmen Pada Perusahaan

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah


orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan
karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya
manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja
yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang
mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. 

Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan
membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya
manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur
rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.

Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang
yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara
optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun
tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks,
memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang
untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam
memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. 

Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita
waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu
jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja
pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya. 

Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat,
perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat
mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang
memiliki kualifikasi yang memadai. Rendahnya moral kerja dan pengaruh budaya
"bapakisme" yang telah berlangsung puluhan tahun semakin menyulitkan perusahaan
dalam mendapatkan kandidat yang benar-benar cocok. Selain menuntut keahlian dan
ketrampilan si petugas rekrutmen perusahaan juga harus benar-benar mempersiapkan
proses rekrutmen dan seleksi secara maksimal.

Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari beberapa langkah atau

tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam

pelaksanaan rekrutmen dan seleksi: 

1.      Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang


diperlukan.

Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidnag pekerjaan baru di perusahaan, karyawan
dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran
diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat dinamika
dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya
manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan diketahui jabatan apa saja yang
sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi
jabatan tersebut. 

2.      Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan

Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job


spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Persyaratan
jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya
nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang mengganggu proses selanjutnya. 

3.      Jika persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah


menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari.

Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar
perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan
datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang
ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari
luar perusahaan maka perlu dipertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang
tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut. 

4.      Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan. 

Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan
rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins,Depnakertrans,
perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain
sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi
dan kondisi yang terjadi saat itu. 

5.      Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan


Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi
formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam
tahap seleksi 

6.      Menyaring / menyeleksi kandidat.

Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan
diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap
orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang
akan diisi. Ada banyak teknik atau metode seleksi yang dapat digunakan oleh
perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik
seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang
berbeda-beda mengenai kandidat. 

Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictordalam prosedur seleksi sangat


tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan reliabilitas metode, persentase calon
yang terseleksi, dan biaya penggunaan teknik tertentu. Beberapa teknik seleksi yang
sering digunakan adalah formulir lamaran, data biografi, referensi dan rekomendasi,
wawancara, test kemampuan dan kepribadian, test fisik/fisiologis, test simulasi
pekerjaan dan assessment center.

7.      Membuat penawaran kerja.

Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat
menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu
dipersiapkan penawaran kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan perjanjian
kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi
kerja di perusahaan, dan memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal
terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat
cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat pertama menolak tawaran kerja atau
terjadi hal-hal tak terduga. 

8.      Mulai bekerja.

Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima penawaran
kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih perlu dibantu
agar ia dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai
yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta
diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu
mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, hal
ini sangat penting demi mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah
pegawai diterima bekerja. 

Pada akhirnya, strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan memberikan hasil yang
positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar
kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Selain itu,
rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada produktivitas dan
kinerja finansial perusahaan. Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan
system rekrutmen dan seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap
perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut
tidak sia-sia. 

2.2   Proses Pengembangan Karyawan

Pengembangan Diri di lingkungan Perusahaan didasari pada sebuah kebutuhan bagi


Perusahaan agar Sumber Daya Manusia yang ada dalam Perusahaan dapat
dikembangkan  dan dioptimalkan Kemampuannya sehingga Perusahaan akan
mendapatkan peningkatan kinerja yang mempengaruhi secara langsung Kesuksesan
yang akan diraih.

Program Pengembangan  Sumber Daya Manusia ini sangat cocok bagi Perusahaan


yang mencari sebuah cara untuk mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang
menjadi bagian penting dari Optimalnya Kinerja Perusahaan. Jika setiap karyawan
bisa bekerja secara optimal maka kesuksesan perusahaan akan dicapai dengan mudah.

Saat ini Ada banyak Lembaga yang menawarkan program pengembangan sumber


daya manusia, dari banyak program tersebut yang ditawarkan adalah teori dan
terkadang filsafat. Tidak ada yang membawa peserta langsung bisa merasakan
perubahan dalam waktu yang cepat dan dengan cara yang mudah juga.

Program pengembangan sumber daya manusia yang kami tawarkan adalah sebuah


program yang dibuat dengan modal Energi Spiritual Nusantara, energi yang
digunakan akan dapat membuat setiap pribadi secara terfokus memunculkan segala
bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia ini dirancang untuk mendapatkan


perubahan secara cepat dan tepat, menitik beratkan pada peningkatan Kesadaran.
Dengan peningkatan Kesadaran maka akan didapatkan sebuah  perubahan pada diri
dengan cepat. Perubahan yang menjadi titik fokus utama adalah perubahan dalam diri
manusia. Bila Kesadaran bisa ditingkatkan maka setiap manusia akan menjadi lebih
baik, Agar menjadi pribadi yang lebih BERMAKNA dan BERMANFAAT sehingga
bisa berguna untuk Nusa dan Bangsa.

Ada berbagai macam kemampuan yang bisa dibangkitkan, dan kemampuan dari
setiap individu juga sangat berbeda.

Mengoptimalkan kemampuan pribadi dalam rangka kesuksesan duniawi

Mengoptimalkan kemampuan pribadi dalam rangka kesuksesan spiritual


Menciptakan keberuntungan untuk saudara sendiri dengan energi dan pikiran.

Menjaga motivasi agar selalu dalam level yang tinggi.

Mengoptimalkan kemampuan tubuh untuk melakukan penyembuhan diri  “self


healing”

Mengoptimalkan kemampuan berpikir untuk menarik kejadian kejadian yang


diinginkan“olah pikir dengan modal energi”.

Dapat dipakai sebagai program kesuksesan perusahaan (mendapatkan atau mencapai


sebuah goal setting tertentu dalam waktu tertentu )

Dapat dipakai sebagai program pengembangan karyawan (  bisa dibayangkan jika


semua karyawan dalam sebuah perusahaan dapat dikembangkan kemampuannya
sesuai dengan departemennya  masing-masing, maka akan didapatkan sebuah
perusahaan yang benar-benar optimal kinerjanya, hasil akhirnya adalah keuntungan
yang bisa dirasakan oleh segenap bagian yang ada. )

Program pengembangan karyawan kreatif.

Program pengembangan karyawan sukses.

Program pengembangan karyawan yang bisa menjual apa saja dan dimana saja.

Program pengembangan optimalisasi hubungan antar karyawan.

Ada banyak lembaga yang memberikan program program seperti tersebut diatas, tapi
tidak ada yang bisa memberikan dengan modal energi dan tata cara yang mudah dan
cepat. Hanya dengan energi maka setiap manusia dapat terhubung dan melampui
pikiran kemudian masuk ke alam bawah sadar dan kemudian terhubung ke jiwa. Akan
ada sebuah program yang dapat mengoptimalisasikan kemampuan berpikir dan
bekerja sehingga setiap individu dapat memancarkan energi ( aura ) yang sesuai
dengan bakat dan kemampuan ataupun departement tempatnya bekerja.

Program ini bisa juga dirancang secara terfokus untuk kepentingan kinerja sebuah
group atau perusahaan. Sehingga hasil yang didapatkan untuk semua peserta program
dalam satu group bisa dirancang untuk menuju ke satu tujuan yang sama. Misalnya
kesuksesan perusahaan atau group.
BAB III

KESIMPULAN

3.1   Kesimpulan 

Manusia merupakan motor penggerak sumber daya yang ada dalam rangka aktifitas
dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan. Sebagaimana diketahui sebuah
organisasi atau perusahaan, didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang
tergolong dari berbagai status yang mana status tersebut berupa pendidikan, jabatan
dan golongan, pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran,
serta tingkat usia dari masing - masing individu tersebut.

Kemajuan perusahaan juga tidak terlepas dari manajemen perusahaan dalam


menggunakan sumberdaya berupa material maupun finansial sebagai sarana
pencapaian tujuan yaitu mensejahterakan anggotanya. Masalah yang kemudian timbul
ialah motivasi kerja menyebabkan pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang
lebih baik atau sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

http://sprintal-sprintul-ita.blogspot.com/2011/10/3-tugas-analisis-jurnal-metode-
riset2.html

http://aulianaviza26.blogspot.com/search?updated-max=2012-12-03T04:48:00-
08:00&max-results=7

Anda mungkin juga menyukai