Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

HASIL PERCOBAAN PENGARUH KONSENTRASI DAN LUAS PERMUKAAN DALAM


LAJU REAKSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pelajaran Kimia

Guru Pembimbing
N. Yuyun Yuhanah, S.Pd., M.Pd

Oleh
Reisha Kania Putri
Salsabila Maharani Putri
Shafa Layla
Suci Dwi Wulandari

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN SMA
NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
2021 M/1443 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan berkat, rahmat, taufik dan
dihadayah-Nya, penyusunan makalah yang berjudul “ Praktikum Laju Reaksi” dapat
diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak mengalami
kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT
sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan
kritik yang membangun penyusun butuhkan demi membangun kesempurnaan makalah yang
akan datang, penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Sukabumi, 30 September 2021


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

o Latar Belakang Masalah


o Tujuan Penelitian o
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


B. Instrumen (Alat dan Bahan)
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah


Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu.
Besaran laju reaksi dilihat dari ukuran cepat lambatnya suatu reaksi kimia, laju reaksi
mempunyai satuan M/s, laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan bahwa
banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Adapun faktor-faktor yang
memengaruhi laju reaksi: Konsentrasi
Konsentrasi yang memengaruhi laju reaksi adalah jumlah mol dalam satu liter pelarut.
Satuan konsentrasi yang digunakan adalah molaritas.Semakin besar molaritas suatu
reaktan, maka akan semakin cepat laju reaksinya berlangsung. Semakin tinggi
molaritasnya berarti semakin padat dan banyak molekul yang terkandung. Luas
Permukaan
Luas permukaan molekul ataupun partikel reaktan sangat memengaruhi kecepatan
reaksi. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, bila kedua reaktan memiliki permukaan
partikel yang luas, gesekan antarpartikel yang bergerak akan lebih sering terjadi. Hal
ini akan menyebabkan reaksi berlangsung menjadi lebih cepat. Reaktan padat yang
berbentuk serbuk lebih mudah bereaksi dibandingkan dengan reaktan padat yang
berbentuk batangan. Suhu
Suhu saat reaksi berlangsung memengaruhi seberapa cepat reaksi berlangsung. Dilansir
dari Encyclopaedia Britannica, semakin besar suhu reaksi, maka akan semakin cepat laju
reaksinya.
Kenaikan suhu menyebabkan meningkatnya energi kinetik dan membuat partikel akan
bergerak lebih cepat. Hal ini menaikan laju reaksi kimia. Katalisator
Katalisator adalah zat selain reaktan yang ditambahkan pada suatu reaksi kimia.
Katalisator adalah zat kimia yang dapat mempercepat laju reaksi tanpa terpakai dalam
reaksi tersebut.
Jika katalis ditambkan pada reaktan, kedua zat tersebut bereaksi membentuk zat yang
sangat mudah bereaksi dengan zat reaktan yang lain. Inilah mengapa katalisator dapat
mempercepat suatu reaksi kimia.
b. Tujuan Penelitian
➢ Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi.
➢ Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
c. Manfaat Penelitian
➢ hasil penelitian ini dapat digunakan sebagaj penunjang dalam mempermudah
memahami konsep asam basa.
➢ dapat memperoleh wawasab, pengetahuan serta pengalaman langsung bagaimana cara
membuat indikator asam basa alami dari ekstrak kunyit, strawberry dan kulit manggis.
➢ hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

a. Kajian Teori
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya
jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam macam, misalnya gram,
mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun
tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas
dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas)
(James E. Brady, 1990).
Reaktan → Produk
Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaan maksimum sedangkan produk ada dalam
keadaan minimal. Setelah reaksi berlangsung, maka produk akan mulai terbentuk. Semakin
lama produk akan semakin banyak terbentuk, sedangkan reaktan semakin lama semakin
berkurang. Sehingga dapat terlihat bahwa konsentrasi reaktan semakin berkurang, sehingga
laju reaksinya adalah berkurangnya konsentrasi R setiap satuan waktu, dirumuskan sebagai:

v : - Δ[R ] atau v : Δ[P ]


Δt Δt

Δ[R] = perubahan konsentrasi reaktan (M)


Δ[P] = perubahan konsentrasi produk
(M) Δt = perubahan waktu (detik) v =
laju reaksi (M detik–1)

Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

o Konsentrasi

Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi
diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak,
sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah.
Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan
partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.

o Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur
atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang
batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan
memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat. o Suhu

Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi
kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan frekuensi
tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang mampu
menghasilkan reaksi juga semakin besar. Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar
energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan
sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak mampu
melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi
potensial, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.

o Katalis

Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir
reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi, sehingga
jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Katalis
dapat mengubah mekanisme reaksi dengan membuat tahapan reaksi yang memiliki energi
pengaktifan lebih rendah sehingga laju reaksi semakin cepat. Hal ini disebabkan karena zatzat
yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.. Jadi, walaupun tidak dihabiskan
katalis terlibat dalam reaksi. Katalis bereaksi dalam satu tahap kemudian dibebaskan pada
tahan berikutnya.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

a) Waktu dan Tempat


Hari : Rabu, 15 September 2021
Waktu : Pukul 08.50 sd 10.10 WIB
Tempat : Laboratorium kimia SMAN 3kota Sukabumi

b) Instrumen (Alat dan Bahan)


1. Alat
a) Pipet
b) Labu erlenmeyer
c) Spidol
d) Kertas
e) Tabung ukur
f) Tabung reaksi
g) Stopwatch
2. Bahan
a) Cairan HCl
b) Cairan Ha2S2O3
c) Air
d) Pi Magnesium

c) Prosedur Pelaksanaan Penelitian


a. Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi
1. Siapkan alat dan bahan,
2. Masukan HCl sebanyak 5 ml ke dalam 3 tabung ukur menggunakan pipet,
3. Masukan Na2S2O3 sebanyak 10 ml ke dalam 3 tabung ukur menggunakan
pipet,
4. Masukan air sebanyak 5ml dan 10 ml ke dalam tabung ukur yang berbeda,
5. Buatlah 3 kertas yang sudah di tulis tanda silang (X) menggunakan spidol
merah, lalu simpan di bawah labu erlenmeyer,
6. Masukan larutan-larutan yang sudah disiapkan ke dalam 3 labu erlenmeyer
secara bersamaan,
7. Saat semua larutan dimasukan nyalakan stopwatch untuk menghitung
waktu,
- Tabung reaksi A dengan 5 ml HCl dan 10 ml Na2S2O3,

- Tabung reaksi B dengan 5 ml HCl, 10 ml Na2S2O3 dan 5 ml air,

- dan Tabung reaksi C dengan 5 ml HCl, 10 ml Na2S2O3 dan 10 ml


air,
8. Amati sampai tanda silang di bawah labu erlenmeyer menghilang/tertutup
endapan,

9. Catat waktu ketika tanda silang sudah tidak terlihat.

b. Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

1) Siapkan alat dan bahan,


2) Masukan HCl ke dalam dua tabung reaksi, masing masing tabung 5 ml
HCL menggunakan pipet,
3) Siapkan dua pita magnesium
- utuh
- dipotong-potong menjadi 5 bagian
4) Masukan magnesium yang utuh ke dalam tabung reaksi A, dan magnesium
yang sudah di potong-potong ke dalam tabung reaksi B dengan waktu
bersamaan,
5) Amati waktu sampai pita magnesium habis.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan

a. Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi


No HCl Na2S2O3 H2O Waktu

1 5 ml 10 ml - 63 sekon

2 5 ml 10 ml 5 ml 68 sekon

3 5 ml 10 ml 10 ml 90 sekon

b. Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi


No HCl 1M Pita Magnesium Laju Reaksi

1 10 ml Utuh Lebih lambat

2 10 ml Dipotong-potong (5 bagian) Lebih cepat

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa laju reaksi dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalisator. Kesimpulannya
adalah :

- Semakin besar molaritas atau konsentrasi zat maka akan semakin cepat laju reaksi,

- Semakin luas permukaan suatu zat laju reaksi akan semakin cepat,

- Penambahan katalis dapat mempercepat laju reaksi.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/HusnaLatifatulKarima/laporan-praktikum-laju-reaksi (diakses
pada tanggal 3 Oktober 2021 pukul 18.50)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/14/165119269/faktor-faktor-yangmemengaruhi-
laju-reaksi (diakses pada tanggal 30 September 2021 pukul 19.36)

https://academia.co.id/laporan-praktikum-laju-reaksi/ (diakses pada tanggal 30 September


2021 pukul 19.21)

Anda mungkin juga menyukai