Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pelajaran Kimia
Guru Pembimbing
N. Yuyun Yuhanah, S.Pd., M.Pd
Oleh
Reisha Kania Putri
Salsabila Maharani Putri
Shafa Layla
Suci Dwi Wulandari
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan berkat, rahmat, taufik dan
dihadayah-Nya, penyusunan makalah yang berjudul “ Praktikum Laju Reaksi” dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak mengalami
kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT
sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan
kritik yang membangun penyusun butuhkan demi membangun kesempurnaan makalah yang
akan datang, penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Hasil Pengamatan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kajian Teori
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya
jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam macam, misalnya gram,
mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun
tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas
dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas)
(James E. Brady, 1990).
Reaktan → Produk
Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaan maksimum sedangkan produk ada dalam
keadaan minimal. Setelah reaksi berlangsung, maka produk akan mulai terbentuk. Semakin
lama produk akan semakin banyak terbentuk, sedangkan reaktan semakin lama semakin
berkurang. Sehingga dapat terlihat bahwa konsentrasi reaktan semakin berkurang, sehingga
laju reaksinya adalah berkurangnya konsentrasi R setiap satuan waktu, dirumuskan sebagai:
o Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi
diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak,
sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah.
Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan
partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
o Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur
atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang
batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan
memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat. o Suhu
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi
kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan frekuensi
tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang mampu
menghasilkan reaksi juga semakin besar. Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar
energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan
sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak mampu
melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi
potensial, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
o Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir
reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi, sehingga
jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Katalis
dapat mengubah mekanisme reaksi dengan membuat tahapan reaksi yang memiliki energi
pengaktifan lebih rendah sehingga laju reaksi semakin cepat. Hal ini disebabkan karena zatzat
yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.. Jadi, walaupun tidak dihabiskan
katalis terlibat dalam reaksi. Katalis bereaksi dalam satu tahap kemudian dibebaskan pada
tahan berikutnya.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Hasil Pengamatan
1 5 ml 10 ml - 63 sekon
2 5 ml 10 ml 5 ml 68 sekon
3 5 ml 10 ml 10 ml 90 sekon
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa laju reaksi dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalisator. Kesimpulannya
adalah :
- Semakin besar molaritas atau konsentrasi zat maka akan semakin cepat laju reaksi,
- Semakin luas permukaan suatu zat laju reaksi akan semakin cepat,
https://www.slideshare.net/HusnaLatifatulKarima/laporan-praktikum-laju-reaksi (diakses
pada tanggal 3 Oktober 2021 pukul 18.50)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/14/165119269/faktor-faktor-yangmemengaruhi-
laju-reaksi (diakses pada tanggal 30 September 2021 pukul 19.36)