Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum wr.

wb
Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil’alamiin washolatu wasalamu ‘alaa asrafil
anbiyaai walmursalin wa’alaa alihi wasohbihi ajma’in amma ba’dua.
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru SMAN 1 Pangandaran dan teman-teman yang saya cintai dan
saya banggakan.
Pertama-tama, marilah kita sampaikan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
memberi nikmat kesehatan, keimanan dan kekuatan kepada kita semua, sehingga kita masih
diberi kesempatan untuk berjumpa kembali di tempat yang yang Insya Allah dimuliakan ini.
Sholawat serta salam, tidak lupa kita sampaikan kepada Nabi kita yakni Habibana Wanabiyana
Wamaulana Muhammad Saw. yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Semoga kita semua tergolong umat yang
mendapat syafaat di akhirat kelak, aamiin.. aamiin yaa robbal’alamiin.
Hadirin yang berbahagia
Pada saat ini, Saya hendak menyampaikan ceramah dengan judul “mencerdaskan anak bangsa
melalui minat baca atau Budaya Literasi”
Mungkin kita pernah mendengar selogan “membaca adalah membuka jendela dunia” yang
bermakna dengan membaca kita dapat menambah wawasan mengenai semua hal di dunia.
Sayangnya, hal tersebut tidak sepenuhnya terealisasi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
di Indonesia. Buktinya, sebagian masyarakat khususnya anak-anak bangsa masih malas
membaca buku dan terfokus pada gawainya untuk bermain game, atau berkomunikasi dengan
teman-temannya, yang padahal hal tersebut tidak begitu penting. Nah, karena minat membaca
yang rendah itulah, negara Indonesia tercinta menempati perigkat kedua terendah dalam tingkat
Literasi dunia. Sungguh menyayangkan bukan? Padahal, para penggiat Literasi di Indonesia
melihat minat baca masyarakat Indonesia cukup tinggi, tetapi belum diwujudkan menjadi
budaya yang tetap.
Contoh nyata, misalnya pada saat musim buku tiba. Banyak aliansi yang menyelenggarakan
pameran, festival atau bazar buku hingga banyak diskon yang tertera disana. Kegiatan itu
tentunya menarik minat orang orang, sehingga mereka hadir untuk sekedar melihat-lihat atau
bahkan ada juga yang datang untuk berniat membeli buku. Namun, kita tidak tahu buku itu
digunakan hanya untuk koleksi saja atau memang dibaca.
Hadirin yang saya hormati,
Sebetulnya apa sih yang membuat orang terpikat untuk membaca buku? Menurut saya ada satu
alasan untuk menjawab pertanyaan ini, yakni adanya rasa penasaran seseorang akan menggali
informasi lebih dalam suatu bacaan khususnya buku, informasi yang tersebar di internet, ketika
judul, resensi atau review, sinopsis, tokoh dan alur dari bacaan tersebut menarik untuk dibaca.
Lalu, apa sih korelasinya terhadap kecerdasan anak negeri? Literasi itu berperan untuk
pengembangan kecerdasan berpikir anak, bahkan ada riset yang mengatakan, ketika ada anak
anak yang senang membaca khususnya membaca buku dan memahaminya kemungkinan akan
memperoleh daya ingat yang lebih tinggi dari pada anak-anak seusianya yang enggan membaca
buku. Jadi, sekarang tinggal kita yang perlu menentukan ingin mengikuti golongan yang mana.
Hadirin yang saya muliakan
Perlu kita ketahui bersama, literasi itu bukan hanya perihal membaca, menulis atau perbukuan.
Tetapi juga berpikir kritis, menganalisa dan memecahkan masalah. Contohnya, jika dikaitkan
dengan keadaan sekarang yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang ada
yang namanya generasi milenial, termasuk dengan saya sendiri.
Kita, sebagai generasi milenial terlahir sebagai warga yang digital yang mengharuskan kita
paham teknologi. Dari situ lah informasi cepat tersebar luas di internet, sehingga generasi
milenial wajib bisa mengolah, menyaring, dan menginterpretasikan informasi tersebut. Disini
lah kemampuan literasi dibutuhkan agar tidak terjadi kesalah pahaman, penyalahgunaan dan
faktor yang lainnya yang bisa menimbulkan perpecahan didalam negeri ini. Oleh karena itu,
mulai saat ini kita tegakan Budaya Literasi dengan cermat tentunya. Jadikanlah membaca
sebagai rutinitas dan jangan lupa untuk memilah bacaan yang hendak kita baca.
Cukup sekian ceramah yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila masih banyak
kekurangan, baik dalam pemaparan ataupun pemahaman, mohon dimaafkan dengan setulus-
tulusnya. Semoga ceramah ini bisa membuat kita sadar dan tergerak untuk bersama sama
melakukan budaya literasi sejak dini, serta mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena keberhasilan seseorang dimulai dari mereka yang mampu berubah untuk menjadi versi
yang lebih baik, dan memiliki tujuan hidup untuk berguna bagi lingkungan disekitarnya.
Sekian dari saya, Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai