Anda di halaman 1dari 5

BISNIS GLOBAL

RESUME

diajukan untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

oleh:
Wida Nurul Aeni (5211181189)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2018/2019

BISNIS GLOBAL
A. Pengertian Bisnis Global
Di dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainya untuk mendapatkan laba. Secara hoistoris kata
bisnis berasal dari bahasa inggris businees dari kata “busy” yang berarti sibuk dalam
konteks individu, komunitas ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti
keadaan dimana seseorang atau kelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan1. Sedangkan global secara historis berasal dari bahasa Inggris
globe yakni dunia, yang dapat di artikan mendunia. Globalisasi adalah program lama
yang dianjurkan oleh negara-negara ekonomi maju untuk membebaskan perdagangan
internasional di seluruh dunia melalui perjanjian. Hal ini juga datang berarti relokasi
kegiatan produksi atau jasa ke tempat-tempat yang memiliki biaya tenaga kerja jauh lebih
rendah.
Dengan demikian bisnis global dapat diartikan adalah kegiatan ekspor impor
barang dan jasa oleh dua negara atau lebih. Bisnis global terdiri dari transaksi yang
dirancang dan dilaksanakan di perbatasan nasional untuk memuaskan tujuan individu,
perusahaan, dan organisasi. Transaksi ini mengambil berbagai bentuk, yang sering saling
terkait. Jenis utama dari bisnis internasional adalah impor- ekspor perdagangan dan
investasi langsung asing (FDI). Yang terakhir ini dilakukan dalam bentuk bervariasi,
termasuk anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dan joint venture. Tambahan jenis
internasional bisnis lisensi, waralaba, dan kontrak manajemen.
1. Definisi Bisnis Global Menurut Para Ahli
a. Ball ,McCulloch, Frantz, Geringer, Minor(2006), bisnis global adalah bisnis yang
kegiatannya melampaui batas negara. Definisi tersebut mencakup perdagangan
internasional. Pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang
seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan
eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
b. Charles WH Hill (2008), bisnis global adalah perusahaan yang terlibat dalam
perdagangan maupun investasi internasional.
c. Daniels, Radebaugh dan Sullivan (2004), bisnis global adalah Semua transaksi
komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara dua negara atau lebih.
B. Tahapan Bisnis Global
1. Mengekspor , yaitu menjual barang-barang yang dihasilkan di dalam negeri dan
menjualnya kepada konsumen di luar negeri.
2. Kontrak Kerja Sama , Ada dua jenis kontrak kerjasama yaitu:
a. Lisensi adalah perusahaan domestik sebagai licensor, menerima pembayaran
royalti  yang mengizinkan perusahaan lain.
b. Waralaba (franchise) adalah sekumpulan jaringan kerja perusahaan yang
memproduksi atau memasarkan suatu produk atau jasa, dimana franchisor
memberikan lisensi seluruh bisnisnya kepada orang atau organisasi lain, sebagai
franchisee. Contoh dari Bisnis waralaba yang sukses di Indonesia yaitu KFC dan
McDonalds. ada juga bisnis-bisnis waralaba dari Indonesia yang sukses di negeri
sendiri. Salah satunya yaitu J.Co Donuts and Coffee.
3. Aliansi strategis (joint venture) adalah kerjasama usaha antar perusahaan yang
membentuk usaha sebagai usaha ketiga, dan kedua perusahaan pendiri tetap berdiri
sebagaimana biasa.
4. Afiliasi kepemilikan penuh, kantor, fasilitas, dan bangunan pabrik yang berada di luar
negeri, 100 persen adalah milik perusahaan induk.
5. Global strategic partnership , merupakan tahapan terakhir dari bisnis global, yang
tujuan mengekploitasi peluang di Negara lain untuk mengambil posisi utama dalam
produksi dan pemasokan . Contoh global strategic partnership yaitu Perusahaan CFM
internasional (GE) dan Snecma dipandang sukses karena terjadi sinergi diantara
keduanya karena bergerak dalam satu bidang penerbangan.
C. Peraturan Mengenai Bisnis Global
1. Investasi, banyak perusahaan yang membatasi investasi asing di dalam usaha mereka.
2. Kuota, batasan khusus jumlah atau volume produk dari suatu tipe tertentu yang dapat
diimpor kedalam suatu negara.
3. Tarif , pajak yang dikenakan atas produk-produk impor.
4. Subsidi , pinjaman jangka panjang dengan bunga yang rendah, bantuan tunai, dan
keringanan pajak kepada perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk melindungi
mereka dari persaingan luar negeri.
5. Proteksionisme , praktek melindungi bisnis domestik dari persaingan pasar bebas.
Contoh proteksionisme yaitu Ketika Korea Selatan pertama kali membuka industri
otomotif, industri tersebut belum bisa bersaing dengan pasar dunia. Jadi pemerintah
memberikan semacam subsidi terhadap produk otomotif tadi. Dengan tujuan
penduduk akan lebih memilih produk dalam negeri karena lebih murah. Sehingga
industri dalam negeri itu bisa berkembang.
6. Embargo, instruksi pemerintah yang melarang ekspor atau impor suatu produk
tertentu atau seluruh produk dari suatu negara tertentu.Contoh embargo yaitu pernah
diterapkan Amerika Serikat terhadap Indonesia dari tahun 1999-2005 dalam hal
pengadaan senjata militer akibat pelanggaran HAM yang dilakukan ABRI di Timor
Timur.
D. Tantangan yang Dihadapi Bisnis Global
1. The Demographic and Cultural Challenge (Tantangan Demografi dan Budaya)
Menyangkut petambahan penduduk serta usia penduduk tersebut saat ini dan yang
akan datang.
2. The Environmental Challenge (Tantangan Lingkungan)
Tantangan ini bersangkutan dengan lingkungan . masalahnya berupa polusi, air,
udara yang mempunyai efek terhadap penyakit sehingga banyak dana yang terbuang
untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang
tidak sehat.
3. The Social Responsibility and Ethics Challenge (Tanggung jawab dan Etika
Tantangan Sosial)
Pelaku bisnis harus menjaga etika baik dalam perusahaan yang berhubungan
dengan karyawan maupun di luar perusahaan yang berhubungan langsung dengan
konsumen saingan dan stakeholder.
4. The Technology Challenge (Tantangan Teknologi)
Dunia bisnis mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan penelitian terhadap
kemungkinan perkembangan teknologi baru dan dampak teknologi baru tersebut yang
ada saat ini.
5. Sistem kontrol yang Lemah
Sistem kontrol yang efektif diperlukan untukmembantu agar bisnis tetap berjalan
dengan lancer dan bertahan untuk membantu mewaspadai masalah-masalah yang
akan kemungkinan timbul.
E. Faktor-faktor Pendorong Bisnis Global
Dengan demikian hal-hal yang dapat mendorong terciptanya bisnis global adalah sebagai
berikut :
1. Keterbatasan produksi maupun sumber daya suatu negara.
Indonesia merupakan negara agraris namun pada sektor pertanian padi produksi
beras indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan beras beras msyarakatnya,
sehingga Indonesia masih mengimpor beras dari Thailand dan bebebrapa negara lain.
Bisnis global adalah salah satu usaha negara dalam menyelesaikan permasalahan
keterbatasan-keterabatasan barang kebutuhan bagi msyarakatnya.
2. keterbatasan teknologi yang di miliki suatu negara.
Negara-negara yang sedang berkembang umumnya masih memiliki sejumlah
permasalahan dalam produksi barang guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya
salah satunya adalah teknologi yang masih rendah. Hal ini terlihat jelas Indonesia
merupakan negara yang kaya akan sumber daya minyak bumi namun dikarenakan
sumber daya manusia yang masih rendah indonesia mengimpor teknisi-teknisi luar
untuk mengolah minyak bumi tersebut.
3. Ada pertimbangan efesiensi dalam memproduksi suatu barang.
Di dalam sebuah usaha bisnis ke-efesienan produksi sangat dipertimbangkan, baik
itu efesien waktu dan modal sangat diperhitungkan. Hal inilah penyebab mengapa
indonesia belum memiliki kilang penyulingan minyak bumi sendiri, dikarenakan
biaya yang akan Indonesia keluarkan lebih besar dibandingkan dengan mengekspor
minyak mentah dan kemudian membeli minyak yang sudah jadi. Sehingga tidak
efesien dan impor minyak menjadi pilihan yang tepat bagi indonesia.
4. Adanya cita-cita go international bagi sebuah perusahaan
Didalam dunia perdagangan do internasional adalah cita-cita bagi setiap
perusahaan, dengan go internasional maka produk-produk mereka terkenal diseluruh
negara dan secara otomatis konsumen mereka menjadi lebih besar bersamaan dengan
profit yang tinggi.

Bisnis global juga membawa manfaat yang cukup besar dalam dunia perdagangan,
dan menjadi masa depan dunia usaha kedepan. Jika dilihat dari beberapa faktor-faktor
pendorong tersebut dapat kita lihat bahwa bisnis global memiliki pro dan kontra di
kalangan dunia bisnis. Adapun pro dan kotra bisnis global adalah sebagai berikut:

1. Pro
a. Pasar global memiliki 6 miliar pelanggan potensial utnuk barang dan jasa
b. Produktifitas tumbuh ketika negara memproduksi barang dan jasa dimana mereka
memiliki keunggulan koparatif
c. Persaingan global dan impor yang semakin murah membuat harga tetap murah
sehingga inflasi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi
d. Perdagangan bebas menginspirasi inovasi produk baru dan membuat perusahan
terus-menerus tertantang secara kompetitif
e. Aliran modal yang tidak terputus memberi akses negara terhadap investasi asing
yang membantu dalam menjaga tingkat suku bungan tetap rendah
2. Kontra
a. Pekerja domestik (khusunya perkerja manufaktur) dapat kehilangan pekerjaanya
dikarenakan impor atau pengalihan produksi kepasar global yang bergaji murah
b. Pekerja dapat terpaksa menerima pemotongan bayaran dari pemberi kerja yang
dapat mengancam untuk memindahkan operasi keluar negeri karena tekanan
persaingan yang acap kali bearti hilangnya pekerjaan jasa dan pertumbuhan
jumlah baran dan jasa dan pertumbuhan jumlah pekerja kerah putih
c. Perusahan domestik dapat kehilangan keunggulah koparatif mereka ketika
pesaing membangun operasi produksi yang canggih dinegara bergaji rendah-
rendah.

Anda mungkin juga menyukai