Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

PEMROSESAN DATA TERDISTRIBUSI – B/B1


CONTOH SISTEM TERDISTRIBUSI

Tanggal : 15 September 2021


Nama Anggota :
1. Nur Fajrul Ismi 201931080
2. Melliyani Rosanna Daulay 201931088
3. Fiesca Noercikalty Aditya 201931262
4. Suherlina 201931273
5. Ufie Rahma 202031068

Monitoring Temperature
Dibuat oleh Lindra Sahara, lulusan FMIPA UI tahun 2011, dalam bentuk laporan skripsi.
Sistem ini menggunakan DS1820 berbasis mikrokontroller TINY InterNet Interface. Sistem
ini mempermudah monitoring data temperature dalam bidang jaringan komputer yang
memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya di mana pun dan kapan pun. Perancangan alat
disusun oleh sensor temp 1820, mikrokontroler TINI TBM 390, dan di program dalam
Bahasa Java.
Source: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292064-S1457-Perancangan%20sistem.pdf

Wireless Sensor Network (WSN)


Wireless Sensor Network (WSN) adalah suatu infrastruktur jaringan nirkabel yang terdiri dari
sejumlah node sensor yang tersebar di suatu area. Teknologi WSN dapat digunakan untuk
memonitor beberapa hal seperti temperatur, kelembaban, kondisi cahaya, level derau,
pergerakan suatu objek dan lain sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa WSN adalah
sebuah penghubung antara lingkungan fisik (physical world) dan dunia digital (digital world).
Source: http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/informatika/article/viewFile/878/710

ATM (Asynchronous Transfer Mode)


ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan teknologi yang sangat fleksible, dimana
teknologi tersebut dapat menyalurkan tiga jenis informasi secara bersama sama, adapun
informasi yang dapat dilalukan adalah suara, data dan video artinya ATM dapat
diintegrasikan dengan PBX, jaringan LAN (local area network) dan Video conference.
ATM merupakan jaringan connection-oriented packet karena layanan ATM disediakan
berdasarkan koneksi. QoS pada ATM didapatkan dari menspesifikasikan kebutuhan jumlah
bandwidth agar sesuai dengan tingkata performa pre-spesifikasi dan sesuai dengan
Connection Admission Control (CAC) untuk meyakinkan bila ada penambahan koneksi tidak
ada penurunan performa.Karena ATM adalah connection-oriented service, maka end user
harus mengadakan request untuk koneksi sehingga pengguna harus menspesifikasi traffic
descriptor. Dalam ATM, QoS dapat terjamin oleh bandwidth provisioning yang cukup untuk
setiap virtual connection (VC) dan menjalankan CAC dari request VC.
Sumber :
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 16 Vol. 2, No. 1, Maret 2013, ISSN :
2089-9033
Atau https://ojs.unikom.ac.id/index.php/komputa/article/view/75

Cluster Computing.
Cluster Computer adalah kumpulan dari komputer-komputer yang terkoneksi melalui
jaringan lokal berkecepatan tinggi dan didesain untuk digunakan sebagai sumber daya
komputasi yang terintegrasi atau sumber daya untuk pemrosesan data.
Sebuah cluster memiliki beberapa karakteristik antara lain : terdiri dari beberapa
mesin-mesin bertipe sama, Tightly-coupled menggunakan koneksi jaringan yang
dedicated, semua mesin berbagi sumber daya contohnya adalah direktori home,
harus percaya satu sama lain sehingga rsh maupun ssh tidak memerlukan password, harus
mempunyai software seperti implementasi MPI yang memungkinkan program-
program dijalankan disemua node. Clustering terbagi dalam beberapa jenis yaitu high
availability cluster, load balancing cluster dan grid computer.
Sumber: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/view/2109/1669

Virtual Reality
Virtual Reality adalah pemunculan gambargambar tiga dimensi yang dibuat komputer
sehingga terlihat nyata dengan bantuan sejumlah peralatan tertentu, yang menjadikan
penggunanya seolah-olah terlibat langsung secara fisik dalam lingkungan tersebut (Moura,
2017). Virtual Reality membutuhkan perangkat yang dirancang untuk tujuan tertentu dalam
teknologi ini, sehingga mampu menjadikan orang yang merasakan dunia maya terkecoh dan
yakin bahwa yang dialaminya adalah nyata. Beberapa perangkat yang digunakan antara lain:
Force balls/tracking balls, Controller wands, Voice recognition, Headset, Joysticks /
gamepad, Data gloves, Treadmills, Motion trackers/bodysuits. Gambar 1 Mobile VR Headset
dan Controler Saat berada dalam lingkungan virtual, pengguna akan merasa seolah menyatu
dengan dunianya dan dapat berinteraksi dengan objek-objek yang ada di sana. Hal ini disebut
dengan telepresence. Telepresence diartikan sebagai pengalaman keberadaan seseorang
terhadap lingkungan melalui sebuah media (Moura, 2017).
Sumber:
http://lppm.istts.ac.id/files/publication/1/MnDEWZm7Lhp2lzkcKd2WuyujTI1foStQ.pdf

Anda mungkin juga menyukai