Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fuadatul Maghfiroh

NIM : 2019012174

Kelas : PSIk 4A

Mata Kuliah : keperawatan Medikal Bedah 1

SOP PEMASANGAN INFUSE

A. PENGERTIAN
Memasukkan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam
jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan infuse set.
B. TUJUAN
1. Sebagai tindakan pengobatan
2. Mencukupi kebutuhan akan cairan dan elektrolit
C. KEBIJAKAN
1. Pasien dengan dehidrasi
2. Pasien sebelum transfuse darah
3. Pasien pra dan pasca bedah, sesuai dengan program pengobatan
4. Pasien yang tidak bisa makan dan minum melalui mulut
5. Pasien yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya harus dengan infuse
D. PROSEDUR
1. Prosedur Persiapan Alat
a. Seperangkat infuse steril
b. Cairan yang diperlukan (Asering, RI. Dektorse 5 %, NaCl 0,9 %)
c. Jarum infus steril sesuai dengan yang dibutuhkan
d. Kapas alcohol dalam tempatnya
e. Kain kasa steril dalam tempatnya
f. Tourniguwt
g. Pengalas atau perlak
h. Bengkkok
i. Standar infus
j. Sarung tangan steril
k. Betadin
l. Plester dan gunting perban
m. Spalk dan kasa gulung bila diperlukan
n. Tempat cuci tangan
o. Alat tulis
2. Prosedur Persiapan Pasien
a. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal akan dilakukan jika keadaan
memungkinkan
b. Pakaian pasien pada daerah yang akan dipasang infus harus dibuka
E. TINDAKAN
a. Cek kebutuhan pasien
b. Jelaskan tindakan yang akan dilaksanakan dengan pasien, tujuan dan prosedur
c. Persiapkan alat-alat sesuai dengan kebutuhan
d. Dekatkan alat-alat kearah pasien
e. Botol cairan digantung pada standar infus
f. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan penusukan dan dekatkan
bengkok disisi penusukan
g. Cuci tangan kemudian pakai sarung tangan
h. Tutup botol cairan didesinfeksi
i. Infuse dibuka, keluarkan selang udara lalu tusukkan keborol infuse
j. Udara dalam selang dikeluarkan denggan mengalirkan cairannya
k. Alirkan cairan sehingga mengisi setengah bagian tabung pengatur tetesan dan selang
terisi cairan, perhatikan jarum dengan seksama dan jangan sampai alat penates
terendam
l. Selang di klem
m. Daerah yang akan ditusuk dipasang tourniquet sehingga vena akan terlihat dengan
jelas (± 10 cm diatas lokasi yang akan diinfus)
n. Daerah yang akan ditusuk didesinfeksi dengan alcohol
o. Tusukkan jarum infus kedalam vena yang dimaksud, lalu darah yang akan dihisap
sedikit untuk memastikan apakah jarum infus telah masuk kedalam vena dengan
cepat dan benar
p. Lepaskan tourniquet, setelah jarum infus dipastikan masu kedalam vena, daerah ujung
jarum ditekan dan pangkal jarum dihubungkan dengan ujung selang
q. Periksa lagi lancar atau tidaknya tetesan infus, terjadi pembekakan atau tidal. Apabila
tidal terjadi terjadi pembekakan maka jarum dipertahankan letaknya dengan kasa
betadin dan plester
r. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan
s. Beritahukan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai dilakukan
t. Rapikan alat-alat, lepaskan sarung tangan
u. Cuci tangan, setelah melakukan tindakan
v. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan( mulai dari jam pemasangan, jenis
cairan, jumlah tetesan dalam permenit, nama dan paraf perawat yang memasang)

Sumber : https://www.academia.edu/32495724/SOP_PEMASANGAN_INFUS,

Anda mungkin juga menyukai