Anda di halaman 1dari 158

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana


Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

PUPUS MUSTIKA PURI


10106188

PROGRAM STUDI S1
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2011
ABSTRAK

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT AYAM


BERBASIS WEB

oleh

Pupus Mustika Puri


10106188

Pertumbuhan dan perkembangan ayam mulai dari perawatan, pemeliharaan


sampai produksi daging dan telur tidak luput dari berbagai gangguan penyakit.
Hal ini, mengakibatkan kerugian bagi pemilik peternakan tersebut.
Proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode akuisisi
pengetahuan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara,
observasi dan induksi aturan. Sedangkan metode inferensi yang digunakan dalam
pembangunan sistem pakar ini dengan metode forward chaining dan
menggunakan metode pencarian best-first-search. Untuk metodologi
pembangunan perangkat lunak yang digunakan menggunakan metode terstruktur
yaitu Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram. Tools pemrograman
yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan Adobe
Dreamweaver CS3 sedangkan basis datanya menggunakan MySQL.
Sistem pakar ini dibuat bertujuan untuk membantu pasien dalam
mendiagnosa penyakit ayam secara dini. Dalam perancangan sistem pakar ini
meminta suatu jawaban dari user terhadap gejala yang di derita, kemudian ouput
yang dihasilkan oleh komputer berupa kemungkinan penyakit yang dialami oleh
user serta solusi untuk mengobati penyakit pada ayam tersebut.

Kata Kunci : Forward Chaining, PHP, MySQL, Sistem Pakar, Penyakit Ayam.

i
ABSTRACT

EXPERT SYSTEM TO DIAGNOSIS OF AVIAN DISEASE


WEB-BASED
by

Pupus Mustika Puri


10106188

Growth and development of avian ranging from maintenance, maintenance


to the production of meat and eggs do not escape from a variety of diseases. This,
result in losses for the owners of these farms.
This expert system development process using the method of acquisition of
knowledge with data collection techniques used were interviews, observation and
induction rules. While the inference method used in the development of this expert
system with forward chaining method and using the method of best-first search.
For software development methodology used to use a structured method that is
Data Flow Diagram and Entity Relationship Diagram. Programming tools used
in this expert system development using Adobe Dreamweaver CS3 while using a
MySQL database
Expert system was created aims to assist patients in diagnosing disease
early chicken. In this expert system design of the user requesting a response to the
symptoms in the suffering, then the output generated by the computer in the form
of the possibility of disease experienced by users as well as solutions for treating
the disease in chickens

Keywords : Forward Chaining, avian disease, expert system, PHP,Website

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke

hadirat sang Maha Pintar Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu

pengetahuan yang dipinjamkan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan

laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir dengan judul “SISTEM PAKAR UNTUK

MENDIAGNOSA PENYAKIT AYAM BERBASIS WEB” ini disusun

guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah tugas akhir pada semester sembilan

di jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada laporan ini.

Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan

pemahaman penulisan laporan. Akan tetapi, penulis berusaha menyusun laporan

ini sebaik yang penulis bisa dengan segenap kemampuan dan usaha yang penulis

bisa.

Selama menulis laporan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak

sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan segenap hati

dan keikhlasan yang penuh membantu dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan laporan ini. Dengan kesadaran hati, penulis ucapkan terima kasih

kepada:

1. Kedua orang tuaku yang senantiasa mendukungku dari kecil sampai saat

ini”Thanks for being my parent, u ‘re best of the best in my life ”.

iii
iv

2. Kakakku tercinta Puput Yuni S.“u’re bad sister(?) lol sometimes! xD but I

love u the most, thanks for do everythings to me. I really proud got sist like

you and sorry sometimes I always make u angry for many reason ”

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Galih Hermawan S.Kom. selaku dosen wali kami IF-5 angkatan

2006.

5. Bapak Andry Alamsyah, S.SI., M.SI. selaku dosen pembimbing laporan

tugas akhir yang dengan segala kesabaran hatinya membimbing penulis

dalam menulis laporan tugas akhir ini.

6. Bapak Iskandar Iqbal, S.T. sebagai reviewer dan dosen penguji 1 yang

telah banyak memberikan saran, arahan dan bimbingan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai jurusan Teknik

Informatika, UNIKOM Bandung yang telah banyak membantu penulis.

8. Drh. Titis Wahjudianto selaku pembimbing dalam pembuatan sistem pakar

dan mau meluangkan waktunya untuk penulis.

9. Teman-teman yang sedang tugas akhir Yudha, Wiwik, Ilmani, Dayu,

Sophian, Desi, dan Fauzi, terima kasih atas supportnya.

10. Teman-teman kosn Ria, Karina dan Yanti terima kasih sudah susah-senang

bareng “jangan bosen ya ngumpul dan ngobrol bareng lagi”

11. Fandy yang sudah membantu penulis dalam pembuatan program tugas

akhir ini. Terimakasih atas bantuan dan infonya “gomawo~yo”

12. Teman-teman IFMAX angkatan 2006.


v

Dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan namanya satu persatu

yang telah memberikan dorongan semangatnya kepada penulis. Akhir kata,

penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang

membutuhkan. Amien.

Bandung, Januari 2011

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................i

ABSTRACT .......................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................xv

DAFTAR SIMBOL...........................................................................................xx

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.l. Latar Belakang Masalah .....................................................................1

1.2. Identifikasi Masalah............................................................................2

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................3

1.3.1. Maksud .....................................................................................3

1.3.2. Tujuan .......................................................................................3

1.4. Batasan Masalah .................................................................................3

1.5. Metodologi Penelitian.........................................................................4

1.5.1. Pengumpulan Data ....................................................................5

1.5.2. Pembangunan Perangkat Lunak ...............................................6

1.6. Sistematika Penulisan .........................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................10

2.1. Artificial Intelligence ..........................................................................10

2.1.1. Sejarah Singkat .........................................................................10

iv
v

2.1.2. Pengertian Artificial Intelligence ..............................................12

2.1.3. Tujuan Artificial Intelligence ...................................................14

2.1.4. Lingkup Utama Artificial Intelligence ......................................15

2.2. Sistem Pakar .......................................................................................16

2.2.1. Pengertian Sistem Pakar ...........................................................16

2.2.2. Tujuan Sistem Pakar .................................................................18

2.2.3. Bentuk Sistem Pakar .................................................................19

2.2.4. Manfaat dan Ketebatasan Sistem Pakar ....................................20

2.2.4.1. Manfaat Sistem Pakar ..................................................20

2.2.4.2 Keterbatasan Sistem Pakar ............................................21

2.2.5. Komponen Sistem Pakar ...........................................................22

2.2.6. Arsitektur Sistem pakar .............................................................24

2.2.7. Pemilihan Masalah ....................................................................26

2.2.8. Rekayasa pengetahuan ..............................................................28

2.2.9. Partisipasi dalam proses pembangunan .....................................29

2.2.10. Akuisi Pengetahuan .................................................................30

2.2.11 Komponen-komponen Sistem Pakar ........................................31

2.2.12. Pohon Pelacakan .....................................................................33

2.2.13. Bidang-Bidang sistem Pakar ...................................................37

2.3. Basis data ............................................................................................39

2.4. Metode Analisis yang digunakan .......................................................45

2.2.14.1. Flowchart ...................................................................47

2.2.14.2.Diagram Konteks ........................................................48

2.2.14.3. DFD ............................................................................48

2.2.14.4.ERD .............................................................................49
vi

2.2.14.5. Kamus Data................................................................50

2.2.14.6. Perintah- Perintah MSQL ...........................................51

2.2.14.7. PHP ............................................................................52

2.2.14.7. Website .......................................................................53

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .................................54

3.1. Analisis Sistem ..................................................................................54

3.1.1. Analisis Masalah ......................................................................54

3.1.2. Identifikasi Masalah .................................................................55

3.1.3. Analisis Data penyakit ..............................................................60

3.1.4. Pohon Pelacakan .......................................................................64

3.1.5 Kaidah Produksi…………………………...…………………..66

3.1.6. Analisis Basis Data ...................................................................70

3.1.6.1. Entity Relationship Diagram .......................................70

3.1.7. Analisis Kebutuhan Fungsional ................................................71

3.1.7.1. Diagram Konteks ........................................................71

3.1.7.2. DFD .............................................................................71

3.1.7.2.1. DFD level 1 ..............................................................72

3.1.7.2.2. DFD level 2 ..............................................................73

3.1.7.2.3. DFD level 3 (Pengolahan Gejala) ............................74

3.1.7.2.4. DFD level 3 (Pengolahan Rule) ...............................74

3.1.7.2.5. DFD level 3 (Pengolahan Penyakit) .........................75

3.1.7.2.6. DFD level 3 (Pengolahan Pakar) .............................75

3.1.7.2.7. DFD level 3 (Pengolahan Forum) ............................76

3.1.7.3. Spesifikasi Proses .........................................................76


vii

3.1.7.4. Kamus Data ..................................................................82

3.2 Perancangan Sistem .............................................................................83

3.2.1. Perancangan Data ......................................................................84

3.2.1.1. Skema Relasi ................................................................84

3.2.1.2. Struktur Tabel..............................................................85

3.2.2. Perancangan struktur menu .......................................................90

3.2.3. Perancangan Arsitektur.............................................................91

3.2.3.1. Perancangan Menu .......................................................91

3.2.3.2. Perancangan Pesan .......................................................101

3.2.3.3. Jaringan Semantik ........................................................103

3.2.3.4. Jaringan Semantik ........................................................104

BAB VI. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ...........................107

4.1. Implementasi Sistem ....................................................................................107

4.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras .....................................................107

4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ....................................................108

4.1.3. Implementasi Basis Data ..........................................................108

4.1.4. Implementasi Antar Muka ........................................................111

4.1.4.1. Implementasi Antamuka pakar ....................................111

4.1.4.2. Implementasi Antamuka User .....................................112

4.2. Pengujian Alpha..................................................................................112

4.2.1. Rencana Pengujian Aplikasi .....................................................113

4.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian........................................................114

4.2.2.1. Pengujian Login ...........................................................114


viii

4.2.2.2. Pengujian Pengolahan Data gejala ...............................115

4.2.2.3. Pengujian Pengolahan Data penyakit ...........................116

4.2.2.4. Pengujian Pengolahan Data Relasi...............................117

4.2.2.5. Pengujian Ubah Profil (Pakar) .....................................118

4.2.2.6. Pengujian Forum ..........................................................119

4.3. Pengujian Beta ....................................................................................119

4.3.1. Kesimpulan Hasil Pengujian Beta Sistem Pakar ........................119

4.3.2. Kesimpulan Hasil Pengujian Beta Sistem Pakar ........................126

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................127

5.1. Kesimpulan .........................................................................................127

5.2. Saran ...................................................................................................127

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................128


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Skema Waterfall ......................................................................... 6

Gambar 2.1. Proses Motor Inferensi ................................................................ 15

Gambar 2.2. Struktur sistem pakar .................................................................. 25

Gambar 2.3. Arsitektur sistem pakar ............................................................... 27

Gambar 2.4. Proses dalam rekayasa pengetahuan ............................................ 30

Gambar 2.5. Metode akuisi pengetahuan ......................................................... 32

Gambar 2.6. Proses Forward chaining ............................................................. 36

Gambar 3.1. ERD sistem pakar diagnosa penyakit ayam ................................. 78

Gambar 3.2. Diagram konteks ......................................................................... 79

Gambar 3.3. DFD level 1 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam ................... 80

Gambar 3.4. DFD level 2 pengolahan data ...................................................... 81

Gambar 3.5. DFD level 3 proses gejala ........................................................... 82

Gambar 3.6. DFD level 3 proses relasi ............................................................ 82

Gambar 3.7. DFD level 3 proses penyakit ....................................................... 83

Gambar 3.8.DFD level 3 pengelolaan pakar .................................................... 83

Gambar 3.9. DFD level 3 pengelolaan forum .................................................. 84

Gambar 3.10. Skema Relasi ............................................................................ 99

Gambar 3.11. Struktur Menu Member ............................................................. 100

Gambar 3.12. Struktur Menu Pakar ................................................................. 100

xi
xii

Gambar 3.13. Form Menu Utama .................................................................... 101

Gambar 3.14. Form Pendaftaran...................................................................... 101

Gambar 3.15. Form Login Pakar ..................................................................... 102

Gambar 3.16. Form Cetak diagnosa ................................................................ 102

Gambar 3.17. Form menu diagnosa ................................................................. 103

Gambar 3.18. Form menu hasil diagnosa......................................................... 104

Gambar 3.19. Form detail diagnosa dan cetak diagnosa................................... 104

Gambar 3.20. Form Menu Forum .................................................................... 105

Gambar 3.21. Form Jawab Forum ................................................................... 105

Gambar 3.22. Form Menu Utama Pakar .......................................................... 106

Gambar 3.23. Form Penyakit .......................................................................... 106

Gambar 3.24. Form Tambah Penyakit ............................................................. 107

Gambar 3.25. Form Edit Penyakit ................................................................... 107

Gambar 3.26. Form Gejala .............................................................................. 108

Gambar 3.27. Form Tambah gejala ................................................................. 108

Gambar 3.28. Form Edit gejala ....................................................................... 108

Gambar 3.29. Form Relasi .............................................................................. 109

Gambar 3.30. Form tambah relasi ................................................................... 109

Gambar 3.31. Form edit relasi ......................................................................... 110

Gambar 3.32. Form Tambah pakar .................................................................. 110

Gambar 3.34. Form edit pakar ......................................................................... 111

Gambar 3.35. Form laporan penyakit .............................................................. 112

Gambar 3.36. Form laporan gejala .................................................................. 112


xiii

Gambar 3.37. Form menu forum ..................................................................... 113

Gambar 3.38. Form tambah forum .................................................................. 113

Gambar 3.39. Form edit forum ........................................................................ 114

Gambar 3.40. Tampilan Pesan M01 ................................................................ 114

Gambar 3.41. Tampilan Pesan M02 ................................................................ 114

Gambar 3.42. Tampilan Pesan M03 ................................................................ 114

Gambar 3.43. Tampilan Pesan M04 ................................................................ 114

Gambar 3.44. Tampilan Pesan M05 ................................................................ 115

Gambar 3.45. Tampilan Pesan M06 ................................................................ 115

Gambar 3.46. Tampilan Pesan M07 ................................................................ 115

Gambar 3.47. Tampilan Pesan M08 ................................................................ 115

Gambar 3.48. Tampilan Pesan M09 ................................................................ 115

Gambar 3.49. Tampilan Pesan M10 ................................................................ 115

Gambar 3.50. Tampilan Pesan M11 ................................................................ 115

Gambar 3.51. Tampilan Pesan M12 ................................................................ 115

Gambar 3.52. Tampilan Pesan M13 ................................................................ 116

Gambar 3.53 .Tampilan Pesan M14 ................................................................ 116

Gambar 3.54. Tampilan Pesan M15 ................................................................ 116

Gambar 3.55. Tampilan Pesan M16 ................................................................ 115

Gambar 3.56. Tampilan Pesan M17 ................................................................ 115

Gambar 3.57. Tampilan Pesan M18 ................................................................ 116

Gambar 3.58 .Tampilan Pesan M19 ................................................................ 116

Gambar 3.59. Tampilan Pesan M20 ................................................................ 116


xiv

Gambar 3.60 Jaringan Semantik pengguna ...................................................... 117

Gambar 3.61 Jaringan Semantik pakar ............................................................ 118

Gambar 3.62 Flowchart Diagnosa ................................................................... 119

Gambar 3.63 Flowchart Login ........................................................................ 119

Gambar 3.64 Flowchart Tambah ..................................................................... 119

Gambar 3.65 Flowchart Edit .......................................................................... 119


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel gejala dan jenis penyakit ....................................................... 61

Tabel 3.2. Spesifikasi proses ........................................................................... 76

Tabel 3.3. Kamus Data .................................................................................... 82

Tabel 3.4. Tabel Gejala ................................................................................... 85

Tabel 3.5. Tabel Relasi ................................................................................... 85

Tabel 3.6. Tabel Penyakit ................................................................................ 85

Tabel 3.7. Tabel Hasil Diagnosa ..................................................................... 86

Tabel 3.8. Tabel Pakar .................................................................................... 86

Tabel 3.9. Tabel Temporary Penyakit.............................................................. 86

Tabel 3.10. Tabel Temporary Gejala ............................................................... 87

Tabel 3.11. Tabel Temporary Analisa ............................................................. 87

Tabel 3.12. Tabel Jawaban .............................................................................. 87

Tabel 3.13. Tabel Forum ................................................................................. 88

Tabel 3.14. Tabel Topik .................................................................................. 88

Tabel 3.15. Tabel Poling ................................................................................. 88

Tabel 3.16. Tabel Member .............................................................................. 89

Tabel 4.1. Perangkat Keras yang digunakan .................................................... 108

Tabel 4.2. Perangkat Lunak yang digunakan ................................................... 108

Tabel 4.3. Implementasi Database ................................................................... 108

Tabel 4.4. Antarmuka Pakar ............................................................................ 111

Tabel 4.5. Antarmuka Member ........................................................................ 112

xv
xvi

Tabel 4.6. Rencana Pengujian Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Ayam ............. 113

Tabel 4.7. Pengujian Login ............................................................................. 114

Tabel 4.8. Pengujian member .......................................................................... 114

Tabel 4.10. Pengujian diagnosa ....................................................................... 115

Tabel 4.11. Pengujian Tambah gejala .............................................................. 115

Tabel 4.12. Pengujian Ubah gejala .................................................................. 116

Tabel 4.13. Pengujian Tambah Penyakit.......................................................... 116

Tabel 4.14. Pengujian ubah data penyakit ....................................................... 117

Tabel 4.15. Pengujian tambah data relasi......................................................... 117

Tabel 4.16. Pengujian ubah relasi .................................................................... 118

Tabel 4.17. Pengujian Tambah Pakar .............................................................. 118

Tabel 4.18. Pengujian Ubah Pakar .................................................................. 118

Tabel 4.19. Pengujian Forum Diskusi.............................................................. 119

Tabel 4.20. Hasil Pengujian kuesioner 1 (Pakar) ............................................. 120

Tabel 4.21. Hasil Pengujian kuesioner 2.......................................................... 121

Tabel 4.22. Hasil Pengujian kuesioner 3 .......................................................... 121

Tabel 4.23. Hasil Pengujian kuesioner 4.......................................................... 122

Tabel 4.24. Hasil Pengujian kuesioner 5.......................................................... 122

Tabel 4.25. Hasil Pengujian kuesioner 1 (Member) ......................................... 123

Tabel 4.26. Hasil Pengujian kuesioner 2.......................................................... 123

Tabel 4.27. Hasil Pengujian kuesioner 3.......................................................... 124

Tabel 4.28. Hasil Pengujian kuesioner 4.......................................................... 125

Tabel 4.29. Hasil Pengujian kuesioner 5 .......................................................... 125


DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Flow Map

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Merupakan proses komputer yang


terjadi didalam aliran dokumen

Aliran Menunjukkan aliran data antar dokumen


atau antar proses

Proses Manual Merupakan proses yang terjadi didalam


Flow Map

Seleksi Digunakan untuk pengecekan

Dokumen Menujukan dokumen sebagai masukan


/keluaran baik secara manual atau
melalui komputer

Multiple Menunjukan banyak dokumen sebagai


dokumen masukan/keluaran baik secara manual
atau melalui komputer

Offline Menunjukkan tempat penyimpanan data


Storage berupa arsip

xvii
xviii

2. Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Entity Menunjukkan himpunan entitas

Belah Ketupat Menunjukkan himpunan relasi


Relationship

Menunjukkan penghubung antara


himpunan relasi dengan himpunan
Garis
entitas dan himpunan entitas dengan
atributnya
Atribut Ellips Menunjukkan atribut dari sebuah
entitas

3. Simbol Data Flow Diagram (DFD)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Menunjukkan kegiatan / kerja yang


dilakukan oleh orang, mesin atau
Proses komputer

Terminator Menunnjukkan bagian dari luar

Arus / Aliran Menunjukkan arus dari proses


data

Menunjukkan simpanan dari data yang


dapat berupa suatu file / database di
Data store sistem komputer
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tampilan Antarmuka ................................................................ A-1

Lampiran B Listing Program ........................................................................ B-1

Lampiran C Hasil Kuesioner ........................................................................ C-1

xvii
DAFTAR PUSTAKA

[1] Hartanto, Jogiyanto. 2002. Pengenalan Komputer, Andi,Yogyakarta.

[2] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya),


Graha Imu, Yogyakarta.

[3] Sari Iswanti, Sri Hartati. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya. Graha
Ilmu, Yogyakarta.

[4] http://id.wikipedia.org/wiki/MySQLdiakses 23 maret 2010 pukul 20:22

[5] http://en.wikipedia.org/wiki/WAMPdiakses 23 maret 2010 pukul 20:27

128
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi makhluk hidup.

Tidak hanya manusia yang membutuhkan kesehatan tetapi hewan juga

membutuhkannya. Dalam suatu peternakan ayam, dapat terjadi banyak sekali

variasi penyakit yang sudah sangat dipahami atau familiar bagi peternak

terutama peternak skala menengah dan besar. Berbicara keberhasilan mengenai

peternakan (tanpa tergantung skala bisnisnya) oleh seorang peternak ditentukan

dari pengetahuan dan pemahaman dengan pengenalan sumber hambatan dan

ancaman dari penyakit yang mungkin dapat menjadikan ledakan penyakit

menular dan berakibat sangat merugikan. Oleh sebab itu, pengamanan dan

menjauhkan ternak ayam dari sumber wabah dan hambatan potensial

tersebut menjadi prioritas dan perhatian khusus.

Pemilihan indukan yang unggul, pengelolaan yang baik, sanitasi,

peningkatan daya tahan ayam dengan vaksinasi dan usaha menjauhkan ternak

ayam dari sumber penyakit adalah kunci sukses dalam beternak ayam. Tetapi

kurangnya informasi pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan suatu

penyakit dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis dan pengobatan suatu

penyakit pada ayam.

1
2

Jenis penyakit ayam yang tidak diketahui sebagai virus alami atau parasit

yang menyebabkan timbulnya penyakit. Infeksi yang terdapat pada ayam dapat

menularkan ke ayam lainnya. Sulitnya peternak mendapatkan informasi tentang

jenis-jenis penyakit pada ayam yang akan menghambat dan merupakan

ancaman besar bagi para peternak.

Informasi yang menampilkan penyakit ayam dianggap sangat sedikit.

Sulitnya pasien dalam mendiagnosa penyakit ayam secara dini, akan

menyebabkan keterlambatan atas penangulangan penyakit dan kematian ayam.

Hal ini, merugikan bagi peternak dengan berkurangnya populasi jumlah

ternaknya. Begitu juga dengan ayam lainnya bisa tertular penyakit yang

disebabkan oleh ayam yang sudah terinfeksi sebelumnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Dilihat dari fenomena-fenomena yang terjadi dalam pembuatan sistem

pakar penyakit pada ayam, ditemukan berbagai masalah yaitu:

1. Kurangnya informasi pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan

suatu penyakit dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis dan pengobatan

penyakit pada ayam.

2. Sulitnya peternak mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit pada

ayam yang akan menghambat dan merupakan ancaman besar bagi para

peternak.
3

3. Sulitnya pasien dalam mendiagnosa penyakit ayam secara dini, akan

menyebabkan keterlambatan atas penangulangan penyakit dan kematian

ayam.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari skripsi ini adalah membangun Sistem Pakar untuk

Mendiagnosa Gejala Penyakit pada Ayam Berbasis Web.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari skripsi ini:

1. Memberikan informasi pengetahuan dan pemahaman dalam

pengenalan suatu penyakit dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis

dan pengobatan penyakit pada ayam.

2. Memudahkan peternak mendapatkan informasi tentang jenis-jenis

penyakit pada ayam yang akan menghambat dan merupakan ancaman

besar bagi para peternak.

3. Memudahkan pasien dalam mendiagnosa penyakit ayam secara dini,

akan menyebabkan keterlambatan atas penangulangan penyakit dan

kematian ayam.

1.4 Batasan Masalah

Melihat paparan di atas, maka batasan masalah dalam skripsi ini adalah

sebagai berikut:
4

a. Data yang diolah yaitu data pakar, data gejala, data relasi, data laporan dan

data penyakit

b. Proses yang terdapat dalam aplikasi ini adalah proses diagnosa, pengisian

forum dan pembuatan hasil detail penyakit.

c. Keluaran pada sistem berupa informasi penyakit, gejala, laporan,forum diskusi

dan informasi hasil detail penyakit.

d. Sistem dibangun dengan berbasis web.

e. Pembangunan sistem pakar menggunakan tree dengan metode inferensi

Forward chaining, menggunakan metode pencarian Best-First-Search dari data

penunjang untuk diagnosis.

f. Pembangunan sistem menggunakan Macromedia Dreamweaver MX,

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database yang digunakan

adalah MySQL.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu suatu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam

situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini

memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan

perangkat lunak.
5

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Studi ini dilakukan dengan mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai

literature-literatur di perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal

ilmiah, situs-situs di internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan

topik penelitian.

2. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti

dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. Hal ini meliputi :

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya

jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan permasalahan

yang diambil, yaitu Peternakan Rokim Farm milik Drh. Djodi Hario Seno di

Cimuning, Bekasi-Jawa Barat.

b. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung terhadap objek permasalahan yang diambil, dalam

hal ini adalah di Cimuning, Bekasi-Jawa Barat.


6

1.5.2 Tahap Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma pembuatan perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa

proses seperti yang terlihat pada Gambar 1.1 :

Gambar 1. 1 Skema Waterfall

a. Rekayasa Sistem

Merupakan tahapan yang pertama kali yaitu merumuskan sistem yang akan

kita bangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar memahami sistem

yang dibangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan

dengan pengembangan sistem tersebut.


7

b. Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan mengumpulkan kebutuhan secara

lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi

oleh aplikasi yang akan dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap

untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

c. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap perancangan antarmuka dari hasil

analisis kebutuhan yang telah selesai dikumpulkan secara lengkap.

d. Pengkodean Sistem

Pengkodean sistem merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan

masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian Sistem

Perancangan lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian

program atau unit program, dan pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap

unit telah memenuhi spesifikasi.

Pemeliharaan Sistem

Tahap akhir sesudah perangkat lunak dibangun dengan melakukan

pemeliharaan, seperti penyesuaian atau melakukan perubahan sesuai dengan

kondisi yang akan datang yang mungkin perlu dilakukan.


8

Umpan balik : merupakan respon dari pengguna sistem yang bisa digunakan

untuk mengetahui sejauh mana aplikasi yang dibangun diterima oleh

penggunanya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan dalam menyusun laporan penelitian ini, untuk memberikan

gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas

akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud

dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan

topik penelitian dari sumber pustaka dan referensi yang menjadi landasan dasar

dalam perancangan, analisis kebutuhan sampai implementasi dan pengujian

sistem.
9

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis

sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan

perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka

untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tahapan implementasi dan pengujian yang merupakan tahap

yang dilakukan dalam mengimplementasikan dari hasil penelitian, analisis dan

perancangan yang telah diidentifikasikan untuk mengimplementasikan dan

menguji aplikasi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini

dan saran tentang aplikasi ini untuk masa yang akan datang.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Artificial Intelligence

2.1.1 Sejarah Singkat

Kecerdasan Buatan (artificial intelligence) merupakan inovasi baru di

bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada

1940 dan 1950. Kemampuan mesin elektronika baru menyimpan sejumlah besar

info, memproses dengan kecepatan sangat tinggi menandingi kemampuan

manusia. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan

otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Pada sistem

ini memperlihatkan sifat-sifat khas yang dihubungkan dengan kecerdasan dalam

kelakuan yang sepenuhnya dapat menirukan beberapa fungsi otak manusia, seperti

pengertian bahasa, pengetahuan, pemikiran, pemecahan, dan masalah.

Pentingnya kecerdasan buatan menjadi nyata bagi negara-negara yang berperan

sejak tahun 1970. Para pemimpin negara yang mengakui potensialnya kecerdasan

buatan mengharap mendapat persetujuan jangka panjang untuk sumber-sumber

yang memerlukan dana intensif. Jepang adalah yang pertama kali melakukan itu.

Negara ini mengembangkan program yang sangat berambisi dalam penelitian

kecerdasan buatan. Sebagai bidang ilmu pengetahuan komputer, kecerdasan

buatan sebenarnya sudah mulai diselidiki pada 1930-an dan 1940-an. Pada saat

itu, banyak cendekiawan mengembangkan ide-ide baru mengenai komputasi.

10
11

Logika matematika menjadi bidang aktif dari penyelidikan kecerdasan buatan,

karena sistem logika deduktif telah berhasil diimplementasikan dalam program-

program komputer. Seorang ahli matematika bernama Alan Turing, yang

memiliki sumbangan besar dalam pengembangan teori kemampuan penghitungan

(computability), mengusulkan tes untuk melihat bisa atau tidaknya mesin

memberikan respon terhadap seangkaian pertanyaan (agar mesin dapat dikatakan

cerdas). Uji yang dilakukan adalah dengan mengukur kinerja (performance) mesin

cerdas. Uji Alan Turing menjadi dasar bagi banyak strategi yang digunakan

dengan menilai program-program kecerdasan buatan.

Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan

laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan

dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan

secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum.

Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang

seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap

aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin

beragam pula.

Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya,

sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara

prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat

oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk

mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip

seperti apa yang dilakukan oleh manusia.


12

2.1.2 Pengertian Artificial Intelligence

Adapun beberapa definisi Artificial Intelligence adalah sebagai berikut :

Definisi artificial intelligent menurut Jog [1] : ”Artificial Intelligence

didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah komputer)

yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh

manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya”.

Definisi artificial intelligent menurut Kus [2] : “Kecerdasan buatan atau

artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat

agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang

dilakukan oleh manusia”.

Definisi artificial intelligent menurut Sar [3] : “Kecerdasan buatan (artificial

intelligence adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan

komputer sehingga dapat berprilaku cerdas seperti manusia”.

Kecerdasan buatan dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai

berikut :

1. Sudut pandang Kecerdasan (Intelligence)

Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat

melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.


13

2. Sudut pandang Penelitian

Studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik

yang dilakukan oleh manusia.

Domain penelitian adalah sebagai berikut :

a. Mundane task

i. Persepsi (vision and speech)

ii. Bahasa alami (understanding, generation and translation)

iii. Pemikiran yang bersifat commonsense

iv. Robot control

b. Format task

i. Permainan atau games

ii. Matematika (geometri, logika, kalkulus, integral, pembuktian)

c. Expert task

i. Analisis financial

ii. Analisis medical

iii. Analisis ilmu pengetahuan

iv. Rekayasa (desain, pencarian, kegagalan, perencanaan, manufaktur)


14

3. Sudut pandang Bisnis

Kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam

menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

4. Sudut pandang Pemrograman (Programming)

Kecerdasan buatan termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman

simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).

2.1.3 Tujuan Artificial Intelligance

Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast :

1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)

2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)

3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)

Dua bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasarn buatan

(Gambar 2.1 Proses Motor Inferensi) adalah :

a. Basis Pengetahuan (Khowledge Base) berisi fakta-fakta, teori, pemikiran

dan hubungan antara satu dengan lainnya.

b. Motor Inferensi (Inference Engine) adalah kemampuan menarik

kesimpulan berdasarkan pengalaman.


15

Input Output
Basis Motor
Masalah Jawaban
Pengetahuan Inferensi
Pertanyaan Solusi

Gambar 2. 1 Proses Motor Inferensi

2.1.4 Lingkup Utama Artificial Intelligence

1. Sistem Pakar (Expert System)

Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar

sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan

meniru keahlian yang dimiliki pakar.

2. Pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing)

User dapat berkomunikasi dengan computer menggunakan bahasa sehari-

hari, missal bahasa inggris, bahasa Indonesia atau pun bahasa daerah lainnya.

3. Pengenalan ucapan (Speech recognition)

Manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.

4. Robotika dan sistem sensor

Contohnya sistem sensor, seperti sistem vision, sistem tactile dan sistem

pemrosesan sinyal jika dikombinasikan dengan Artificial Intelligence, dapat

dikategorikan ke dalam suatu sistem yang luas yang disebut sistem robotika.
16

5. Computer Vision

Menginterpretasikan gambar atau objek tampak melalui komputer.

6. Intelligent Computer Aided Instruction

Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan

mengajar.

7. Game Playing

Permainan dilakukan dengan menggunakan sekumpulan aturan, pencarian

ruang, teknik untuk menentukan alternative dalam menyimak problema ruang

merupakan sesuatu yang rumit, teknik tersebut disebut dengan Heuristic dan

permainan merupakan bidang yang menarik dalam studi heuristic.

2.2 Sistem Pakar

2.2.1 Pengertian Sistem Pakar

Ketika hendak membuat suatu keputusan yang komplek atau memecahkan

masalah, seringkali kita meminta nasehat atau berkonsultasi dengan seorang pakar

atau ahli. Seorang pakar adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan

pengalaman spesifik dalam suatu bidang; misalnya pakar komputer, pakar uji tak

merusak, pakar politik dan lain-lain. Semakin tidak terstruktur situasinya, semakin

mengkhusus (dan mahal) konsultasi yang dibutuhkan.

Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang

pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang
17

mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang

problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari

seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang

ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer

itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan,

mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke

pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan

terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia!

Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan

spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.

Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan

lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks.

Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih

banyak daripada pakar yunior.

Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar

ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup

dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas

kemudian.

Sistem pakar yang terkenal :


18

MYCIN

Dibuat oleh Edward Shortlife of Standford University tahun 70-an.

Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan

merekomendasi pengobatan. MYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien

yang menderita penyakit. Dokter duduk di depan komputer dan memasukkan data

pasien: umur, riwayat kesehatan, hasil laboratorium dan informasi terkait lainnya.

Dengan informasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam komputer,

MYCIN mendiagnosa selanjutnya merekomendasi obat dan dosis yang harus

dimakan. MYCIN sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk

mengantikan kedudukan seorang dokter. Tetapi membantu dokter yang belum

berpengalaman dalam penyakit tertentu. Juga untuk membantu dokter dalam

mengkonfirmasi diagnosa dan terapi yang diberikan kepada pasien apakah sesuai

dengan diagnosa dan terapi yang ada dalam basis pengetahuan yang sudah

dimasukkan ke dalam MYCIN, karena MYCIN dirancang oleh dokter-dokter

yang ahli di bidang penyakit tersebut. Kesimpulan : sistem pakar seperti MYCIN

bisa digunakan sebagai bahan pembanding dalam pengambilan solusi dan

pemecahan masalah. Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut tetap menjadi

tanggung jawab dokter.

2.2.2 Tujuan Sistem Pakar

Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan

(transferring expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam
19

komputer dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang

tidak ahli (bukan pakar). Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu:

1. Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) yaitu kegiatan mencari dan

mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.

2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan

menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh dalam

komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan disimpan dalam komputer

sebagai sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan.

3. Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan

inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan didalam komputer.

4. Pemindahan pengetahuan (knowledge transfer) adalah kegiatan pemindahan

pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli.

2.2.3 Bentuk Sistem Pakar

1. Mandiri merupakan sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung

dengan perangkat lunak lain, bisa dijalankan pada komputer pribadi dan

mainframe.

2. Terkait atau tergabung merupakan sistem pakar hanya bagian dari program

yang lebih besar. Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma

konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai

subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.


20

3. Terhubung adalah sistem pakar yang berhubungan dengan software lain.

Misalnya spreadsheet, DBMS, program grafik. Pada saat proses inferensi,

sistem pakar bisa mengakses data dalam spreadsheet atau DBMS atau

program grafik bisa dipanggil untuk menayangkan output visual.

4. Sistem Mengabdi Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan

kepada fungsi tunggal. Sistem tersebut bisa membantu analisa data radar

dalam pesawat tempur atau membuat keputusan intelejen tentang bagaimana

memodifikasi pembangunan kimiawi.

2.2.4 Manfaat dan Keterbatasan Sistem Pakar

2.2.4.1 Manfaat Sistem Pakar

1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli

2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis

3 Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar

4 Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang

termasuk keahlian langka)

5 Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya

6 Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan

mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ‟tidak

tahu‟ atau ‟tidak yakin‟ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan

sistem pakar tetap akan memberikan jawaban.

7 Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan, sedangkan pada pakar manusia

memerlukan biaya sehari-hari.


21

8 Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang

minimal dan sedikit biaya

9 Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia

dengan catatan menggunakan data yang sama.

10 Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

11 Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehat yang

konsisten dan mengurangi kesalahan

12 Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem

Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan bisa mencakup

lebih banyak aplikasi .

13 Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan

sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat

berfungsi sebagai guru.

2.2.4.2 Keterbatasan Sistem Pakar

Metodologi Sistem Pakar yang ada tidak selalu mudah, sederhana dan

efektif. Berikut adalah keterbatasan yang menghambat perkembangan Sistem

Pakar:

a. Pengetahuan yang hendak diambil tidak selalu tersedia.

b. Kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia.

c. Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa

berbeda-beda, meskipun sama-sama benar.


22

d. Adalah sangat sulit bagi seorang pakar untuk mengabstraksi atau

menjelaskan langkah mereka dalam menangani masalah

e. Pengguna Sistem Pakar mempunyai batas kognitif alami, sehingga

mungkin tidak bisa memanfaatkan sistem secara maksimal.

f. Sistem Pakar bekerja baik untuk suatu bidang yang sempit.

g. Banyak pakar yang tidak mempunyai jalan untuk mencek apakah

kesimpulan mereka benar dan masuk akal.

h. Istilah dan jargon yang dipakai oleh pakar dalam mengekspresikan fakta

seringkali terbatas dan tidak mudah dimengerti oleh orang lain.

i. Pengembangan Sistem Pakar seringkali membutuhkan perekayasa

pengetahuan (knowledge engineer) yang langka dan mahal.

j. Kurangnya rasa percaya pengguna menghalangi pemakaian Sistem

Pakar.

k. Transfer pengetahuan dapat bersifat subyektif dan bias.

2.2.5 Area Permasalahan Aplikasi Sistem Pakar

1. Interpretasi

Pengambilan keputusan dari hasil observasi, diantaranya pengawasan,

pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis

kecerdasan.
23

2. Prediksi

Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi

tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peralaman ekonomi,

prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau peramalan

keuangan.

3. Diagnosis

Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan

pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis, elektronis, mekanis,

dan diagnosis perangkat lunak.

4. Desain

Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan

tujuan-tujuan kinerja tertentu dan kendala-kendala tertentu, diantaranya

layout sirkuit, perancangan bangunan.

5. Perencanaan

Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah

tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya perencanaan keuangan,

komunikasi, militer, pengembangan politik, routing dan manajemen

proyek.

6. Monitoring

Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah

laku yang diharapkan darinya, diantaranya Computer Aided Monitoring

System.
24

7. Debugging dan repair

Menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi

malfungsi, diantaranya memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan.

8. Instruksi

Melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja.

9. Kontrol

Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti kontrol

terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan, dan monitoring

kelakuan sistem

10. Seleksi

Mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list) kemungkinan.

11. Simulasi

Pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.

2.2.6 Komponen Sistem Pakar

Sistem pakar terdiri dari dua bagian pokok, yaitu lingkungan pengembangan

(development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation

environment).

Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik

dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan

konsultasi digunakan oleh seorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi (Gambar

2.2 Struktur Sistem Pakar).


25

Gambar 2. 2 Struktur Sistem Pakar

Papan Tulis (Blackboard/Workplace), adalah memori/lokasi untuk bekerja

dan menyimpan hasil sementara. Biasanya berupa sebuah basis data. Antarmuka

Pemakai (User Interface). Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna

dan komputer. Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya

disajikan dalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk

gambar atau grafik. Antarmuka yang lebih canggih dilengkapi dengan percakapan

(voice communication).

Subsistem Penjelasan (Explanation Facility). Kemampuan untuk menjejak

(tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil merupakan hal yang sangat

penting untuk transfer pengetahuan dan pemecahan masalah.


26

Komponen subsistem penjelasan harus dapat menyediakannya yang secara

interaktif menjawab pertanyaan pengguna, Misalnya:

1. “Mengapa pertanyaan tersebut anda tanyakan?”

2. “Seberapa yakin kesimpulan tersebut diambil?”

3. “Mengapa alternatif tersebut ditolak?”

4. “Apa yang akan dilakukan untuk mengambil suatu kesimpulan?”

5. “Fakta apalagi yang diperlukan untuk mengambil kesimpulan akhir?”

Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge Refining System). Seorang

pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan artinya, mereka bisa

menganalisa sendiri performa mereka, belajar dari pengalaman, serta

meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya. Pada Sistem Pakar,

swa-evaluasi ini penting sehingga dapat menganalisa alasan keberhasilan atau

kegagalan pengambilan kesimpulan, serta memperbaiki basis pengetahuannya.

2.2.7 Arsitektur Sistem Pakar

Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama, yaitu antarmuka

pengguna (user interface), basis data sistem pakar (expert system database),

fasilitas akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition facility), dan mekanisme

inferensi (inference mechanism). Selain itu ada satu komponen yang hanya ada

pada beberapa sistem pakar, yaitu fasilitas penjelasan (explanation facility)

(Martin dan Oxman,1988).


27

Ada 4 tipe penjelasan yang digunakan dalam sistem pakar (Gambar 2.3 Arsitektur

Sistem Pakar), yaitu (Schnupp, 1989):

1. penjelasan mengenai jejak aturan yang menunjukkan status konsultasi.

2. Penjelasan mengenai bagaimana sebuah keputusan diperoleh.

3. Penjelasan mengapa sistem menanyakan suatu pertanyaan.

4. Penjelasan mengapa sistem tidak memberikan keputusan seperti yang

dikehendaki pengguna.

Basis
Memori kerja
Pengetahuan Mesin
(Fakta)
(Aturan)
Agenda

Fasilitas
Fasilitas
Aku isi
Penjelasan
Pengetahuan

Antar Muka
Pengguna

Gambar 2. 3 Arsitektur Sistem Pakar

Memori kerja dalam arsitektur sistem pakar (Gambar 2.3) merupakan

bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam

suatu sesi, berisi fakta-fakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses

konsultasi.
28

2.2.8 Pemilihan Masalah

Pembuatan Sistem Pakar membutuhkan waktu dan biaya yang banyak.

Untuk menghindari kegagalan yang memalukan dan kerugian yang besar, maka

dibuat beberapa pedoman untuk menentukan apakah Sistem Pakar cocok untuk

memecahkan suatu problem:

a. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan Sistem Pakar ditentukan

oleh kebutuhan untuk memperoleh solusi. Sehingga harus ada

perhitungan yang realistis untuk cost and benefit.

b. Pakar manusia tidak mudah ditemui untuk semua situasi di mana dia

dibutuhkan. Jika pakar pengetahuan tersebut terdapat di mana saja dan

kapan saja, maka pembangunan Sistem Pakar menjadi kurang

berharga.

c. Problem yang ada dapat diselesaikan dengan teknik penalaran simbolik,

dan tidak membutuhkan kemampuan fisik.

d. Problem tersebut harus terstruktur dengan baik dan tidak membutuhkan

terlalu banyak pengetahuan awam (common sense), yang terkenal sulit

untuk diakuisisi dan dideskripsikan, dan lebih banyak berhubungan

dengan bidang yang teknis.

e. Problem tersebut tidak mudah diselesaikan dengan metode komputasi

yang lebih tradisionil. Jika ada penyelesaian algoritmis yang bagus

untuk problem tersebut, maka kita tidak perlu memakai Sistem Pakar.
29

f. Ada pakar yang mampu memberikan penjelasan tentang kepakarannya serta

mau bekerjasama. Adalah sangat penting bahwa pakar yang dihubungi benar-

benar mempunyai kemauan kuat untuk ikut berpartisipasi serta tidak merasa

pekerjaannya akan menjadi terancam.

g. Problem tersebut mempunyai sekup yang tepat. Biasanya merupakan problem

yang membutuhkan kepakaran yang sangat khusus namun hanya membutuhkan

seorang pakar untuk dapat menyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat

(misalnya paling lama 1 jam).

2.2.9 Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering)

Proses dalam rekayasa pengetahuan meliputi (Gambar 2.4):

a. Akuisisi pengetahuan, yaitu bagaimana memperoleh pengetahuan dari

pakar atau sumber lain (sumber terdokumentasi, buku, sensor, file

komputer, dll.).

b. Validasi pengetahuan, untuk menjaga kualitasnya misalnya dengan uji

kasus.

c. Representasi pengetahuan, yaitu bagaimana mengorganisasi

pengetahuan yang diperoleh, mengkodekan dan menyimpannya dalam

suatu basis pengetahuan.

d. Penyimpulan pengetahuan, menggunakan mesin inferensi yang

mengakses basis pengetahuan dan kemudian melakukan penyimpulan.


30

e. Transfer pengetahuan (penjelasan). Hasil inferensi berupa nasehat,

rekomendasi, atau jawaban, kemudian dijelaskan ke pengguna oleh

subsistem penjelas.

Gambar 2. 4 Proses dalam Rekayasa Pengetahuan

2.2.10 Partisipan Dalam Proses Pengembangan

Pakar, yaitu seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode

khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi

nasehat. Pakar menyediakan pengetahuan tentang bagaimana nantinya Sistem

Pakar bekerja.

Perekayasa pengetahuan (knowledge engineer), yang membantu pakar untuk

menyusun area permasalahan dengan menerjemahkan dan mengintegrasikan

jawaban pakar terhadap pertanyaan-pertanyaan dari klien, menarik analogi, serta


31

memberikan contoh-contoh yang berlawanan, kemudian menyusun basis

pengetahuan.

Pengguna, yang mungkin meliputi: seorang klien non-pakar yang sedang

membutuhkan nasehat (Sistem Pakar sebagai konsultan atau advisor), seorang

siswa yang sedang belajar (Sistem Pakar sebagai instruktur), seorang pembuat

Sistem Pakar yang hendak meningkatkan basis pengetahuan (Sistem Pakar

sebagai partner), seorang pakar (Sistem Pakar sebagai kolega atau asisten, yang

dapat memberikan opini kedua).

Partisipan lain, dapat meliputi: pembangun sistem (system builder), tool builder,

staf administrasi dan lain sebagainya.

2.2.11 Akuisi Pengetahuan

Dalam proses akuisisi pengetahuan, seorang perekayasa pengetahuan

menjembatani antara pakar dengan basis pengetahuan. Perekayasa pengetahuan

mendapatkan pengetahuan dari pakar, mengolahnya bersama pakar tersebut, dan

menaruhnya dalam basis pengetahuan, dengan format tertentu. Pengambilan

pengetahuan dari pakar dapat dilakukan secara (Gambar 2.5):

Manual, di mana perekayasa pengetahuan mendapatkan pengetahuan dari

pakar (melalui wawancara) dan/atau sumber lain, kemudian mengkodekannya

dalam basis pengetahuan. Proses ini biasanya berlangsung lambat, mahal, serta

kadangkala tidak akurat.


32

Semi-otomatik, di mana terdapat peran komputer untuk: (1) mendukung

pakar dengan mengijinkannya membangun basis pengetahuan tanpa (atau dengan

sedikit) bantuan dari perekayasa pengetahuan, atau (2) membantu perekayasa

pengetahuan sehingga kerjanya menjadi lebih efisien dan efektif.

Otomatik, di mana peran pakar, perekayasa pengetahuan, dan pembangun

basis pengetahuan (system builder) digabung. Misalnya dapat dilakukan oleh

seorang system analyst seperti pada metode induksi.

Gambar 2. 5 Metode Akuisisi Pengetahuan (a) Manual (b) Akuisisi Terkendali


Pakar (c)Induksi
33

2.2.12 Komponen-komponen Sistem Pakar

1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Pengetahuan merupakan kemampuan untuk membentuk model mental

yang menggambarkan obyek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi

yang dilakukan terhadap suatu obyek (Martin dan Oxman, 1988).

Pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu pengetahuan

prosedural (procedural knowledge), pengetahuan deklaratif (declaratif

knowlwdge), dan pengetahuan tacit (tacit knowledge). Pengetahuan prosedural

lebih menekankan pada bagaimana melakukan sesuatu, pengetahuan deklaratif

menjawab pertanyaan apakah sesuatu bernilai salah atau benar, sedangkan

pengetahuan tacit merupakan pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan dengan

bahasa. Basis Pengetahuan merupakan inti program Sistem Pakar dimana basis

pengetahuan ini adalah representasi pengetahuan (Knowledge Representation)

dari seorang pakar.

Pengetahuan dapat dipresentasikan dalam bentuk yang sederhana atau

kompleks, tergantung dari masalahnya (Schnupp, 1989).

Ada beberapa model representasi yang penting yaitu : logika (logic), jaringan

semantik (semantic nets), bingkai (frame), kaidah produksi (production rule).


34

a. Logika (logic)

Logika merupakan suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian

penalaran, sistem kaidah, dan prosedur yang membantu proses penalaran.

Logika merupakan bentuk representasi pengetahuan yang paling tua, yang

menjadi dasar dari teknik representasi high level.

b. Jaringan Sematik

Merupakan suatu gambaran dari pengetahuan yang

memperlihatkan hubungan hirarki dari objek – objek. Objek

dipresentasikan dalam bentuk node dan hubungan antara objek dinyatakan

oleh garis penghubung beratribut.

c. Bingkai (Frame)

Yaitu blok – blok berisi pengetahuan mengenai objek tertentu,

kejadian, lokasi, situasi dari elemen – elemen lain yang menggambarkan

objek tersebut secara rinci, dimana rincian objek tersebut disimpan ke

dalam sebuah slot yang menggambarkan berbagai atribut dan karakteristik

dari objek.

d. Kaidah Produksi

Metode kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika

maka (if-then). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua

bagian, yaitu: pertama jika (premise) dan yang kedua, yaitu muka
35

(konkulasi). Apabila bagian jika dipenuhi maka bagian muka akan bernilai

benar.

2. Basis Data (Data Base)

Basis Data adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta, baik fakta

awal pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta-fakta yang didapatkan pada

saat pengambilan kesimpulan yang sedang dilaksanakan. Dalam praktiknya, Basis

data berada di dalam memori komputer. Kebanyakan Sistem Pakar mengandung

Basis Data untuk menyimpan data hasil observasi dan data lainnya yang

dibutuhkan selama pengolahan.

3. Mesin Inferensi (Inferensi Engine)

Mesin Inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi

berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang akan menganalisis suatu masalah

tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik.

Secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka

mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapat menjawab pertanyaaan

pemakai meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan secara eksplisit di dalam

basis pengetahuan. Mesin Inferensi memulai pelacakannya dengan mencocokan

kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis

data.
36

Dibawah ini ada 2 macam metode inference, yaitu :

a. Forward Chaining (Pelacakan ke Depan)

Pendekatan yang dimotori oleh data (data driven). Dalam pendekatan ini

pelacakan dimulai dari informasi masukan dan selanjutnya mencoba

menggambarkan kesimpulan. Aturan dalam sistem merepresentasikan aksi-aksi

yang harus diambil apabila terdapat suatu kondisi khusus pada item-item dalam

memori kerja yang disebut himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data

digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan

tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses

diulang sampai ditemukan suatu hasil. Aktivitas sistem dilakukan berdasarka

siklus mengenal-beraksi (recognize-act).

Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dari bagian IF dari aturan

IF-THEN (Gambar 2.6 menunjukkan proses forward chaining).

Observasi A Aturan R1 Fakta C Kesimpulan 1


Observasi B Aturan R2 Fakta D Aturan R3
Aturan R4
Kesimpulan 2
Fakta E

Gambar 2. 6 Proses Forward Chaining

b. Backward Chaining

Merupakan penalaran dari node tujuan dan bergerak ke belakang menuju

keadaan awal, dalam penalaran ke belakang prosesnya disebut terarah,


37

menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang

diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang

mendukung (ataupun kontadiktif) dari ekspektasi tersebut.

Contoh :

R1 : IF suku bunga turun THEN harga obligasi naik

R2 : IF suku bunga naik THEN harga obligasi turun

R3 : IF suku bunga tidak berubah THEN harga obligasi tidak berubah

R4 : IF dolar naik THEN suku bunga turun

R5 : IF dolar turun THEN suku bunga naik

R6 : IF harga obligasi turun THEN beli obligasi

2.2.13 Pohon Pelacakan

Hampir semua masalah Artificial Intellegence ditampilkan dalam bentuk

grafik atau jaringan yang berbentuk node dan akar yang disebut pohon pelacakan.

Untuk menghindari kemungkinan adanya proses pelacakan suatu node secara

berulang, maka digunakan struktur pohon.

Pohon pencarian untuk graph keadaan dengan 6 level (Gambar 2.7

Struktur pohon).
38

Gambar 2.7 Struktur pohon

Pada Gambar 2.7 tersebut sudah tidak terlihat lagi adanya siklus, karena

setiap node tidak diperbolehkan memiliki cabang kembali ke node dengan level

yang lebih rendah.

Struktur pohon digunakan untuk menggambarkan keadaan secara hirarki

yang terdiri dari beberapa node. Node yang terletak pada level-0 disebut dengan

nama aka. Node akar menunjukkan keadaan awal yang biasanya merupakan topic

atau objek. Node akar teletak pada level ke nol yang memiliki beberapa

percabangan yang terdiri atas beberapa node successor yang disebut dengan nama

anak dan merupakan node-node perantara.

Node ini pada gilirannya mempunyai pengganti lagi sebagai anak,

bergerak mundur melalui pohon, node ini disebut node pendahuluan, nenek

moyang atau orang tua. Node yang tidak mempunyai anak atau tidak mempunyai

pengganti disebut node pengganti. Akar yang disilang dan dihubungkan disebut

batang.
39

2.2.13.1 Metode Pencarian dan Pelacakan

A. Pencarian Melebar Pertama (Breadth-First Search)

Pada metode Breadth-First Search ini adalah semua node pada level n

akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1.

pencarian dimulai dari node akar terus ke level 1 dari kiri ke kanan, kemudian

berpindah ke level berikutnya dari kiri ke kanan hingga solusi ditemukan (Gambar

2.8 Metode Breadth-First Search).

Gambar 2.8 Metode Breadth-First Search

Algoritma :

1. Buat suatu variable Node_List dan tetapkan sebagai keadaan awal.

2. Kerjakan langkah-langkah berikut ini sampai tujuan tercapai atau Node_List

dalam keadaan kosong :

a) Hapus elemen pertama dari Node_List, sebut dengan nama E. Jika

Node_List kosong, keluar.

b) Pada setiap langkah yang aturannya cocok dengan E, kerjakan :


40

i. Aplikasikan aturan tersebut membentuk suatu keadaan baru.

ii. Jika keadaan awal adalah tujuan yang diharapkan, sukses dan keluar.

iii. Jika tidak demikian, tambahkan keadaan awal yang baru tersebut pada

akhir Node_List.

Keuntungan :

1. Tidak akan menemui jalan buntu

2. Jika ada 1 solusi, maka breadth – first search solusi akan menemukannya dan

jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.

Kelemahan :

1. Membutuhkan memori yang cukup banyak

2. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk

mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1).

B. Pencarian Mendalam Pertama (Depth – First Search)

Pada metode Depth – First Search, Proses pencarian dilakukan pada

semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel.

Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses diulangi terus

hingga ditemukan solusi (Gambar 2.9 Metode Depth – First Search).


41

Gambar 2.9 Metode Depth – First Search

Algoritma :

1. Jika keadaan awal merupakan tujuan, keluar (sukses).

2. Jika tidak demikian, kerjakan langkah-langkah berikut ini sampai tercapai

keadaan sukses atau gagal :

a) Bangkitkan successor E dari keadaan awal. Jika tidak ada successor, maka

akan terjadi kegagalan.

b) Panggil Depth – First Search dengan E sebagai keadaan awal.

c) Jika sukses berikan tanda sukses. Namun jika tidak, ulangi langkah-2.

Keuntungan :

1. Membutuhkan memori relatif kecil, karena hanya node-node pada lintasan

yang aktif saja yang disimpan.

2. Secara kebetulan, metode Depth – First Search akan menemukan solusi

tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan.


42

Kelemahan :

1. Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan

2. Hanya mendapat satu solusi pada setiap pencarian

C. Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search)

Metode Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search) merupakan

kombinasi dari metode depth first search dan metode breadth first search dengan

mengambil kelebihan dari kedua metode tersebut. Pada setiap langkah proses

pencarian terbaik pertama, kita memilih node-node dengan menerapkan fungsi

heuristik yang memadai pada setiap node atau simpul yang kita pilih dengan

menggunakan aturan-aturan tertentu untuk menghasilkan penggantinya. Pada best

first search, pencarian diperbolehkan mengunjungi node di lebih rendah dan jika

ternyata node dilevel lebih tinggi memiliki nilai heuristik lebih buruk.

Untuk mengimplementasikan metode ini, dibutuhkan dua antrian yang berisi

node-node, yaitu :

1. OPEN yaitu berisi node-node yang sudah dibangkitkan, sudah memiliki

fungsi heuristik namun belum diuji. Umumnya berupa antrian berprioritas

yang berisi elemen-elemen dengan nilai heuristik tertinggi.

2. CLOSED yaitu berisi node-node yang sudah diuji

Algoritma :

1. Tempatkan node awal A pada antrian OPEN


43

2. Kerjakan langkah-langkah berikut hingga tujuan ditemukan atau antrian

OPEN sudah kosong :

a) Ambil node terbaik dari OPEN (Gambar 2.11 Antrian OPEN)

b) Bangkitkan semua successornya

c) Untuk tiap-tiap successor kerjakan :

i. Jika node tersebut belum pernah dibangkitkan sebelumnya, evaluasi node

tersebut dan masukkan ke OPEN.

ii. Jika node tersebut sudah pernah dibangkitkan sebelumnya, ubah parent

jika lintasan baru lebih menjanjikan. Hapus node tersebut dari antrian

OPEN.

Antrian OPEN

[A]

[DCB]

[CFBE]

[GFBEH]

Gambar 2.10 Antrian OPEN


44

Diasumsikan node dengan nilai yang lebih besar memiliki nilai evaluasi

yang lebih baik. Pada keadaan awal, antrian berisi A. Pengujian dilakukan di level

pertama, node D memiliki nilai terbaik, sehingga menempati antrian pertama,

disusul dengan C dan B. Node D memiliki cabang E dan F yang masing-masing

bernilai 2 & 4. Dengan demikian C merupakan pilihan terbaik dengan menempati

antrian pertama (Gambar 2.12 Metode Best First Search).

Fungsi Heuristik yang digunakan merupakan prakiraan (estimasi) cost dari

initial state ke goal state, yang dinyatakan dengan :

f‟ = g + h‟

dimana : f‟ = prakiraan cost dari initial ke goal

g = cost dari initial state ke current state

h‟ = prakiraan cost dari current state ke goal state

Gambar 2.11 Metode Best First Search


45

Keuntungan :

1. Membutuhkan memori yang relatif kecil, karena hanya node-node pada

lintasan yang aktif saja yang disimpan.

2. Menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak node.

Kelemahan :

1. Memungkinkan terjebak pada nilai optima.

2.2.14 Bidang-bidang Sistem Pakar

Ada banyak area atau wilayah yang menjadi daerah kerja Artificial

Intelligence yaitu jaringan saraf, sistem persepsi, robotic, bahsa ilmiah, sistem

pendukung keputusan, sistem informasi berbasis manajemen dan sistem pakar.

Tiap daerah kerja Artificial Intelligence memiliki potensi dalam

memecahkan masalah, tetapi keunggulan utama dalam bentuk pengetahuan dari

pakar manusia secara heuristic dalam sistem pakar. Heuristic dalam sistem pakar

tidak menjamin hasil mutlak sistem kecerdasan buatan lainnya, tetapi

menawarkan hasil yang spesifik untuk dimanfaatkan karena sistem pakar

berfungsi secara konsisten seperti seorang pakar manusia, menawarkan nasihat

kepada pemakai dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang

spesifik. Ada berbagai kategori pengembangan sistem pakar, antara lain :

1. Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di

rumah sakit, dimana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan

control terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data dan

memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.
46

2. Desain. Contoh sistem pakar untuk membantu mendesain komputer dengan

komponen-komponennya.

3. Diagnosis. Contoh sistem pakar ini adalah diagnosis penyakit, kerusakan

mesin kendaraan bermotor, kerusakan komponen komputer, dan lain-lain.

4. Instruksi. Instruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat

berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, dimana system

pakar dapat memberikan instruksi dan pengajaran tertentuterhadap suatu

topik permasalahan. Contoh pengembangan yaitu system pakar untuk

pengajaran bahasa Inggris dan lain-lain.

5. Interpretasi. Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi

melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi

yang direkam.

6. Monitor. Sistem pakar ini biasanya digunakan pada kemiliteran yaitu

menggunakan sensor radar.

7. Perencanaan. Perencanaan banyak digunakan dalam bidan bisnis dan

keuangan suatu proyek, dimana system pakar yang melakukan perencanaan

suatu pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan biaya.

8. Prediksi. Biasanya system memberikan simulasi kejadian masa

mendatangtersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman

apabila diserang hama.


47

9. Seleksi. Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasi pilihan terbaik dari

beberapa pilihan kemungkinan solusi.

10. Simulasi. Contoh adalah program PLANT yang menggabungkan antara

prediksi dan simulasi, dimana program tersebut mampu menganalisis hama

dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca.

2.3 Basis Data

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis

data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai

pendekatan berbasis berkas.

2.4 Metode Analisis yang digunakan

2.4.1 Flowchart

Flowchart merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-

algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Hal

tersebut memungkinkan untuk memecah proses menjadi kejadian-kejadian

individual atau aktifitas untuk menunjukan secara singkat hubungan diantaranya.

Konstruksi flowchart memungkinkan pengertian lebih baik kepada proses

dan pengertian yang lebih baik terhadap proses akan membawa kepada perbaikan

pengembangan suatu sistem


48

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram alir pada tingkat palinng atas yang

merupakan penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan

interkasi/hubungan langsung antara sistem dengan lingkungannya. Diagram

konteks menggambarkan sebuah sistem berupa sebuah proses yang berhubungan

dengan satu atau beberapa entitas/entity.

2.4.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah suatu alat pemodelan yang digunakan untuk memodelkan

fungsidari sistem, menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai

jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan

menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya,

Beberapa simbol digunakan di DFD:

1. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (boundary)

merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, orhanisasi atau sistem lainnya yang berada di

lingkungan luarnya yang akan memberikan masi=ukan atau menerima

keluaran dari sistem.

2. Arus data (data flow) ini mengalir diantara proses (process), sim[panan

data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini

menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem

atau hasil dari proses sistem.


49

3. Proses (process) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam

proses untuk dihasilkam arus data yang akan keluar dari proses.

4. Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat

berupa suatu file atau database di sistemkomputer, suatu arsip atau

catatan manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel

acuan manual, dan suatu agenda atau buku.

5. Spesisikasi Proses (Process Specification (PSPEC))

6. Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses

model aliran yang. Nampak pada tingkat akhir penyaringan.

Kandungan dari spesifikasi proses dapat termasuk teks naratif,

gambaran bahasa desain program (Program Design Language) dari

algoritma proses, persaaan matematika, tabel, digram, atau bagan.

2.4.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar

relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada

tiga simbol yang digunakan, yaitu :


50

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitiini biasanya digambarkan

dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi

untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang

lain. Gambar atributdiwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan

entitas yang lainnya.Relasi direpresentasikan dengan jajaran genjang.

2.4.5 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan adanya kamus data, analisis sistem dapat mdendefinisikan data yang

mengalir di dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus

data dapat digunakan untuk merancang input, output, dan merancang database

program. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada.


51

2.4.6. Perintah-perintah MySQL

Pada MySQL terdapat beberapa perintah. Perintah-perintah pada MySQL

ini hampir sama dengan perintah-perintah pada databaseserver lainnya. Perintah-

perintah MySQL itu antara lain adalah sebagai berikut :

1. Create database, digunakan untuk membuat database pada databaseserver.

Sintaksnya adalah :

Create database database_name

Database_name adalah namadatabase yang akan dibuat.

2. Use database, digunakan untuk menunjuk database yang akan digunakan.

Sintaksnya adalah :

Use database_name

Database_name adalah nama database yang akan digunakan.

3. Create table, digunakan untuk membuat tabel pada database yang digunakan.

Sintaksnya adalah :

Create table table_name

Column1 column_type column_attributes,

Column2 column_type column_attributes,

Primary_key (column_name)

);

Table_name adalah nama tabel yang akan dibuat. Column1 adalah nama

kolom yang akan dibuat pada tabel. Column_type adalah tipe dari kolom
52

tersebut , dapatberupa char, varchar, tinytext, mediumtext, longtext, enum,

int, tinyint, mediumint, bigint, float, decimal, time, date, datetime, timestamp,

year.

4. Insert, digunakan untuk menambahkan record pada tabel.

Sintaksnya adalah :

Insert into table_name(column1, column2,..) values (value1,value2,..)

Table_name adalah nama tabel yang akan ditambahkan record-nya. Column1,

column2adalah kolom yang akan ditambahkan data. Value1,value2adalah

data yang akanditambahkan.

5. Update, digunakan untuk mengubah record yang sudah ada pada tabel.

Sintaksnya adalah :

Update table_name set column1=value1, column2=value2 where

column=value

Table_name adalah nama tabel yang akan dirubah record-nya.

Column1,column2 adalah kolom yang akan dirubah data.

Value1,value2adalah data yangakan digantikan.

6. Drop table, digunakan untuk menghapus tabel.

Sintaksnya adalah :

Drop table table_name

Table_name adalah nama tabel yang akan dihapus.

2.4.7 PHP

PHP adalah bahasa pemrograman web atau scriptinglanguage yang didesain

untuk web. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya
53

dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. Diawal Januari

2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain diseluruh dunia, dan akan terus

bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa

Serverside yang lain.

2.4.8 Website

Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk

menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah

tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di muka

bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah yang penting medasar,

diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman graphical user

interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih

menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly yaitu terminal berbasis teks

serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta sulit diingat,

sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol

mouse pada layar grafik berwarna.

Kemudian orang berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik.

Popularitas internet mulai berkembang pesat seperti jamur dimusim penghujan

setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML diperkenalkan kepada masyarakat.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) membuat pengaksesan informasi melalui

protokol TCP/IP menjadi lebih mudah dari sebelumnya. HTML (Hypertext

Markup Language) memungkinkan orang menyajikan informasi secara visual

lebih menarik.
BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dalam membangun sebuah perangkat lunak sistem pakar untuk mendiagosa

jenis penyakit diabetes mellitus berbasis web dan cara penanganannya dilakukan

beberapa tahap analisis yaitu :

1. Menentukan masalah yang akan dibangun untuk sebuah perangkat lunak

sistem pakar. Sistem yang akan dibangun merupakan sebuah perangkat lunak

sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ayam berbasis web.

2. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membangun sistem, yaitu berupa

informasi tentang pengertian penyakit, gejala, jenis penyakit dan cara

pengobatannya melalui studi literatur dan observasi yang digunakan sebagai

base knowledge.

3. Mempresentasikan pengetahuan ke dalam tabel gejala yang telah dianalisis,

aturan produksi serta pohon pelacakan dan penelusuran gejala dan jenis

penyakit.

4. Usulan sistem yang akan dibuat.

3.1.1 Analisis Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah membuat

suatu sistem yang dapat memiliki kepastian berdasarkan data yang

54
55

dikonsultasikan yaitu data yang diambil dari Drh. Titis Wahjudianto selaku pakar

penyakit dan Branch Manager di PT. Mensana Aneka Satwa.. Penerapan sistem

pakar dalam permasalahan penyakit ayam meliputi pengumpulan data gejala,

penyakit dan pengobatan dalam permasalahannya. Untuk kepastian hipotesa

penyakit ayam ini diterapkan metode Forward Chaining.

3.1.2 Identifikasi Masalah

Langkah pertama dalam mengembangkan sistem pakar adalah

mengidentifikasikan masalah yang akan dikaji, dalam hal ini adalah dengan

mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibuat terlebih dahulu, adapun

masalah-masalah yang akan diambil dalam pembangunan sistem pakar untuk

mendiagnosa penyakit pada ayam serta cara penanganannya.

Jenis Penyakit dan Gejala Penyakit Ayam adalah sebagai berikut :

1. Penyakit Snot/ Coryza

Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit ini biasanya

menyerang ayam akibat adanya perubahan musim. Perubahan musim biasanya

mempengaruhi kesehatan ayam. Snot banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit

ini menyerang hampir semua umur ayam.

gejala penyakit Snot pada ayam adalah sebagai berikut : Ayam terlihat

mengantuk, sayapnya turun ,keluar lendir dari hidung, muka dan mata bengkak,

napsu makan menurun, ayam mengorok dan sukar bernapas, pertumbuhan

menjadi lambat. Pengobatan Snot yang diberikan vaksin inaktif coripravac dengan

dosis 0,5 ml/ekor injeksi intramuscular dan subkutan.


56

2. Penyakit Kolera (Fowl Cholera)

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum atau

Pasteurella multocida. Biasanya menyerang ayam pada usia 12 minggu. Serangan

penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Bakteri ini menyerang pernapasan dan

pencernaan. Gejala penyakit Kolera pada ayam adalah sebagai berikut :

Napsu makan berkurang, sesak napas, mencret, kotoran berwarna kuning, coklat

atau hijau berlendir dan berbau busuk, jengger dan pial bengkak serta kepala

berwarna kebiruan, ayam suka menggeleng-gelengkan kepala, persendian kaki

dan sayap bengkak disertai kelumpuhan

Pengobatan kolera dapat diberikan Hipralona Enro-S dengan 0,5ml/liter

pemberian pada air minum,ekuivalen dengan 10mg enfofloxacin/kg BB/hari

selama 3-5 hari.

3. Penyakit Berak Kapur (Pullorum Disease)

Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Berak kapur

sering ditemukan pada anak ayam umur 1-10 hari. Gejala penyakit Berak Kapur

pada ayam adalah sebagai berikut :

Nafsu makan menurun, kotoran encer keputih-putihan, terdapat kotoran putih

menempel disekitar anus, jengger berwarna keabuan, sayap terkulai, mata

menutup, anak ayam akan terlihat pucat, lemah, kedinginan dan suka bergerombol

mencari tempat yang hangat, produktivitas telur menurun, depresi, anemia.

Pengobatan Berak Kapur dapat diberikan Hipralona Nor-S dengan 0,25-0,5

ml/liter pemberian pada air minum,ekuivalen dengan 5-10mg enfofloxacin/kg

BB/hari selama 3-4 hari.


57

4. Penyakit Penapasan menahun (Chronic Respiratory Disease)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum. menyerang

ayam pada usia 4-9 minggu. Penuluaran melalui kontak langsung, peralatan

kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau atau DOC yang

terinfeksi. Gejala penyakit CRD pada ayam adalah sebagai berikut :

Batuk-batuk, napas ngorok, keluar cairan dari lubang hidung, nafsu makan turun,

produksi telur turun, ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya, terlihat lesu,

warna bulu pucat dan kusam.

Pengobatan CRD dapat diberikan Hipralona Nor-S dengan 0,25-0,5 ml/liter

pemberian pada air minum,ekuivalen dengan 5-10mg enfofloxacin/kg BB/hari

selama 3-4 hari.

5. Penyakit Berak Kuning (Colibacillosis)

Penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli. Problem infeksi akut berat dengan

kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan.

Infeksi rendah yaitu terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis

karena infeksi pada gastrointestinal. Semua umur dapat terkena penyakit ini,

namun yang paling banyak adalah ayam usia muda disebabkan oleh toksin yang

dikeluarkan oleh bakteri akibat pertumbuhan dan multiplikasi.

gejala penyakit Colibacillosis pada ayam adalah sebagai berikut :

Napsu makan menurun, ayam lesu dan tidak bergairah, bulu kasar, sesak napas,

kotoran banyak menempel di anus, diare, batuk.


58

Pengobatan Colibasillosis diberikan Hipralona Enro-S dengan 0,5ml/liter

pemberian pada air minum,ekuivalen dengan 10mg enfofloxacin/kg BB/hari

selama 3-5 hari.

6. Penyakit Tetelo (Newcastle Disease)

ND merupakan infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo. ND sangat menular, biasanya

dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi.

gejala penyakit Tetelo pada ayam adalah sebagai berikut :

nafas megap-megap, batuk, bersin-bersin, nafas ngorok, ayam tampak lesu, napsu

makan menurun, produksi telur menurun, mencret, kotoran encer agak kehijauan,

jengger dan kepala kebiruan, sayap turun,

Pengobatan diberikan vaksin aktif Hipravar-B1 dengan 1dosis/ekor pemberian

pada tetes mata,tetes hidung,air minum dan spray.

7. Penyakit Gumboro (Gumboro Disease)

Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan

thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan

yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk.

gejala penyakit Gumboro pada ayam adalah sebagai berikut :

Napsu makan berkurang, ayam tampak lesu dan mengantuk, bulu tampak kusam,

diare, ayam akan mematoki duburnya sendiri, paruhnya menempel di

lantai, gemetar dan sukar berdiri.

Pengobatan vaksin aktif Hipragumboro-CH/80 dengan dosis/ekor pemberian pada

tetes mata,tetes hidung,air minum dan spray.


59

8. Penyakit Batuk Menahun (Infectious Bronchitis)

Penyakit ini disebabkan oleh Corona virus yang menyerang sistem

pernapsan.. Penularan dapat terjadi melalui udara, peralatan, pakaian. Virus akan

hidup selama kurang 1 minggu jika tidak terdapat ternak pada area tersebut. Virus

ini mudah mati karena panas atau desinfektan.

Gejala penyakit IB adalah sebagai berikut : Batuk, bersin-bersin, susah bernapas,

keluar lendir dari hidung, nafas terengah-

Pengobatan diberikan vaksin aktif Brohipra-1, dengan 1dosis/ekor pemberian

pada tetes mata,tetes hidung,air minum dan spray.

9. Penyakit Flu Ayam (Avian Influenza)

Penyakit Avian Influenza, disebut juga penyakit Fowl Plaque. Pertama kali terjadi

di Italia sekitar tahun 1800. Selanjutnya menyebar luas sampai tahun 1930,

setelah itu menjadi sporadis dan terlokalisasi terutama di timur tengah.

Gejala penyakit AI adalah sebagai berikut: Nafsu makan berkurang, Nafas sesak/

megap-megap, Nafas ngorok,Bersin-bersin, Batuk, Diare, Produksi telur menurun,

Nampak membiru , Keluar cairan berbusa dari mata, Kepala bengkak , Mati

secara mendadak

Pengobatan diberikan vaksin inaktif Bronipa-ND/IBD dengan dosis. 0,5ml/ekor.

Injeksi subkutan dan intramuscular.

10. Penyakit Berak Darah (Coccidosis)

Berak darah atau sering disebut dengan koksidiosis disebabkan oleh protozoa dari

genus Eimeria. Penularan penyakit ini dapat melalui kontak secara langsung

maupun tidak langsung seperti kontak dengan droplet dari unggas yang terinfeksi.
60

Berat tidaknya penyakit ini tergantung dari jumlah protozoa yang termakan.

Gejala pada penyakit Coccidosi adalah sebagai berikut :

Pengobatan Coccidosis diberikan Hipralona Enro-S dengan 0,5ml/liter pemberian

pada air minum,ekuivalen dengan 10mg enfofloxacin/kg BB/hari selama 3-5 hari.

3.1.3 Analisis Data Penyakit

Keberhasilan suatu sistem pakar terletak pada pengetahuan dan bagaimana

mengolah pengetahuan tersebut agar dapat ditarik suatu kesimpulan.

Pengetahuan yang diperoleh dari hasil wawancara dan analisa lewat buku

dikonversi kedalam sebuah tabel penyakit dan gejala guna mempermudah

proses pencarian solusi. Tabel jenis penyakit dan gejala ini digunakan

sebagai pola pencocokan informasi yang dimasukan oleh pemakai dan basis

pengetahuan.

Pada tabel jenis penyakit dan gejala terdapat dua jenis penyakit yang

ditujukan oleh P001, P002, … P010 dan 37 gejala yang ditunjukkan oleh G001,

G002, .., G014. Dari 37 gejala disusun dan dua jenis penyakit disusun sebagai

kesimpulan. Gejala ini merupakan basis pengetahuan untuk membuat suatu

kesimpulan yang menjadi goal. Berikut ini adalah tabel jenis penyakit dan gejala

yaitu pada Tabel 3.1 yaitu tabel gejala dan jenis penyakit ayam.
61

Tabel 3. 1 Jenis Penyakit dan Gejala

G\P P001 P002 P003 P004 P005 P006 P007 P008 P009 P010

G001 x x x x x x x x x x
G002 x x x x x x
G003 x x x x x x x
G004 x x x
G005 x x x x
G006 x x x x x x
G007 x x x x x x
G008 x x
G009 x
G010 x
G011 x
G012 x x x
G013 x x
G014 x x
G015 x
G016 x x x
G017 x x x
G018 x
G019 x
G020 x x
G021 x
G022 x
G023 x x
G024 x x
G025 x
G026
G027 x
G028 x
G029 x
G030 x
G031 x
G032 x
G033 x
G034 x
G035 x
G036 x
G037 x x
62

Keterangan dari Gejala Penyakit :

G001 : nafsu makan berkurang G018 : mencret berwarna kehitaman

mengandung darah
G002 : nafas sesak/ megap-megap

G019 : muka pucat


G003 : nafas ngorok

G020 : mencret berwarna keputih-


G004 : bersin-bersin
putihan
G005 : batuk
G021 : tidur dengan paruh diletakan
G006 : diare
dilantai
G007 : produksi telur menurun
G022 : duduk dengan sikap
G008 : Nampak membiru
membungkuk

G009 : keluar cairan berbusa dari


G023 : kelihatan ngantuk dan bulu
mata
berdiri

G010 : kepala bengkak


G024 : kedinginan

G011 : mati secara mendadak


G025 : terdapat kotoran putih

G012 : tampak lesu menempel pada anus

G013 : mencret kehijau-hijauan G026 : bergerombol ditempat hangat

G014 : sempoyongan G027 : banyak minum

G015 : kepala terputar G028 : suka menggelengkan kepala

G016 : badan kurus G029 : bulu kasar

G017 : bulu kusam dan berkerut G030 : jenger membengkak merah


63

G031 : kaki meradang/lumpuh G035 : sayapnya turun

G033 : keluar caran dari mata dan G036 : warna bulu kusam dan pucat

hidung G037 : ayam tampak lesu dan tak

G032 : pertumbuhan terhambat bergairah

G034 : muka dan mata bengkak

Keterangan dari Jenis Penyakit :

P001 : Flu Burung

P002 : Kolera

P003 : Berak Kapur

P004 : Tetelo

P005 : Berak darah

P006 : Gumboro

P007 : Snot

P008 : Batuk Menahun

P009 : Pernapasan menahun

P010 : Berak Kuning


64

3.1.4 Pohon Pelacakan

Pohon pelacakan yang digunakan untuk mendiagnosa jenis penyakit adalah

menggunakan metode Best-First-Search, dapat dilihat pada gambar 3.1.

Start

G001

G002 G007 G012 G003

G016 G016
G034 G004
G003 G006
G017 G020
G035 G005
G007
G006 G004 G018 G024
G036 G006
G012
G005 G019 G022
P007
G007 G028 G007
G013
P006
G033
G012 G037 G006 G008
G007 G017
P005

P009 G012
G013
G012 G020
G007 G029
G023
G017 G013
G024
G008 G037
G024
G023 G014 G025
G009 P010
P008
G027 G015
P003
G010

P004
G030
G011

G031 P001

G032

P002

Gambar 3.1 Pohon Pelacakan Jenis Penyakit Diabetes Mellitus


65

Keterangan :

G001 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ nafsu makan berkurang‟?

G002 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ nafas sesak/ megap-megap?

G003 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ nafas ngorok‟?

G004 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ bersin-bersin‟?

G005 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ batuk‟?

G006 : Apakah Ayam Anda mengalami „diare‟?

G007 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ produksi telur menurun‟?

G008 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ Nampak membiru‟?

G009 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ keluar cairan berbusa dari mata‟?

G010 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ kepala bengkak‟?

G011 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ mati secara mendadak‟?

G012 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ tampak lesu?

G013 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ mencret kehijau-hijauan?

G014 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ sempoyongan?

G015 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ kepala terputar‟?

G016 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ badan kurus‟?

G017 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ bulu kusam dan berkerut‟?

G018 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ mencret berwarna kehitaman


mengandung darah‟?

G019 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ muka pucat?

G020 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ mencret berwarna keputih-putihan‟?

G021 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ tidur dengan paruh diletakan dilantai‟?

G022 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ duduk dengan sikap membungkuk‟?


66

G023 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ kelihatan ngantuk dan bulu berdiri‟?

G024 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ kedinginan‟?

G025 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ terdapat kotoran putih menempel pada
anus?

G026 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ bergerombol ditempat hangat?

G027 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ banyak minum?

G028 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ suka menggelengkan kepala?

G029 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ bulu kasar?

G030 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ jenger membengkak merah?

G031 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ kaki meradang/lumpuh?

G032 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ pertumbuhan terhambat‟?

G033 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ keluar caran dari mata dan hidung‟?

G034 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ muka dan mata bengkak‟?

G035 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ sayapnya turun‟?

G036 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ warna bulu kusam dan pucat‟?

G037 : Apakah Ayam Anda mengalami ‟ ayam tampak lesu dan tak bergairah‟?

3.1.5 Kaidah Produksi dalam menganalisis Jenis Penyakit Penyakit Ayam

dari gejala:

Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika maka (IF-THEN).

Kaidah dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian yaitu premis

(jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian

konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah terdiri dari klausa-klausa sebuah

klausa mirip sebuah kalimat subjek, kata kerja dan objek yang menyatakan suatu
67

fakta.ada sebuah klausa premis dan klausa konklusi pada sebuah kaidah. Suatu

kaidah juga dapat terdiri dari beberapa premis dan lebih dari satu konklusi. Aturan

premis dan konklusi dapat berhubungan dengan “OR” atau “AND”. Berikut

kaidah-kaidah produksi dalam mengidentifikasi penyakit:

Rule 1 : AND diare

IF nafsu makan berkurang AND produksi telur menurun

AND nafas sesak/ megap-megap AND tampak lesu

AND nafas ngorok AND mencret kehijau-hijauan


AND bersin-bersin
AND bulu kusam dan berkerut
AND batuk
AND kelihatan ngantuk dan bulu
AND diare berdiri

AND produksi telur menurun AND banyak minum

AND Nampak membiru AND kaki meradang/lumpuh

AND keluar cairan berbusa dari


AND pertumbuhan terhambat
mata

AND kepala bengkak AND keluar caran dari mata dan


AND Mati secara mendadak hidung
THEN Penyakit Flu burung
THEN Penyakit Kolera
Rule 2 :
Rule 3 :
IF nafsu makan berkurang
IF nafsu makan berkurang
AND nafas sesak/ megap-megap
AND nafas sesak/ megap-megap
AND nafas ngorok
AND diare
AND bersin-bersin
AND produksi telur menurun
AND batuk
68

AND badan kurus IF nafsu makan berkurang

AND bulu kusam dan berkerut AND produksi telur menurun

AND mencret berwarna keputih- AND badan kurus


putihan
AND bulu kusam dan berkerut
AND kedinginan
AND mencret berwarna kehitaman
mengandung darah
AND terdapat kotoran putih

menempel pada anus AND muka pucat

AND keluar caran dari mata dan


THEN Penyakit Berak Kapur
hidung
Rule 4 :
THEN Penyakit Berak darah
IF nafsu makan berkurang
Rule 6 :
AND nafas sesak/ megap-megap
IF nafsu makan berkurang
AND nafas ngorok
AND tampak lesu
AND bersin-bersin
AND badan kurus
AND batuk
AND mencret berwarna keputih-
AND produksi telur menurun putihan

AND tampak lesu AND tidur dengan paruh diletakan


dilantai
AND mencret kehijau-hijauan
AND duduk dengan sikap
AND sempoyongan
membungkuk
AND kepala terputar
THEN Penyakit Gumboro
THEN Penyakit Tetelo
Rule 7 :
Rule 5 :
IF nafsu makan berkurang
69

AND nafas ngorok AND nafas ngorok

AND muka dan mata bengkak AND diare

AND sayapnya turun AND suka menggelengkan kepala

AND warna bulu kusam dan pucat AND ayam tampak lesu dan tak
bergairah
THEN Penyakit Snot

Rule 8 : THEN Pernapasan menahun

IF nafsu makan berkurang Rule 10:

IF nafsu makan berkurang


AND nafas sesak/ megap-megap

AND nafas sesak/ megap-megap


AND nafas ngorok

AND nafas ngorok


AND bersin-bersin

AND bersin-bersin
AND batuk

AND batuk
AND diare

AND diare
AND produksi telur menurun

AND bulu kasar


AND Nampak membiru

AND tampak lesu AND ayam tampak lesu dan tak


bergairah
AND kelihatan ngantuk dan bulu
berdiri THEN Penyakit Berak Kuning

AND kedinginan

THEN Penyakit Batuk Menahun

Rule 9 :

IF nafsu makan berkurang

AND nafas sesak/ megap-megap


70

3.1.6 Analisis Basis Data

E-R merupakan cara untuk mengorganisasikan data, dimana diagram ini

akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat dalam sistem. E-R yang

diusulkan untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.2

dibawah ini.

email

1
1
Member konsultasi

kd_penyakit
kd_penyakit kd_gejala
N

1
mengisi N
N N
penyakit relasi gejala

email 1

N Kode_jenis_pertanyaan N
kd_gejala
1
forum
Mengelola
Memiliki
N
Id penelusuran
mempunyai kd_penyakit
kd_penyakit kd_gejala

N 1
mempunyai
N
jawaban
N N
Temp_penyakit Temp_analisa Temp_gejala

1 Id email
N
noip noip
topik noip

1 kd_gejala
Kode_jenis_pertanyaan

mempunyai

username
1

1
mengisi pakar Id_detail 1

1
1
kd_penyakit Hasil_diagnosa

kd_gejala

noip

Mengelola

Gambar 3. 2 ERD Sistem Pakar diagnosa penyakit ayam


71

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional

Dalam langkah ini dilakukan penentuan entitas-entitas, data-data yang

mengalir serta prosedur-prosedur yang bisa dilakukan oleh masing-masing entitas.

3.1.7.1 Diagram Konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental

merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan

data input output yang ditunjukan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara

berurutan.

Info login
Info gejala yang telah diubah, ditambah dan dihapus
Info data hasil diagnosa Info penyakit yang telah diubah, ditambah dan dihapus
Info penyakit Info relasi yang telah diubah, ditambah dan dihapus
Info komentar yang telah dilihat atau ditambah Info pakar yang telah diubah, ditambah dan dihapus
Info laporan gejala
Info laporan penyakit

Sistem Pakar
User Pakar
Penyakit Ayam

Data login
Data diagnosa Data gejala yang akan diubah, ditambah dan dihapus
Data penyakit Data penyakit yang akan diubah, ditambah dan dihapus
Data komentar yang akan dilihat atau ditambah Data relasi yang akan diubah, ditambah dan dihapus
Data pakar yang akan diubah, ditambah dan dihapus
Data laporan gejala
Data laporan penyakit

Gambar 3. 3 Diagram Konteks

3.1.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

Dari diagram konteks di atas, aliran data yang ada pada sistem

digambarkan dengan lebih rinci menggunakan Data Flow Diagram.


72

3.1.7.2.1 DFD Level 1 Sistem pakar Penyakit Ayam

Data Login Data email


Data forum
forum
Info forum
Info login invalid

Data pendaftaran
member

Info Password yang diminta


info pendaftaran berhasil,
Info pendaftaran gagal
Info topik yang dilihat,
Info komentar yang dilihat 7.0 Data jawaban
Data topik yang dilihat, jawaban
Data komentar yang dilihat Forum
Info jawaban
Data pendaftaran
Member
Info pendaftaran berhasil, 1.0
Info jenis_pertanyaan
Info pendaftaran gagal Daftar
topik

Data jenis_pertanyaan

Pendaftaran berhasil
Info passwrd yang diminta 2.0
Info login invalid

Data email Lupa


password

pakar
Data login
3.0
Data login
Login
Info login invalid
Data login
Login Berhasil
Info diagnosa

Info Login invalid


Login Berhasil
Data diagnosa

Pakar

4.0
Pengolahan Info gejala yang telah dihapus, ditambah,di ubah
5.0 Info penyakit yang telah dihapus, ditambah,di ubah
dihapus,tambah,ubah
Info penyakit yg akan

Data
Diagnosa
Data penyakit yg akan

Info rule yang telah dihapus, ditambah,di ubah


dihapus,tambah,ubah

dihapus,tambah,ubah

Info pakar yang telah dihapus, tambah,ubah


dihapus,tambah,ubah
Info rule yg akan

data rule yg akan

Info jenis_pertanyaan yang telah dihapus, tambah,


ubah
Info informasi penyakit
Info penyakit

Data gejala yang akan dihapus, ditampah,di ubah


Data penyakit yang akan dihapus, ditampah,di ubah
Data rule yang akan dihapus, ditampah,di ubah
Data pakar yang akan dihapus, ditampah,di ubah
penyakit Data jenis_pertanyaan yang akan dihapus,
6.0 ditampah,di ubah
Info penyakit
Informasi
dihapus,tambah,ubah
Info gejala yg akan

penyakit Info jenis_pertanyaan yang telah dihapus, tambah, ubah


Data jenis_pertanyaan yang akan dihapus,tambah,ubah
relasi
Info pakar yang telah dihapus,tambah,ubah
Info rule
Data pakar yang akan dihapus,ubah, tambah

gejala
Data gejala yg akan
Info gejala
dihapus,tambah,ubah
Info gejala

Data gejala
Data hasil diagnosa
detail_penyakit
Info hasil diagnosa

Gambar 3.4 DFD level 1 Sistem Pakar Penyakit Ayam


73

3.1.7.2.2 DFD Level 2 Proses Pengelolaan Data

Id pakar valid
Data gejala yang akan diubah
, dihapus, ditambah
Data gejala yang sudah diubah
, dihapus, ditambah gejala

Info gejala yang akan diubah


, dihapus, ditambah
4.1
Info gejala yang sudah diubah
, dihapus, ditambah
Gejala

Info update gejala


Data rule yang akan diubah,dihapus, ditambah
Id pakar valid
Data rule yang sudah diubah
, dihapus, ditambah
Info rule yang akan diubah,dihapus, ditambah

4.2 relasi
Olah
data Info rule yang sudah diubah,dihapus, ditambah
rule
Data penyakit yang akan diubah
, dihapus, ditambah Info update penyakit

Id pakar valid

Data penyakit yang sudah diubah


, dihapus, ditambah

4. 3
penyakit
Penyakit
Pakar
Info penyakit yang sudah diubah
, dihapus, ditambah

Info penyakit yang akan diubah


, dihapus, ditambah Id pakar valid

Data pakar yang sudah diubah


, dihapus, ditambah

4.4 pakar
Data pakar yang akan diubah
, dihapus, ditambah Pakar

Info pakar yang akan diubah


, dihapus, ditambah Info pakar yang sudah diubah
, dihapus, ditambah

Id pakar valid

Data laporan tampil


4.5 Info laporan tampil
Laporan Penyakit
Data laporan tampil
Info laporan tampil

Id pakar valid

Info laporan tampil


Data laporan tampil
4.6
Laporan Gejala Data laporan tampil
Info laporan tampil

Id pakar valid
topik
Data jenis_pertanyaan yang akan dihapus,ubah,tambah
4.7
Forum
Data jenis_pertanyaan yang akan dihapus,ubah,tambah
Info pertanyaan yg telah dihapus,ubah,tambah
Info jenis_pertanyaan yang telah dihapus,ubah,tambah

Gambar 3. 5 DFD Level 2 Pengelolaan Data


74

3.1.7.2.3 DFD Level 3 Proses Pengelolaan Gejala

Id pakar valid

Info gejala yang sudah ditambah


Data gejala yang akan ditambah
4.1.1
Tambah
Info gejala yang sudah ditambah
Data gejala yang akan ditambah

Id pakar valid
Data gejala yang akan diubah

pakar Data gejala yang akan diubah


4.1.2
gejala
Edit Info gejala yang akan diubah
Info gejala yang sudah diubah

Id pakar valid

Data gejala yang akan dihapus


4.1.3
Data gejala yang akan dihapus
Hapus
Info gejala yang sudah dihapus Info gejala yang sudah dihapus

Gambar 3. 6 DFD Level 3 Proses Gejala

3.1.7.2.4 DFD Level 3 Proses Pengelolaan Rule

Id pakar valid

Data rule yang akan ditambah Info rule yang sudah ditambah
4.2. 1
Data rule yang sudahditambah
Info rule yang akan ditambah Tambah

Id pakar valid
Data rule yang akan diubah
Info rule yang sudah diubah

4.2.2
Pakar relasi
Edit

Info rule yang akan diubah Data rule yang sudah diubah

Id pakar valid

Data rule yang akan dihapus Data rule yang sudah dihapus

4.2.3
Hapus Info rule yang sudah dihapus
Info rule yang akan dihapus

Gambar 3. 7 DFD Level 3 Proses Rule


75

3.1.7.2.5 DFD Level 3 Proses Pengelolaan Penyakit

Id pakar valid
Info penyakit yang sudah ditambah
Data penyakit yang akan ditambah
4.3.1
Tambah Info penyakit yang sudah ditambah

Data penyakit yang akan ditambah

Id pakar valid

Data penyakit yang akan diubah Data penyakit yang akan diubah

4.3.2 penyakit
pakar Edit

Info penyakit yang akan diubah


Info penyakit yang akan diubah

Id pakar valid
Data penyakit yang akan dihapus

Data penyakit yang akan dihapus


Info penyakit yang akan diubah 4.3.3
Hapus
Info penyakit yang sudah dihapus

Gambar 3. 8 DFD Level 3 Proses Penyakit

3.1.7.2.6 DFD Level 3 Proses Pengelolaan Pakar

Id pakar valid

Data pakar yang akan ditambah Info pakar yang sudah ditambah
4.4. 1
Data pakar yang sudahditambah
Info pakar yang akan ditambah Tambah

Id pakar valid
Data pakar yang akan diubah
Info pakar yang sudah diubah

4.4.2
Pakar pakar
Edit

Info pakar yang akan diubah Data pakar yang sudah diubah

Id pakar valid

Data pakar yang akan dihapus Data pakar yang sudah dihapus

4.4.3
Hapus Info pakar yang sudah dihapus
Info pakar yang akan dihapus

Gambar 3. 9 DFD Level 3 Pengelolaan Pakar


76

3.1.7.2.7 DFD Level 3 Proses Pengelolaan Forum

Id pakar valid
Data jenis_pertanyaan yang akan Info jenis_pertanyaan yang sudah
ditambah ditambah
4.7. 1
Info jenis_pertanyaan yang akan Data pakar yang sudahditambah
Tambah
ditambah

Data jenis_pertanyaan yang akan Id pakar valid


diubah Info jenis_pertanyaan yang sudah
diubah

472
Pakar topik
Edit

Info jenis_pertanyaan yang akan Data jenis_pertanyaan yang sudah


diubah diubah

Id pakar valid

Datajenis_pertanyaan yang akan Data jenis_pertanyaan yang sudah


dihapus dihapus
4.7.3
Hapus Info jenis_pertanyaan yang sudah
Info pakar yang akan dihapus dihapus

Gambar 3. 10 DFD Level 3 Proses Pengelolaan Forum

3.1.7.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi

yang disajikan pada diagram alir data. Spesifikasi proses pada alir data sistem

aplikasi sistem pakar adalah :

Tabel 3.2. Spesifikasi Proses


No. Proses Keterangan
1. No. Proses 1.0
Nama Proses Registrasi
Source member
Input Data Registrasi
Output Info registrasi invalid dan Info registrasi valid
Destination member
Logika Proses 1. User (member) memasukan data registrasi berupa nama, username,
password,alamat, jenis kelamin, no HP dan no telp
2. Sistem menyimpan ke dalam database lalu mengkonfirmasikan
melalui email dan password yg sudah terdaftar
3. user melakukan konfirmasi dan dapat menggunakan email dan
password untuk masuk ke diagnosa penyakit
2. No. Proses 2.0
Nama Proses Lupa password
77

Source Pakar, member


Input Data email
Output Info pasword yang diminta
Info email tidak terdaftar
Destination Pakar, member
Logika Proses 1. User (member) dan pakar memasukkan data email
2. Apabila email terdaftar, sistem akan menampilkan informasi
password yang di minta
3. Apabila email tidak terdaftar, maka akan menampilkan pesan email
tidak terdaftar

3. No. Proses 3.0


Nama Proses Login
Source Pakar,member
Input Data login pakar
Output Info login invalid
Destination Pakar,member
Logika Proses 1. User (member) memasukkan data login berupa email dan password
pada form login
2. Apabila data login valid, sistem akan menampilkan halaman utama
3. Apabila data tidak valid, sistem akan menampilkan form login
disertai pesan error
4. No. Proses 4.0
Nama Proses Pengelolaan Data
Source Pakar
Input Data Login
Output Info login valid
Destination Pakar
Logika Proses 1. Admin memilih menu pengolahan data
2. Sistem menampilkan submenu untuk pengolahan data
5. No. Proses 4.1
Nama Proses Gejala
Source Pakar
Input Data Gejala yang akan ditambah, diubah, atau dihapus
Output Info Gejala yang telah ditambah, diubah, atau dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pakar memilih menu gejala
2. Sistem menampilkan submenu untuk pengolahan data gejala
6. No. Proses 4.1.1
Nama Proses Tambah data gejala
Source Pakar
Input Data gejala penyakit yang akan ditambah
Output Info gejala penyakit yang telah ditambah
Destination Pakar
Logika Proses 1. pakar memilih submenu gejala untuk menampilkan form tambah
gejala
2. pakar mengisi data gejala pada form
3. Jika data gejala valid, sistem akan menyimpan data gejala pada
database
4. Jika data gejala tidak valid, sistem akan menampilkan pesan error
7 No. Proses 4.1.2
Nama Proses Ubah data gejala
Source Pakar
Input Data gejala penyakit yang akan diubah
78

Output Info gejala penyakit yang telah diubah


Destination Pakar
Logika Proses 1. Pakar mencari data gejala yang ingin diubah
2. Sistem melakukan pencarian pada database gejala
3. Sistem menampilkan data gejala yang akan diubah
4. Pakar mengubah data gejala
8. No. Proses 4.1.3
Nama Proses Hapus data Gejala
Source Pakar
Input Data gejala yang akan dihapus
Output Info gejala yang telah dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pilih data gejala yang akan dihapus
2. Pakar menghapus data gejala
9. No. Proses 4.2
Nama Proses Olah Data Rule
Source Pakar
Input Data Rule yang akan ditambah, diubah, atau dihapus
Output Info Rule yang telah ditambah, diubah, atau dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. Admin memilih menu pengolahan data rule (relasi)
2. Sistem menampilkan submenu untuk pengolahan data rule (Relasi)
10. No. Proses 4.2.1
Nama Proses Tambah data rule
Source Pakar
Input Data rule yang akan ditambah
Output Info rule yang telah ditambah
Destination Pakar
Logika Proses 1. pakar memilih submenu relasi untuk menampilkan form tambah
data rule
2. pakar mengisi data rule pada form
3. Jika data rule valid, sistem akan menyimpan data rule pada
database
4. Jika data rule tidak valid, sistem akan menampilkan pesan error
11. No. Proses 4.2.2
Nama Proses Ubah data rule
Source Pakar
Input Data rule yang akan diubah
Output Info rule yang telah diubah
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pakar mencari data rule yang ingin diubah
2. Sistem melakukan pencarian pada database relasi
3. Sistem menampilkan data relasi yang akan diubah
4. Pakar mengubah data relasi
12. No. Proses 4.2.3
Nama Proses Hapus data rule
Source Pakar
Input Data rule yang akan dihapus
Output Info rule yang telah diubah
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pilih data rule yang akan dihapus
2. Pakar menghapus data rule
13. No. Proses 4.3
Nama Proses Penyakit
79

Source Pakar
Input Data penyakit yang akan ditambah, diubah, atau dihapus
Output Info Penyakit yang telah ditambah, diubah, atau dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. Admin memilih menu pengolahan data penyakit
2. Sistem menampilkan submenu untuk pengolahan data penyakit
14 No. Proses 4.3.1
Nama Proses Tambah data penyakit
Source Pakar
Input Data gejala penyakit yang akan ditambah
Output Info gejala penyakit yang telah ditambah
Destination Pakar
Logika Proses 1. pakar memilih submenu penyakit untuk menampilkan form tambah
penyakit
2. pakar mengisi data penyakit berupa nama penyakit, nama latin,
definisi dan pengobatan baru pada form
3. Jika data penyakit valid, sistem akan menyimpan data penyakit
baru pada database
4. Jika data penyakit tidak valid, sistem akan menampilkan pesan
error
15. No. Proses 4.3.2
Nama Proses Ubah data penyakit
Source Pakar
Input Data penyakit yang akan diubah
Output Info penyakit yang telah diubah
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pakar mencari data penyakit yang ingin diubah
2. Sistem melakukan pencarian pada database penyakit
3. Sistem menampilkan data penyakit yang akan diubah
4. Pakar mengubah data penyakit
5. Apabila data penyakit sesuai, sistem akan menyimpan k dalam
database penyakit dan akan menampilkan pesan “perubahan
penyakit berhasil”
6. Jika data penyakit tidak sesuai, sistem penampilkan pesan
“perubahan tidak berhasil”
16. No. Proses 4.3.3
Nama Proses Hapus data penyakit
Source Pakar
Input Data penyakit yang akan dihapus
Output Info penyakit yang telah dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pilih data penyakit yang akan dihapus
2. Pakar menghapus data penyakit
3. Sistem menghapus data penyakit dalam database sesuai dengan
penyakit yang dipilih.
17. No. Proses 4.4
Nama Proses Pakar
Source Pakar
Input Data Pakar yang akan ditambah, diubah, atau dihapus
Output Info Pakar yang telah ditambah, diubah, atau dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pakar memilih menu pengolahan data pakar
2. Sistem menampilkan submenu untuk pengolahan data pakar
No. Proses 4.4.1
80

Nama Proses Tambah Pakar


18.
Source Pakar
Input Data Pakar yang akan ditambah
Output Data Pakar yang telah ditambah
Destination Pakar
Logika Proses 1. pakar memilih submenu pakar untuk menampilkan form tambah
pakar
2. pakar mengisi data pakar berupa username dan password baru pada
form
3. Jika data pakar valid, sistem akan menyimpan data pakar pada
database
4. Jika data pakar tidak valid, sistem akan menampilkan pesan error
No. Proses 4.4.2
Nama Proses Ubah Pakar
19.
Source Pakar
Input Data status pakar yang akan diubah
Output Info status pakar yang telah diubah
Destination Pakar
Logika Proses 1. pakar memilih submenu penyakit untuk menampilkan form tambah
penyakit
2. pakar mengisi data penyakit berupa nama penyakit, nama latin,
definisi dan pengobatan baru pada form
3. Jika data penyakit valid, sistem akan menyimpan data penyakit
baru pada database
No. Proses 4.4.3
20 Nama Proses Hapus pakar
Source Pakar
Input Data pakar yang akan dihapus
Output Info pakar yang telah dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. Pilih data pakar yang akan dihapus
2. Pakar menghapus data pakar
3. Sistem menghapus data pakar dalam database sesuai dengan pakar
yang dipilih.
21. No. Proses 4.5
Nama Proses Lap gejala
Source Pakar
Input Data laporan gejala
Output Info laporan gejala
Destination Pakar
Logika Proses pakar mengelola laporan gejala
22. No. Proses 4.6
Nama Proses Lap penyakit
Source Pakar
Input Data laporan penyakit
Output Info laporan penyakit
Destination Pakar
Logika Proses Pakar mengelola laporan penyakit
23. No. Proses 4.7
Nama Proses forum
Source Pakar
Input Data forum yang akan ditambah, diubah, atau dihapus
81

Output Info forum yang telah ditambah, diubah, atau dihapus


Destination Pakar
Logika Proses 1. Pakar memilih menu pengolahan forum
2. Sistem menampilkan submenu untuk pengolahan )forum
24. No. Proses 4.7.1
Nama Proses Tambah forum
Source Pakar
Input Data forum yang akan ditambah
Output Data forum yang telah ditambah
Destination Pakar
Logika Proses 1. memilih submenu forum untuk menampilkan form tambah forum
2. pakar mengisi data forum pada form
3. Jika data forum valid, sistem akan menyimpan data forum pada
database
4. Jika data forum tidak valid, sistem akan menampilkan pesan error
25 No. Proses 4.7.2
Nama Proses Ubah forum
Source Pakar
Input Data status forum yang akan diubah
Output Info status forum yang telah diubah
Destination Pakar
Logika Proses 1. pakar memilih submenu forum topik untuk menampilkan form
forum
2. pakar mengisi data forum berupa topik baru pada form
3. Jika data forum valid, sistem akan menyimpan data forum baru
pada database
26 No. Proses 4.7.3
Nama Proses Hapus data topic
Source Pakar
Input Data forum yang akan dihapus
Output Info forum yang telah dihapus
Destination Pakar
Logika Proses 1. data topik yang akan dihapus
2. pakar menghapus data topic
27. No. Proses 5.0
Nama Proses Diagnosa
Source Member
Input Data diagnosa
Output Info hasil diagnosa
Destination Member
Logika Proses 1. sistem pilih kode pada temp_analisa, sistem menampilkan gejala
dari status() milik table temp_analisa kode pertama.
2. user (member) menjawab untuk tanya = ya atau tanya=tidak
3. sistem akan menuju pada kode gejala untuk tanya=ya atau
tanya=tidak dari kode sebelumnya
4. apabila didapat kode sekarang bahwa tanya=ya ataupun
tanya=tidak berisi kode penyakit, sistem akan melakukan pilih
kode penyakit pada field gejala pada table gejala dan relasi
5. sistem menampilkan berupa nama penyakit, gejala, definisi, nama
latin dan pengobatan dari hasil diagnosa.
31 No. Proses 6.0
Nama Proses Informasi penyakit
Source Member
Input Data informasi penyakit
82

Output Info informasi penyakit


Destination Member
Logika Proses member melihat informasi penyakit berupa detail penyakit, gejala dan
pengobatannya.
32. No. Proses 7.0
Nama Proses Forum
Source Member
Input Data jawaban,data jenis_pertanyaan,data forum
Output Info jawaban,jenis_pertanyaan,forum
Destination User
Logika Proses 1. user (member) memilih topik bahasan pada form forum
2. user mengisi pertanyaan pada topik bahasan, sistem akan
menyimpan pertanyaan atau komentar user dan menampilkannya.

3.1.7.4 Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang

tercakup dalam DFD. Kamus data untuk DFD Sistem Pakar Penyakit Ayam

berbasis web adalah :

Tabel 3.3. Kamus Data


Detail Keterangan
1 Nama Data penyakit
Deskripsi Berisi data penyakit
Struktur data Kd_penyakit,nm_penyakit,latin,definisi,pengobatan
Kd_penyakit [A...Z|a...z|0...9]
Nm_penyakit [A...Z|a...z]
latin [A...Z|a...z]
definisi A...Z|a...z]
pengobatan A...Z|a...z]
2 Nama Data Gejala
Deskripsi Berisi data gejala
Struktur data kd_gejala, nm_gejala
kd_gejala [A...Z|a...z|0...9]
nm_gejala A...Z|a...z]
3 Nama Data relasi
Deskripsi Berisi relasi antara gejala dan penyakit
Struktur data kd_gejala, kd_penyakit
kd_gejala [A...Z|a...z|0...9]
kd_penyakit [A...Z|a...z|0...9]
MB [0...9]
MD [0...9]
4 Nama Data hasil_diagnosa
Deskripsi Berisi data diagnosa penyakit
Struktur data Id_diagnosa, kd_gejala,kd_penyakit,noip
Id_diagnosa [0...9]
kd_gejala [A...Z|a...z|0...9]
83

kd_penyakit [[A...Z|a...z|0...9]
noip [A...Z|a...z]
5 Nama Data member
Deskripsi Berisi data member
Struktur data email, password,nama,nohp,telp
email [A...Z|a...z|0...9]
password [A...Z|a...z|0...9]
nama [[A...Z|a...z|0...9]
nohp [0...9]
telp [0...9]
6 Nama Data forum
Deskripsi Berisi data forum berupa jawaban dari topic pertama
Struktur data Id,pertanyaan,email,kode_jenis_pertanyaan
Id [0...9]
pertanyaan [[A...Z|a...z]
email A...Z|a...z|0...9]
kode_jenis_pertanyaan [0...9]
7 Nama Data jawaban
Deskripsi Berisi data jawaban untuk menjawab data forum
Struktur data Id,jawaban,squence,email
Id [0...9]
jawaban [[A...Z|a...z]
squence [0...9]
email A...Z|a...z|0...9]
8 Nama Data topik
Deskripsi Berisi jenis_pertanyaan (Topik) yang ditujukan
Struktur data Kode_jenis_pertanyaan,nama
Kode_jenis_pertanyaan [0...9]
nama [[A...Z|a...z]
9 Nama Data pakar
Deskripsi Berisi data pakar
Struktur data Email,password
email A...Z|a...z|0...9]
password A...Z|a...z|0...9]

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa jenis penyakit ayam

bertujuan untuk menerapkan solusi pemecahan masalah yang telah diajukan pada

analisis sistem.
84

3.2.1 Perancangan Data

Perancangan data terdiri dari Tabel Relasi dan struktur tabel yang terdapat

pada ERD dari Sistem pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Ayam Berbasis Web.

3.2.1.1 Skema Relasi

Proses relasi antar file merupakan gabungan antar file yang mempunyai

kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang

dihubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini elemen-elemen data

dikelompokkan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya.

Berikut adalah skema relasi Sistem pakar penyakit ayam berbasis web:

penyakit
relasi
gejala
kd_penyakit *
kd_gejala* kd_gejala ** nm_penyakit
nm_gejala kd_penyakit ** latin
Email** definisi
pengobatan

member
temp_gejala temp_gejala
Email ** temp_gejala
Password kd_gejala**
kd_gejala**
Nama kd_penyakit**
noip kd_penyakit**
jk noip
alamat noip
pekerjaan
Telp
Hp
Code
noip
codeset hasil_diagnosa

id_diagnosa *
kd_gejala **
forum jawaban kd_penyakit**
noip
Id*
Id * sequence
pertanyaan jawaban
Email ** Email **
kode_jenis_pertanyaan**
pakar

username *
password

jenis_pertanyaan

kode_jenis_pertanyaan *
nama

Gambar 3. 11 Skema Relasi


85

3.2.1.2 Struktur Tabel

Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data

dalam sebuah sistem. Berikut merupakan struktur dari beberapa tabel sistem yang

akan dibangun.

1. Tabel Gejala

Nama Tabel : gejala


Fungsi : Menginputkan data gejala
Tabel 3.4 gejala

Field Jenis ket


kd_gejala char(4) Primary Key
nm_gejala varchar(150)

2. Tabel Relasi

Nama Tabel : relasi


Fungsi : Mengatur rule antara gejala dengan relasi
Tabel 3.5 relasi

Field Jenis ket


kd_penyakit Char(4) Foreign Key
kd_gejala char(4) Foreign Key

3. Tabel Penyakit

Nama Tabel : penyakit


Fungsi : Menginputkan data penyakit
Tabel 3.6 penyakit

Field Jenis ket


kd_penyakit Char(4) Primary Key
nm_penyakit varchar(60)
latin varchar(60)
86

Field Jenis ket


definisi text
pengobatan text

4. Tabel hasil diagnosa

Nama Tabel : hasil_diagnosa


Fungsi : Menampilkan hasil diagnosa
Tabel 3.7 diagnosa

Field Jenis ket


id_detail int(3) Kunci,Auto
id_gejala Char(4) Foreign Key
tgl_penyakit Char(4) Foreign Key
noip varchar(65)
5. Tabel Pakar

Nama Tabel : pakar


Fungsi : Menyimpan data pakar
Tabel 3.8 pakar

Field Jenis ket


username varchar(60) Primary key
password varchar(60)

6. Tabel Temporary Penyakit

Nama Tabel : Tmp_penyakit


Fungsi : Menyimpan sementara kode penyakit
Tabel 3.9 Tmp_penyakit

Field Jenis ket


kd_penyakit char(4)
noip varchar(65)
87

7. Tabel Temporary Gejala

Nama Tabel : Tmp_gejala


Fungsi : Menyimpan sementara kode gejala

Tabel 3.10 Tmp_gejala

Field Jenis ket


kd_gejala char(4)
noip varchar(65)

8. Tabel Temporary Analisa

Nama Tabel : Tmp_analisa


Fungsi : Menyimpan sementara kode gejala dan penyakit
Tabel 3.11 Tmp_analisa

Field Jenis ket


kd_gejala char(4)
kd_penyakit char(4)
noip varchar(65)

9. Tabel jawaban

Nama Tabel : komentar


Fungsi : Tabel komentar digunakan untuk mencatat data
komentar/jawaban.
Tabel 3.12 jawaban

Field Jenis ket


id int(11) Primary key
squence int(11) Unique
jawaban text
Foreign key->
Email Varchar(30)
member
88

10. Tabel Forum

Nama Tabel : forum


Fungsi : Tabel forum digunakan untuk mencatat data forum

Tabel 3.13 forum

Field Jenis ket

id int(11) Primary key

pertanyaan text
email Varchar(30) Foreign key->member
Foreign key-
Kode_jenis_pertanyaan Int(11)
>jenis_pertanyaan

11. Tabel Topik

Nama Tabel : topik


Fungsi : Tabel jenis_pertanyaan dicatat sebagai topic dari forum
Tabel 3.14 topik

Field Jenis ket


Kode_jenis_pertanyaan Int(11) Primay key
nama Text

12. Tabel Jenis polling

Nama Tabel : poling


Fungsi : Tabel poling mencatat polling yang masuk
Tabel 3.15 poling

Field Jenis ket


Id Varchar(50) Primay key
jml float
89

13. Tabel member

Nama Tabel : member


Fungsi : Tabel ini untuk mencatat member/pengunjung
Tabel 3.16 member

Field Jenis ket


Email Varchar(30) Primay key
password Varchar(30)
nama Varchar(30)
jk Enum (“P”,”W”)
alamat Text
Pekerjaan Varchar(50)
Telp Varchar(15)
HP Varchar(15)
code Int(11)
codeset Varchar(60)
noip varchar(65)
14. Pengkodean

Kode digunakan untuk mengklasifikasi data, perancangan pengkodean

yang diusulkan dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses pengolahan

data. Rancangan kode yang diusulkan adalah:

1. Pengkodean kode Jenis Penyakit terdiri dari 4 digit, yaitu dengan format

sebagai berikut:

X 999

X : menunjukkan kode penyakit

999 : menunjukkan nomor urut

Contoh : P001
90

PE menunjukkan kode penyakit, 001 menunjukkan nomor urut penyakit.

2. Pengkodean kode gejala terdiri dari 4 digit, yaitu dengan format sebagai

berikut:

X 999

X : menunjukkan kode gejala

999 : menunjukkan nomor urut

Contoh : G001

G menunjukkan kode gejala, 001 menunjukkan nomor urut gejala.

3.2.2 Perancangan Struktur menu

Perancangan arstitektur merupakan hubungan di antara elemen-elemen

struktural utama dari program. Perancangan arsitektur dapat memberikan

gambaran mengenai struktur program. Gambar 3.12 adalah arsitektur perangkat

lunak dari Sistem Pakar Penyakit Ayam yang berbentuk hirarki:

1. Struktur menu Pengguna (User)

Home

Informasi Login Pakar


Diagnosa Forum
Penyakit

Hasil Diagnosa

Gambar 3.12. Struktur Menu Pengguna (User)


91

2. Struktur menu Pakar

Home

Penyakit Gejala Relasi Pakar Lap. Gejala Lap.Penyakit forum Logout

Tambah Tambah Tambah Tambah Tambah

Edit Edit Edit Edit Edit

Hapus Hapus Hapus Hapus Hapus

Gambar 3.13. Struktur Menu Pakar

3.2.3 Perancangan Arsitektur

Perancangan arsitektur merupakan perancangan yang dibuat sebelum

program aplikasi dibuat. Dengan perancangan arsitektur akan mempermudah

proses pembangunan aplikasi sistem pakar.

3.2.3.1 Perancangan Menu

Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi

yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana

berdialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan

menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user.

Perancangan interface untuk aplikasi Sistem Pakar adalah sebagai berikut :

1. Form Menu Utama

Layar ini berfungsi menampilkan menu utama yang terdiri dari home,
diagnosa, informasi penyakit, login pakar dan forum.
92

T01

header Keterangan:
1,klik daftar maka
muncul T02
Beranda Daftrar Login pakar 2.klik login pakar akan
Login Informasi Penyakit muncul T03
Email Penyakit yang bisa 3. klik Informasi
password dianalisis : penyakit maka akan
muncul T04
Penjelasan
Login 4.isikan data login
maka akan tampil T05
Jajak Pendapat Kalender

Keterangan :
Nama form : T01
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3. 14 Form Menu Utama (User)

2. Form Pendaftaran

T02

header Keterangan:
1.Klik simpan maka
Beranda Daftrar Login pakar pendaftaran tersimpan
secara otomatis
Login Informasi Penyakit
Email 2.klik hapus untuk
Email Penyakit yang bisa membatalkan
password dianalisis : pendaftaran
password
Nama
Login
Alamat
Jajak Pendapat No Telp Kalender
HP

Simpan Reset

Keterangan :
Nama form : T02
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3.15 Form pendaftaran


93

3. Form Menu Login pakar

T03

Keterangan:
header T03 merupakan
tampilan untuk mengisi
Beranda Daftrar Login pakar data pakar berupa
uname dan password
Login Informasi Penyakit
1. klik login untuk
Email Penyakit yang bisa masuk kmenu pakar
Email
nama dianalisis : 2. klik kembali untuk
password membatalkan
Login
Login Kembali
Jajak Pendapat Kalender

Keterangan :
Nama form : T03
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3.16 login pakar

4. Form Menu informasi penyakit

T04

header Keterangan:
T04 merupakan
tampilan berupa
Beranda Daftrar Login pakar
informasi gejala dan
Login Informasi Penyakit penyakit
Jenis Penyakit
Email Penyakit yang bisa
Nama penyakit : dianalisis :
nama Nama latin :
Definisi :
Login Pengobatan :

Jajak Pendapat No Nama Gejala


Kalender
1
2
3
4
5

Keterangan :
Nama form : T04
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3.17 Menu cetak diagnose


94

5. Form Menu Diagnosa


T05

Keterangan:
header T05 merupakan
pendiagnodsaan
Beranda Diagnosa Login pakar Forum penyakit berupa
pertanyaan sampai
Login JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT :
Informasi Penyakit
medapatkan hasil
Email Apakah ayam anda Penyakit yang bisa maka akan muncul T06
Nama mempunyai gejala______? dianalisis : 1. klik forum maka
akan tampil T08
Logout Ya Tidak

Jajak Pendapat Kalender

Keterangan :
Nama form : T05
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3. 18 Menu diagnose

6. Form Menu hasil diagnosa


T06

header
Keterangan:
T06 merupakan hasil
Beranda Diagnosa Login pakar Forum pendiagnosaan untuk
Login Pemilik Ayam Informasi Penyakit lebih detail klik
Email Email Penyakit yang bisa penyakit maka akan
dianalisis : muncul T07
Nama Nama
No Telp
Logout
HP
Jajak Pendapat Kalender
Hasil Analisa

Diduga Hewan anda


mengidap penyakit____

Keterangan :
Nama form : T06
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3. 19 Menu hasil diagnosa

7. Form Menu detail hasil dan cetak diagnosa


T07

Keterangan:
header
1. klik cetak jika ingin
mencetak hasil analisa
Beranda Diagnosa Login pakar Forum penyakit yg telah
Login Informasi Penyakit terdiagnosa
Jenis Penyakit 2. klik kembali untuk
Email Penyakit yang bisa
Nama penyakit : dianalisis : membatalkan dan
nama Nama latin : kembali ke T01
Definisi :
logout Pengobatan :

Jajak Pendapat No Nama Gejala


Kalender
1
2
3
4
5

Cetak Kembali

Keterangan :
Nama form : T07
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3. 20 menu detail hasil dan cetak diagnosa


95

8. Form Menu Forum.


T08

header
Keterangan:
T08 merupakan
Beranda Diagnosa Login pakar Forum tampilan dari isi topik
Login Informasi Penyakit pilih topik yang ingin
Topik Bahasan dikomentari maka akan
Email Penyakit yang bisa
1. Penyakit dan penanggulangan dianalisis : muncul T09
nama
2.Cara mengurusi hewan
logout 3.Perkembangan hewan
4.Penyakit hewan
Jajak Pendapat Kalender

Keterangan :
Nama form : T08
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3. 21 Menu Forum

9. Form Menu Jawab Forum.


T09

header
Keterangan:
T08 merupakan
Beranda Diagnosa Login pakar Forum tampilan dari isi topik
Login Informasi Penyakit pilih topik yang ingin
Pertanyaan dikomentari maka akan
Email Penyakit yang bisa
Topik dianalisis : muncul T09
nama
Simpan
logout

Jajak Pendapat Jawab|hapus Kalender


Hapus

Keterangan :
Nama form : T09
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red

Gambar 3. 22 Menu Jawab Forum

10. Form Menu pakar


Layar ini berfungsi menampilkan menu utama pakar yang terdiri dari
home, penyakit, gejala,relasi,pakar, lap penyakit, lap.gejala, forum dan logout.

T01A
Keterangan :
1. Klik Penyakit maka
Header
akan tampil layar T02A
2. Klik Gejala maka
Selamat datang di halaman Pakar : akan tampil layar T03A
Home
Halaman ini mengatur Pengelolaan data, antara lain 3. Klik Relasi maka akan
Penyakit ; tampil layar T04A
· Data Penyakit · Laporan Penyakit
Gejala · 4. Klik Pakar maka akan
· Data Gejala Laporan Gejala
Relasi tampil layar T05A
· Data Relasi
5. Klik Laporan Penyakit
Pakar · Data Pakar
maka akan tampil layar
Laporan Penyakit T06A
Penjelasan Tentang Sistem pakar
Laporan Gejala Penyakit Ayam 6. Klik Laporan Gejala
maka akan tampil layar
Forum
T07A
Logout 7. klik forum maka akan
tampil layar T16A

Keterangan :
Nama Form : T01A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 23 menu Utama Pakar


96

11. Form Menu Penyakit


T02A
Keterangan :
Header 1. Klik Tambah maka
akan tampil layar T08A
Search Tambah 2. Klik Edit maka akan
Home tampil layar T09A
Penyakit NO Nama Penyakit Aksi 3. Klik Hapus untuk
menghapus data
Gejala 1 Edit Hapus
penyakit
Relasi 2 Edit Hapus
3 Edit Hapus
Pakar 4 Edit Hapus
Penjelasan
Laporan 5 Sistem pakar
Penyakit Tentang
Edit Hapus
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T02A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 24 menu penyakit

12. Form Menambah Penyakit


T08A

Header Keterangan :
1. Klik Simpan untuk
menyimpan data
Kode penyakit :
2. Klik Kembali maka
Home Nama penyakit :
akan tampil menu T02A
Penyakit Nama Latin :

Gejala
Relasi Definisi :
Pakar
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Pengobatan :
Laporan Gejala
Forum
Logout Simpan Kembali

Keterangan :
Nama Form : T08A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 25 menu tambah penyakit

13. Form Edit Penyakit


T09A

Header Keterangan :
1. Klik Simpan untuk
From Edit (merubah) Penyakit menyimpan data
Kode penyakit : 2. Klik Kembali maka
Home
Nama penyakit : akan tampil menu T02A
Penyakit
Nama Latin :
Gejala
Relasi
Definisi :
Pakar
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Pengobatan :
Forum
Logout Simpan Kembali

Keterangan :
Nama Form : T09A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 26 Menu Edit Penyakit


97

14. Form Menu Data Gejala


T03A
Keterangan :
Header 1. Klik Tambah maka
akan tampil layar T10A
Search Tambah 2. Klik Edit maka akan
Home tampil layar T11A
Penyakit NO Nama Gejala Aksi 3. Klik Hapus untuk
menghapus data
Gejala 1 Edit Hapus
penyakit
Relasi 2 Edit Hapus
3 Edit Hapus
Pakar 4 Edit Hapus
Penjelasan
Laporan 5 Sistem pakar
Penyakit Tentang
Edit Hapus
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T03A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 27 Menu Data Gejala

15. Form Menambah Data Gejala


T10A

Header Keterangan :
1. Klik Simpan untuk
From tambah gejala penyakit menyimpan data
2. Klik Kembali maka
Home Kode gejala : akan tampil menu T03A
Penyakit Nama gejala :
Gejala
Simpan Kembali
Relasi
Pakar
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T10A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 28 Menu Tambah gejala

16. Form Edit Gejala


T11A

Header Keterangan :
1. Klik Simpan untuk
From Edit(merubah) gejala penyakit menyimpan data
2. Klik Kembali maka
Home Kode gejala : akan tampil menu T03A
Penyakit Nama gejala :
Gejala
Simpan Kembali
Relasi
Pakar
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T11A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 29 Menu Edit Gejala


98

17. Form Relasi


T04A
Keterangan :
Header 1. Klik Tambah maka
akan tampil layar T10A
Search Tambah Edit 2. Klik Edit maka akan
Home tampil layar T11A
Penyakit No Penyakit Gejala MB MD Aksi 3. Klik Hapus untuk
menghapus data
Gejala 1 Hapus
penyakit
Relasi 2 Hapus
3 Hapus
Pakar 4 Hapus
Penjelasan
Laporan 5 Sistem pakar
Penyakit Tentang
Hapus
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T04A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 30 Menu relasi

18. Form Menu Menambah Relasi


T10A
Keterangan :
Header
Header 1. Klik simpan untuk
menyimpan relasi yang
telah ditambah
2. Klik Kembali untuk ke
From Tambah relasi Penyakit dan Gejala menu T04A
Penyakit
Gejala Nama Penyakit :
Relasi
Pakar
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penjelasan
Laporan Gejala Penyakit Ayam
Forum
Logout

Simpan Kembali
Chatting

Keterangan :
Nama Form : T10A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Black,White & Red

Gambar 3.31 menu tambah relasi

19. Form Menu Edit Relasi


T11A
Keterangan :
Header
Header 1. Klik simpan untuk
menyimpan relasi yang
From Edit(merubah) Penyakit dan Gejala telah ditambah
2. Klik Kembali untuk ke
Nama Penyakit : menu T04A
Penyakit
Gejala
Relasi
Pakar
Penjelasan Tentang Sistem pakar
Laporan Penyakit
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout Simpan Kembali

Chatting

Keterangan :
Nama Form : T11A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Black,White & Red

Gambar 3. 32 Menu edit relasi


99

20. Form Menu Pakar


T05A
Keterangan :
Header 1. Klik Tambah maka
akan tampil layar T14A
Tambah 2. Klik Edit maka akan
Home tampil layar T15A
Penyakit NO Username Password Aksi 3. Klik Hapus untuk
menghapus data
Gejala 1 Edit Hapus
penyakit
Relasi 2 Edit Hapus
3 Edit Hapus
Pakar 4 Edit Hapus
Penjelasan
Laporan 5 Sistem pakar
Penyakit Tentang
Edit Hapus
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T05A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 33 Menu Edit Pakar

21. Form Menu Menambah Pakar


T14A

Header Keterangan :
1. Klik Simpan untuk
From tambah admin pakar menyimpan data
2. Klik Kembali maka
Home Username : akan tampil menu T05A
Penyakit Password :
Password Lagi :
Gejala
Relasi
Pakar Simpan Kembali
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T14A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 34 Menu Pakar

22. Form Menu Edit Pakar


T15A

Header Keterangan :
1. Klik Simpan untuk
From Edit (merubah) admin pakar menyimpan data
2. Klik Kembali maka
Home Username : akan tampil menu T05A
Penyakit Password :
Password Lagi :
Gejala
Relasi
Pakar Simpan Kembali
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
PenyakitKet :
Ayam
Laporan Gejala Jika password tidak akan diganti jangan
Forum di isi, apabila mau di ganti silahkan isi
Logout

Keterangan :
Nama Form : T15A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 35 Menu Edit Pakar


100

23. Form Menu Laporan Penyakit


T06A

Header Keterangan :
Ini merupakan tampilan
laporan penyakit
Home
Daftar Semua penyakit
Penyakit
Nama penyakit :
Gejala Nama latin :
Relasi Definisi :
Pakar Pengobatan :
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Laporan Gejala Nama penyakit :
Nama latin :
Forum
Definisi :
Logout Pengobatan :

1 2 Next >>

Keterangan :
Nama Form : T06A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Black,White & Red

Gambar 3. 36 Menu Laporan penyakit

24. Form Menu Laporan Gejala

T07A

Header Keterangan :
Ini merupakan tampilan
laporan gejala
Home Tampilkan Gejala penyakit
Penyakit :
Penyakit :
Gejala
Relasi
Pakar No Kode gejala Nama Gejala
Penjelasan 1
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit2Ayam
Laporan Gejala 3
4
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T07A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Black,White & Red

Gambar 3. 37 Menu Laporan gejala

25. From Menu Forum Pakar


T16A
Keterangan :
Header 1. Klik Tambah maka
akan tampil layar T17A
Search Tambah 2. Klik Edit maka akan
Home tampil layar T18A
Penyakit NO Topik Bahasan Aksi 3. Klik Hapus untuk
menghapus data
Gejala 1 Edit Hapus
penyakit
Relasi 2 Edit Hapus
3 Edit Hapus
Pakar 4 Edit Hapus
Penjelasan
Laporan 5
Penyakit Tentang Sistem pakar
Edit Hapus
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T16A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 38 Menu Forum Pakar


101

26. From Menu tambah forum (Topik)


T17A

Header Keterangan :
1. Klik Simpan untuk
From tambah Topik bahasan menyimpan data
2. Klik Kembali maka
Home
Topik : akan tampil menu awal
Penyakit
Gejala
Simpan Kembali
Relasi
Pakar
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T17A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar : Blue & White

Gambar 3. 39 Menu tambah forum

27. From Menu Edit Forum


T18A

Header Keterangan :
1. Klik Ubah untuk
From Edit(merubah) Topik bahasan menyimpan data
2. Klik Kembali untuk
Home Topik
kembali ke menu awal
Penyakit
Ubah Kembali
Gejala
Relasi
Pakar
Penjelasan
Laporan Penyakit Tentang Sistem pakar
Penyakit Ayam
Laporan Gejala
Forum
Logout

Keterangan :
Nama Form : T18A
Ukuran Layar : Default
Font : Default
Warna layar :Red,Grey,White & Black

Gambar 3. 40 Menu Edit forum

3.2.3.2 Perancangan Pesan

M01 M02

Warning Information

Username atau password yang


Penambahan Penyakit berhasil
anda masukkan salah

OK OK

Gambar 3.41. Tampilan Pesan M01 Gambar 3.42. Tampilan Pesan M02
102

M03 M04

Information Confirm

Yakin anda akan menghapus


Perubahan penyakit berhasil
penyakit?

OK Ya Tidak

Gambar 3.43. Tampilan Pesan M03 Gambar 3.44. Tampilan Pesan M04

M05 M06

Confirm Information

Yakin anda akan menghapus


Penambahan Gejala berhasil
gejala?

Ya Tidak OK

Gambar 3.45. Tampilan Pesan M05 Gambar 3.46. Tampilan Pesan M06
M07 M08

Information Information

Perubahan Gejala berhasil Penambahan relasi berhasil

OK OK

Gambar 3.47. Tampilan Pesan M07 Gambar 3.48. Tampilan Pesan M08
M09 M10

Information Confirm

Yakin anda akan menghapus


Perubahan relasi berhasil gejala dan penyakit tersebut?

OK Ya Tidak

Gambar 3.49. Tampilan Pesan M09 Gambar 3.50. Tampilan Pesan M10
103

M11 M12

Information Information

Perubahan pakar berhasil Penambahan pakar berhasil

OK
OK

Gambar 3.51. Tampilan Pesan M11 Gambar 3.52. Tampilan Pesan M12

M13 M14

Confirm Information

Yakin anda akan menghapus Maaf password tidak sama


pakar?
OK
Ya Tidak

Gambar 3.53. Tampilan Pesan M13 Gambar 3.54. Tampilan Pesan M14

3.2.3.3 Jaringan Sematik

Jaringan semantik pada Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Ayam adalah

sebagai berikut:

1. Jaringan semantik User (Pengguna)

M20

T02

M01 Klik daftar

T01
M01
Klik Login Pakar
Klik
forum
T03
Klik Informasi
penyakit
Klik login

T08

T04

Pilih topik Klik


T05 Hasil diagnosa T06 T07
penyakit

T09

M19

Gambar 3.60 Jaringan Semantik User


104

2. Jaringan semantik Pakar (Sudah Login)


M02

T08A

M03
Klik tambah

T09A
M04
T06A

Klik edit
T02A

M05
T10A

Klik Laporan penyakit Klik tambah


Klik penyakit T03A M06
M01

Klik gejala
Klik edit
M10
T04 login T01A T11A

Klik relasi M07


T04A
Klik Forum
Klik tambah
Klik pakar
Klik laporan gejala T12A
T16A M13

Klik edit M08

M18 T05A

Klik Edit T07A T13A


Klik tambah
Klik tambah
Klik edit M09

T18A
T14A
T17A

M19
T15A
M17 M12,M14

M11,M14

Gambar 3. 61 Jaringan Semantik Pakar

3.2.3.4 Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural pada sistem ini menggunakan flowchart yang

berguna untuk menggambarkan tahap penyelesaian suatu masalah dengan

menggunakan simbol – simbol.


105

a. Flowchart Login member

Mulai

Email dan
password

Pengecekan email Isi ulang data login


dan password member
Login gagal,
username dan
password tidak cocok

Where
Email_member=email AND
tidak
password_member=password AND
status_member=masuk

ya

Tampil form login


member

Selesai

Gambar 3. 62 Flowchart login member

b. Flowchart login pakar

Mulai

Email dan
password

Pengecekan email Isi ulang data login


dan password pakar
Login gagal,
username dan
password tidak cocok

Where
Email_pakar=email AND
tidak
password pakar=password
AND status_pakar=masuk

ya

Tampil form login pakar

Selesai

Gambar 3. 63 Flowchart login pakar


106

a. Flowchart Diagnosa Forward Chaining penyakit

MULAI

Pilih
Pertanyaan

Pertanyaan

temp_analisa -> status ()


Tny = ya from tabel temp_analisa
Tny = tidak from tabel temp_analisa
FW
Tampil status ()

If cek=0 AND
RbPilih=ya OR
RbPilih=tidak Tidak

Ya

Tny = ya from tabel temp_analisa


kd_gejala from tabel gejala, relasi

Tny = tidak from tabel


temp_analisa
kd_gejala from tabel
gejala, relasi

Cek
temp_penyakit=1

Hasil Jenis penyakit,


definisi, nama latin dan
pengobatan

SELESAI

Gambar 3. 64 Flowchart diagnosa Forward Chaining penyakit


BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap

sistemyang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan

danselanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang

akandigunakan. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang

baru, dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk

pengembangan sistem selanjutnya.

4.1 Implementasi Sistem

Tahap implementasi merupakan tahap mewujudkan hasil perancangan

menjadi sebuah program aplikasi yang dapat dioperasikan demi mencapai hasil

yang sesuai dengan hasil perancangan.

Setelah melakukan tahap perancangan sistem dan implementasi perangkat

lunak, maka tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah penerapan hasil

perangkat lunak tersebut.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang diperlukan untuk mengimplementasikan perangkat

lunak dari Sistem pakar penyakit ayam berbasis web.

Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membangun

sistem pakar penyakt ayam ini adalah sebagai berikut:

107
108

Tabel 4.1 Perangkat keras yang digunakan


Perangkat Server Client
Processor Kecepatan 1 GHz Kecepatan 500 MHz
RAM 1 GHz 512 GHz
Harddisk 80 Gb 80 Gb
Monitor Resolusi 1024 x 768 Resolusi 1024 x 768
VGA 128 Mb 128 Mb
Lan Card 10/100 Mbps 10/100 Mbps
Koneksi Internet 64 Kbps 64 Kbps

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan Sistem Pakar

Penyakit Ayam Berbasis Web adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang digunakan


Perangkat Lunak Keterangan
Sistem Operasi Windows XP Profesional SP II
Bahasa Pemograman PHP 5.2.6
Web Server XAMPP version 2.0
Database Server MySQL 5.0.51b
Web Browser Mozilla firefox 3.0
Code Editor Macromedia dreamweaver 8
Image Editor Adobe Photoshop CS2
DFD Modeler Visio 2003

4.1.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS

MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Implementasi basis data


1. Tabel detail penyakit 2. Tabel jawaban
CREATE TABLE IF NOT EXISTS CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`diagnosa` ( `jawaban` (
`id_detail` int(3) NOT NULL `id` int(11) NOT NULL,
109

auto_increment, `jawaban` text NOT NULL,


`kd_gejala` char(4) NOT NULL, `squence` int(11) NOT NULL,
`kd_penyakit` char(4) NOT NULL, `Email` varchar(30) NOT NULL,
`noip` varchar(60) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id`) UNIQUE
PRIMARY KEY (`id_diagnosa`) („squence‟)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT ) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1 CHARSET=latin1;
AUTO_INCREMENT=1 ;

3. Tabel pakar 4. Tabel penyakit


CREATE TABLE IF NOT EXISTS CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`penyakit` (
`pakar` (
`kd_penyakit` char(4) NOT NULL,
`username` varchar(60) NOT NULL,
`nm_penyakit` varchar(60) NOT
`password` varchar(60) NOT NULL, NULL,
PRIMARY KEY (`username` `latin` varchar(60) NOT NULL,
) ENGINE=MyISAM DEFAULT `definisi` text NOT NULL,
CHARSET=latin1; `pengobatan` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kd_penyakit`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;

5. Tabel forum 6. Tabel tmp_analisa


CREATE TABLE IF NOT CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`tmp_analisa` (
EXISTS `forum` (
`kd_gejala` char(4) NOT NULL,
`id` int(11) NOT NULL
`kd_penyakit` char(4) NOT NULL,
auto_increment,
`noip` varchar(60) NOT NULL
`pertanyaan` text NOT NULL,
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
`Email` varchar(30) NOT NULL,
CHARSET=latin1;
`Kode_Jenis_Pertanyaan` int(11)
NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
110

CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=15

7. Tabel relasi 8. Tabel gejala


CREATE TABLE IF NOT EXISTS CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`relasi` (
`gejala` (
`kd_penyakit` char(4) NOT NULL,
`kd_gejala` char(4) NOT NULL,
`kd_gejala` char(4) NOT NULL
`nm_gejala` varchar(150) NOT
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1; NULL,
PRIMARY KEY (`kd_gejala`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
9. Tabel jenis_pertanyaan 10. Tabel member
CREATE TABLE IF NOT EXISTS CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`jenis_pertanyaan` ( `member` (
`Kode_Jenis_Pertanyaan` int(11) `Email` varchar(30) NOT NULL,
NOT NULL auto_increment, `Password` varchar(30) NOT NULL,
`Nama` text NOT NULL, `Nama` varchar(30) NOT NULL,
PRIMARY KEY `Tlp` varchar(15) NOT NULL,
(`Kode_Jenis_Pertanyaan`)
`HP` varchar(15) NOT NULL,
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
`code` int(11) NOT NULL,
CHARSET=latin1
`noip` int(60) NOT NULL
AUTO_INCREMENT=8
`codeset` varchar(60) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Email`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1

11. Tabel poling 12. Tabel tmp_gejala


CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`poling` ( CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`id` varchar(50) NOT NULL default `tmp_gejala` (
'', `kd_gejala` char(4) NOT NULL,
`jml` float unsigned default NULL, `noip` varchar(60) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
111

) ENGINE=MyISAM DEFAULT ) ENGINE=MyISAM DEFAULT


CHARSET=latin1; CHARSET=latin1;

13. Tabel tmp_penyakit


CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`tmp_penyakit` (
`kd_penyakit` char(4) NOT NULL,
`noip` varchar(60) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang

dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah

implementasi antarmuka yang dibuat dan dibedakan antara antarmuka untuk pakar

dan user.

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Pakar

Implementasi antarmuka yang terdapat pada perangkat lunak yang ditujukan

untuk pakar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4. Antarmuka Pakar


Menu Deskripsi
Login Untuk menangani proses login pakar.
Menu Pakar Tampilan awal antarmuka pakar masuk ke proses
selanjutnya.
Pengolahan data Untuk mengolah data seperti tambah, edit, atau
hapus data penyakit, data gejala, data relasi, data
pakar, data laporan penyakit dan data laporan
gejala
Penyakit Untuk mengolah data penyakit seperti tambah,
edit atau hapus.
Gejala Untuk mengolah data gejala seperti tambah, edit
atau hapus.
112

Relasi Untuk mengolah data relasi antara gejala dan


penyakit seperti tambah, edit atau hapus.
Pakar Untuk mengolah data pakar. Seperti mengubah
sandi (password).
Laporan Gejala Untuk mengolah laporan gejala seperti lihat
histori gejala
Laporan Penyakit Untuk mengolah laporan penyakit seperti lihat
histori penyakit
Forum Untuk mengolah data forum berupa topik
pertanyaan seperti tambah, edit atau hapus.

4.1.4.2 Implementasi Antarmuka user

Implementasi antarmuka yang terdapat pada perangkat lunak yang ditujukan

untuk user dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5. Antarmuka member


Menu Deskripsi
Home Tampilan awal antarmuka user
Diagnosa Untuk menentukan hasil diagnosa penyakit
beserta nilai keyakinan dari penelusuran gejala
yang diderita
Login Pakar Untuk masuk ke dalam proses tampilan pakar.
Forum Untuk mengisi data diskusi antara user

4.2 Pengujian Alpha

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi,

perancangan, dan pengkodean. Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem

ini adalah metode pengujian black-box. Pengujian black-box berfokus pada

persyaratan fungsional perangkat lunak.


113

4.2.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan

beta. Pengujian perangkat lunak Sistem Pakar Penyakit Ayam. Rencana pengujian

selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6. Rencana Pengujian Sistem Pakar Penyakit Ayam


Item Uji Detail Pengujian Jenis
Pengujian

Login Verifikasi Login Black-Box

Pengolahan data gejala Tambah Data Gejala Black-Box


Ubah Data Gejala Black-Box
Hapus Data Gejala Black-Box

Pengolahan Data Peyakit Tambah Data Penyakit Black-Box


Ubah Data Penyakit Black-Box
Hapus Data Penyakit Black-Box

Pengolahan Data Relasi Tambah Data Relasi/rule Black-Box


Ubah Data Relasi/rule Black-Box
Hapus DataRelasi/rule Black-Box

Pengolahan Data Pakar Tambah Data Pakar Black-Box


Ubah Data Pakar Black-Box
Hapus Data Pakar Black-Box

Pengolahan Laporan Gejala Tampil data gejala Black-Box

Pengolahan Laporan Penyakit Tampil data Penyakit Black-Box

Isi topik Black-Box


Pengolahan forum
Isi komentar Black-Box
114

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

4.2.2.1 Pengujian Login

1. Pakar

Tabel 4.7. Pengujian Login Pakar


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
username Data yang dimasukan benar Menampilkan halaman pakar Diterima
lalu masuk ke halaman
pakar
password Data yang dimasukan benar Menampilkan halaman pakar Diterima
lalu masuk ke halaman
pakar
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Data Tidak dapat masuk dan Pakar tidak dapat masuk dan Diterima
username menampilkan pesan memberikan pesan “ username atau
salah “username atau password password yang anda masukan
yang anda masukan salah” salah”. Sesuai yang diharapkan.
Data Tidak dapat masuk dan Pakar tidak dapat masuk dan Diterima
password menampilkan pesan memberikan pesan “username atau
salah “username atau password password yang anda masukan
yang anda masukan salah” salah”. Sesuai yang diharapkan.

2. Pendaftaran member

Tabel 4.8. Pengujian Pendaftaran member


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Username : Data yang dimasukkan Menampilkan pesan sukses Diterima
Password : benar lalu menekan pendaftaran
Nama tombol daftar tampil form
Alamat : diagnosa
Jenis kelamin
Pekerjaan :
No Telp :
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Username : Muncul pesan kesalahan, Muncul pesan kesalahan, Password Diterima
115

Password : Password salah, salah,


Nama
silakan ulangi pendaftaran silakan ulangi pendaftaran
Alamat :
Jenis kelamin
Pekerjaan :
No Telp :

3. Diagnosa

Tabel 4.9. Pengujian Diagnosa


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Diagnosa Jawablah pertanyaan, User dapat menjawab salah satu Diterima
berupa gejala penyakit yg pertanyaan
dialami
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Diagnosa User dapat menjawab salah Admin tidak dapat masuk dan Diterima
satu pertanyaan “ya” atau memberikan pesan “Data yang
“tidak” dcari tidak teranalisis”. Sesuai
yang diharapkan.

4.2.2.2 Pengujian Gejala

Pengujian pengolahan data gejala terbagi atas 3 bagian, yaitu:

1. Pengujian Tambah gejala

Tabel 4.10. Pengujian Pengolahan Tambah gejala


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Nama Data yang dimasukan benar Menampilkan pesan sukses Diterima
gejala: lalu tekan tombol simpan penambahan gejala berhasil
Batuk
Kode gejala: Data yang dimasukan benar Menampilkan pesan sukses Diterima
G001 lalu tekan tombol simpan penambahan gejala berhasil
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Nama Tidak dapat menambah Pakar tidak dapat menambah gejala Diterima
gejala: batuk gejala “nama gejala atau dan memberikan pesan “
kode gejala yang anda
116

masukan belum terisi” penambahan tidak berhasil”


Kode gejala Tidak dapat menambah Pakar tidak dapat menambah gejala Diterima
:G002 gejala “nama gejala atau dan memberikan pesan “
kode gejala yang anda penambahan tidak berhasil”
masukan telah terisi”

2. Ubah data gejala

Tabel 4.11. Pengujian Ubah Data gejala


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Nama Menampilkan tombol Menampilkan tombol simpan, batal, Diterima
gejala: simpan, batal, box isian box isian gejala. Sesuai yang
batuk gejala yang akan diubah. diharapkan dan muncul pesan
Kode “perubahan gejala berhasil”
gejala:
G001

4.2.2.3 Pengujian Penyakit

Pengujian pengolahan data penyakit terbagi atas 3 bagian, yaitu:

3. Tambah data Penyakit

Tabel 4.12. Pengujian Tambah penyakit


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Nama Namapenyakit dimasukkan Menampilkan daftar penyakit dan Diterima
penyakit dan menekan tombol nama penyakit yang telah
ditambah
simpan, menampilkan daftar
penyakit dan nama
penyakit yang telah ditambah
latin Latin dimasukkan dan Menampilkan daftar penyakit dan Diterima
menekan tombol nama latin yang telah ditambah
simpan, menampilkan daftar
penyakit dan nama
latin yang telah ditambah
definisi definisi dimasukkan dan Menampilkan daftar penyakit dan Diterima
menekan tombol definisi yang telah ditambah
simpan, menampilkan daftar
penyakit dan definisi yang
telah ditambah
117

pengobatan Pengobatan dimasukkan dan Menampilkan daftar penyakit dan Diterima


menekan tombol pengobatan yang telah ditambah
simpan, menampilkan daftar
penyakit dan pengobatan
yang telah ditambah

4. Ubah data Penyakit

Tabel 4.13. Pengujian Ubah Data penyakit


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama penyakit, Menampilkan tombol Menampilkan tombol simpan, Diterima
latin, definisi, simpan, batal, box isian batal, box isian penyakit. Sesuai
dan pengobatan penyakit yang akan yang diharapkan dan muncul pesan
diubah. “perubahan penyakit berhasil”.

4.2.2.4 Pengujian Relasi

Pengujian pengolahan data kelas terbagi atas 3 bagian, yaitu:

1. Tambah data relasi.

Tabel 4.14. Pengujian Tambah Data relasi


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Kode Data yang dimasukan Menampilkan pesan sukses Diterima
penyakit:nama benar lalu tekan tombol penambahan relasi berhasil
penyakit simpan
Kode gejala: Data yang dimasukan Menampilkan pesan sukses Diterima
nama gejala benar lalu tekan tombol penambahan relasi berhasil
simpan
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
Kode Tidak dapat menambah Pakar tidak dapat menambah gejala Diterima
penyakit:nama relasi dan memberikan pesan “ penambahan
penyakit tidak berhasil”
Kode gejala: Tidak dapat menambah Pakar tidak dapat menambah gejala Diterima
nama gejala relasi dan memberikan pesan “ penambahan
tidak berhasil”
118

2. Ubah data Relasi

Tabel 4.15. Pengujian Ubah Relasi


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kode Menampilkan tombol Menampilkan tombol Diterima
penyakit:nama simpan, kembali, box isian simpan, batal, box isian
penyakit relasi relasi
Kode gejala:nama yang akan diubah. yang akan diubah.Sesuai
gejala yang diharapkan.

4.2.2.5 Pengujian Ubah Profil (Pakar)

Pengujian pengolahan data pakar, yaitu:

1. Tambah pakar

Tabel 4.16. Pengujian tambah pakar


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
username Username tercantum pada box Dapat mengisi username Diterima
isian. . Sesuai yang diharapkan.
pasword pasword tercantum pada box isian. Dapat mengisi pasword Diterima
. Sesuai yang diharapkan.
Pasword lagi Pasword lagi tercantum pada box Dapat mengisi pasword Diterima
isian. lagi
. Sesuai yang diharapkan.

2. Ubah Data Pakar

Tabel 4.17. Pengujian Ubah data pakar


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukan
username Username tercantum pada box Dapat mengisi username Diterima
isian.
. Sesuai yang diharapkan.
pasword pasword tercantum pada box isian. Dapat mengisi pasword Diterima
. Sesuai yang diharapkan.
119

Pasword lagi Pasword lagi tercantum pada box Dapat mengisi pasword Diterima
isian. lagi
. Sesuai yang diharapkan.
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Password Tidak sama dan Admin tidak dapat Diterima
menampilkan pesan masuk dan
“Maaf password tidak memberikan pesan
sama” “Maaf password
tidak sama”. Sesuai
yang diharapkan.
Password lagi Tidak sama dan Admin tidak dapat Diterima
menampilkan pesan masuk dan
“Maaf password tidak memberikan pesan
sama” “Maaf password
tidak sama”. Sesuai
yang diharapkan.

4.2.2.6 Pengujian pengolahan forum

Tabel 4.18. Pengujian forum diskusi


Kasus dan Hasil Uji Benar (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Isi topik Pertanyaan tercantum Dapat mengisi Diterima
pada box isian Kritik/saran
Kritik/saran Sesuai yang
diharapkan.
Isi jawaban Tanggapan tercantum Dapat mengisi Diterima
pada box isian Tanggapan.
Pertanyaan Sesuai yang
diharapkan.

4.3 Pengujian Beta

4.3.1 Skenario Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

kualitas dari perangkat lunak yang dibangun, apakah sudah sesuai dengan harapan

atau belum. Untuk itu dalam pengujian beta dilakukan penelitian dengan cara

memberikan kuesioner pada calon pengguna perangkat lunak yang dibangun.

Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.


120

Kuesioner diberikan kepada beberapa sample calon pengguna perangkat

lunak yang dibangun. Kuesioner terdiri dari 2 jenis dengan 5 pertanyaan dan saran

untuk setiap kuisioner(contoh kuesioner dilampirkan). Kuisioner dibuat

menggunakan skala likert dengan skala 1 sampai 7. Ketentuan skala untuk setiap

pertanyaan dalam setiap kuisioner adalah sebagai berikut.

Adapun beberapa poin yang diteliti adalah :

a. Tampilan antar muka yang user friendly

b. Website dapat memenuhi kebutuhan informasi pelanggan.

c. Memudahkan pelanggan dalam melakukan diagnosa penyakit

d. Website dapat mengatasi penyakit secara dini.

e. Memudahkan dalam mendapatkan informasi.

Berdasarkan data hasil kusioner tersebut, dapat dicari prosentase masing-masing


jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P/Q * 100%
Keterangan :
P = Banyaknya jawaban responden tiap soal.
Q = Jumlah responden
Y = Nilai prosentase
Berikut ini adalah hasil prosentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung
nilainya dengan menggunakan rumus diatas. Kuesioner ini diujikan kepada 1 orang
Pakar(Admin).

1. Apakah anda setuju bahwa tampilan website cukup menarik dan


mudah dipahami user friendly?
Tabel 4.19. Hasil pengujian kuesioner soal nomor 1 (pakar)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)
A Sangat Setuju 0 0

B Setuju 1 100
1
C Cukup Setuju 0 0

D Biasa Saja 0 0
121

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 1 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 1


atau 100% menyatakansetuju, bahwa tampilan website cukup menarik dan
mudah untuk dipahami.
2. Apakah anda setuju dengan adanya website ini membantu dalam
proses informasi penyakit dan pengobatan yang berguna
Tabel 4.20. Hasil pengujian kuesioner soal nomor 2 (pakar)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 1 100

B Setuju 0 0

C Cukup Setuju 0 0

2 D Biasa Saja 0 0

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 1 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 1 orang


atau 100 % menyatakan sangat setuju bahwa website ini membantu dalam
memberikan informasi yang berguna.
3. Apakah anda setuju dengan adanya website ini membantu
pendiagnosaan menjado lebih mudah
Tabel 4.21. Hasil pengujian kuesioner soal nomor 3(pakar)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 1 100

B Setuju 0 0
3
C Cukup Setuju 0 0

D Biasa Saja 0 0
122

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 1 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 1


atau 20% menyatakan setuju, 1 orang atau 20 % menyatakan cukup setuju, 2
orang atau 40 % menyatakan biasa saja, dan 1 atau 20 % menyatakan kurang
setuju bahwa dengan website mengolah data barang dan pelanggan menjadi
lebih mudah.
4. Apakah anda setuju dengan adanya website ini memberikan informasi
pengobatan penyakit ayam secara akurat
Tabel 4.22. Hasil pengujian kuesioner soal nomor 4(Admin)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 0 0

B Setuju 0 0

C Cukup Setuju 1 100

4 D Biasa Saja 0 0

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 1 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan1, orang atau


100 % menyatakan setuju bahwa dengan adanya website ini informasi cukup
akurat Apakah anda setuju dengan adanya website ini memberikan pengobatan
secara lebih mudah?
Tabel 4.23 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 5(Admin)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 1 100

5 B Setuju 0 0

C Cukup Setuju 1 0
123

D Biasa Saja 0 0

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 1 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan 1 orang atau


100% menyatakan dengan adanya website ini proses pengobatan menjadi
lebih mudah.
Kuesioner ini diujikan kepada 10 orang yaitu Member dan Pengunjung.
1. Apakah anda setuju bahwa tampilan website cukup menarik dan mudah
dipahami user friendly?

Tabel 4.24. Hasil pengujian kuesioner soal nomor 1 (Member, Pengunjung)

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 1 10

B Setuju 4 40

C Cukup Setuju 4 40

1 D Biasa Saja 1 10

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 1


atau 10% menyatakan sangat setuju, 4 atau 40% menyatakan setuju, dan 4atau
40% menyatakan cukup setuju 1 atau 10% menyatakan Biasa saja bahwa
tampilan website cukup menarik dan mudah untuk dipahami.
2. Apakah anda setuju bahwa informasi barang yang diberikan oleh website ini
sesuai dengan informasi yang anda butuhkan?
Tabel 4.25. Hasil pengujian kuesioner soal nomor 2 (Member, Pengunjung)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)
124

A Sangat Setuju 2 20

B Setuju 5 50

C Cukup Setuju 3 30

2 D Biasa Saja 0 0

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 orang


atau 20 % menyatakan sangat setuju, 5 orang atau 50% menyatakan setuju, dan 3
atau 30% menyatakan cukup setuju bahwa informasi yang diberikan sesuai dengan
informasi yang dibutuhkan pelanggan.
3. Apakah anda setuju dengan adanya website ini pelanggan dapat membantu
mengatasi penyakit secara dini?
Tabel 4.26. Hasil pengujian kuesioner soal nomor 3 (Member, Pengunjung)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 2 20

B Setuju 5 50

C Cukup Setuju 1 10

3 D Biasa Saja 2 20

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2


atau 20% menyatakan sangat setuju, 5 orang atau 50 % menyatakan setuju, 1
atau 10 %, dan 2 orang atau 20 % menyatakan cukup setuju bahwa adanya
website ini pelanggan dapat membantu mengatasi penyakit secara dini
4. Apakah anda setuju dengan website ini memberikan informasi
penyakit,gejala dan pengobatan yang berguna untuk anda?
125

Tabel 4.27 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 4 (Member, Pengunjung)


Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 2 20

B Setuju 6 60

C Cukup Setuju 1 1

4 D Biasa Saja 1 1

E Kurang Setuju 0 0

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2


orang atau 20 % menyatakan sangat setuju dan, 6 orang atau 60% menyatakan
setuju, 1 orang atau 10% menyatakan cukup setuju, dan 1 orang atau 10%
menyatakan biasa saja bahwa dengan website ini berguna dalam mendapatkan
informasi penyakit,gejala dan pengobatan.
5. Apakah anda setuju dengan adanya website ini proses pengobatan menjadi
lebih mudah?
Tabel 4.28 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 5 (Member, Pengunjung)
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

A Sangat Setuju 1 10

B Setuju 5 20

C Cukup Setuju 2 20

5 D Biasa Saja 1 10

E Kurang Setuju 1 10

F Tidak Setuju 0 0

G Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 1


orang atau 10% menyatakan sangat setuju, 5 orang atau 50% menyatakan
126

setuju, 2 orang atau 20% menyatakan cukup setuju dan 1 orang atau 10%
menyatakan biasa saja 1 atau 10% menyatakan kurang setuju bahwa dengan
adanya website ini proses pengobatan menjadi lebih mudah.

4.3.2 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan pengujian beta diatas, bahwa dapat diambil kesimpulan bahwa:


1. Aplikasi sistem pakar penyakit ayam memudahkan user dalam

mendapatkan informasi tentang pengobatan.

2. user dapat melakukan pendiagnosaan secara dini terhadap penyakit yang

dialami hewan ternaknya .

3. Aplikasi ini juga memudahkan pihak pakar untuk melakukan konsultasi

dengan peternak ayam.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang dibangun pada sistem pakar untuk

mendiagnosa jenis penyakit pada ayam berbasis web, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem pakar ini menambah informasi tentang pengetahuan

dan pemahaman dalam pengenalan suatu penyakit.

2. Sistem pakar penyakit pada ayam ini memudahkan peternak mendapatkan

informasi tentang jenis-jenis penyakit pada ayam yang akan menghambat dan

merupakan ancaman besar peternak.

3. Sistem Pakar mampu memudahkan pasien dalam mendiagnosa penyakit

ayam secara dini.

5.2 Saran

Saran-saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat meningkatkan hasil

yang lebih memuaskan dan bermanfaat bagi masyarakat untuk mendeteksi jenis

penyakit pada ayam sejak dini. Berikut saran yang dapat disampaikan :

1. Aplikasi Sistem pakar yang dibangun mengenai jenis penyakit pada ayam

yang dapat dikembangkan lagi lebih lanjut

2. Untuk menjamin hasil diagnosa yang benar diperlukan data yang

sebenarnya dari pakar.

127
RIWAYAT HIDUP

NIM : 10106188

Kelas : IF-5

Nama Lengkap : Pupus Mustika Puri

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Januari 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Bawah No 54 40134

No. Telp : 085659016061

PENDIDIKAN

1994 – 2000 : SD Negeri Pandan sari 04

2000 – 2003 : SMP Negeri 2 Tambun Selatan

2003 – 2006 : SMA Negeri I Tambun Selatan

2006 – 2010 : Program S1, Jurusan Teknik Informatika,

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,

Universitas Komputer Indonesia – Bandung

Bandung, Januari 2011

Pupus Mustika Puri


NIM : 10106188
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT AYAM
BERBASIS WEB

Pupus Mustika Puri

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,Universitas Komputer Indonesia
Jln. Dipati Ukur No.112 Bandung 40132
pu_chan@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pertumbuhan dan perkembangan ayam mulai dari perawatan, pemeliharaan sampai
produksi daging dan telur tidak luput dari berbagai gangguan penyakit. Hal ini, mengakibatkan
kerugian bagi pemilik peternakan tersebut.
Proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode akuisisi pengetahuan
dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan induksi aturan.
Sedangkan metode inferensi yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini dengan
metode forward chaining dan menggunakan metode pencarian best-first-search. Untuk metodologi
pembangunan perangkat lunak yang digunakan menggunakan metode terstruktur yaitu Data Flow
Diagram dan Entity Relationship Diagram. Tools pemrograman yang digunakan dalam
pembangunan sistem pakar ini menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 sedangkan basis datanya
menggunakan MySQL.
Sistem pakar ini dibuat bertujuan untuk membantu pasien dalam mendiagnosa penyakit
ayam secara dini. Dalam perancangan sistem pakar ini meminta suatu jawaban dari user
terhadap gejala yang di derita, kemudian ouput yang dihasilkan oleh komputer berupa
kemungkinan penyakit yang dialami oleh user serta solusi untuk mengobati penyakit pada ayam
tersebut.

Kata Kunci : Forward Chaining, PHP, MySQL, Sistem Pakar, Penyakit Ayam.

1. PENDAHULUAN 3. Untuk memudahkan pasien dalam


mendiagnosa penyakit ayam secara dini,
1.1 Rumusan Masalah akan menyebabkan keterlambatan atas
penangulangan penyakit dan kematian
Bagaimana membangun Sistem Pakar
ayam.
Untuk Mendiagnosa Penyakit Ayam
Berbasis Web 2. ANALISIS MASALAH,
ANALISIS METODE DAN
1.2 Maksud dan Tujuan IMPLEMENTASI
Maksud dari pembangunan aplikasi ini
adalah untuk mengaplikasikan sistem pakar 2.1 Analisis Masalah
dalam mengatasi penyakit ayam secara 1. Menentukan masalah yang akan
dini. dibangun untuk sebuah perangkat lunak
Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini sistem pakar. Sistem yang akan
adalah: dibangun merupakan sebuah perangkat
1. Untuk memberikan informasi lunak sistem pakar untuk mendiagnosa
pengetahuan dan pemahaman dalam penyakit ayam berbasis web.
pengenalan suatu penyakit dapat 2. Mengumpulkan data yang diperlukan
mengakibatkan kesalahan diagnosis dan untuk membangun sistem, yaitu berupa
informasi tentang pengertian penyakit,
pengobatan penyakit pada ayam. gejala, jenis penyakit dan cara
2. Untuk Memudahkan peternak pengobatannya melalui studi literatur
mendapatkan informasi tentang jenis- dan observasi yang digunakan sebagai
jenis penyakit pada ayam yang akan base knowledge.
menghambat dan merupakan ancaman 3. Mempresentasikan pengetahuan ke
besar bagi para peternak. dalam tabel gejala yang telah dianalisis,

Pupus Mustika Puri 1


aturan produksi serta pohon Tujuan Sistem Pakar adalah untuk
pelacakan dan penelusuran gejala dan mentransfer kepakaran dari seorang pakar
jenis penyakit. ke komputer, kemudian ke orang lain (yang
4. Usulan sistem yang akan dibuat. bukan pakar). Proses ini tercakup dalam
rekayasa pengetahuan (knowledge
2.2 Analisis Metode engineering) yang akan dibahas kemudian.
2.2.1 Sistem pakar
Ketika hendak membuat suatu 2.2.1.1 Perancangan Arsitektur
keputusan yang komplek atau Sistem Pakar
memecahkan masalah, seringkali kita Sistem pakar memiliki beberapa komponen
meminta nasehat atau berkonsultasi utama, yaitu antarmuka pengguna (user
dengan seorang pakar atau ahli. Seorang interface), basis data sistem pakar (expert
pakar adalah seseorang yang system database), fasilitas akuisisi
mempunyai pengetahuan dan pengetahuan (knowledge acquisition facility),
pengalaman spesifik dalam suatu bidang; dan mekanisme inferensi (inference
misalnya pakar komputer, pakar uji tak mechanism). Selain itu ada satu komponen
merusak, pakar politik dan lain-lain. yang hanya ada pada beberapa sistem pakar,
Semakin tidak terstruktur situasinya, yaitu fasilitas penjelasan (explanation facility)
semakin mengkhusus (dan mahal) (Martin dan Oxman,1988).
konsultasi yang dibutuhkan. Ada 4 tipe penjelasan yang digunakan dalam
Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem pakar (Gambar 1 Arsitektur Sistem
usaha untuk menirukan seorang pakar. Pakar), yaitu (Schnupp, 1989):
Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat 1. penjelasan mengenai jejak aturan yang
lunak pengambil keputusan yang mampu menunjukkan status konsultasi.
mencapai tingkat performa yang
sebanding seorang pakar dalam bidang 2. Penjelasan mengenai bagaimana sebuah
problem yang khusus dan sempit. Ide keputusan diperoleh.
dasarnya adalah: kepakaran ditransfer
dari seorang pakar (atau sumber 3. Penjelasan mengapa sistem menanyakan
kepakaran yang lain) ke komputer, suatu pertanyaan.
pengetahuan yang ada disimpan dalam
komputer, dan pengguna dapat 4. Penjelasan mengapa sistem tidak
berkonsultasi pada komputer itu untuk memberikan keputusan seperti yang
suatu nasehat, lalu komputer dapat dikehendaki pengguna.
mengambil inferensi (menyimpulkan,
mendeduksi, dll.) seperti layaknya Basis
Pengetahuan Mesin
Memori kerja
(Fakta)
seorang pakar, kemudian (Aturan)
Agenda

menjelaskannya ke pengguna tersebut,


bila perlu dengan alasan-alasannya.
Sistem Pakar malahan terkadang lebih
Fasilitas
baik unjuk kerjanya daripada seorang Fasilitas
Penjelasan
Aku isi
Pengetahuan
pakar manusia!
Kepakaran (expertise) adalah
pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan
Antar Muka
spesifik yang diperoleh melalui Pengguna

rangkaian pelatihan, membaca, dan


pengalaman. Pengetahuan membuat
Gambar 1. Arsitektur Sistem Pakar
pakar dapat mengambil keputusan secara
lebih baik dan lebih cepat daripada non-
pakar dalam memecahkan problem yang 2.2.1.2 Forward Chaining
kompleks. Kepakaran mempunyai sifat Pendekatan yang dimotori oleh data
berjenjang, pakar top memiliki (data driven). Dalam pendekatan ini
pengetahuan lebih banyak daripada pelacakan dimulai dari informasi masukan
pakar yunior. dan selanjutnya mencoba menggambarkan
kesimpulan. Aturan dalam sistem

Pupus Mustika Puri 2


merepresentasikan aksi-aksi yang harus B. Analisa Kebutuhan Fungsional
diambil apabila terdapat suatu kondisi
khusus pada item-item dalam memori kerja 1. Diagram Konteks
yang disebut himpunan aturan kondisi-
Info login
aksi. Dalam metode ini, data digunakan Info data hasil diagnosa
Info gejala yang telah diubah, ditambah dan dihapus
Info penyakit yang telah diubah, ditambah dan dihapus
Info penyakit Info relasi yang telah diubah, ditambah dan dihapus
untuk menentukan aturan mana yang akan Info komentar yang telah dilihat atau ditambah Info pakar yang telah diubah, ditambah dan dihapus
Info laporan gejala
Info laporan penyakit
dijalankan, kemudian aturan tersebut
dijalankan. Mungkin proses menambahkan User
Sistem Pakar
Penyakit Ayam
Pakar

data ke memori kerja. Proses diulang


sampai ditemukan suatu hasil. Aktivitas
sistem dilakukan berdasarka siklus Data diagnosa
Data penyakit
Data login
Data gejala yang akan diubah, ditambah dan dihapus
Data penyakit yang akan diubah, ditambah dan dihapus

mengenal-beraksi (recognize-act). Data komentar yang akan dilihat atau ditambah Data relasi yang akan diubah, ditambah dan dihapus
Data pakar yang akan diubah, ditambah dan dihapus
Data laporan gejala

Pelacakan ke depan mencari fakta Data laporan penyakit

yang sesuai dari bagian IF dari aturan IF- Gambar 4 Diagram Konteks
THEN (Gambar 1 menunjukkan proses 2. DFD Level 1
forward chaining).
Observasi A Aturan R1 Fakta C Kesimpulan 1 Data Login Data email
Data forum
forum
Info forum

Info login invalid


Data pendaftaran

Observasi B
member

Info Password yang diminta


info pendaftaran berhasil,

Aturan R2 Fakta D Aturan R3 Info topik yang dilihat,


Info komentar yang dilihat
Info pendaftaran gagal

Data topik yang dilihat, 7.0 Data jawaban


jawaban
Data komentar yang dilihat Forum
Info jawaban
Data pendaftaran

Aturan R4 Member
Info pendaftaran berhasil,
Info pendaftaran gagal
1.0
Daftar
Info jenis_pertanyaan
topik

Kesimpulan 2 Data jenis_pertanyaan

Fakta E

Pendaftaran berhasil
Info passwrd yang diminta 2.0

Info login invalid


Data email Lupa
password

Gambar 2. Proses forward chaining pakar


Data login
3.0
Data login
Login
Info login invalid
Data login

Login Berhasil
Info diagnosa

Info Login invalid

Login Berhasil
Data diagnosa

2.3 Analisis 4.0


Pengolahan
Pakar

Info gejala yang telah dihapus, ditambah,di ubah


5.0 Info penyakit yang telah dihapus, ditambah,di ubah

A. Analisa Basis Data Diagnosa


dihapus,tambah,ubah
Info penyakit yg akan

Data penyakit yg akan


dihapus,tambah,ubah
Data
Info rule yang telah dihapus, ditambah,di ubah

dihapus,tambah,ubah
Info pakar yang telah dihapus, tambah,ubah

dihapus,tambah,ubah
Info rule yg akan

data rule yg akan


Info jenis_pertanyaan yang telah dihapus, tambah,
ubah
Info informasi penyakit
Info penyakit

Entity Relationship Diagram (ERD) penyakit


Data gejala yang akan dihapus, ditampah,di ubah
Data penyakit yang akan dihapus, ditampah,di ubah
Data rule yang akan dihapus, ditampah,di ubah
Data pakar yang akan dihapus, ditampah,di ubah
Data jenis_pertanyaan yang akan dihapus,

merupakan cara untuk 6.0


Informasi
Info penyakit
ditampah,di ubah
dihapus,tambah,ubah
Info gejala yg akan

penyakit Info jenis_pertanyaan yang telah dihapus, tambah, ubah


Data jenis_pertanyaan yang akan dihapus,tambah,ubah

mengorganisasikan data, dimana diagram


relasi
Info pakar yang telah dihapus,tambah,ubah
Info rule
Data pakar yang akan dihapus,ubah, tambah

ini akan memperlihatkan hubungan Info gejala


Info gejala
gejala
Data gejala yg akan
dihapus,tambah,ubah

Data gejala

entitas yang terdapat didalam sistem. Data hasil diagnosa

Info hasil diagnosa


detail_penyakit

ERD diusulkan untuk sistem yang akan Gambar 5 DFD Level 1


dibangun dapat dilihat pada gambar 2
dibawah ini.
3. Skema Relasi
penyakit
email relasi
gejala
kd_penyakit *
kd_gejala* kd_gejala ** nm_penyakit
nm_gejala kd_penyakit ** latin
1
1 Email** definisi
Member konsultasi pengobatan

kd_penyakit
kd_penyakit kd_gejala member
N temp_gejala temp_gejala
Email ** temp_gejala
1 kd_gejala**
N Password kd_gejala**
mengisi N N Nama kd_penyakit**
noip kd_penyakit**
penyakit relasi gejala jk noip
alamat noip
email 1 pekerjaan
Telp
N Kode_jenis_pertanyaan N Hp
kd_gejala Code
1 noip
forum
Mengelola codeset hasil_diagnosa
Memiliki
N
Id penelusuran id_diagnosa *
mempunyai kd_penyakit kd_gejala **
kd_penyakit kd_gejala forum jawaban kd_penyakit**
noip
1 Id*
N
mempunyai Id * sequence
N jawaban
pertanyaan
jawaban Email ** Email **
N N
Temp_penyakit Temp_analisa Temp_gejala kode_jenis_pertanyaan**
pakar

1 Id email username *
N password
noip noip
topik noip

1 jenis_pertanyaan
kd_gejala
Kode_jenis_pertanyaan
kode_jenis_pertanyaan *
mempunyai nama

username

1
1
Gambar 6. Skema Relasi
mengisi pakar Id_detail 1

1
1
kd_penyakit Hasil_diagnosa

kd_gejala

noip 2.4 Desain


Mengelola

Gambar 3 Entity Relationship Diagram (ERD)


A. Desain Struktur Menu
Perancangan struktur menu berisikan
menu dan submenu yang berfungsi untuk
memudahkan user dalam menggunakan
sistem. menu-menu tersebut dibagi
berdasarkan hak akses masing-masing

Pupus Mustika Puri 3


user. Berikut ini gambaran mengenai T05

Keterangan:
struktur menu Sistem Pakar untuk header T05 merupakan
pendiagnodsaan

mendiagnosa penyakit ayam Berbasis Beranda


Login
Diagnosa Login pakar Forum
Informasi Penyakit
penyakit berupa
pertanyaan sampai
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT : medapatkan hasil
Web. Email Apakah ayam anda
mempunyai gejala______?
Penyakit yang bisa
dianalisis :
maka akan muncul T06
1. klik forum maka
Nama
akan tampil T08
Logout Ya Tidak

1. Struktur Menu User Jajak Pendapat Kalender

Home

Keterangan :
Nama form : T05
Ukuran layar: Default
Font: Default
Warna :Black,Grey,White and Red
Informasi Login Pakar
Diagnosa Forum
Penyakit
Gambar 10. Tampilan Perancangan Menu Konsultasi
Hasil Diagnosa User

Gambar 7. Perancangan Struktur Menu User D. Jaringan Semantik

2. Struktur Menu Pakar Jaringan semantik merupakan alat efektif


untuk mempresentasikan pemetaan data
Home
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
duplikasi data. Jaringan Semantik User
Penyakit Gejala Relasi Pakar Lap. Gejala Lap.Penyakit forum Logout
M20

Tambah Tambah Tambah Tambah Tambah


T02

M01 Klik daftar


Edit Edit Edit Edit Edit

Hapus Hapus Hapus Hapus T01


Hapus
M01
Klik Login Pakar
Klik
forum
T03

Gambar 8. Perancangan Struktur Menu Pakar Klik Informasi


penyakit
Klik login

T08

B. Desain Menu Utama T04

Pilih topik Klik


Berikut ini adalah gambar perancangan T05 Hasil diagnosa T06
penyakit
T07

menu utama. T09

T01
M19

header Keterangan:
1,klik daftar maka
muncul T02 Gambar 11. Jaringan Semantik User
Beranda Daftrar Login pakar 2.klik login pakar akan
Login Informasi Penyakit muncul T03
Email
password
Penyakit yang bisa
dianalisis :
3. klik Informasi
penyakit maka akan 1. Jaringan Semantik Pakar
muncul T04
Penjelasan
Login 4.isikan data login
maka akan tampil T05 M02
Jajak Pendapat Kalender

T08A

M03
Klik tambah

Keterangan : T09A
M04
Nama form : T01 T06A
Ukuran layar: Default
Klik edit
Font: Default T02A
Warna :Black,Grey,White and Red
M05
T10A

Gambar 9. Tampilan Perancangan Menu Utama Klik Laporan penyakit Klik tambah
Klik penyakit T03A M06
M01

Klik gejala
Klik edit

C. Desain Tampilan Konsultasi User T04 login T01A


M10
T11A

Klik relasi M07

Berikut ini adalah gambar perancangan Klik Forum

Klik pakar
T04A

Klik tambah

tampilan konsultasi user T16A


Klik laporan gejala
M13
T12A

Klik edit M08

M18 T05A

Klik Edit T07A T13A


Klik tambah
Klik tambah
Klik edit M09

T18A
T14A
T17A

M19
T15A
M17 M12,M14

M11,M14

Gambar 12. Jaringan Semantik Pakar

Pupus Mustika Puri 4


Menu Deskripsi
3. Implementasi Sistem Login Untuk menangani
Tahap implementasi merupakan tahap proses login pakar.
mewujudkan hasil perancangan menjadi Menu Pakar Tampilan awal
sebuah program aplikasi yang dapat antarmuka pakar
dioperasikan demi mencapai hasil yang masuk ke proses
sesuai dengan hasil perancangan. selanjutnya.
Setelah melakukan tahap perancangan
Pengolahan data Untuk mengolah data
sistem dan implementasi perangkat lunak,
seperti tambah, edit,
maka tindakan selanjutnya yang dilakukan atau hapus data
adalah penerapan hasil perangkat lunak penyakit, data gejala,
tersebut. data relasi, data pakar,
data laporan penyakit
A. Implementasi Perangkat Keras dan data laporan gejala
Perangkat keras yang digunakan dalam
pembangunan sistem pakar untuk Penyakit Untuk mengolah data
mendiagnosa penyakit ayam berbasis penyakit seperti
web memiliki spesifikasi sebagai berikut: tambah, edit atau
hapus.
1. Notebook dengan processor intel
Gejala Untuk mengolah data
atom N280 kecepatan 1,67 GHz gejala seperti tambah,
2. Kapasitas Harddisk : 160 GB edit atau hapus.
3. Kapasitas RAM 1GB Relasi Untuk mengolah data
4. Kapasitas RAM 1GB relasi antara gejala dan
5. Kapasitas VGA 256 MB penyakit seperti
6. Keyboard dan Mouse tambah, edit atau
hapus.
B. Implementasi Perangkat Lunak Pakar Untuk mengolah data
pakar. Seperti
Perangkat lunak yang digunakan dalam mengubah sandi
pembuatan sistem pakar untuk (password).
mendiagnosa penyakit ayam berbasis Laporan Gejala Untuk mengolah
web memiliki spesifikasi sebagai berikut: laporan gejala seperti
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP lihat histori gejala
Home Edition service pack 3. Laporan Penyakit Untuk mengolah
laporan penyakit
2. Dalam perancangan database
seperti lihat histori
menggunakan MySQL. penyakit
3. Bahasa pemrograman menggunakan Forum Untuk mengolah data
PHP dengan tool editor Adobe forum berupa topik
Dreamweaver CS3. pertanyaan seperti
tambah, edit atau
C. Implementasi Antarmuka hapus.

Implementasi antarmuka
menggambarkan tampilan dari aplikasi
yang dibangun yaitu implementasi
antarmuka sistem pakar troubleshooting
kerusakan hardware komputer berbasis
web. Berikut ini adalah implementasi
antarmuka dari aplikasi yang dibangun
dapat dilihat pada berikut ini :

Tabel 13. Implementasi Antarmuka pakar

Pupus Mustika Puri 5


Tabel 14. Implementasi Antarmuka user
Menu Deskripsi [1] Hartanto, Jogiyanto. 2002. Pengenalan
Home Tampilan awal antarmuka Komputer, Andi,Yogyakarta.
user [2] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial
Diagnosa Untuk menentukan hasil Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha
diagnosa penyakit beserta Imu, Yogyakarta.
nilai keyakinan dari [3] Sari Iswanti, Sri Hartati. 2008. Sistem
penelusuran gejala yang Pakar dan Pengembangannya. Graha Ilmu,
diderita Yogyakarta.
Login Untuk masuk ke dalam proses [4]
Pakar tampilan pakar. http://id.wikipedia.org/wiki/MySQLdiakses
Forum Untuk mengisi data diskusi 23 maret 2010 pukul 20:22
antara user [5]
http://en.wikipedia.org/wiki/WAMPdiakses
23 maret 2010 pukul 20:27
4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan yang dibangun
pada sistem pakar untuk mendiagnosa jenis
penyakit pada ayam berbasis web, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan adalah
sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem pakar ini
menambah informasi tentang
pengetahuan dan pemahaman dalam
pengenalan suatu penyakit.
2. Sistem pakar penyakit pada ayam ini
memudahkan peternak mendapatkan
informasi tentang jenis-jenis penyakit
pada ayam yang akan menghambat
dan merupakan ancaman besar
peternak.
3. Sistem Pakar mampu memudahkan
pasien dalam mendiagnosa penyakit
ayam secara dini.

4.2. Saran
Saran-saran yang penuli kemukakan
diharapkan dapat meningkatkan hasil yang
lebih memuaskan dan bermanfaat bagi
masyarakat untuk mendeteksi jenis
penyakit pada ayam sejak dini. Berikut
saran yang dapat disampaikan :
1. Aplikasi Sistem pakar yang
dibangun mengenai jenis penyakit
pada ayam yang dapat
dikembangkan lagi lebih lanjut
2. Untuk menjamin hasil diagnosa
yang benar diperlukan data yang
sebenarnya dari pakar.

5. DAFTAR PUSTAKA

Pupus Mustika Puri 6

Anda mungkin juga menyukai