Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 4

Nama kelompok:
 Anak Agung Sagung Nisma Riananda (06)
 Komang Ayu Emitha Budha Yanti (29)
 Ni Kadek Wulan Widianingsih (33)
 Ni Komang Sri Devi Indah Pradnyawati (34)
 Ni Made Ayu Sri Ratih Artha (36)
 Ni Wayan Febri Antari (38)

Menentukan pH Suatu Larutan

1. Tujuan
Untuk menentukan pH larutan yang tidak diketahui dengan beberapa indikator, yaitu
kertas lakmus, indikator universal, larutan indikator (metil orange, metil merah,
bromtimol biru, dan fenolftalein), pH-meter, dan indikator alami.

2. Teori

Sifat keasaman atau kebasaan suatu larutan dapat diuji menggunakan indikator asam-
basa. Indikator asam-basa adalah suatu zat yang mempunyai warna berbeda beda
dalam larutan asam dan basa.
Teori asam-basa pertama kali dikemukakan oleh Lavoisier, Ia menyatakan bahwa
asam adalah zat yang mengandung oksigen. Teori ini dianggap masih kurang
sehingga Arrhenius ikut mengemukakan teori. Menurut Arrhenius, asam adalah zat
yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion H, sedangkan basa akan
terurai menjadi ion OH.
Teori selanjutnya dikemukakan oleh Brownsted-Lowry yang menghubungkan asam-
basa dengan serah-terima proton. Asam adalah senyawa yang memberikan proton,
sementara basa adalah senyawa yang menerima proton. Teori terakhir adalah teori
dari Lewis. Menurutnya, asam adalah senyawa yang menerima pasangan elektron dan
basa adalah senyawa yang memberi pasangan elektron.
Derajat keasaman adalah ukuran konsentrasi ion Hidrogen (H +) dalam suatu
senyawa. Derajat keasaman atau sering disebut pH memiliki nilai dalam kisaran 0-14.
Senyawa dengan nilai pH kurang dari 7 disebut asam, tepat 7 disebut netral, dan lebih
dari 7 disebut basa.

3. Cara Kerja
1. Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan.
2. Tuangkan masing-masing larutan yang akan ditentukan pH nya ke dalam
tabung reaksi.
3. Celupkan sepotong kertas lakmus ke dalam larutan secara bergantian.
Perhatikan perubahan warna kertas dan catat.
4. Celupkan sepotong indikator universal ke dalam larutan secara bergantian.
Perhatikan perubahan warna kertas dan catat
5. Masukkan larutan indikator (metil orange, metil merah, bromtimol biru, dan
fenolftalein) ke dalam larutan secara bergantian. Perhatikan perubahan warna
larutan dan catat.
6. Celupkan elektrode pH-meter ke dalam larutan dan lihat pH larutan di layar
pH meter lalu catat.
7. Masukkan indikator alami ke dalam larutan. Perhatikan perubahan warna
larutan dan catat.

8. Alat dan Bahan

 Alat-alat:

Tabung reaksi
Rak tabung
Gelas beaker
Pipet tetes
pH meter

 Bahan-bahan:

Kertas lakmus
Indikator universal
Bromtimol biru
Fenolftalein
Metil merah
Metil orange
Larutan kapur
Larutan jeruk nipis
Larutan garam
Larutan cuka
Larutan deterjen
Obat tetes mata
Larutan kunyit

Anda mungkin juga menyukai