Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PEMBELAJARAN DASAR BERSAMA (PDB)


UNIT PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN-DIRDIK UNAIR

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


SEMESTER GASAL 2021/2022

Nama : M Naufal Hibatillah


NIM : 122111433061
Nama Dosen Pengampu : Dra. SRI RATNAWATI M.Si
Hari dan Tanggal Ujian : Rabu, 3 November 2021
Waktu Ujian : 09.00 – 10.40
Kode Kelas : B-2.1
Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Kode Soal :-

1a. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya
adalah untuk mempererat hubungan antar suku di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah
ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah kemerdekaan RI atau seiring dengan
diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan
bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam
penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai:

1. Lambang kebanggaan kebangsaan, 

2. Lambang identitas nasional, 

3. Alat penghubung antar warga, antar daerah, dan antar budaya, 

1
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi di antaranya:

1. Bahasa resmi kenegaraan,

2. Bahasa pengantar dalam pendidikan,

3. Alat penghubung pada tingkat nasional,

4. Alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan,dan ilmu teknologi.

1b. Yang saya akan perjuangkan agar keberadaan bahasa Indonesia semakin kokoh adalah
mengajak semua masyarakat Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
komunikasi setiap hari maka lambat laun peningkatan penggunaan bahasa Indonesia di kalangan
masyarakat dapat meningkat sedikit demi sedikit. Sehingga bahasa Indonesia tidak di pandang
sebelah mata lagi dan dapat dikatakan bahasa yang modern  layaknya bahasa asing saat ini.
Meningkatkan bahasa Indonesia dibanding dengan bahasa daerah masing masing dalam
berkomunikasi sehari-hari.

2a.
Kata ilmiah dari paragraf tersebut : narasumber, geo politik, teknologi, ekonomi. Militer,
beradaptasi, berkontribusi, Hukum, Dekan, Fakultas, kedaulatannya, positif
Kata tidak ilmiah dari paragraf tersebut : perihal, kriteria, UNAIR, nyaman, besar,
Ejaan yang tidak sesuai kaidah PUEBI (huruf kapital, cetak miring, bentuk baku dan tidak baku,
angka dan bilangan, dsb.): geo politik, Bersama, perihal
Kalimat yang tidak efektif : Selanjutnya terdapat materi yang telah disampaikan oleh narasumber
kedua pada kuliah umum tanggal 28 September 2021 yakni Bapak Iman Prihandono, S.H., M.H.,
LL.M., PhD (Dekan Fakultas Hukum UNAIR).

Selanjutnya terdapat materi yang telah disampaikan oleh narasumber kedua pada kuliah umum
tanggal 28 September 2021 yakni Bapak Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., PhD (Dekan
Fakultas Hukum UNAIR). Beliau menyampaikan perihal bagaimana suatu kriteria yang

2
dibutuhkan suatu bangsa agar bangsa tersebut bisa dikatakan sebagai bangsa yang besar. Kriteria
tersebut antara lain, tingkat kesejahteraan masyarakatnya, kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kemampuan dalam menjaga kedaulatannya, salah satunya adalah
melalui kekuatan militer, mampu beradaptasi terhadap perubahan geo politik, teknologi,
ekonomi, lingkungan dan situasi global lainnya, mampu mengutamakan aspek keadilan, serta
kemampuan untuk menjaga agar setiap individu di dalamnya merasa nyaman untuk tetap tinggal
dan terus menerus berkontribusi positif untuk mewujudkan/mencapai nilai-nilai dan cita-cita
yang disepakati Bersama. (Ahmad Dany Septiansyah, 2021).

2b. Generasi Milenial merupakan generasi istimewa, generasi yang paham terhadap
perkembangan tekonologi. Generasi milenial harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial
karena ia merupakan agen perubahan harus paham tentang teknologi dan informasi serta
memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Saat ini kita telah memasuk era berkarya di tengah
perkembangan teknologi. Banyak perusahaan atau industri yang hancur karena perubahan
peradaban yang semakin maju dan berkembang. Terutama dibidang teknologi yang canggih
seperti saat ini. Sehingga perlunya kemampuan yang adaptif, inovatif dan transformatif dalam
mengikuti arus perkembangan zaman. Dalam menghadapi dunia yang kompetitif maka perlunya
mindset yang baru. Mindset yang harus diterapkan adalah saat kita memiliki mimpi maka
tekunilah, kemudian buatlah konseptualisasi dan implementasi atau wujudkan kerangka mimpi
kita. (Sanjati Nugroho, 2021).

3a. Pancasila merupakan hasil manivestasi atas kajian historis dan pengalaman bangsa
Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi kesadaran filosifis, ideologis, dan spiritulis bangsa
Indonesia, tetapi cerminan pengalaman sosiologis, dan antropologis masyarakat Indonesia. Hal
tersebut tercermin dalam bentuk perpaduan nasionalisme dan agama yang telah mengakar kuat
dalam kesadaran bangsa Indonesia dengan menegaskan bahwa negara Indonesia mengakui dan
melindungi beragam keyakinan, budaya dan tradisi bangsa Indonesia. Inilah formulasi falsafah
yang tidak hanya tepat tetapi bentuk pengalaman lahir dan batin bangsa Indonesia.
3b. Paragraf deduktif

3
4.
KKN Menjadi Benalu Sosial

KKN adalah suatu tindakan yang sangat merugikan bagi setiap kalangan
masyarakat dan negara. KKN hanya menguntungkan suatu pihak tertentu yang memiliki
kekuasaan berlebih sehingga orang-orang kecil dan jujur akan dirugikan. Oleh karena
setiap hal yang berhubungan dengan KKN harus cepat di hilangkan dan dihapuskan dari
kebiasaan masyarakat, khususnya negara Indonesia. Dalam praktek bisnis di Indonesia
fenomena yang senantiasa muncul dalam masyarakat adalah setiap peluang usaha selalu
tidak lepas adanya KKN. KKN sendiri adalah gabungan dari kata Korupsi , Kolusi , dan
Nepotisme.
Korupsi adalah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan
uang sogok dan lain sebagainya untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
korporasi, yang mengakibatkan kerugian keuangan pada negara. Korupsi merupakan
suatu tindakan yang sangat tidak terpuji yang dapat merugikan suatu bangsa dan negara.
Kolusi adalah tindakan persekongkolan, persekutuan, atau permufakatan untuk urusan
yang tidak baik. Biasanya diwarnai dengan korupsi yaitu penyalahgunaan wewenang
yang dimiliki oleh salah satu pihak atau pejabat negara. Kolusi paling sering terjadi
dalam satu bentuk pasar oligopoli, dimana keputusan beberapa perusahaan untuk bekerja
sama, dapat secara signifikan mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Nepotisme berarti
lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan
kemampuannya. Akibat dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ini adalah
pemborosan sumber-sumber, modal yang lari, gangguan terhadap penanaman modal,
terbuangnya keahlian, dan bantuan yang lenyap.

Anda mungkin juga menyukai