OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA PASIEN NY. D DENGAN HIPERTENSI
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. D
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 66 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan :-
Alamat rumah : Link. Muding Kelod Gg. Beringin Indah No.10
Genogram
Klien/ pasien
Tinggal dalam satu rumah
Meninggal
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi berpindah
Berias
ROM
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas seperti makan, mandi,
toileting, berpakaian, mobilisasi di tempat tidur, mobilisasi berpindah,
berhias, ROM secara mandiri tanpa bantuan orang lain atau tanpa
bantuan alat.
f. Rekreasi
Klien mengatakan biasanya klien menonton TV dan terkadang
menghabiskan waktu luangnya dengan berjalan-jalan dipantai dan
berkumpul bersama keluarga, anak dan cucunya
g. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
– lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Penilaian A : Klien dapat makan, BAB, BAK, Menggunakan pakaian,
Pergi ke toilet, berpindah, mandi secara mandiri dan
tanpa bantuan orang lain
2. Psikologis
a. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
N0 Pertanyaan
+ -
Penilaian SPMSQ :
Skor
No Uraian Depresi Beck
e
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
B. Pesimisme
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan 0
C.Rasa kegagalan
D. Ketidakpuasan
E. Rasa Bersalah
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak sedikit perasaan pada mereka
I. Keragu-raguan
K. Kesulitan Kerja
L. Keletihan
M. Anoreksia
Penilaian:
c. Keadaan emosi
Saat pengkajian pasien tampak ramah dan mampu menjawab setiap
pertanyaan dengan baik. Emosi klien terkontrol, klien tidak merasakan
marah ataupun sedih. Klien sangat kooperatif saat di ajak mengobrol
d. Konsep diri
Identitas diri :
Klien mengatakan namanya Ny. D, klien mengatakan sudah
menikah dan mempunyai 3 orang anak perempuan dan tinggal
bersama di rumah.
Gambaran diri :
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan penampilannya saat
ini, klien menyukai seluruh bagian tubuhnya dan mampu menjaga
penampilannya
Ideal diri :
Klien mengatakan tidak ingin meraih apa-apa lagi, klien
mengatakan sudah senang merasa cukup dengan kehidupannya saat
ini.
Peran diri :
Klien mengatakan perannya sebagai orang tua dan suami telah ia
lakukan, bahagia dengan perannya sebagai seorang suami dan ayah.
Harga diri :
Klien mengatakan tidak malu dengan penyakit yang dideritanya
sekarang. Pasien mengatakan bahwa banyak diluar sana lansia juga
yang mengalami hipertensi di umur sepertinya
e. APGAR Gerontik
APGAR Gerontik
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Penilaian APGAR Gerontik Tn.M mendapat skor 8
3. Sosial
a. Dukungan keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarganya selalu mendukung klien dalam
mengambil. Ny. D mengatakan dalam mengambil keputusan selalu
dibicarakan terlebih dahulu dengan keluarganya.
b. Hubungan dengan gerontik
Klien mengatakan hubungan dengan keluarganya sampai saat ini masih
terjalin dengan harmonis.
c. Hubungan dengan orang lain
Menurut orang yang menemani klien dan tetangga sekitar mengatakan
bahwa klien adalah orang yang sangat ramah dan caring terhadap sesama.
4. Spiritual
a. Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan sembahyang atau mebanten 2 kali sehari yaitu pada
pagi dan sore hari. Pasien juga mengatakan sering kepura bila ada hari
raya.
b. Keyakinan tentang Kesehatan
Klien mengatakan dapat menerima kondisi penyakitnya saat ini, dan
ingin mengetahui perawatan yang tepat tentang penyakitnya.
c. Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1) Keadaan umun : Baik
2) GCS :E4V5M6
3) Tingkat kesadaran : Compos mentis
4) Suhu : 36,3oC Nadi : 95 x/menit
Tekanan Darah : 150/80 mmHg Pernafasan : 24 x/menit
Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan : 65 Kg
5) Kepala (rambut)
Kulit kepala dan rambut panjang bersih, warna rambut sudah mulai
putih (uban), klien mengatakan keramas 2x dalam seminggu
menggunakan shampo. Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba massa.
6) Mata, telinga, hidung dan mulut
Mata : Simetris, isokor, konjungtiva merah muda, sklera putih,
tidak ada ikterus, tidak terdapat massa dan tidak ada nyeri
tekan.
Telinga : Simetris, tidak terdapat serumen, tidak ada lesi, tidak
teraba massa, tidak ada nyeri tekan dan pendengaran
baik
Hidung : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada sekret, tidak ada
pernafasan cuping hidung dan penciuman klien baik.
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis, tidak ada
perdarahan pada gusi dan lidah cukup bersih
7) Leher
Keadaan baik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi
vena jugularis, tidak teraba massa, dan tidak ada nyeri saat menelan.
8) Dada dan punggung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot dada
Palpasi : Tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara paru resonan/sonor
Auskultasi : Suara vesikuler, whezing (-), Suara jantung S1 S2
tunggal reguler
9) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, bentuk simetris
Auskultasi : Peristaltik usus 10 x permenit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa/benjolan,
tidak ada ascites
Perkusi : Suara timpani
11) Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kurang elastis, kulit sudah
keriput, turgor kulit <2 detik, dan tidak ada lesi
12) Genitalia
Klien mengatakan tidak ada keluhan pada genitalia seperti tidak ada
nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada pengeluaran cairan yang
tidak normal
13) Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan rumah Tn.M bersih dan tertata rapi, terdapat
ventilasi, terdapat pekarangan yang cukup, mendapat sinar matahari
yang cukup. Klien tinggal bersama anak dan istrinya.
V. INFORMASI PENUNJANG
Tidak ada informasi penunjang
ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS : Defisiensi Umur, jenis kelamin, gaya
- Klien mengatakan belum pengetahuan hidup
mengetahui lebih jelas terkait
cara pengobatan/penanganan Hipertensi
hipertensi yang benar
- Klien juga mengatakan kurang Perubahan Situasi
paham terkait diet makananan
seperti mengenai makanan Informasi yang minim
yang boleh dimakan ataupun
harus dihindari.
Defisiensi Pengetahuan
DO :
- Klien menanyakan tentang
bagaimana cara untuk
mengatasi hipertensi yang
dideritanya.
DS : Nyeri akut Peningkatan tekanan vascular
- Klien mengatakan sering selebral
mengalami sakit kepala. Sakit
kepala dirasakan terutama saat
Pelebaran pembuluh darah
bangun tidur dipagi hari serta
bertambah berat saat
melakukan aktivitas, sakit
kepala di rasakan seperti Merangsang reseptor nyeri
tertusuk-tusuk dan terasa
seperti berputar, nyeri hilang
timbul, dengan skala nyeri 4 Nyeri Akut
DO :
1. Klien tampak meringis
2. Klien tampak sering
memegangi kepala
3. TD : 150/80 mmHg
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai
penyakit yang diderita di tandai dengan Klien mengatakan belum mengetahui
cara pengobatan/penanganan hipertensi yang benar, Klien juga mengatakan
kurang paham mengenai makanan yang boleh dimakan ataupun harus
dihindari, serta Klien menanyakan tentang cara mengatasi hipertensi yang
dideritanya.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan klien
mengatakan sering mengalami sakit kepala. Sakit kepala dirasakan terutama
saat bangun tidur dipagi hari dan semakin berat saat melakukan aktivitas, sakit
kepala di rasakan seperti ditusuk-tusuk dan terasa seperti berputar, nyeri
hilang timbul, dengan skala nyeri 4, klien tampak lemas, klien tampak sering
memegangi kepala, TD : 150/80 mmHg.
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri Akut
2. Defisiensi Pengetahuan
RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui tanda-
dengan agen cedera keperawatan selama 3x kunjungan klien tanda vital terutama tekanan
biologis ditandai dengan selama 2 jam diharapkan pasien 2. Kaji tingkat nyeri klien. darah. Untuk menentukan
klien mengatakan sering dapat mengontrol nyeri atau sakit tindakan selanjutnya.
3. Ajarkan klien untuk
mengalami sakit kepala. kepala hilang atau berkurang 2. Untuk mengetahui tingkat
melakukan tehnik distraksi
Sakit kepala dirasakan dengan kriteria hasil : nyeri klien dengan
dan relaksasi
terutama saat bangun tidur menggunakan pengkajian
a. Klien mampu mengontrol
di pagi hari serta semakin 4. Berikan tindakan non PQRST.
nyeri
berat saat melakukan farmakologis: merendam
b. Klien tidak mengungkapkan 3. Untuk meningkatkan
aktivitas, sakit kepala di kaki dengan air hangat
adanya nyeri atau sakit kepala relaksasi dan menurunkan
rasakan seperti ditusuk-
berkurang. 5. Berikan penjelasan mengenai rasa nyeri
tusuk dan terasa seperti
c. Klien tampak nyaman. terapi merendam kaki dengan
berputar, nyeri hilang 4. Terapi merendam kaki
timbul, dengan skala nyeri Tanda-tanda vital dalam batas air hangat dengan air hangat dapat
4, klien tampak lemas, normal terutama tekanan darah menurunkan tekanan darah
klien tampak sering (TD : normal 110-130 mmHg, pada pasien hipertensi
memegangi kepala, TD : diastole 70-80 mmHg) 5. Untuk menambah wawasan
150/80 mmHg klien tentang cara
penanganan hipertensi
dengan tindakan non
farmakologis
2. Defisiensi pengetahuan Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mengetahui tingkat
berhubungan dengan keperawatan selama 3x kunjungan tentang penyakitnya pengetahuan klien sehingga
kurangnya informasi selama 2 jam diharapkan 2. Berikan pasien pendidikan memudahkan perawat dalam
mengenai penyakit yang pengetahuan klien meningkat kesehatan tentang penyakit memberikan informasi
diderita di tandai dengan dengan kriteria hasil: hipertensi (pengertian, siapa 2. Memberikan informasi yang
Klien mengatakan belum saja yang berisiko, penyebab, adekuat ke pasien tentang
a. Menyatakan pemahaman
mengetahui cara tanda dan gejala, diet, penyakitnya
tentang penyakit
pengobatan/penanganan pencegahan, pengobatan, dan 3. Mengobservasi sikap klien
b. Mampu menjelaskan kembali
hipertensi yang benar, akibat lanjut) terhadap pemberian materi
apa yang dijelaskan
Klien juga mengatakan 3. Pantau respon klien saat 4. Memberi kesempatan klien
kurang paham mengenai pemberian materi untuk mengoreksi persepsi
makanan yang boleh 4. Dorong klien yang salah dan mengurangi
dimakan ataupun harus mengekspresikan kecemasan
dihindari, serta Klien ketidaktahuan/kecemasan 5. Mengidentifikasi keefektifan
menanyakan tentang cara dengan bertanya pemberian materi
mengatasi hipertensi yang 5. Evaluasi kemampuan pasien 6. Reinforcement terhadap
dideritanya. mengenai Hipertensi kemampuan klien
6. Beri pujian terhadap 7. Deteksi dini terhadap resiko
kemampuan klien komplikasi hipertensi
7. Anjurkan klien sering kontrol
ke fasilitas kesehatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DO :
Klien tampak menanyakan bagaimana cara
untuk mengatasi hipertensi yang dideritanya.
10.45 WITA 1 4. Mengajarkan klien untuk melakukan DS : Dian
tehnik distraksi dan relaksasi Klien mengatakan akan mengikuti dan
melaksanakan arahan untuk teknik distraksi
dan relaksasi yang diajarkan
DO :
Klien tampak kooperatif dalam melakukan
tehnik distraksi dan relaksasi
Klien tampak mengerti dengan tehnik yang
diberikan
DO :
Klien tampak mengerti dengan pendidikan
kesehatan yang diberikan
Klien tampak senang setelah diberikan
penjelasan mengenai hipertensi dan cara
penanganannya
Klien tampak kooperatif saat menyimak
penjelasan
OLEH
NIM : 2114901057
PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
a. Data Subjektif :
1) Pasien mengatakan sakit kepala nyeri pada bagian kepala
2) Nyeri dirasakan saat bangun tidur dipagi hari, skala nyeri 4, terasa
seperti berputar dan tertusuk tusuk
b. Data Objektif
1) Pasien tampak sering memegangi kepalanya yang sakit
2) Pasien tampak meringis
3) TD : 150/80 mmHg
2. Diagnosa
a. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
b. Defisiensi pengetetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang penyakit
3. Tujuan Khusus
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x kunjungan selama 2 jam
diharapkan pasien dapat mengontrol nyeri atau sakit kepala hilang atau
berkurang dengan kriteria hasil :
a. Klien mampu mengontrol nyeri
b. Klien tidak mengungkapkan adanya nyeri atau sakit kepala berkurang.
c. Klien tampak nyaman.
d. Tanda-tanda vital dalam batas normal terutama tekanan darah (TD :
normal 110-130 mmHg, diastole 70-80 mmHg)
PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI
DAN KESEHATAN
BALI
Jl. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali
TEKNIK MANIPULASI Tanggal
NYERI: RELAKSASI Terbit
Ditetapkan Dosen Akademik
15-08-
Ketua Itekes Bali
2011
Tanggal
I Gede Putu Darma Ns. Ni P Inca
Revisi
Suyasa Buntari A,
12-05-
2017
NILAI
0 1 2
ASPEK YANG DINILAI
Definisi:
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk
asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat
mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara
maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara
perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan
ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi
Tujuan:
Persiapan
Persiapan pasien
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap Kerja
Keterangan:
0 = Tidak dikerjakan
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Memberikan tindakan merendam kaki pada air hangat untuk
PENGER
TIAN menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
1. Produksi perasaan rileks
2. Merangsang ujung saraf untuk membuat perasaan segar
kembali
TUJUAN
3. Meningkatkan sirkulasi darah
4. Meningkatkan metabolisme jaringan
5. Penurunan kekuatan tonus otot
KEBIJA Dilakukan pada klien dengan hipertensi
KAN
PETUGAS Perawat
1. Baskom
PERAL 2. Air hangat 400C
ATN 3. Handuk kering
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
PROSEDUR kegiatan dilakukan
PELAKSANAAN C. Tahap Kerja
1. Melakukan tindakan persiapan:
a. Persiapan tempat duduk
b. Persiapan alat dan bahan untuk terapi
c. Spyhnomonometer dengan stetoskop (Gea)
d. Termometer air raksa
2. Persiapan pasien
a. Diposisikan ditempat sesuai kenyamanan pasien
3. Melakukan terapi meliputi:
Sebelum terapi responden anjurkan untuk mencuci kaki
Mengukur tekanan darah sebelum di lakukan terapi
Menyiapkan air hangat dengan suhu 40ºC.
Responden anjurkan utk rileks dan mulai merendam kaki di dalam
baskom selama 15 menit pada pagi hari pukul 08.00 WIB dalam 1 x
sehari.
Pengukuran tekanan darah post test (Sumber : Nurhaidah Syam,
2016).
D. Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan