Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KINERJA KEPALA RUANGAN (LOGBOOK)

PERAN : KEPALA RUANGAN


NAMA MAHASISWA : DEWI DAMAYANTI
RUANG : MAWAR
TANGGAL : 13 November 2021

No JAM Fungsi Aktivitas


Managemen
1. 15.10 Fungsi Ronde Keperawatan/Operan :
Perencanaan Konference : Pre/Post
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini kepada
ketua tim dan pelaksana

- jumlah pasien saat ini, Di ruangan Mawar saat ini


tidak ada pasien baru dan masih melanjutkan 4
pasien untuk dilakukan asuhan keperawatan
- Terkait dengan jumlah pasien kita saat ini berjumlah
4 pasien yaitu :
1. Pasien pertama Ny. Y usia 40 tahun dengan
diagnosa medis CKD Kronis dan efusi pleura
2. Pasien kedua Tn. H usia 49 tahun dengan dx
medis DM Tipe II dan TB Paru On OAT serta
ulkus diabetikum
3. Pasien ketiga Tn. P usia 28 tahun dengan
diagnosa medis HIV-AIDS + TB Paru
4. Dan yang terakhir pasien kita yang bernama Tn.
M usia 43 tahun dengan dx medis KNF
+ DM Tipe II + Efusi Pleura

1
15.20 2. Menjelaskan BOR pasien
 BOR pasien untuk saat ini adalah 100 % dengan
perhitungan : jumlah pasien saat ini (4 orang) dibagi
jumlah tempat tidur (5 bed) dikali 100 % = 0,8%
dimana 4 bed diisi oleh pasien

15.25 3. Menjelaskan kondisi klien


 tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan perawatan
pada hari senin tanggal 13 November 2021 diruangan
Mawar didapatkan tingkat
ketergantungannya terdiri dari
 Total care yaitu ada 1 pasien, karena pasien ini
setiap kebutuhan sehari-hari tidak bisa
dilakukan sendiri, semua dibantu oleh perawat
Yaitu dengan pasien Tn.P usia 28 th, dan untuk
 Parsial care yaitu ada 2 pasien, karena pasien
ini memerlukan bantuan sebagian perawat
Yaitu dengan pasien Ny. Y usia 40 tahun dan
Tn. H usia 49 tahun, dan untuk
 Minimal care ada 1 pasien yaitu dengan Tn. M
usia 43 th semua aktifitas dilakukan secara
mandiri dan akan direncanakan pulang hari ini
 Menjelaskan perhitungan kebutuhan perawat
 menggunakana rumus dauglas dan didapatkan

Klasifikasi Kebutuhan Tenaga Perawat


15.30
Pasien Pagi Sore Malam

Minimal Care 0,17 x 1 = 0,14 x 1 = 0,07 x 1 =

2
0,17 0,14 0,07

Parsial Care 0,27 x 2= 0,15 x 2 = 0,10 x 2 =


0,54 0,3 0,2

Total Care 0,36 x 1 0,30 x 1 = 0,20 x 1 =


=0,36 0,30 0,20

Jumlah 1,07 0,74 0,47

Jadi, perawat yang dibutuhkan di Ruang mawar menurut


Douglas :
 Pagi 1,07 dibulatkan menjadi 1 orang
 Sore 0,74 dibulatkan menjadi 1 orang
 Malam 0,47 dibulatkan menjadi 1 orang
Total nya 1,07+0,74+0,47 adalah 2,28 jadi saya bulatkan
menjadi 3 orang
Jadi dengan perawat pelaksana 6 orang sudah sangat cukup
untuk jumlah 4 pasien
4. Menjelaskan analisa SWOT
 Strenghts (kekuatan)
a. Sistem penugasan diruangan mawar
menggunakan model keperawatan tim yang
dimana dapat memungkinkan pelayanan
keperawatan yang menyeluruh, dapat mendukung
pelaksanaan proses keperawatan dan
memungkinkan komunikasi antar tim.
b. 1 kamar dipegang oleh 1 katim dan 3 perawat
15.35
pelaksana (jumlah perawat mencukupi)
c. Fasilitas penunjang cukup memadai
d. Ketenagaan yang ada sudah sesuai dengan tingkat
ketergantungan pasien diharapakan dapat
memberikan asuhan keperawatan yang optimal.

3
 Weekness (kelemahan)
a. Dalam sistem penugasan/system keperawatan
tim, komunikasi antar anggota tim terbentuk
terutama dalam bentuk konferensi tim, hal ini
biasanya membutuhkan waktu karena sulit untuk
melaksanakannya.
b. Masih ada beberapa fasilitas penunjang yang
kurang memadai, seperti:
- Alat hyumidifiar yang kurang berfungsi
dengan baik
c. Perilaku hand hygine belum menjadi budaya
d. Pendokumentasian banyak yang tidak dilengkapi
dalam waktu 1x24 jam

 Opportunity (peluang)
Dengan system keperawatan tim, setiap perawat
katim dan perawat pelaksana, masing-masing dapat
mengenal/mengetahui kondisi klien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan yang pasien perlukan.

 Threats (Ancaman)
a. Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
maksimal dan lebih professional.
b. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
a. Pendokumentasian yang tidak dilengkapi dalam
waktu 24 jam mengakibatkan penentuan masalah
keperawatan akan tertunda, sehingga tindakan
keperawatan yang akan diberikan juga tertunda.
b. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang

4
kurang sesuai antara data, masalah, rencana dan
tindakan keperawatan akan mengakibatkan
kurang efektifnya asuhan yang diberikan kepada
pasien
c. Penyebaran kuman dari tenaga medis jika budaya
hand hygine tidak dilakukan.

5. Melakukan pembagian tugas kepada kepala tim.


Pembagian tugas ini didasarkan pada kompetensi ketua
tim masing-masing.
 PJ I (kristin) PP : elsye, intan dan neneng mengelola
pasien Ny. Y usia 40 tahun, dengan diagnsoa medis
CKD Kronis + Efusi Pleura (Parsial Care) dan Tn. H
usia 49 tahun, dengan diagnosa medis DM Tipe II +
TB Paru On OAT (Parsial Care)

 PJ II (Ester) PP : Ester, Kristin dan renxe mengelola


2 15.40 Fungsi pasien Tn. P usia 28 tahun, dengan diagnosa medis
pengorganisasi HIV-AIDS + TB Paru (total care) dan TN. M usia 43
an tahun, dengan diagnosa medis KNF + DM Tipe II +
Efusi Pleura (minimal care)
6. Mengecek kebutuhan perawat terkait sarana dan
prasarana yang dibutuhkan
7. Memberikan motivasi kepada tim
3 16.30 Fungsi 1. Memberikan pengarahan dan informasi kepada Katim
pengarahan dan beserta anggota tim
2. Mengevaluasi pemberian askep yang dilakukan katim
beserta tim 1 dan tim 2
3. Melakukan dokumentasi bersama tim dan intervensi
yang sudah diberikan kepada psien
4. 17.00_1 Fungsi Supervisi
8.30 Pengendalian 1. Ketua Tim

5
 KATIM sudah melakukan pemantauan pada PP yang
tidak pernah melakukan tindakan mencuci tangan
sesudah dan sebelum melakukan tindakan
2. Perawat Pelaksana
 Jumlah perawat pelaksana (6 orang) dan yang tidak
melakukan tindakan mencuci tangan sesudah dan
sebelum melakukan tindakan berjumlah 4 perawat
pelaksana
 Perawat pelaksana sudah medemonstrasikan cara
melakukan hand hygiene
 Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan melakukan hand hygiene
dan evaluasi
3. Pelaksanaan SOP/SAK
 Instrumen supervisi yang ditetapkan oleh KATIM
sesuai dengan SOP Rumah Sakit
 Perawat pelaksana mempersiapkan Instrumen untuk
melakukan demonstrasi sesuai dengan SOP rumah
sakit
Perawat pelaksana melaksanakan prosedur tindakan sesuai
dengan SOP
5. 19.00 Fungsi Evaluasi Kegiatan
Pegontrolan  Dalam supervisi hand wash dan hand rub pada tanggal 15
November 2021 dari Katim ke PP dengan hasil :
 Pada PP tidak menggunakan sabun, handuk
maupun tisu melepas perhiasan, Pakai cukup
sabun untuk menyabuni seluruh permukaan
tangan, Keringkan tangan sekering mungkin
dengan tissue / handuk sekali pakai, Gunakan
handuk untuk mematikan keran, waktu kurang

6
dari 30 menit
 Dengan jumlah bobot yaitu 59% cukup
 Diharapkan pada saat mencuci tangan harus
memakai sabun dan Pakai cukup sabun untuk
menyabuni seluruh permukaan tangan agar
terhindar dari kuman, melepas perhiasan
maupun jam tangan dikarenakan alat-alat
tersebut dapat membawa kuman, Keringkan
tangan sekering mungkin dengan tissue /
handuk sekali pakai agar tangan higienis ,
Gunakan handuk untuk mematikan keran agar
tangan tetap terjaga dari kuman dan tetap
higienis dan waktu yang kurang dari 30 menit
dipastikan kuman belum benar-benar
hilangInstrumen yang digunakan untuk
melakukan tindakan Hand Wash sesuai
dengan SOP yang ada di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai