FAKULTAS TEKNIK
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pekerjaan Persiapan
1. Segala sesuatunya menyangkut kelancaran pekerjaan palaksanaan
harus telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Jadwal terinci, Time schedule, mobilisasi peralatan dan tenaga
kerja,serta kelengkapan administrasi lapangan harus disiapkan
sebelum memulai pekerjaan.
3. Demi kelancaran kegiatan sebelumnya kontraktor harus
memperhatikan penempatan bahan / material dan lalu lintas.
4. Situasi dan Ukuran-ukuran
Situasi
Ukuran
3. Photo Dokumentasi
Tiap jenis pekerjaan akan di dokumentasikan sebagai dokumentasi proyek
yang akan digunakan dan diminta oleh direksi proyek.
4. Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan merupakan langkah awal dalam pelaksanaan
proyek,pekerjaan ini akan dilakukan dengan mengerahkan peralatan alat
berat dan atau disesuaikan dengan kondisi riel lapangan.Perataan dan
Land Clering dengan mengambil 10 cm permukaan tanah dan
membersihkan semak – semak disekitar lokasi proyek.
5. Pembuatan Pagar Sementara
Pagar sebai batas pengaman tempat pekerjaan lokasi proyek akan dibuat
senyaman mungkin dengan berpedoman pada batas yang telah dijelaskan
oleh direksi proyek.Pagar ini di buat dari papan atau seng bekas setinggi 2
m,dan bersifat sementara,selama masa proyek.
6. Papan Nama Proyek
Papan nama merupakan salah satu syarat utama dalam pelaksanaan
proyek,yang akan di tempatkan pada sisi bagian depan lokasi proyek
dengan menggunakan ukuran ( 90 cm x 120 cm ).
7. Keamanan dan Keselamtan
P3k dan keamanan harus selalu disiapsiagakan di lokasi proyek,guna
untuk mengantisipasi setiap kemungkinan kecelakaan ataupun intimidasi
terhadap pekerja dan material.Kontraktor akan menyiapkan Tenaga
setempat sebagai pihak pengaman lokasi proyek.
1. Pasangan Bowplank
2. Galian tanah
Galian Tanah
V. PEKERJAAN BETON
Bahan
1. Portland camen
2. Air
Air yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Air tawar
yang dipakai harus bersih, tidak mengandung minyak, asam alkali bahan-
bahan organis dan bahan-bahan lain yang dapat menurungkan mutu
beton.
4. Pasir
6. Kayu
7. Pengecoran Beton
o Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak air selama 1 jam .
o Keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan /
tatakan keramik setelah proses perendaman.
o Tentukan garis dasar pemasangan serta peil dari lantai. Penentuan
peil ini untuk seluruh kesatuan .
o Pasang benang arah horizontal dan vertical pada lantai sesuai elevasi
pada shop drawing. Kedudukan benang harus datar dan siku, apabila
dinding yang ada dinding keramik, maka kedudukan nad lantai harus
disesuaikan dengan ada pada dinding.
o Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan, sepanjang garis dasar
yang telah terpasang .
o Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi keramik
dengan waterpass .
o Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cat berupa : retak-retak,
gelombang-gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau
cekung. Sisi ubin keramik harus siku, penyimpangan kesikuan ubin tidak
boleh lebih besar dari 0,5 cm setiap jarak 10 cm ke kanan dank ke kiri.
o Bahan lantai gedung digunakan keramik 40 x 40 cm sedangkan pada jenis
keramik kualitas KW 1, Warna keramik disesuaikan dengan petunjuk
Direksi.
o Pemasangan ubin keramik harus dikerjakan oleh tukang kayu yang benar-
benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad
yang lurus. Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta semen /
okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang dipakai.
Pengisian naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah tegel/ubin keramik
dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan
terlebih dahulu dari kotoran yang menghambat masuknya cairan
1. Persiapan
2. Pengukuran
o Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta
instalasi ME sudah terpasang semua, maka lembaran gypsum dan
GRC dapat mulai dipasang.
o Untuk gypsum dan GRC, pertemuan diatur secara menyilang.
o Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar,
sehingga kepala sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan
lembaran gypsum dan GRC.
o Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran gypsum
dan GRC sebelum menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup.
o Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak
maksimal 30 cm.
o Setelah lembaran gypsum dan GRC terpasang semua, cek leveling
permukaan plafond.
1. Marking As dan elevasi untuk posisi railing tangga dan temukan letak
tiang railing tangga.
2. Pasang tiang railing pada awal tiap tangga dan pada bordes lantai
atasnya.
3. Tarik benang antar kedua tiang railing tangga.
4. Pasang tiang railing tangga sesuai dengan jarak desain.
5. Pasang railing horizontal dengan menumpu pada tiang.
6. Sambung railing horizontal untuk trap berikutnya.
7. Ratakan dan haluskan sambungan serta bersihkan railing tangga yang
telah terpasang.
1. Ruang Lingkup
Material
Material
o Pipa kabel (konduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau
sekualitas. Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama
dengan jenis konduitnya.
o Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara
penempatan yang benar atau dari material bangunan lama yang masih
layak/baik dapat dipasang dengan persetujuan pihak Direksi/pengawas.
o Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material
Pekerjaan listrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum
dipasang. Seluruh biaya ditanggung atas biaya kontraktor pelaksana.
Material yang harus diajukan contohnya antara lain : Pipa, Konduit, Ballast,
dll.
Penjelasan Umum
Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, serta tenaga yang terampil untuk
mendapatkan hasil yang baik.Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh permukaan yang kelihatan seperti yang
disebutkan / ditunjuk dalam gambar untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan petunjuk Direksi/ konsultan pengawas.