Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Etika
Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk, berdasarkan
akal pikiran manusia.
2. Akhlak
a. Pengertian
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yaitu ” Al-Khulk ” yang berarti tabiat,
perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat
yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan
senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan.
b. Tujuan
Akhlak bertujuan untuk menjadikan manusia sebagai makhluk yang lebih
tinggi dan sempurna, dan membedakannya dari makhluk-makhluk yang lainnya.
3. Moral
Moral adalah suatu hal yang berkenaan dengan baik dan buruk dengan ukuran
tradisi dan budaya yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang.
1. Akhlak Pribadi
Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri, maka hendaknya
seseorang itu menginsyafi dan menyadari dirinya sendiri, karena hanya dengan insyaf dan
sadar kepada diri sendirilah, pangkal kesempurnaan akhlak yang utama, budi yang tinggi.
2. Akhlak Berkeluarga
Akhlak ini meliputi kewajiban orang tua, anak, dan karib kerabat. Sepeti kewajiban
orang tua untuk mendidik anak-anaknya, anak yang beerbakti kepada orang tuanya, dsb.
3. Akhlak Bermasyarakat
Tetanggamu ikut bersyukur jika orang tuamu bergembira dan ikut susah jika orang
tuamu susah, mereka menolong, dan bersam-sama mencari kemanfaatan dan menolak
kemudhorotan, orang tuamu cinta dan hormat pada mereka maka wajib atasmu mengikuti
ayah dan ibumu, yaitu cinta dan hormat pada tetangga.
4. Akhlak Bernegara
Mereka yang sebangsa denganmu adalah warga masyarakat yang berbahasa yang
sama denganmu, tidak segan berkorban untuk kemuliaan tanah airmu, engkau hidup
bersama mereka dengan nasib dan penanggungan yang sama. Dan ketahuilah bahwa
engkau adalah salah seorang dari mereka dan engkau timbul tenggelam bersama mereka.
5. Akhlak Beragama
Akhlak ini merupakan akhlak atau kewajiban manusia terhadap tuhannya, karena
itulah ruang lingkup akhlak sangat luas mencakup seluruh aspek kehidupan, baik secara
vertikal dengan Tuhan, maupun secara horizontal dengan sesama makhluk Tuhan.
2. Perilaku
Dari sebuah niat menjadi sebuah perilaku, namun biasanya masih ada rasa keterpaksaan
untuk melakukannya. Oleh sebab itu, perilaku dinilai masih memliki kuantitas yang
masih lemah.
3. Kebiasaan
Ketika kuantitasnya dinaikan maka hal itu akan menjadikan sebuah kebiasaan.
Setelah perilaku dibiasakan maka ia menjadi ringan untuk dilakukan, tidak ada rasa berat
dalam melakukan itu. Walaupun kuantitas sudah baik namun secara kualitas belum.
4. Akhlak
Jika kebiasaan itu dinaikkan kualitasnya maka akan terbentuklah pebuatan yang
muncul tanpa pemikiran dan pertimbangan lagi. Pada level ini pelaku akan selalu
merasakan kenikmatan melakukan akhlak terkait. Jadi, patokan ia sudah menjadi akhlak
adalah ketika ia sudah merasa nikmat menjalankan perintah Allah dan berat untuk
meninggalkannya.
a. Sikap sabar
Sabar adalah menahan amarah dan nafsu yang pada dasarnya bersifat negative.
Kemudian manusia harus sabar dalam menghadapi segala cobaan.
b. Sikap Syukur
Dalam keseharian, kadang atau bahkan sering kali kita lupa untuk ber-Syukur,
atau men-Syukuri segala Nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. ada 3 (tiga)
Cara yang mudah untuk men-Syukuri Nikmat Allah yaitu bersyukur dengan hati yang
tulus, mensyukuri dengan lisan yang dilakukan dengan memuji Allah melalui ucapan
Alhamdulillah, dan bersyukur dengan perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan
Nikmat dan Rahmat Allah pada jalan dan perbuatan yang diridhoi-Nya.
c. Sikap Tawadlhu’
Tawadlhu’ atau Rendah hati merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia
jadi sudah selayaknya kita sebagai umat muslim bersikap tawadhu, karena tawadhu
merupakan salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh setiap umat islam. Orang
yang tawadhu’ adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya
bersumber dari Allah SWT.
d. Bertaubat
Apabila melakukan kesalahan, maka segera bertaubat dan tidak mengulanginya
lagi. Apabila ada dari kita yang merasa telah terlalu banyak berbuat dosa dan maksiat
sebaiknya kita jangan berputus asa dari rahmat ampunan Allah, karena Allah SWT
selalu memberikan kesempatan pada kita untuk bertobat.
d. Menepati Janji
Janji memang ringan diucapkan namun berat untuk ditunaikan. Menepati janji
adalah bagian dari iman. Maka seperti itu pula ingkar janji, termasuk tanda
kemunafikan.
5. Akhlak Terhadap sesama Makhluk
a. Tafakur (Berfikir)
Salah satu ciri khas manusia yang membedakanya dari makhluk yang lain,
bahwa manusia adalah makhluk yang berpikir. Dengan kemampuan itulah manusia bisa
meraih berbagai kemajuan, kemanfaatan, dan kebaikan.
b. Memanfaatkan Alam
Kedudukan manusia di bumi ini bukanlah sebagai penguasa yang sewenang-
wenang, tetapi sebagai khalifah yang mengemban amanat Allah. Karena itu, segala
pemanfaatan manusia atas bumi ini harus dengan penuh tanggung jawab dan tidak
menimbulkan kerusakan. Sebab, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.
ALCE APRILIANI P.
42219027
Etika = nila i d a ri pe rila ku (mora l) dan Mora l men se ja htera ka n hidu p d i du nia , s ep e rti
b eke rja
Akhla k kp d s e sa ma ma n usia = Me ra ju t
Akhla k= s ifa t ya n g te rta na m d lm d iri ukhuwa h, ta’a wu n, mema fa a fka n ,
s es eora n g ta np a be rpikir d a n d ipa ksa . &men ep a ti ja nji
S etia p a p a ya ng dila kuka n a da b a la sa n nya ,
b a ik itu d osa m a up un p a ha la .