Ikhlas, Sabar,
dan Pemaaf
Al-Qur’an Hadits
Q.S. An-Nisā’ ayat Q.S. Al-Baqarah Q.S. Āli ‘Imrān Ikhlas Sabar Pemaaf
146 ayat 153 ayat 134
❖ Secara bahasa, Sabar berasal dari bahasa Arab yakni diambil dari kata sobaro yasbiru,
artinya menahan. Secara istilah, sabar yakni ialah menahan diri dari berbagai macam
bentuk kesulitan, kesedihan atau dengan kata lain menahan diri dari hal yang tidak
disukai dan dibenci.
❖ Arti sabar secara lebih luasnya yakni adalah menahanan diri agar tidak mudah marah,
benci, dendam, tidak mudah putus asa, berkeluh kesah, melatih diri agar selalu
melakukan ketaatan dan membentengi diri untuk tidak melakukan perbuatan keji &
maksiat.
Pengertian Ikhlas
❖ Kata Ikhlas dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai: hati yang bersih (kejujuran);
tulus hati (ketulusan hati) dan kerelaan.
❖ Sedangkan dalam bahasa Arab kata ikhlas berasal dari kata khalasha yang mempunyai pengertian
adalah mengosongkan sesuatu dan membersihkannya.
❖ Secara etimologi, kata ikhlas dapat berarti membersihkan (bersih, jernih, suci dari campuran dan
pencemaran baik berupa materi ataupun nonmateri). Sedangkan secara terminologi, ikhlas
mempunyai pengertian kejujuran hamba dalam keyakinan atau akidah dan perbuatan yang hanya
ditujukan kepada Allah.
❖ Arti ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya
(ibadah) dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-Nya, baik di
dunia maupun di akhirat.
Pengertian Pemaaf
❖ Pengertian Sifat pemaaf ialah salah satu sifat terpuji yang harus ada pada diri seorang
muslim, lawan dari sifat pemaaf yaitu sifat pendendam dan pemarah. Sifat pemaaf juga
merupakan suri tauladan yang dicontohkan Rasulullah Saw kepada umatnya agar saling
memaafkan.
❖ Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap
suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk
membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti
penghapusan, ampun, atau anugerah.
DALIL IKHLAS
ِاِاَّل اللا ِذين ََتب وا واَصلَحوا واعتصموا ِِبهللِ واَخلَصوا ِدي ن هم ِهلِل
ٰ ْ ُ َْ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ َْ َ ْ ُ ْ َ ُْ َ ْ ۤ
ْي اَ ْجًرا َع ِظْي ًماِت هللا الْمؤِمن
َْ ُ ُْ ِ ؤْ ي ف
َ وسو ْيِ
ن ِ
مؤْ
ُ َْ َ َْ ُ َ َ مل
ْ ا ع م ك
َ ِ
ئ لوُ
أ ف
َ
)۱٤٦ :(النساء
Artinya: “Kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diri dan
berpegang teguh pada (agama) Allah dengan tulus ikhlas (menjalankan)
agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang yang
beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-
orang yang beriman.” (Q.S. An-Nisa-’/4: 146)
DALIL MEMAAFKAN
ِ ه
صلوة ا ان ال
و ِ
ب صل ِ
ِب ا
و ن يِ
ع تاس ا
و نمه
ا ني ِ
ذ ا
هٰيَيُّ َها الل ْ َ َ ُ ْ ْ َ ْ ُ ْ ا ْ َ ا
)۱۵۳ :الصِِبيْ َن (البقرة
هللاَ َم َع ٰه
صلاى هللاُ َعلَْي ِه ِ قَ َال رسوُل هللا،ب بن ِسنَا ْن ر ِضي هللا عْنه قَ َال ِ ِ
َ
َ ُْ َ َ
ُ ُ َ َ ُ ْ ْ َ ُ َ ْ َع ْن أ
ي ه ص َيُي
ْ َ ِب
إِ ْن:ك ِِلَ َح ٍد إِاَّل لِلْ ُم ْؤِم ِن ِ عجبا ِِلَم ِر الْمؤِم ِن إِ ان أَمره ُكلُّه لَه خْي ولَيس َذل:وسلام
َ َ ْ َ ٌْ َ ُ ُ ُ َ ْ ْ ُ ْ ًَ َ َ َ َ
ِ َ
ص ٌْب فَ َكا َن َخ ًْْيا لَهُ (رواه اء
ر ض
َ ه ت
ْ
َ ٌَ ََُ َ ُ ًَاب أص ن
ْ إو ، هَل ْي
ا ْ خ نَ ا ك
َ ف
َ رٌ ٌ ََ ُ َ َ أ
ك
ْ شُ اء
ر س ه ت
ْ اب ص
)مسلم
Artinya: Dari Abu Yahya, yaitu Shuhaib bin Sinan r.a., berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Amat
menakjubkan sekali keadaan orang mu’min itu, sesungguhnya keadaannya itu adalah merupakan
kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu hanya untuk orang mu’min itu belaka: yaitu
apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, lalu ia bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan
baginya, sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran, dan ia bersabar, hal ini pun adalah kebaikan
baginya.” (H.R. Muslim)
Hadits Tentang Pemaaf
ا ِ
:صلى هللاُ َعلَْيه َو َسل َم ا ِ ِ ِ
َ ۤ ال َر ُس ْوُل هللا
َ َ ق:ال
َ ََع ْن َعل ٍٰي َرض َي هللاُ َعْنهُ ق
ِ ِ ٍ
ُّ أخ ََلق ِ ْف
الدنْيَا َو ْاَّلخَرة؟ أَ ْن تَ ْع ُف َو َع ام ْن ِ َ ُّ
ْ َ م ر ك
ْ أ ى ل
َ َ ْ أَََّل أَ ُدل
ع مكُ
)ك (رواه البيهقي ِ
َ َوتُ ْعط َي َم ْن َحَرَم،ك ق ن م ل ِ
َ َوتَ َ َ ْ َطَ َع،ك
ص َ ظَلَ َم
Artinya: Ali ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Maukah kalian aku
tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan di akhirat? Memberi maaf
orang yang menzalimimu, menyambung silaturahim orang yang
memutuskanmu, dan memberi orang yang menghalangimu.”
(H.R. Baihaqi)
Kandungan Q.S. An-Nisa’ Ayat
146 dan Q.S. Al-Baqarah Ayat
153
Kandungan Q.S. An-Nisa’ Ayat Kandungan Q.S. Al-Baqarah Ayat 153
146 ❖ Allah memerintahkan orang-orang yang beriman
untuk menjadikan shalat dan sabar sebagai
penolong dalam menghadapi cobaan hidup.
❖ Allah akan memberi pahala yang besar dan ❖ Dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup,
menempatkan orang-orang munafik yang orang-orang yang beriman hendaknya
bertaubat dan memperbaiki diri menyertakan Allah dalam mengatasinya.
sebagaimana tempat orang-orang mu’min ❖ Allah mencintai orang-orang yang sabar dan mau
di surga. menjadikan kesabaran sebagai salah satu sikap
❖ Amal perbuatan manusia harus dilakukan yang diperlukan dalam menghadapi cobaan,
ikhlas karena Allah swt. tanpa adanya rasa kesedihan, dan kesulitan hidup.
pamrih dan riya atau pamer, karena ❖ Allah memberikan gambaran bahwa kesabaran
keikhlasan inilah amal perbuatan manusia akan membawa kebaikan dan kebahagiaan hidup,
diterima oleh Allah swt. dan diberi balasan sehingga tidak ada alasan bagi orang-orang yang
berupa pahala yang besar. beriman untuk larut atau sedih dalam cobaan
atau ujian hidup.
Kandungan Q.S. Ali ’Imran Ayat
134 dan Hadits Tentang Ikhlas