Kedahsyatannya, 12 Rakaat
Disiapkan Allah Rumah di Surga
Ilustrasi salat. ©Shutterstock
2 dari 5 halaman
©2020 Merdeka.com
©2020 Merdeka.com
©2020 Merdeka.com
Kemudian sholat sunah rawatib ghairu muakkad, atau yang tidak terlalu ditekankan
untuk dilaksanakan. Berikut jumlah rakaat dan waktunya:
2 atau 4 rakaat sebelum sholat Ashar (dikerjakan dua kali salam jika 4 rakaat).
©2020 Merdeka.com
Rasulullah SAW amat menjaga ibadah sholat sunah rawatib hingga Beliau tak pernah
meninggalkan sholat sunah rawatib. Beliau selalu berusaha istiqomah menjaganya
setiap hari.
Hal ini berdasarkan hadis berikut:
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata: Aku ingat dari Nabi saw sepuluh rakaat; dua
rakaat sebelum shalat Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat
Maghrib di rumahnya, dua rakaat sesudah shalat Isya’ di rumahnya, dan dua rakaat
sebelum shalat Shubuh." (HR. al-Bukhari, Muslim, dan Imam-imam yang lain).
"Diriwayatkan dari 'Aisyah, bahwasanya Nabi saw tidak pernah meninggalkan empat
rakaat sebelum shalat Zhuhur dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh." (HR. al-Bukhari
dan Abu Dawud)
Dari hadis riwayat Aisyah tersebut, dipahami bahwa Rasulullah mengerjakannya di
rumah, bukan di masjid. Tapi tidak menutup kemungkinan bila menunaikan sholat
sunah rawatib di masjid, semisal karena khawatir akan tertinggal waktu berjamaah.
Sebagai umat Islam, alangkah baiknya mampu meniru teladan Nabi SAW.
baik sebelumnya dan disebut qabliyyah atau sesudahnya dan disebut badiyah .
Di antara tujuan disyari’atkannya shalat sunnah qobliyah adalah agar jiwa memiliki persiapan sebelum
melaksanakan shalat wajib. Perlu dipersiapkan seperti ini karena sebelumnya jiwa telah disibukkan dengan
berbagai urusan dunia. Agar jiwa tidak lalai dan siap, maka ada shalat sunnah qobliyah lebih dulu.
Sedangkan shalat sunnah ba’diyah dilaksanakan untuk menutup beberapa kekurangan dalam shalat wajib
yang baru dilakukan. Karena pasti ada kekurangan di sana-sini ketika melakukannya.
وَ اعْ لَمُوا َأنَّ خَ يْرَ َأعْ مَا ِل ُك ُم الصَّ الَ ُة
“Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.”[1]
kedua : shalat sunnah dijanjikan untuk mendapatkan pahala dan jika tidak dilakukan ia rugi, tdak
mendapatkan pahala
ketiga : Untuk menutup kekurangan ini, disyari’atkanlah shalat sunnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
فإن صلحت فقد أفلح، إن أول مايحاسب به العبد يوم القيامة من عمله صالته: قال رسول ہللا ﷺ:عن أبي هريرة قال
وإن فسدت فقد خاب وخ،وأنجحs انظروا هل لعبدي من تطوع فيكمل بها ما: فإن انتقص من فريضته شيء قال الرب عز وجل، ر
انتقص من الفريضة ؟ ثم يكون سائر عمله على هذا
رواه الترمذي-
Abu Hurairah r.a, ia berkata; Rasulullah SAW ber sabda: "Sesungguhnya yang pertama dihisab dari
seseorang di hari kiamat adalah shalatnya. Maka jika beres shalatnya maka sungguh ia beruntung dan
lulus, dan jika rusak shalatnya, maka sungguh dia merugi. Maka jika kurang sesuatu dari yang wajib, Allah
bertanya: "Lihatlah apakah hamba-Ku melakukan yang sunnat untuk menyempurnakan kekurangan dari
yang wajib, kemudian di periksalah seluruh amalnya seperti ini." (H.R. al-Tirmidzi)
Al fatwa Tentang Shalat Sunnat Rawatib | 249
keempat: Rutin mengerjakan shalat rawatib 12 raka’at dalam sehari akan dibangunkan rumah di surga.
Jumlah rokaat shalat sunnah rowatib dalam suatu hadits menunjukan bahwa shalat rowatib itu 10
/ 12 .
10 ركعتين قبل الظهر وركعتين بعدها وركعتين، حفظت من رسول ہللا ﷺ من النبي عشر ركعات:عن عبد هللا بن عمر قال
17:2 ، رواه البخاري؛ فقه السنة- .بعد المغرب وركعتين بعد العشاء في بيته وركعتين قبل صالة الصبح
Dari 'Abdullah bin 'Umar, ia berkata: "Aku memperhatikan Rasulullah SAW shalat sunnat
sebanyak sepuluh raka'at; dua raka'at sebelum zhuhur, dua raka'at setelahnya (zhuhur), dua
raka'at setelah maghrib di rumahnya, dua raka'at setelah isya, dan dua raka'at sebelum shubuh."
(H.R. al-Bukhari Fiqh al-Sunnah, 2: 17) al fatawa 249
12
من صلى في يوم وليلة اثنتي عشرة ركعة بني له بيت في الجنة؛ أربعا:وعن أم حبيبة بنت أبي سفيان أن النبي ﷺ قال
رواه الترمذي- . بعد العشاء وركعتين قبل صالة الفجرpقبل الظهر وركعتين بعدها وركعتين بعد المغرب وركعتين
Dari Ummi Habibah putri Sufyan, bahwa Nabi SAW telah ber sabda: "Siapa yang shalat sunnat
(dalam) sehari semalam 12 raka'at, niscaya akan dibuatkan rumah untuknya di surga, ialah;
empat raka'at sebelum zhuhur, dua raka'at setelah zhuhur, dua raka'at setelah maghrib, dua
raka'at setelah isya, dua raka'at sebelum shubuh. (H.R. al-Tirmidzi)
Dan menurutnya: "Hadits ini hasan/shahih, dan juga diriwayatkan oleh imam Muslim secara
ringkas." (Figh al-Sunnah 2:18)
Al fatawa 250
shalat sunah rowatib ini terdiri dari dua yaitu muakadah [ yang sangat ditekan kan untuk
dikerjakan] dan ghair muakadah [ tidak di tekankan untuk dikerjakan]
Shalat sunnah qobliyah shubuh atau shalat sunnah fajr memiliki keutamaan sangat luar biasa. Di
antaranya disebutkan dalam hadits ‘Aisyah,
[12] HR.Abu Daud no. 1269, An Nasa-i no. 1816, dan At Tirmidzi no. 428. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih.
[13] HR. Bukhari no. 1180.
وكان يصلي بالناس• المغرب• ثم يرجع إلى بيته• فيصلي ركعتين...قالت عائشة رضي هللا عنهاAisyah • رضي هللا عنهاberkata... dan beliau
shalat maghrib bersma orang orang kemudian, kembali ke rumah nya lalu shalat dua rakaat. Risalah shalat
أربعـا قبل الظهر وركعتين بعدها- المكتوبة• بني له بيت في الجنة- من صلى في يوم و ليلة ثنتي عشرة سجدة سوى:قال النبي ﷺ
Nabi bersabda, 'Siapa yang sehari semalam shalat dua belas raka'at, selain shalat wajib, pasti didirikan
baginya sebuah rumah di surga; empat raka'at qabla Zhuhur, dua raka'at ba'da 'Îsyâ`, dua raka at ba'da
Maghrib, dua raka'at ba'da 'Isya', dan dua raka'at qabla Shubuh.
Shahih Muslim 1:503 no.728, Shahih Ibnu Khuzaimah 2:203 no.1187, Sunan al-Baihaqiy
رواه• أبوداود. » عن النبي ﷺ قال رحم هللا امرا• صلى قبل العصر أربعا،وعن ابن عمر رضي هللا عنهما
1127. Dari Ibn Umar dari Nabi ; beliau bersabda: “Allah merahmati seseorang yang shalat
sebelum Ashar empat rakaat." (HR Abu Daud dan Tirmidzi, dia berkata: "Hadist hasan")
۱۱۲۹• ولمن شاء، قال في الثالثة، «صلواقبل المغرب: عن النبي ﷺ قال،ـ وعن عبدهللا بن مغفل رضي هللا عنه
. رواه البخاري.
1129. Dari Abdullah Ibn Mughaffaldari Nabi beliau bersabda "Shalatlah sebelum maghrib."
(beliau mengulanginya tiga kali) Pada kali yang ketiga beliau bersabda: "Bagi orang yang
•• وحديث• عبدهللا بن معقل «بين كل أذانين، صليت مع النبي ﷺ ركعتين• بعد العشاء:فيه حديث ابن عمر السابق
Dalam bab ini ada gadits ibnu umar yanag telah terdahulu ''saya shalat bersama Nabi dua
rakaat sesudah Isya'." Dan Hadits Abdullah Ibn Mughaffal: "Diantara dua adzan ada shalat."
{HR. Bukhari-Muslim) sebagaimana yang telah berlalu. Riyadussalihin bab 202 hal 285
Rasulullah SAW bersabda: "...maka shalatlah wahai manusia di rumah-rumah kamu, karena shalat
yang paling utama sha latnya seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib." (H.R. al Bukhari; Fath al-Bari, 2:
306)
َأ َحبُّ األَعْ مَا ِل ِإلَى اللَّ ِه تَعَالَى َأدْوَ ُم َها وَ ِإنْ َق َّل
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah
pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. [17]
Sumber https://rumaysho.com/698-merutinkan-shalat-sunnah-rawatib.html