SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Meidina Sri Hanum
105331108816
viii
ii
iii
iv
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
segala hal demi mewujudkan angan dan mimpi untuk masa depan.
Serta teman-teman yang selalu memberikan motivasi agar saya terus berusaha
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
yang senantiasa memberikan rahmat, taufik, dan hidayah, serta nikmat berupa
nikmat iman dan nikmat kesehatan. Jika semua ranting pohon yang ada di dunia
dijadikan sebagai pena dan air di lautan dijadikan sebagai kertasnya tidak bisa
melukiskan betapa banyaknya nikmat Allah swt. Selawat serta salam tak lupa
tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, para keluarga, dan sahabat
pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
ini. Pada kesempatan ini segala rasa hormat dan terima kasih luar biasa peneliti
hanturkan kepada kedua orang tua Ayahanda Herman dan Ibunda Asriati atas
segala pengorbanan, doa serta didikan untuk peneliti dalam rangka menuntut ilmu.
tidak ada keterlibatan dari pihak yang memberikan arahan dan bimbingan. Dengan
segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada Dr. Amal
Akbar, M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Drs. Abdul Munir, M.Pd selaku
viii
pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti
Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Terima kasih kepada Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Erwin Akib, M.Pd, Ph.D serta para wakil Dekan Fakultas
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Munirah, M.Pd dan
sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Muhammad
Rahmawati, Mittahul Akar Manna, Hikmah, Rahmawati, dan Ade Irmawati yang
skripsi ini. Semoga dukungan, motivasi, dan bantuan yang diberikan kepada
peneliti senantiasa mendapat balasan dari Allah swt berupa pahala yang berlipat
ganda. Akhirnya dengan segala kerendahan hati peneliti menyampaikan tidak ada
manusia yang luput dari kesalahan serta kekhilafan. Oleh karena itu, peneliti
mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga peneliti dapat berkarya
dengan lebih baik di masa yang akan datang. Mudah-mudahan skripsi ini bisa
Alaamiin.
ix
DAFTAR ISI
3. Pembelajaran .........................................................................................9
x
4. Daring ..................................................................................................16
5. Menulis ................................................................................................19
6. Cerpen .................................................................................................31
B. Pembahasan ................................................................................................57
A. Simpulan ...................................................................................................62
B. Saran ..........................................................................................................63
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kita dituntut untuk merespon hal tersebut secara cepat guna mendapat
pekerja tertentu), beribadah di rumah, dan tak terkecuali siswa yang harus
1
2
Zoom atau media lainnya. Umumnya, langkah yang dilakukan guru mulai
materi dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sementara guru
secara daring. Semua media atau alat yang dapat dihadirkan guru secara
pemanfaatan gawai yang dimiliki. Bagi guru yang melek teknologi, tentu
hal ini tidak menjadi masalah. Sebaliknya, bagi guru yang gagap teknologi
untuk bertatap muka langsung dengan guru membuat siswa harus mandiri
daring terkendala dengan signal internet yang tidak stabil dan pulsa (kuota
data) yang mahal. Kita tidak tahu, bahwa Indonesia mempunyai kondisi
Di satu sisi, proses pembelajaran harus berjalan dan di sisi lain, berbagai
tantangan.
satu bentuk karya sastra bergenre prosa yang dapat dibaca dalam sekali
mampu menulis cerpen. Selain itu, dengan menulis cerpen siswa tidak
tepatnya pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI. Cerpen
merupakan salah satu karya sastra yang menarik dan penting dipelajari
oleh siswa. Cerpen dapat dijadikan sebagai sarana untuk berimajinasi dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
1) Bagi Guru
mutu pendidikan.
2) Bagi Siswa
3) Bagi Peneliti
A. Tinjauan Pustaka
9 Maros, maka teori yang relevan dengan penelitian ini diuraikan sebagai
berikut.
7
8
Tinggi Kristen.
2. Hakikat Problematika
dengan suatu yang diharapkan dengan baik agar tercapai hasil yang
dipecahkan.
suatu proses.
3. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
(transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang
1. Guru
2. Siswa
mengajar.
3. Tujuan Pembelajaran
4. Materi Pelajaran
pembelajaran.
ajar adalah isi dari materi pelajaran yang diberikan kepada siswa
5. Metode
atau tidak bisa menguasai ilmu yang diajarkan oleh guru sesuai
6. Media
materi pembelajaran.
belajar.
7. Evaluasi
4. Daring
sekarang harus menggali diri pada metode belajar dalam jaringan atau
a. Pengertian Daring
dan sebagainya.
tidak hanya sekadar belajar saja atau mencari ilmu saja, tapi bisa
1. Tugas-tugas Menumpuk
sekali, kini bisa membeli paket internet dua sampai tiga kali
sulit karena dalam cara belajar tersebut jika ada satu yang bicara,
5. Menulis
a. Pengertian Menulis
kalimat.
teratur.
b. Tujuan Menulis
rapat.
karya ini.
diutarakan.
para pembaca.
kesenian.
berikut.
panjang.
24
c. Manfaat Menulis
menulis, yaitu:
suatu objek.
aktif.
25
suatu tulisan yang baik, tentu akan merasa puas. Terlebih, jika
tulisan disukai dan bermanfaat bagi orang lain. Rasa puas dan
d. Langkah-langkah Menulis
karangan.
tahapan dalam menulis secara garis besar dapat dibagi dalam tiga
tahapan, yaitu:
1. Tahap Pratulis
empat jenis.
Hal yang perlu diperhatikan yakni nilai topik tersebut ditinjau dari
diharapkan.
untuk dituliskan.
2. Tahap Penulisan
karena pada tahap ini semua persiapan yang telah dilakukan pada
perwajahan penulis.
3. Tahap Penyuntingan
Tahap ini penting dilakukan karena pada saat menulis draft atau
6. Cerpen
a. Pengertian Cerpen
pada satu tokoh dalam satu situasi (Depdiknas, 2013: 263). Cerpen
adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-
kira berkisar antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya
pendek sekali berkisar 500-an kata, ada yang panjangnya cukup dan
ada cerpen yang terdiri dari puluhan kata atau bahkan beberapa
antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur
kata dan berisi unsur pembangun cerita yaitu unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik.
b. Unsur-unsur Cerpen
unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra tetapi
tersebut.
1) Unsur Intrinsik
a) Tema
dibedakan atas dua macam, yaitu tema mayor dan tema minor.
b) Penokohan
c) Alur
cerita.
lampau.
cerita tersebut.
e) Gaya Bahasa
f) Sudut Pandang
komentar kepengarangan.
39
dalamnya.
g) Amanat
diungkapkan.
2) Unsur Ekstrinsik
yang berada pada luar cerpen. Unsur ekstrinsik cerpen tidak bisa
ekonomi masyarakat.
41
karya.
dengan ajaran yang berasal dari agama; (2) nilai moral, nilai-
etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa jadi nilai moral
yang baik, bisa jadi nilai moral yang buruk; (3) nilai budaya,
yaitu:
1. Pencarian Ide
sumber ide menulis cerpen. Ide selalu ada di sekitar manusia, baik
maka setiap peristiwa dan ruang yang dialami pasti ada ide yang
imajinasi, tetapi jika logika ini bisa dibangun dengan ide lama dan
proses proses endapan ini tidak akan lama. Akan tetapi, jika hal
3. Penulisan
tidak baik. Yakinlah bahwa hasil yang ditulis itu bermanfaat bagi
44
menulis lagi. Jika cerpen sudah jadi maka satu momen estetik
itu sudah jadi atau final. Cerpen merupakan hasil impresi ide-ide
isi yang salah atau tidak tepat. Usahakan dalam proses tersebut
tengah jalan dan dilanjutkan lagi esoknya maka proses editing dan
revisi harus dimulai lagi dari awal. Hal ini dilakukan karena setiap
B. Kerangka Pikir
menulis. Keterampilan menulis adalah salah satu aspek penting yang harus
satunya adalah cerpen. Cerpen merupakan karya sastra prosa fiksi yang
mempunyai ciri dan bentuk yang khas yang membedakannya dari karya
sastra lain. Dalam proses penulisan cerpen ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh penulis yaitu tema, penokohan, alur, latar, gaya bahasa,
Pembelajaran Daring
Cerita Pendek
Problematika
Pembelajaran Daring
Analisis
Hasil
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
1. Data
2. Sumber Data
secara langsung dari sumber datanya, yaitu guru bahasa Indonesia yang
C. Definisi Istilah
47
48
data penelitian yang dilakukan melalui proses tanya jawab dengan sumber
daring.
satu.
kesimpulan.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
9 Maros. Hasil penelitian ini merupakan hasil kualitatif, yaitu uraian yang
langsung.
pemberian tugas.
49
50
kehidupan sehari-hari.
sehari-hari.
cerpen.
kegiatan tersebut.
(WhatsApp).
terhadap suatu materi bisa saja terjadi terlebih jika materi yang
jaringan yang stabil, hal tersebut dipandang tidak efektif karena secara
53
menjadi masalah bagi guru karena harus beralih dari pembelajaran tatap
belajar siswa.
jaringan yang kuat karena harus melakukan virtual atau tatap muka
54
Zoom bagi siswa dan guru bisa terhambat jika jaringan di sekitar rumah
mengalami gangguan.
dengan alasan tidak paham dan tidak termotivasi untuk bertanya kepada
menjadi faktor terciptanya cerpen yang baik. Namun, jika siswa tidak
maka tugas yang dikerjakan pun kurang maksimal. Selain itu, siswa
yang diberikan kepada orang yang dianggap lebih paham atau melalui
bantuan google sehingga yang terjadi adalah guru tidak bisa melakukan
daring ini sosialisasi antar siswa secara langsung menghilang. Hal ini
B. Pembahasan
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Hal ini tidak sejalan dengan
tidak mampu memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini tidak sejalan
belajar.
disajikan guru tidak dapat menjamin pemahaman secara utuh. Hal ini
tidak sejalan dengan Kurniasih dan Sani (2014: 10) bahwa materi
pembelajaran bisa saja terhenti. Hal ini sering terjadi pada penggunaan
terhambat.
ditandai dengan adanya satu tugas atau lebih yang diberikan guru, di
dari aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Hal ini
orang lain atau google, aspek afektif terdapat pada kesulitan guru
dan pada aspek psikomotorik terdapat pada hasil belajar siswa yang
A. Simpulan
terbatas.
62
63
B. Saran
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
pandemi.
DAFTAR PUSTAKA
Gerlach, V.G. dan Ely, D.P.1971. Teaching and Media. Englewod Coliffs :
Prenice Hall, Inc.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Hermawan, A.H dkk. 2008. Pengembangkan Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta : Universitas Terbuka.
Imania, Kuntum An Nisa. 2019. Rancangan Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran Berbasis Daring. Jurnal PETIK.Vol 5, 31-47.
Jauhari, Heri. 2013. Terampil Mengarang. Bandung: nuansa Cendekia.
Kurniawan, Heru dan Sutardi. 2012. Panduan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
64
65
Sohrabi, C., Alsafi, Z., O’Neil, N., Khan, M., Kerwan, A., Al-Jabir, A., Aghad, R.
(2020). World Health Organization declares global emergency: A riview
of the 2019 novel coronavirus (COVID-19). International Journal of
Sugrery.
Subana, Sunarti. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
N
68
Lampiran I
MIPA 1?
penilaiannya.
pembelajaran?
69
pembelajaran daring.
cerpen.
jaringan.
70
tersebut?
Zoom.
jaringan.
pembelajaran daring?
daring?
penilaian tugas.
72
RIWAYAT HIDUP
pendidikan pada tahun 2009. Pada tahun itu juga penulis melanjutkan
pendidikan Menengah Pertama di SMP Negeri 9 Marusu, dan tamat pada tahun
Marusu, dan tamat pada tahun 2015. Kemudian pada tahun 2016 penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) dengan Program Studi