Pasar pada masyarakat mempunyai peranan penting yaitu sebagai pusat kegiatan
ekonomi dan pusat kebudayaan.Sebagai pusat kegiatan ekonomi, pasar merupakan tempat
bertemunya produsen dan konsumen. Melalui pasar, masyarakat dapat memperoleh
kebutuhan produksinya seperti modal, peralatan, dan tenaga. Di bidang distribusi pasar
mempunyai peranan dalam menyebarluaskan barang-barang hasil produksi yang dibutuhkan
masyarakat. Sedangkan di bidang konsumsi, pasar menyediakan kebutuhan pokok dan
kebutuhan tambahan lainnya (Depdikbud, 1990:159).
Menurut Koentjaraningrat dalam Siwarni (2009:3) pengertian pasar adalah pranata
yang mengatur komunikasi dan interaksi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk
mengadakan transaksi pertukaran benda-benda, jasa ekonomi dan uang, dan tempat hasil
transaksi yang dapat disampaikan pada waktu yang akan datang berdasarkan harga yang
ditetapkan.
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Berdasarkan teori diatas dapat di simpulkan bahwa, pasar adalah tempat pertemuan
antara produsen dan konsumen yang melakukan transaksi barang dan jasa berdasarkan harga
yang di tetapkan.
Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1. Pasar Tradisional
2. Pasar Raya
3. Pasar Abstrak
4. Pasar Konkrit
5. Toko Swalayan
6. Toko Serba ada
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek
pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai
peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar
berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam
kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya
pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
a. Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan
pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti
PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
b. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan
produk tersebut.
c. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
d. Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya
dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
e. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan
dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
B. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana
terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaanpasar.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
a. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
b. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
c. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
d. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang
memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar
untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
C. Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua
perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
D. Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang
sejenis. Contohnya, produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
a. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
b. Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
c. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
d. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan
promosi/iklan.
e. Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
E. Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau
pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam
pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-
satunya pembeli alat-alat kereta api.
Di dalam pasar, tentunya terdapat produsen dan konsumen yang saling berhubungan
satu sama lain.
1. Pasar komoditas adalah merupakan bentuk interaksi dalam menentukan jumlah dan
harga komoditas yang dilakukan diantara pembeli dan para penjual.
2. Pasar faktor produksi adalah keseluruhan penawaran dan permintaan faktor – faktor
produksi yang terjadi antara pengusaha dan para pemilik faktor produksi dalam suatu
daerah atau wilayah.
Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
1. Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual
melakukan transaksi secara langsung dan barang tersedia diperjual -belikan dipasar.
Contohnya : Pasar Sayuran, Buah-Buahan, dan Pasar Tradisional.
2. Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan
pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang.
Contohnya : Telemarket dan Pasar Modal
1. Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian
barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
3. Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya
barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
4. Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya
PRJ (Pasar Raya Jakarta).
1. Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
2. Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan
barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya : Pasar Gede di
Solo.
3. Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu
negara Contohnya : Pasar Senen.
4. Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang
keperluan masyarakat internasional. Contohnya : Pasar Kopi di Santos (Brasil).
Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
2) Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu
orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
3) Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai
penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
Pasar merupakan: institusi/badan atau tempat menjalankan aktifitas jual beli barang dan
jasa.
3. Fungsi Promosi : Fungsi Promosi. artinya pasar merupakan tempat yang paling cocok
bagi produsen dalam memperkenalkan atau mempromosikan barangnya kepada
konsumen