Anda di halaman 1dari 9

Fisioterapi Pada Gangguan

Inkontinensia Urine

Berliana Yogiyanti - 1810301049


Fauzan Adhiman - 1810301067
Raehani - 1810301071
Nurmaghfira Tomeys - 1810301074
Nanda Rivtanti - 1810301075
PENGERTIAN
Definisi inkontinensia urin secara umum adalah
kegagalan kontrol secara volunter vesika urinaria dan
sfingter uretra sehingga terjadi pengeluaran urin
secara involunter yang konstan/frekuen. The
International Continence Society menyusun definisi
inkontinensia urin sebagai suatu keadaan
pengeluaran urin yang involunter, kencing tidak
lancar dan dapat memberikan dampak sosial serta
efek non higienik bagi penderita.
TANDA & GEJALA
Inkontinensia stress. Urine bocor keluar disaat terjadi
tekanan di kandung kemih, misalnya saat batuk,
bersin atau tertawa.
Inkontinensia urge. Pengidap ini memiliki keinginan
yang kuat untuk tiba-tiba buang air kecil di ikuti
dengan keluarnya urine yang tidak sengaja
(mengompol). Pengidap ini bisa buang air kecil
hingga lebih dari 8 kali dalam sehari termasuk
dimalam hari.
Inkontinensia overflow. Pengidap ini sering
mengompol dalam jumlah urine yang sedikit-sedikit
karena mengandung kemih yang tidak sepenuhnya
kosong.
MENGAPA LANSIA DAPAT
TERKENA INKONTINENSIA URINE?
Semakin lanjut usia seseorang semakin besar
kemungkinan dapat mengalami Inkontinensia urin,
karena terjadi pada perubahan struktur kandung kemih
dan otot dasar panggul ini mengakibatkan seseorang
yang tidak dapat menahan air seni. Selain itu adalah
kontraksi (gerakan) abnormal dari dinding kandung
kemih, sehingga walaupun kandung kemih yang baru
terisi sedikit sudah menimbulkan rasa ingin berkemih.
PERAN FISIOTERAPI
Mengurangi reaksi buang air kecil yang
berlebihan
Meningkatkan fleksibilitas otot-otot pada
dasar panggul
Menguatkan otot rangka pada dasar panggul
Mengatasi penurunan fungsi pada otot dasar
panggul
Mengembalikan kontrol kandung kemih
Membantu meningkatkan kepercayaan diri
pasien
Mengontrol perkembangan pasien
Mengedukasi pasien
APA PENGARUH KEAGEL EXC &
BRIDGING EXC PADA
INKONTINENSIA URINE?
Kegel exercise dan bridging exercise kedua-duanya
merupakan latihan penguatan. Ketika melakukan
gerakan kombinasi kegel exercise dan bridging exercise,
maka yang terjadi bukan hanya penguatan otot tetapi
juga fleksibilitas. Yang kedua latihan ini bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan otot dasar panggul.
EXERCISE
Bridging exercise : Latihan yang meningkatkan kekuatan otot ekstensor
pinggul dan efektif dalam meningkatkan stabilitas dan kekuatan core
muscle. Jika stabilitas dan kekuatan core muscle baik maka akan
menyebabkan kontraksi otot sfingter uretra menjadi kuat.

Prosedur :
1. Berbaringlah telentang di lantai. Sambil berbaring telentang, tekuk
kedua lutut, renggangkan telapak kaki selebar pinggul, dan jejakkan
telapak kaki secara merata di lantai.
2. Dekatkan tumit ke bokong sesuai kemampuan atau angkat sedikit
bokong dari lantai lalu geser tubuh sedikit demi sedikit mendekati tumit.

3. Letakkan kedua lengan di lantai di samping pinggul.


4. Angkat bokong dari lantai. Saat mengangkat bokong, pastikan Anda
menarik masuk tulang ekor dan mendekatkan pusar ke arah tulang
belakang untuk mengaktifkan otot transversus abdominis.
5. Bertahanlah selama 5 putaran napas panjang lalu turunkan tubuh ke
lantai perlahan-lahan.
6. Lakukan postur jembatan 3 set terdiri dari 10 repetisi gerakan per set
Keagel exercise : Untuk menguatkan otot panggul atau
latihan yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot dasar
panggul. Cara kerja kegel exercise yaitu dengan
memperpanjang waktu menahan berkemih, meningkatkan
jumlah urin yang ditampung dalam kandung kemih, dan
memperbaiki kontrol terhadap pengeluaran urin.

Prosedur :
1. Mulailah dengan berbaring telentang dengan lutut ditekut,
jaga agar jarak jari kaki anda terpisah.
2. Tekuk otot perut bagian bawah dan angkat panggul sedikit
dari lantai. Jika bisa bokong tidak menempel dengan lantai
dan harus menjaga agar otot inti tetap lentur.
3. Lakukan latihan ini dengan menahan otot selama 3 detik dan
perlahan mengembalikan otot ke lantai kembali ulangi
sebanyak 3 kali.
4. Lakukan latihan ini sebanyak 3 set dari 10 set yang
seharusnya, selain itu harus diperhatikan posisi otot panggul
agar tidak memalingkan atau memutar otot saat panggul
diangkat karena akan membuat otaot tegang.
SOURCE

Anda mungkin juga menyukai