Anda di halaman 1dari 6

Pengujian Perangkat Lunak

Resume Software Testing Metrics

Disusun Oleh:

Nazario Safariesqi Tyo Widjaya

1941720233

TI – 3A

Dosen Pengampu :

Muhammad Afif Hendrawan, S.Kom., M.T.

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2021
A.Pengertian Software Testing Metrics
Menurut beberapa sumber yang sudah saya baca , kata “Software” yang berarti
perangkat lunak ,sedangkan kata “Testing” adalah pengujian untuk mengetahui tingkat
kemampuan maupun mutu, sedangkan kata “Metrics” merupakan pengukuran kuantitatif dari
data yang belum diolah.Jadi pengertian Software Testing Metrics yaitu pengukuran atau
percobaan kuantitatif yang digunakan untuk memperkirakan kemajuan, kualitas, dan
produktivitas dalam proses pengujian perangkat lunak. Software Testing Metrics merupakan
faktor utama untuk mengukur dalam menentukan biaya, penjadwalan, dan usaha. Kegagalan
dari perkiraan ukuran yang tepat akan mengakibatkan penggunaan biaya yang berlebih atau
keterlambatan penyelesaian proyek.

Tujuan dari Software Testing Metrics adalah untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam proses pengujian perangkat lunak serta membantu membuat keputusan yang
lebih baik untuk proses pengujian lebih lanjut dengan menyediakan data yang dapat diandalkan
tentang proses pengujian. Secara rinci Software Testing Metrics penting karena beberapa
faktor. yaitu :
- Membantu kita mengambil keputusan untuk fase kegiatan berikutnya.
- Menjadikan dasar dari perkiraan atau prediksi yang kita buat.
- Membantu kita untuk memahami jenis peningkatan yang diperlukan.
- Memudahkan proses pengambilan keputusan atau perubahan teknologi.
- Mengetahui kualitas perangkat lunak

B.Klasifikasi dan Jenis Software Testing Metrics


*Klasifikasi Software Testing Metrics :
1.Metrik Proses: Dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi proses SDLC ( Siklus Hidup
Pengembangan Perangkat Lunak)
2.Metrik Produk: Berkaitan dengan kualitas produk perangkat lunak
3.Metrik Proyek: Dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tim proyek atau alat pengujian
apa pun yang digunakan oleh anggota tim.

* Siklus Hidup dari Software Testing Metrics :


1.Analisis: Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi metrik serta definisi.
2.Berkomunikasi: Membantu dalam menjelaskan kebutuhan dan pentingnya metrik kepada
pemangku kepentingan dan tim pengujian. Ini mendidik tim pengujian tentang titik data yang
perlu ditangkap untuk memproses metrik.
3.Evaluasi: Membantu dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dan juga memverifikasi
validitas data yang diambil serta menghitung nilai metrik.
4.Laporan: Mengembangkan laporan dengan kesimpulan yang efektif dan dapat membantu
dalam mengambil keputusan oleh orang yang berkepentingan, pengembang, dan tim
pengujian.

Mengidentifikasi metrik pengujian yang baik dan benar sangatlah penting untuk menghindari
hal – hal yang tidak di inginkan. Beberapa hal perlu dipertimbangkan sebelum mengidentifikasi
metrik tes , yaitu :
1.Tentukan sasaran untuk metrik.
2.Memahami semua jenis metrik yang relevan berdasarkan kebutuhan proyek yang akan kita
gunakan.
3.Analisis aspek manfaat dan biaya dari setiap jenis metrik untuk menghasilkan output yang
maksimum.

*Jenis – jenis Software Testing Metrics :


1.Metrik Internal : Adalah metrik yang digunakan untuk mengukur properti yang dilihat dari
sudut pandang pengembang perangkat lunak. Misalnya, mengukur Lines of Code (LOC).
2.Metrik Eksternal : Adalah metrik yang digunakan untuk mengukur properti yang dilihat
dari sudut pandang pengguna atau user. Misalnya , portabilitas, keandalan, fungsionalitas,
kegunaan, desain , dan lain-lain.
3. Metrik Hybrid : Adalah metrik yang menggabungkan metrik produk, proses, dan sumber
daya. Misalnya, biaya per Function Point Metric.
Function Point Metric dapat digunakan secara efektif untuk mengukur fungsionalitas yang
dimiliki oleh sebuah sistem perangkat lunak. Dengan menggunakan data pada proyek
sebelumnya, Function Point dapat digunakan untuk:
- Memperkirakan biaya atau usaha yang diperlukan dalam tahap perancangan, coding, maupun
pengujian.
- Memperkirakan jumlah error yang ditemui pada saat pengujian
- Memperkirakan jumlah komponen atau sumber baris pada tahap implementasi
4.Metrik Proyek : Adalah metrik yang digunakan oleh manajer proyek untuk memeriksa
kemajuan proyek. Data dari proyek sebelumnya digunakan untuk mengumpulkan berbagai
metrik, seperti waktu dan biaya; perkiraan ini digunakan sebagai basis perangkat lunak baru.
Perhatikan bahwa ketika proyek berlanjut, manajer proyek akan memeriksa perkembangannya
dari waktu ke waktu dan akan membandingkan upaya, biaya, dan waktu dengan upaya, biaya,
dan waktu semula. Juga pahami bahwa metrik ini digunakan untuk mengurangi biaya
pengembangan, upaya waktu, dan risiko. Kualitas proyek juga dapat ditingkatkan. Ketika
kualitas meningkat, jumlah kesalahan dan waktu, serta biaya yang dibutuhkan, juga berkurang.
C.Teknik dalam Software Testing Metrics
Teknik yang biasa digunakan menurut saya yaitu Cyclomatic complexity . Pengertian dari
Cyclomatic complexity adalah sebuah teknik atau metode yang menyediakan ukuran
kuantitatif dari kompleksitas logikal program bertujuan untuk mengetahui jumlah jalur yang
perlu dicari.Maka dari itu kita dapat menentukan apakah sebuah program merupakan program
yang sederhana atau kompleks berdasarkan logika yang diterapkan pada program tersebut.
Apabila dikaitkan dengan pengujian perangkat lunak (software testing), cyclomatic
complexity dapat digunakan untuk menentukan berapa minimal test caseyang harus dijalankan
untuk menguji sebuah program dengan menggunakan teknik basis path testing. Pada
pengujian basis path, aliran control logika digambarkan dengan menggunakan flow graph.
Berikut ini adalah notasi struktur kontrol pada flow graph untuk menggambarkan sekuensial,
seleksi, maupun perulangan.

D.Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan Software Testing Metrics


*Keuntungan dari Penggunaan Software Testing Metrics :
1.Studi banding dari berbagai metodologi desain sistem perangkat lunak.
2.Untuk analisis, perbandingan, dan studi kritis dari bahasa pemrograman yang berbeda
mengenai karakteristik mereka.
3.Dalam membandingkan dan mengevaluasi kemampuan dan produktivitas orang yang terlibat
dalam pengembangan perangkat lunak.
4.Dalam persiapan spesifikasi kualitas perangkat lunak.
5.Dalam verifikasi kepatuhan persyaratan dan spesifikasi sistem perangkat lunak.
6.Dalam membuat kesimpulan tentang upaya untuk dimasukkan ke dalam desain dan
pengembangan sistem perangkat lunak.
7.Dalam mendapatkan ide tentang kerumitan kode.
8.Dalam mengambil keputusan tentang pembagian lebih lanjut dari modul yang kompleks
harus dilakukan atau tidak.
9.Dalam membimbing manajer sumber daya untuk pemanfaatan yang tepat.
10Sebagai perbandingan dan membuat tradeoffs desain antara pengembangan perangkat lunak
dan biaya pemeliharaan.
11.Dalam memberikan umpan balik kepada manajer perangkat lunak tentang kemajuan dan
kualitas selama berbagai fase siklus hidup pengembangan perangkat lunak.
12.Dalam alokasi sumber daya pengujian untuk menguji kode.

*Kerugian dari Penggunaan Software Testing Metrics :


1.Aplikasi metrik perangkat lunak tidak selalu mudah, dan dalam beberapa kasus, sulit dan
mahal.
2.Verifikasi dan justifikasi metrik perangkat lunak didasarkan pada data historis / empiris yang
validitasnya sulit diverifikasi.
3.Berguna untuk mengelola produk perangkat lunak tetapi tidak untuk mengevaluasi kinerja
staf teknis.
4.Definisi dan derivasi metrik Perangkat Lunak biasanya didasarkan pada asumsi yang tidak
terstandarisasi dan dapat bergantung pada alat yang tersedia dan lingkungan kerja.
5.Sebagian besar model prediktif mengandalkan estimasi variabel tertentu dalam beberapa
kasus yang tidak diketahui secara pasti.

E.Kesimpulan
Setelah membaca sumber – sumber yang ada di internet terdapat banyak sekali teknik
atau metode yang digunakan dalam Software Testing Metrics contohnya Line of Code (LOC)
yaitu menghitung jumlah baris dari program atau teknik lainnya seperti Constructive Cost
Model (COCOMO) yaitu teknik dalam segi estimasi biaya yang menggunakan rumus dasar.
Yang saya dapatkan dari pembelajaran materi Software Testing Metrics ini adalah
pengujian itu sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah proyek.Terlebih dengan metode
pengujian yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan proyeknya dengan
mempertimbangkan estimasi waktu , biaya , maupun hal – hal lainnya.
Referensi
https://support.google.com/analytics/answer/9355664?hl=id
https://kbbi.web.id/testing
https://www.guru99.com/software-testing-metrics-complete-tutorial.html
https://www.edureka.co/blog/software-testing-metrics/
https://socs.binus.ac.id/2020/06/18/software-metrics/
https://socs.binus.ac.id/2015/08/19/function-based-metric-function-point/
https://socs.binus.ac.id/2016/12/29/software-testing-perhitungan-cyclomatic-complexity/
https://sqaindonesia.wordpress.com/2010/03/09/metode-line-of-code/
https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/5671/2695
https://www.gamelab.id/news/292-pentingnya-white-box-dan-black-box-dalam-testing

Anda mungkin juga menyukai