PLN
(Persero)
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat ridho dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul Sistem Pelumasan
Steam Turbine PLTGU Pembangkitan Keramasan. Kerja praktek ini dilaksanakan
untuk memenuhi salah satu mata kuliah Praktek Industri Prodi Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Selain itu,
kerja praktek merupakan salah satu cara penambahan wawasan dan penerapan
keilmuan Pendidikan Teknik Mesin di PT. PLN (Persero). Laporan ini terwujud
atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT. yang telah memberikan anugerah dan rezeki luar biasa kepada
manusia dalam bentuk kemampuan berpikir.
2. Ayah dan Ibu tercinta, yang telah mendukung saya dengan pengorbanan
yang tidak mungkin bisa terbalaskan serta kasih sayang yang luar biasa.
3. Bapak Drs. Harlin M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.
4. Bapak Shodiqin selaku Manajer UPDK Keramasan.
5. Bapak Hasymi Irawan Selaku Manajer ULPL Keramasan.
6. Bapak Januar Rizky selaku Pembimbing kami dari bagian Maintenance
Pusat Listrik Keramasan.
7. Serta pihak-pihak yang sangat membantu didalam penyusunan laporan
kerja praktek ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
i
Universitas Sriwijaya PT.PLN
(Persero)
ii
Universitas Sriwijaya PT.PLN
(Persero)
DAFTAR LAMPIRAN
iii
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
BAB I
PENDAHULUAN
Dizaman yang serba modern ini listrik merupakan salah satu kebutuhan energi
untuk menunjang kebutuhan manusia. Baik dalam pemenuhan kebutuhan rumah
tangga maupun kebutuhan dunia industri. Kebutuhan listrik dari tahun ke tahun
semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Maka
dibangunlah pembangkit-pembangkit energi listrik. Salah satunya yaitu PLTGU
( Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap ). Salah satunya yaitu pembangkit listrik
yang dimiliki PT.PLN (Persero) sektor Pembangkitan Keramasan dimana
pembangkit listriknya yaitu PLTGU. Salah satu komponen yang paling penting
pada PLTGU yaitu turbin. Turbin yang digunakan di PLTGU ada dua jenis yaitu
turbin gas dan turbin Uap. Dimana turbin gas dan turbin uap memiliki fungsi yang
sama yaitu sebagai penggerak generator yang terhubung ke poros sehingga
putaran turbin gas maupun uap tersebut dapat memutar generator dan
menghasilkan tenaga listrik yang siap untuk disalurkan. Turbin uap merupakan
salah satu bagian penting dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap
(PLTGU). Turbin mengubah energi yang terkandung dalam uap melalui sudu-
sudu menjadi gerak putar pada poros turbin kemudian diteruskan kegenerator
sehingga menghasilkan listrik. Turbin merupakan bagian terpenting dari setiap
pembangkit listrik. Oleh karena itu perawatan dan penjagaan kondisi turbin uap
harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar usia penggunaan turbin bisa
semakin lama dan performa turbin juga dalam kondisi yang baik. Pada
permasalahan ini lebih dititik beratkan pada turbin uap saja. Mengingat harganya
yang cukup mahal maka diperlukan penanganan yang cermat baik dalam
pengoperasiannnya serta pemeliharaannya. Maka dari itu turbin uap harus
dilumasi dengan minyak pelumas. Sistem pelumasan ini dilakukan oleh lube oil
1
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
sistem, oleh karena itu diperlukan lube oil system pada turbin untuk mencegah
kerusakan akibat gesekan pada rotor di unit pembangkit listrik. Oleh karena itu
penulis tertarik utuk mengangkat judul “SISTEM PELUMASAN STEAM
TURBINE DI PLTGU PT.PLN UNIT INDUK PEMBANGKITAN
KERAMASAN” Sebagai laporan praktek industri, sebagai salah satu syarat
menyelesaikan mata kuliah Praktek industri.
2
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
3
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
4
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
BAB II
TINJAUAN UMUM
5
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
6
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
bekerjasama dengan Marubeni Corp sebagai kontraktor dengan nilai kontrak yang
mencapai IDR (sembilan puluh delapan miliar dua ratus delapan juta delapan
ratus ribu rupiah). Hal ini bertujuan untuk menggantikan peran PLTU unit I dan Il
Keramasan yang akan berhenti beroperasi, sehingga kebutuhan energi listtik di
Sumbagsel sebesar 1.320.163,15 MW dapat terpenuhi.
Tahun 2012, PT PLN (Persero) Sektor Keramasan membangun Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap karena kebutuhan energi listrik di Sumbagsel
meningkat menjadi 1.339.971,87 MW. Pada 10 Februari 2014 Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap Sektor Keramasan diresmikan dan dioperasikan untuk
pertama kalinya. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Sektor Keramasan
diharapkan dapat mengimbangi peningkatan kebutuhan listrik di daerah
Sumbagsel. Kemudian Pada tanggal 20 Juli 2018 sesuai dengan Keputusan
Direksi Pusat Nomor : 0345.P/DIR/2018 yang ditetapkan di Jakarta restrukturisasi
organisasi dari semula PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan
Keramasan menjadi PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian
Pembangkitan (UPDK) Keramasan.
7
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
8
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
9
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
10
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
11
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
12
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
Bertindak proaktif.
6. KOLABORATIF
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.
Terbuka untuk kerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
13
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
Gambar 2.7 Struktur ULPL Keramasan (Sumber: Arsip PT. PLN UPDK
Keramasan)
14
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
pagi 07.00 s/d 16.00 WIB. Sedangkan waktu libur pada sistem kerja
shift selama dua hari, berlaku setelah dilakukan 2 kali shift pagi.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
PLTG akan digunakan dalam siklus kombinasi, maka panas gas buang
0
harus mempunyai suhu sekitar 500 C agar dapat dimanfaatkan untuk
menguapkan air didalam “Heat Recovery Steam Generator”. Kemudian air tadi
berubah menjadi uap jenuh dan digunakan untuk memutar sudu-sudu turbin uap.
Setelah itu turbin uap akan menggerakkan generator agar dapat menghasilkan
listrik.
15
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
Prinsip kerja dari sistem turbin gas yaitu udara masuk kedalam
kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk
menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur
udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam
ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan
cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran
tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat
dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil
pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang
berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya
yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik.
Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen
yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas. Semua terhubung dalam satu
instalasi turbin gas dimana terdapat fungsi yang tidak dapat dipisahkan.
Spesikasi Turbin Gas:
o Manufacture : Hitachi
o Type : Single Sharf
16
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
17
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
18
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
3.1.1.3 Turbin
19
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
20
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
Uap yang dihasilkan pun bertingkat mulai dari uap kenyang sampai uap
panas lanjut atau uap jenuh. Uap jenuh tersebut akan digunakan sebagai
energi untuk memutar steam turbin (turbin uap).
21
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
22
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
23
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
24
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
3.1.4 Generator
25
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
o Manuacture : Brush/HMA
o Type : DG215Z-04
o Apparent Power : 35,250 kVA
o Active Power : 27,920 kW
o Rated Voltage : 11 kV
o Rated Current : 1.850 A
o Rotation Speed : 1.500 rpm
o No. of Phase : 3 Phase
- Specification Steam Turbine Generator:
o Manufacture : T D POWER SYSTEMS
LIMITED, India
o Type : TD–1294–01
o Apparent Power : 13.250 kW
o Active Power : 12.000 kW
o Rated Voltage : 11.000 V
o Rated Current : 887 A
o Rotation Speed : 1500 rpm
o No. of Phase : 3 Phase
BAB IV
PEMBAHASAN
Ruang Lingkup Cooling Tower Cooling tower merupakan suatu menara pendingin
yang digunakan untuk mendinginkan air dari kondensor sehingga temperature air
tersebut turun dari ±400C menjadi ±300C.
Air dipompakan oleh Circulating Water Pump dan di distribusikan dari kondensor ke
cooling tower yang dilengkapi dengan nozzle yang berfungsi untuk memancarkan air
sehingga menjadi butiran-butiran kecil dan di dinginkan dengan cara kontak lansung
dengan udara. Setelah terjadi proses pendinginan air kembali menuju ke water basin
26
Universitas Sriwijaya PT.PLN (Persero)
dan seterusnya di alirkan ke kondensor dan begitu seterusnya. Air pendingin berasal
dari sungai dipompakan sebagai make-up cooling tower setelah sebelumnya
dilakukan treatment (sedimentasi dan koagulasi) terlebih dahulu. Air tersebut
digunakan untuk mendinginkan proses-proses di dalam PLTU.
Air pendingin yang telah panas kemudian didinginkan di cooling tower untuk
kemudian disirkulasikan kembali. Untuk menjaga kualitas air, misalnya agar tidak
terdapat algae/bacteria dan pengendapan (scaling), maka perlu diinjeksikan beberapa
jenis chemicals tertentu. Kualitas air juga dijaga melalui mekanisme make-up dan
blow-down.
LAMPIRAN
27