Alhamdulillah segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
nikmat dan karuniaNYA lah kita masih diberikn kesempatan untuk menuntut ilmu.
Tak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari berbagai macam
kekurangan oleh karena itu kami memohon maaf apabila ada beberapa dalam
makalah ini yang tidak sesuai dengan keilmuan para pembaca serta tidak berkenan
di hati para pembaca. Kami dengan segala hormat menerima kritik dan saran dari
pembaca yang budiman. Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat utamanya
kepada mahasiswa dalam proses perkuliahan serta memperkaya khazanah
keilmuan kita dalam mempelajari ilmu fisika.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Prakata.........................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................
4.2 Saran.......................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................iii
2
BAB I
PENDAHULUAN
Jika ada sebuah mobil yang bergerak mendekati kita sambil membunyikan
klakson, maka nada bunyi klakson tersebut meninggi. Dan jika klakson masih
berbunyi setelah mobil melewati dan bergerak menjauhi kita, nada bunyi akan
terdengar merendah. Kita tahu bahwa tinggi nada suatu bunyi berhubungan dengan
frekuensi gelombang bunyi, yaitu berapa kali puncak gelombang bunyi masuk
telinga kita dalam satu detik.Jadi terasa ada perubahan frekuensi gelombang jika
sumber bunyi bergerak; bertambah besar jika sumber mendekati kita, dan
berkurang jika sumber begerak menjauhi kita.
3
Dalam Makalah ini kami membagi efek doppler ke dalam tiga pokok
bahasan utama yaitu efek Doppler pendengar yang bergerak, pendengar yang
bergerak dan sumber yang bergerak, serta efek Doppler gelombang
elektromagnetik. Efek Doppler pendengar yang bergerak adalah perubahan
frekuensi yang terjadi dimana pendengar berada dalam keadaan diam. Sedangkan
pendengar bergerak dan sumber bergerak adalah perubahan frekuensi dimana
kedua objek bergerak relatif terhadap satu sama lain. Pembahasan efek Doppler
bukan hanya dibahas dalam mekanika akan tetapi dibahas pula dalam Fisika
Modern hal ini sering disebut sebagai Efek Doppler elektromagnetik. Aplikasi
gelombang/efek Doppler elektromagnetik banyak kita jumpai dalam kehidupan
kita sehari-hari seperti radio dan lain-lain pembahasan mengenai efek Doppler
tentang hal ini akan kami bahas lebih lanjut pada bab selanjutnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
(Gambar 1.2) Salah satu objek permasalahan/fenomena yang diteliti oleh Doppler. Hal
inilah yang kemudian kita kenal dengan Konsep efek Doppler.
V
frekuensi fs dan panjang gelombang λ = f . Gambar di bawah memperlihatkan
s
6
gelombang yang mendekati pendengar yang bergerak itu mempunyai laju
perambatan relatif terhadap pendengar itu sebesar (v+vL). Maka frekuensi fL
dimana puncak-puncak itu tiba di posisi pendengar (yakni, frekuensi yang
didengar oleh pendengar itu) adalah
f V +V L V +V L
L=
λ
=
V (1-1)
fs
v
v L
νL
λ
S
v
L ke S (+)
v
(Gambar 1.3 )Seorang pendengar yang bergerk menuju sumber bunyi diam
akan mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber.
Atau :
f
( V +VV )f =(1+ VV )f
L=
L
s
L
s
(1-2)
Maka seorang pendengar yang bergerak menuju sebuah sumber (VL>0) seperti
dalam gambar .......,mendengar frekuensi yang lebih tinggi (titi nada yang lebih
tinggi ) dari pada yang di dengar oleh seorang pendengar stasioner. Seorang
epndengar yang bergerak menjauhi sumber itu (VL<0) mendengar frekuensi
7
yang lebih rendah (titi nada yang lebih rendah).
fL adalah frekuensi gelombang yang ditangkap pengamat
fs adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber
v adalah cepat rambat/kelajuan gelombang bunyi di medium (udara)
vL adalah kelajuan pengamat
vs adalah kelajuan sumber (bunyi)
Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung
pada arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).
vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila ia bergerak menjau sumber bunyi.
vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.
8
V
tidak lagi sama dengan f . inilah sebabnya engapa waktu untuk pemancaran
s
1 V
T = f . selama waktu ini, gelombang itu berjalan sejauh vT = f dan sumber
s s
vS
itu bergerak sejauh vST = f . Panjang gelombang adalah jarak antara puncak-
s
puncak gelombang yang berturutan, dan ini ditentukan oleh pergeseran relatif
sumber dan gelombang seperti yang oleh gambar berikut ini.
v v
v L
S menjauhi L (+)
λ νs
νL
v L menuju S (+)
v
Gambar 1.4)Efek doppler yang disebabkan oleh pendengar yang bergerak
terhadap sumber bunyi.
v v S v−v S
λ= = = (2-1)
fS f S fS
9
dalam daerah sebelah kiri sumber (yakni, dibelakang sumber) panjang
gelombang itu adalah
v + vS
λ = fS (2-2)
Untuk mencari frekuensi yang didengar oleh pendengar dibelakang sumber itu,
kita mensubtitusikan persamaan.(2-2) kedalam bentuk pertama dari pesamaan
(1-1).
f
L=
v+ v L
λ
=
v+ v L
v+ v s /f s
(2-3)
v +v S
f L= f (2-4)
v +v S S
Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung
pada arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).
vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila ia bergerak menjau sumber bunyi.
vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.
CONTOH SOAL
Penyelesaian
Kecepatan sumber bunyi Vs = 108 Km/jam = 3 m/s.
Kecepatan gelombang bunyi V = 340 m/s.
Frekuensi sumber bunyi fS =300 Hz
a) jika sirine dalam keadaan diam,
m
340
v s
λ= = =1,13 m.
f s 300 Hz
b) Panjang gelombang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
2-1 :
11
v−v S 340 m/s−30 m/s 310 m/s
= = =1,03 m.
fS 300 Hz 300 Hz
12
frekuensi fR yang diukur oleh penerima n (frekuensi saat gelombang-
gelombang tersebut tba dipenerima), akan diberikan oleh :
c−v
fR= √ c+ v
fS (2.5 efek doppler utnuk cahaya)
13
untuk puncak-puncak yang berturut-turut. Oleh karena itu frekuensi yang ia
terima bukanlah 1/T . apakah persamaan untuk f?
c
f = ( c−μ ) T (2.6)
Sejauh ini telah kita ketahui mengikuti sebuah pola yang serupa dengan
pola untuk efek Doppler untuk bunyi dari sebuah sumber yang bergerak.
Dalam pembicaraan tersebut langkah kita berikutnya adalah menyamakan T
dengan wakt T0 diantara pemancaran puncak-puncak gelombang yang
berturutan oleh sumber itu. Akan tetapi tidaklah betul secara relativistic untuk
menyamakan T dengan T0. Waktu T0 diukur dalam kerangka diam dari sumber,
dengan demikian adalah waktu wajar. Dari persamaan (2.6), T0 dan T
dihubungkan oleh
¿ c T0
T = √ 1−μ2 /c 2 = 2 2 (2.7)
√ c −μ
Atau karena T0 = 1/f0
1
=
√ c2 −μ 2 = √ c 2−μ2 f (2.8)
0
T c T0 2a
14
Ingatlah,1/T tidak sama dengan f.Kita harus mensubstitusikan
pernyataan ini untuk 1/T ke dalam Persamaan (2.8) untuk mencari f.
c √ c 2−μ2
f = f0
c−μ 2 a
√ c+ μ f
f = 0 ( efek Doppler gelombang elektromagnetik ). (2.9)
√ c−μ
Δf μ
f
= c
(2.10)
c−μ
f =
√ f
c+ μ 0
15
BAB III
APLIKASI EFEK DOPPLER
16
menerima pantulan gelombang tersebut dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa
itu akan berlaku persamaan Efek Doppler.
→
Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui dan frekuensi bunyi pantul fp yang
terdeteksi oleh polisi dapat dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v
diketahui, maka polisi dapat mengetahui kecepatan mobil penumpang.
Polisi Radar
17
1. Petugas bertujuan radar pistol di sebuah kendaraan mendekat. Pistol
mengirimkan ledakan radio gelombang pada frekuensi tertentu.
2. Gelombang radio pemogokan kendaraan dan memantul kembali ke pistol
radar.
3. Pistol radar mengukur frekuensi gelombang kembali. Karena mobil
bergerak menuju pistol, frekuensi gelombang kembali akan lebih tinggi
daripada frekuensi gelombang awalnya dikirimkan oleh pistol. Semakin
cepat mobil kecepatan, semakin tinggi frekuensi gelombang kembali.
4. Perbedaan antara frekuensi yang dipancarkan dan frekuensi tercermin
digunakan untuk menentukan kecepatan kendaraan. Sebuah komputer di
dalam pistol melakukan perhitungan langsung dan menampilkan kecepatan
kepada petugas.
Radar Doppler
18
4. Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran Doppler
tentang gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan kecepatan
dan arah angin.
Doppler Echocardiogram
19
jantung. Gelombang suara terpental darah sel bergerak melalui dan pembuluh
darah jantung. Gerakan sel-sel, baik menuju atau jauh dari gelombang
ditransmisikan, hasil dalam pergeseran frekuensi yang dapat diukur. Ini membantu
ahli jantung menentukan kecepatan dan arah aliran darah dalam jantung.
Penghilang Boom
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ada dua macam peristiwa yang diamati oleh efek Doppler yaitu ;
v +v S
f L= f
v +v S S
21
Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik merupakan sumber
bunyi yang bergerak dan mempunyai gelombang frekuensi cahaya dengan
kecepatan masing-masing.
√ c+ v f
f = 0
√ c−v
2. Radar polisi
Radar senjata yang digunakan oleh polisi untuk memeriksa kendaraan
ngebut mengandalkan efek Doppler.
3. Radar Doppler
Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran
Doppler tentang gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan
kecepatan dan arah angin.
4. Doppler Echocardiogram
Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara
untuk menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi
menggunakan suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang
tercermin ketika mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang
berbeda.
5. Penghilang Boom
Sebagai contoh, booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik
pesawat , bisa menyebabkan suara menyenangkan dan getaran di tanah, itulah
sebabnya pesawat supersonik tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk
22
daerah. secara langsung berkaitan dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika
pesawat terbang, terbang pada kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya
terbang lebih cepat dari gelombang suara yang mereka produksi.
4.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno. 1979. Seri Fisika Dasar: Gelombang & optik. ITB: Bandung
24
25