Anda di halaman 1dari 25

PRAKATA

Alhamdulillah segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
nikmat dan karuniaNYA lah kita masih diberikn kesempatan untuk menuntut ilmu.
Tak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW.

Alhamdulillah Makalah tentang Efek Doppler berhasil kami susun dengan


harapan dapat membantu teman-teman mahasiswa bahkan Dosen dalam
pembelajaran gelombang. Makalah ini kami susun dengan pembahasan yang
sangat mudah dipahami sebagian materi banyak kami ambil dari Buku-Buku baik
karangan dalam negeri bahkan karangan luar negeri sebagian pembahasan lainnya
kami ambil melaui Internet. Dalam makalah ini kami juga menyajikan bererbagi
penunjang diantaranya adalah gambar-gambar, dan contoh-contoh soal yang
berhubungan kami juga menyinggung ayat-ayat Al-qur’an yang berhubungan
dengan materi ini sebagai salah satu aktualisasi dari misi Universitas Alauddin
Makassar yaitu Integrasi antara ilmu umum dan Agama.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari berbagai macam
kekurangan oleh karena itu kami memohon maaf apabila ada beberapa dalam
makalah ini yang tidak sesuai dengan keilmuan para pembaca serta tidak berkenan
di hati para pembaca. Kami dengan segala hormat menerima kritik dan saran dari
pembaca yang budiman. Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat utamanya
kepada mahasiswa dalam proses perkuliahan serta memperkaya khazanah
keilmuan kita dalam mempelajari ilmu fisika.

Samata,5 Desember 2010

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Prakata.........................................................................................................i

Daftar Isi......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efek Doppler...................................................

2.2 Pendengar yang bergerak ..................................................

2.3 Pendengar yang bergerak dan sumber yang bergerak........

2.4 Efek Doppler Elektromagnetik...........................................

BAB III APLIKASI EFEK DOPPLER

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan.............................................................................

4.2 Saran.......................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................iii

2
BAB I
PENDAHULUAN

Jika ada sebuah mobil yang bergerak mendekati kita sambil membunyikan
klakson, maka nada bunyi klakson tersebut meninggi. Dan jika klakson masih
berbunyi setelah mobil melewati dan bergerak menjauhi kita, nada bunyi akan
terdengar merendah. Kita tahu bahwa tinggi nada suatu bunyi berhubungan dengan
frekuensi gelombang bunyi, yaitu berapa kali puncak gelombang bunyi masuk
telinga kita dalam satu detik.Jadi terasa ada perubahan frekuensi gelombang jika
sumber bunyi bergerak; bertambah besar jika sumber mendekati kita, dan
berkurang jika sumber begerak menjauhi kita.

Hal inilah yang memotivasi Christian Johann Doppler (1803-1855)


melakukan penelitian tentang hal ini. Kemudian hasil penelitian inilah yang
dikenal sebagai konsep Efek Doppler. Konsep Doppler manyatakan Bila sebuah
sumber bunyi dan seorang pendengar bergerak relatif terhadap satu sama lain,
maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar itu tidak sama dengan
frekuensi sumber. Efek yang serupa terjadi untuk cahaya dan gelombang radio;
kita akan membahasnya lebih lanjut pada bab selanjutnya.

Gejala pergeseran frekuensi gelombang yang kini dikenal dengan sebutan


efek Doppler merupakan salah satu ciri glombang yang berperan dan berguna luas.
Selain dikenal dalam pengalaman sehari-hari sebagai gejala perubahan nada sirine
yang terdengar ketika dilalui mobil.ambulance atau polisi. Juga merupakan pokok
kajian ilmiah yang menghasilkan informasi penting. Kini bahan telah
dikembangkan berbagai macam alat pengukur kecepatan yang disebut velosimeter
Doppler.

3
Dalam Makalah ini kami membagi efek doppler ke dalam tiga pokok
bahasan utama yaitu efek Doppler pendengar yang bergerak, pendengar yang
bergerak dan sumber yang bergerak, serta efek Doppler gelombang
elektromagnetik. Efek Doppler pendengar yang bergerak adalah perubahan
frekuensi yang terjadi dimana pendengar berada dalam keadaan diam. Sedangkan
pendengar bergerak dan sumber bergerak adalah perubahan frekuensi dimana
kedua objek bergerak relatif terhadap satu sama lain. Pembahasan efek Doppler
bukan hanya dibahas dalam mekanika akan tetapi dibahas pula dalam Fisika
Modern hal ini sering disebut sebagai Efek Doppler elektromagnetik. Aplikasi
gelombang/efek Doppler elektromagnetik banyak kita jumpai dalam kehidupan
kita sehari-hari seperti radio dan lain-lain pembahasan mengenai efek Doppler
tentang hal ini akan kami bahas lebih lanjut pada bab selanjutnya.

Untuk lebih memahami tiap pembahasan, kami mengiku sertakan gambar


serta contoh-contoh soal dan penyelesaian dari tiap masalah, dan memberikan
beberapa aplikasi dari konep Doppler tersebut.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efek Doppler

Pada tahun 1800 -an Christian Johann


Doppler (1803-1855) meneliti tentang
perubahan frekuensi gelombang bunyi yang
dikeluarkan oleh suatu sumber yang bergerak
relatif satu sama lain dengan pendengar.
Perubahan frekuensi inilah yang
melatarbelakangi Doppler melakukan
(Gambar 1.1 )Christian Johann
Doppler (1803-1855) Orang percobaan. Hasil dari percobaan Doppler kita
pertama yang meneliti fenomena
kenal sebagai Konsep efek Doppler. Bila
perubahan frekuensi bunyi
sebuah sumber bunyi dan seorang pendengar
bergerak relatif terhadaps satu sama lain, maka frekuensi bunyi yang didengar
oleh pendengar itu tidak sama dengan ferkuensi sumber. Efek yang serupa
terjadi untuk cahaya dan gelombang radio; akan dibahas dalam pembahasan
selanjutnya. Untuk menganalisis efek Doppler pada bunyi, kita akan
mengerjakan hubungan antara pergeseran frekuensi dan kecepatan sumber dan
pendengaran relatif terhadap medium (biasanya udara) y ang dilalui
perambatan gelombang bunyi. Untuk menyederhanakannya, kita hanya
meninjau kasus khusus dimana kecepatan sumber dan pendengar keduanya
terletak sepanjang garis yang menghubungkan keduanya. Misalkanlah Vs dan
VL sebagai komponen kecepatan sepanjang garis itu masing-masing untuk
sumber dan pendengar, relatif terhadap medium. Kita memilih arah positif
untuk Vs dan VLn sebagai arah dari pendengar L menuju sumber S. Laju bunyi
relatif terhadap medium, v, selalu dianggap positif.

5
(Gambar 1.2) Salah satu objek permasalahan/fenomena yang diteliti oleh Doppler. Hal
inilah yang kemudian kita kenal dengan Konsep efek Doppler.

2.2 Pendengar yang Bergerak

Marilah kita mula-mula membayangkan seorang pendengar L yang


bergerak dengan kecepatan VL menuju sebuah sumber stasioner S
(gambar.....) . Sumber itu memancarkan sebuah gelombang bunyi dengan

V
frekuensi fs dan panjang gelombang λ = f . Gambar di bawah memperlihatkan
s

beberapa puncak gelombang yang terpisah sejauh λ yang sama. Puncak-puncak

6
gelombang yang mendekati pendengar yang bergerak itu mempunyai laju
perambatan relatif terhadap pendengar itu sebesar (v+vL). Maka frekuensi fL
dimana puncak-puncak itu tiba di posisi pendengar (yakni, frekuensi yang
didengar oleh pendengar itu) adalah

f V +V L V +V L
L=
λ
=
V (1-1)
fs

v
v L
νL
λ
S

v
L ke S (+)
v
(Gambar 1.3 )Seorang pendengar yang bergerk menuju sumber bunyi diam
akan mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber.

Atau :
f
( V +VV )f =(1+ VV )f
L=
L
s
L
s
(1-2)

(pendengar bergerak, sumber stasioner).

Maka seorang pendengar yang bergerak menuju sebuah sumber (VL>0) seperti
dalam gambar .......,mendengar frekuensi yang lebih tinggi (titi nada yang lebih
tinggi ) dari pada yang di dengar oleh seorang pendengar stasioner. Seorang
epndengar yang bergerak menjauhi sumber itu (VL<0) mendengar frekuensi

7
yang lebih rendah (titi nada yang lebih rendah).
fL  adalah frekuensi gelombang yang ditangkap pengamat
fs  adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber
v adalah cepat rambat/kelajuan gelombang bunyi di medium (udara)
vL adalah kelajuan pengamat
vs adalah kelajuan sumber (bunyi)

Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung
pada arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).
vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila ia bergerak menjau   sumber bunyi.
  vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.

Walaupun pertama kali ditemukan dalam gelombang suara, Efek


Doppler ternyata berlaku pada semua jenis gelombang termasuk gelombang
cahaya (dan gelombang-gelombang elektromagnetik lainnya). Efek Doppler
untuk gelombang cahaya biasanya digambarkan dalam kaitan dengan warna
daripada dengan frekuensi.

2.3 sumber yang bergerak dan pendengar yang bergerak

Sekarang misalnya sumber itu juga bergerak, dengan kecepatan


VS( gambar 1.4) laju gelombang relatif terhadap medium gelombang itu
(udara) masih sama dengan V ; laju gelombang itu ditentukan oleh sifat-sifat
medium dan tidak berubah oleh gerak sumber itu. Tetapi panjang gelombang

8
V
tidak lagi sama dengan f . inilah sebabnya engapa waktu untuk pemancaran
s

satu siklus gelombang adalah periode

1 V
T = f . selama waktu ini, gelombang itu berjalan sejauh vT = f dan sumber
s s

vS
itu bergerak sejauh vST = f . Panjang gelombang adalah jarak antara puncak-
s

puncak gelombang yang berturutan, dan ini ditentukan oleh pergeseran relatif
sumber dan gelombang seperti yang oleh gambar berikut ini.
v v

v L
S menjauhi L (+)
λ νs

νL
v L menuju S (+)
v
Gambar 1.4)Efek doppler yang disebabkan oleh pendengar yang bergerak
terhadap sumber bunyi.

Ini berbeda didepan sumber dan dibelakang sumber.Dalam daerah sebelah


kanan sumber dalam Gambar......(yakni,di depan sumber) panjang gelombang
itu adalah

v v S v−v S
λ= = = (2-1)
fS f S fS

(panjang gelombang didepan sumber yang bergerak)

9
dalam daerah sebelah kiri sumber (yakni, dibelakang sumber) panjang
gelombang itu adalah

v + vS
λ = fS (2-2)

(panjang gelombang dibelakang sumber yang bergerak)

gelombang-gelombang didepan sumber dan di belakang sumber berturut-turut


dikompresikan dan direnggangkan oleh gerak sumber itu.

Untuk mencari frekuensi yang didengar oleh pendengar dibelakang sumber itu,
kita mensubtitusikan persamaan.(2-2) kedalam bentuk pertama dari pesamaan
(1-1).

f
L=
v+ v L
λ
=
v+ v L
v+ v s /f s
(2-3)

v +v S
f L= f (2-4)
v +v S S

(efek Doppler,sumber bergerak dan pendengar bergerak).

Ini menyatakan frekuensi f L yang didengar oleh pendengar dalam frekuensi f S


dari sumber itu.

Persamaan (2-4) memasukkan semua kemungkinan untuk gerak


sumber dan pendengar (relatif terhadap medium) sepanjang garis yang
menghubungkan sumber dari pendengar.Jika pendengar itu secara kebetulan
diam didalam medium, maka vL adalah nol. Bila sumber dan pendengar
keduanya diam atau mempunyai kecepatan yang sama relatif terhadap
medium tersebut,maka vL=vS dan fL=fS. Ketika arah kecepatan sumber atau
10
kecepatan pendengar berlawanan dengan arah dari pendengar menuju sumber
(yang telah kita definisikan sebagai positf), maka kecepatan yang bersesuain
yang akan digunakan dalam persamaan (2-4) adalah negatif.

Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung
pada arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).
vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila ia bergerak menjau   sumber bunyi.
  vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.

CONTOH SOAL

1. Sebuah sirine mobil polisi memancarkan gelombang dengan frekuensi fS =


300 Hz. Kelajuan bunyi di udara v = 340 m/s. a) Hitnglah panjang
gelombang dari gelombang itu jika sirine dalam keadaan diam. b) Jika
sirine bergerak dengan kecepatan 108 Km/jam, hitunglah panjang
gelombang di depan dan di belakang sirine tersebut.

Penyelesaian
Kecepatan sumber bunyi Vs = 108 Km/jam = 3 m/s.
Kecepatan gelombang bunyi V = 340 m/s.
Frekuensi sumber bunyi fS =300 Hz
a) jika sirine dalam keadaan diam,

m
340
v s
λ= = =1,13 m.
f s 300 Hz
b) Panjang gelombang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
2-1 :

11
v−v S 340 m/s−30 m/s 310 m/s
= = =1,03 m.
fS 300 Hz 300 Hz

Panjang gelombang di belakang sirine dapat dihitung dengan


menggunakan persamaan (2-2)
v +v S 340 m/ s+30 m/s 370 m/ s
λ= = = =1,23 m
fS 300 Hz 300 Hz

Perhatikan bahwa panjang gelombang didepan sirine lebih pendek dari


pada panjang gelombang dibelakang sirine.

2.4 Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik

Dalam efek Doppler untuk bunyi, kecepatan VL dan VS selalu diukur


relative terhadap udara atau medium apa saja yang kita tinjau. Ada juga efek
Doppler untuk gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa, seperti
gelombang cahaya atau gelombang radio. Dalam kasus ini tidak ada medium
yang dapat kita gunakan sebagai sebuah acuan untuk mengukur kecepatan, dan
yang penting adalah kecepatan kecepatan relative sumber dan penerima.
Sebaliknya efek Doppler untuk bunyi tidak sekedar bergantung pada kecepatan
relatif ini saja.

Untuk menurunkan pernyataan mengenai pergeseran frekuensi


Doppler pada cahaya, kita harus menggunakan teori relativitas khusus.
Sekarang ini kita mengutip hasilnya tanpa penurunan, laju gelombang itu
adalah laju cahaya, biasanya dinyatakan oleh c, dan laju itu sama untuk kedua
sumber dan penerima. Dalam kerangka acuan ketika penerima itu diam,
sumber itu bergerak menjauhi penerima dengan kecepatan v. (jika sumber itu
mendekati penerima, v adalah negatif). Frekuensi sumber sekali lagi adalah f S.

12
frekuensi fR yang diukur oleh penerima n (frekuensi saat gelombang-
gelombang tersebut tba dipenerima), akan diberikan oleh :

c−v
fR= √ c+ v
fS (2.5 efek doppler utnuk cahaya)

Bila v adalah positif, sumber itu bergerak secara langsung menjauhi


penerima dan fR selalu lebih kecil dari fS; bila v negatif sumber itu bergerak
secara langsung menuju peberima dan fR lebih besar dari fS. Efek kualitatifnya
sama halnya dengan bunyi, tetapi hubungan kuantitatifnya berbeda.

Sebuah konsekuensi penting tambahan dari kinematika relativistik


adalah efek Doppler untuk gelombang elektromagnetik. Untuk pergeseran
frekuensi yang dihasilkan dari sebuah sumber gelombang elektomagnetik
relatif terhadap seorang pengamat. Kita sekarang dapat menurungkan hasil
tersebut.

Inilah sebuah pertanyaan dari soal itu. Sebuah sumber cahaya


bergerak dengan laju μ yang konstan menuju Stanley, yang stasioner dalam
sebuah kerangka inersia. Seperti yang diukur dalam kerangka diamnya, sumber
itu memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi f0 dan periode T0 = 1/f0.
Berapakah frekuensi f dari gelombang ini seperti yang diterima oleh Stanley ?

Anggaplah T sebagai interval waktu antara puncak-puncak


gelombang pemancaran (emisi) yang berturut-turut sebagaimana yang diamati
dalam kerangka acuan Stanley. Perhatikan bahwa ini bukan merupakan
interval antara puncak-puncak gelombang datang yang berturut-turut pada
posisinya, karena puncak-puncak tersebut dipancarkan pada titik-titik yang
berbeda-beda dalam kerangka acuan Stanley. Dalam pengukuran hanya
frekuensi f yang ia terima. Dia tidak memperhitungkan perbedaan waktu transit

13
untuk puncak-puncak yang berturut-turut. Oleh karena itu frekuensi yang ia
terima bukanlah 1/T . apakah persamaan untuk f?

Selama satu waktu T puncak-puncak gelombang didepan sumber itu


bergerak sejauh CT , dan sumber itu bergerak sejauh yang lebih pendek μT
dalam arah yang sama. Jarak λ diantar puncak-puncak gelombang yang
berurutan yakni, panjang gelombang dengan demikian adalah λ = (c - ) T ,
seperti yang diukur dalam kerangka Stanley. Frekuensi yang dia ukur adalah
c/λ maka

c
f = ( c−μ ) T (2.6)

Sejauh ini telah kita ketahui mengikuti sebuah pola yang serupa dengan
pola untuk efek Doppler untuk bunyi dari sebuah sumber yang bergerak.
Dalam pembicaraan tersebut langkah kita berikutnya adalah menyamakan T
dengan wakt T0 diantara pemancaran puncak-puncak gelombang yang
berturutan oleh sumber itu. Akan tetapi tidaklah betul secara relativistic untuk
menyamakan T dengan T0. Waktu T0 diukur dalam kerangka diam dari sumber,
dengan demikian adalah waktu wajar. Dari persamaan (2.6), T0 dan T
dihubungkan oleh

¿ c T0
T = √ 1−μ2 /c 2 = 2 2 (2.7)
√ c −μ
Atau karena T0 = 1/f0

1
=
√ c2 −μ 2 = √ c 2−μ2 f (2.8)
0
T c T0 2a

14
Ingatlah,1/T tidak sama dengan f.Kita harus mensubstitusikan
pernyataan ini untuk 1/T ke dalam Persamaan (2.8) untuk mencari f.

c √ c 2−μ2
f = f0
c−μ 2 a

Dengan menggunakan c 2−¿u ¿=(c – u)(c + u) maka akan memberikan

√ c+ μ f
f = 0 ( efek Doppler gelombang elektromagnetik ). (2.9)
√ c−μ

Ini menunjukkan bahwa bila sumber bergerak menuju pengamat,maka


frekuensi f yang diamati lebih besar dari frekuensi f 0 yang dipancarkan.Selisih
f - f 0 = ∆ f dinamakan pergeseran frekuensi Doppler.Bila u/c jauh lebih kecil
daripada 1,maka pergeseran pecahan ∆ flf sini secara aproksimasi sama dengan
u/c:

Δf μ
f
= c
(2.10)

Bila sumber itu bergerak menjauhi pengamat,kita mengubah tanda dari u


dalam persamaan (2.9) untuk mendapatkan

c−μ
f =
√ f
c+ μ 0

Ini cocok dengan persamaan (2.5),yang kita kutip sebelumnya,dengan


sedikit perubahan rotasi.

Dengan cahaya,tidak seperti bunyi,tidak ada perbedaan di antara gerak


sumber dan gerak pengamat,hanya kecepatan relatif dari sumber dan pengamat
itu yang penting.

15
BAB III
APLIKASI EFEK DOPPLER

Efek Doppler sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak


proses-proses dalam bidang sains, teknik,industri, dan bidang-bidang lainnya yang
memanfaatka prinsip ini.

Aplikasi efek Doppler sebagai radar

Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk


menentukan kecepatan sebuah kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi
dilengkapi dengan pemancar dan penerima gelombang bunyi. Perhatikan Gambar
3.9.

Gambar 3.9. peristiwa efek Doppler

Aplikasi efek Doppler untuk mengukur kecepatan mobil. Gelombang bunyi


dipancarkan dengan kecepatan v dan frekuensi fs menuju sebuah mobil penumpang
yang bergerak dengan kecepatan vs. Setelah mengenai mobil penumpang,
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke arah mobil polisi, Detektor akan

16
menerima pantulan gelombang tersebut dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa
itu akan berlaku persamaan Efek Doppler.

Jika mobil polisi dalam keadaan diam, berlaku persamaan:

→   

Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui dan frekuensi bunyi pantul fp yang
terdeteksi oleh polisi dapat dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v
diketahui, maka polisi dapat mengetahui kecepatan mobil penumpang.

Dalam 160 tahun atau lebih sejak Doppler pertama menggambarkan


fenomena gelombang yang akan semen tempatnya dalam sejarah, beberapa
aplikasi praktis efek Doppler telah muncul untuk melayani masyarakat. Dalam
semua aplikasi ini, hal dasar yang sama yang sedang terjadi: Sebuah pemancar
gelombang stasioner tunas pada obyek bergerak. Pemancar (sekarang penerima)
mendeteksi frekuensi gelombang kembali Mari kita lihat beberapa contoh tertentu.

Polisi Radar

Radar senjata yang digunakan oleh polisi untuk memeriksa kendaraan


ngebut mengandalkan efek Doppler. Berikut adalah cara mereka bekerja:

17
1. Petugas bertujuan radar pistol di sebuah kendaraan mendekat. Pistol
mengirimkan ledakan radio gelombang pada frekuensi tertentu.
2. Gelombang radio pemogokan kendaraan dan memantul kembali ke pistol
radar.
3. Pistol radar mengukur frekuensi gelombang kembali. Karena mobil
bergerak menuju pistol, frekuensi gelombang kembali akan lebih tinggi
daripada frekuensi gelombang awalnya dikirimkan oleh pistol. Semakin
cepat mobil kecepatan, semakin tinggi frekuensi gelombang kembali.
4. Perbedaan antara frekuensi yang dipancarkan dan frekuensi tercermin
digunakan untuk menentukan kecepatan kendaraan. Sebuah komputer di
dalam pistol melakukan perhitungan langsung dan menampilkan kecepatan
kepada petugas.

Radar Doppler

Meteorologi menggunakan prinsip serupa untuk membaca peristiwa cuaca.


Dalam hal ini, pemancar stasioner terletak di sebuah stasiun cuaca dan obyek
bergerak sedang dipelajari adalah sistem badai. Inilah yang terjadi:

1. Gelombang radio yang dipancarkan dari stasiun cuaca pada frekuensi


tertentu.
2. Gelombang cukup besar untuk berinteraksi dengan awan dan benda-benda
atmosfer lainnya. Gelombang pemogokan obyek dan memantul kembali ke
stasiun.
3. Jika awan atau curah hujan bergerak jauh dari stasiun, frekuensi gelombang
dipantulkan kembali menurun. Jika awan atau curah hujan bergerak menuju
stasiun, frekuensi gelombang dipantulkan kembali meningkat.

18
4. Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran Doppler
tentang gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan kecepatan
dan arah angin.

Doppler gambar yang tidak sama dengan gambar reflektifitas. gambar


Reflektifitas juga bergantung pada radar, tetapi mereka tidak didasarkan pada
perubahan frekuensi gelombang.
Sebaliknya, stasiun cuaca yang
mengirimkan sebuah balok energi, lalu
mengukur berapa banyak sinar yang
dipantulkan kembali. Data ini
digunakan untuk membentuk gambar
intensitas curah hujan kita lihat sepanjang waktu pada peta cuaca, dimana biru
adalah lampu merah curah hujan dan curah hujan berat.

Doppler Echocardiogram

Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara untuk


menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi
menggunakan suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang
tercermin ketika mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang
berbeda. Gambar yang dihasilkan oleh ekokardiogram menunjukkan tepi struktur
jantung, tetapi tidak dapat mengukur kecepatan darah mengalir melalui jantung.
Teknik Doppler harus dimasukkan untuk memberikan informasi tambahan. Dalam
echocardiogram Doppler, gelombang suara frekuensi tertentu diteruskan ke

19
jantung. Gelombang suara terpental darah sel bergerak melalui dan pembuluh
darah jantung. Gerakan sel-sel, baik menuju atau jauh dari gelombang
ditransmisikan, hasil dalam pergeseran frekuensi yang dapat diukur. Ini membantu
ahli jantung menentukan kecepatan dan arah aliran darah dalam jantung.
Penghilang Boom

Efek Doppler digunakan dalam banyak teknologi yang menguntungkan


orang itu. Tapi bisa berdampak negatif, juga.Sebagai
contoh, booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik
pesawat , bisa menyebabkan suara menyenangkan dan
getaran di tanah, itulah sebabnya pesawat supersonik
tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk daerah.
secara langsung berkaitan dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika pesawat
terbang, terbang pada kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya terbang lebih
cepat dari gelombang suara yang mereka produksi. Semua tandan gelombang di
belakang kerajinan, dalam sebuah ruang yang sangat kecil. Ketika gelombang
berkumpul-up mencapai pengamat, mereka adalah "mendengar" sekaligus -
sebagai boom gemilang.

Angkatan Udara dan NASA sedang bereksperimen dengan beberapa


penemuan yang membantu mengurangi dentuman sonik. Salah satu penemuan
tersebut adalah spike memanjang dari hidung pesawat. spike ini dasarnya
memperpanjang pesawat dan mendistribusikan lebih dari jarak gelombang yang
lebih besar. Hal ini mengurangi boom yang dialami oleh seorang pengamat di
tanah.

20
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Efek Doppler menyatakan Bila sebuah sumber bunyi dan seorang


pendengar bergerak relatif terhadap satu sama lain, maka frekuensi bunyi yang
didengar oleh pendengar itu tidak sama dengan frekuensi sumber.

Ada dua macam peristiwa yang diamati oleh efek Doppler yaitu ;

1. Pendengar yang Bergerak


f V +V L V +V L
L= =
λ V
fs

2. sumber yang bergerak dan pendengar yang bergerak

v +v S
f L= f
v +v S S

21
Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik merupakan sumber
bunyi yang bergerak dan mempunyai gelombang frekuensi cahaya dengan
kecepatan masing-masing.

√ c+ v f
f = 0
√ c−v

Aplikasi efek Doppler sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-


hari. Dengan proses-proses dalam bidang sains, teknik,industri, dan bidang-
bidang lainnya yang menggunakan prinsip ini.Adapun aplikasinya yaitu;

1. Aplikasi efek Doppler sebagi radar


Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk
menentukan kecepatan sebuah kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi
dilengkapi dengan pemancar dan penerima gelombang bunyi.

2. Radar polisi
Radar senjata yang digunakan oleh polisi untuk memeriksa kendaraan
ngebut mengandalkan efek Doppler.

3. Radar Doppler
Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran
Doppler tentang gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan
kecepatan dan arah angin.

4. Doppler Echocardiogram
Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara
untuk menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi
menggunakan suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang
tercermin ketika mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang
berbeda.

5. Penghilang Boom
Sebagai contoh, booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik
pesawat , bisa menyebabkan suara menyenangkan dan getaran di tanah, itulah
sebabnya pesawat supersonik tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk
22
daerah. secara langsung berkaitan dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika
pesawat terbang, terbang pada kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya
terbang lebih cepat dari gelombang suara yang mereka produksi.

4.2 Saran

Aplikasi efek doppler sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan kita


sehari-hari tanpa kita sadari banyak hal yang kita lalui dalam hidup ini yang
memanfaatkan prinsip Doppler. Sebagai mahasiswa khususnya mahaiwa
Sains/teknik tentunya dituntut untuk tanggap terhadap hal-hal seperti ini
diharapkan agar para mahasiswa khususnya sains/teknik, dapat
mengaplikasikan teori-teori yang didapatkannya dalam bangku kuliah ke
dalam mayarakat. Hal ini tidak terwujud tanpa peran/dukungan dari pihak
pengelola akdemik perguruan tinggi melalui kegiatan-kegiatan yang dapat
memancing kreatifitas para mahasiswa untuk berkarya khususnya di bidangnya
masing-masing dan masih banyak program-program lain yang bia dilakukan
agar para mahaiswa mampu untuk menjawab tantangan global.

Selama ini metode pembelajaran di kebanyakan kampus di Indonesia


selalu bersandarkan teori tanpa praktek sehingga pembelajaran seakan-akan
tidak ada artinya. Berbeda dengan pembelajaran di luar negeri yang sejak dini
bahkan dari taman kanak-kanak sudah dilatih untuk memahami pelajaran
mereka bukan hanya di kelas tapi langsung ke lapangan. Misalnya kelas
biologi mereka belajar di kebun, dan memang hampir tiap sekolah mempunyai
kebun sekolah yang dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar, sehingga kita lihat
mereka sangat-sangat produktif dapat membuat berbagai macam produk
industri baik otomotif, elektronik dll.

Sehingga kami mengharapkan agar para tenaga pendidik dapat


memikirkan hal ini untuk menjawab tantangan di abad ke-21 ini serta untuk
memajukan generasi muda yang akan memimpin bangsa kita di masa yang
akan datang.

23
DAFTAR PUSTAKA

Alonso & Finn. 1985. Physics. Addison-Wesley Inc: New York

Blocher, Richard. 2003. Dasar Eletronika. Andi : Yogyakarta.

Giancolli. 1998. Physics. Pricples with applications. Erlangga: Jakarta.

Young, Hough B da Freedman, Rooger A.2002. Fisika Universitas (terjemahan).


Erlanngga:
Jakarta

Sutrisno. 1979. Seri Fisika Dasar: Gelombang & optik. ITB: Bandung

Tjia, M.O. 1994. Gelombang. ITB: Bandung

24
25

Anda mungkin juga menyukai