2022 Char6019 Lyfa TK1-W3-S4-R2 Team3
2022 Char6019 Lyfa TK1-W3-S4-R2 Team3
(Minggu 3/ Sesi 4)
Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.
Fakta bahwa kemajuan ilmu dan teknologi, terutama di era informasi ini, memang
membawa dampak negatif disamping, dampak positifnya. Hal inilah yang disebut dengan
ambivalensi ilmu dan teknologi itu terjadi. Apalagi akhir-akhir ini.
Akhir-akhir ini hoax ‘terserak’, caci-maki dan ‘sumbu pendek’ banyak terjadi dan cukup
membuat resah. Tak mengherankan bila Keminfo mulai mengeluarkan ancaman-ancaman
tertentu berkenaan dengan hal ini.
Apa pandangan anda mengenai praktik-praktik hoax dan hate speech tersebut? Pandangan
anda harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Team 3
Hoax dan hate speech belakangan ini sering terjadi melalui media sosial di kalangan
masyarakat. Istilah Hate Speech sendiri berarti "ekspresi yang menganjurkan hasutan untuk
merugikan berdasarkan target yang diidentifikasi dengan kelompok sosial atau demografis
tertentu". Hate speech dapat berupa tindak pidana yang diatur dalam KUHP dan ketentuan
pidana lainnya di luar KUHP, yang berbentuk antara lain: Penghinaan, Pencemaran nama
baik, Penistaan, Perbuatan tidak menyenangkan, Memprovokasi, Menghasut, dan Penyebaran
berita bohong (hoax). Berita palsu (hoax), penghinaan, dan caci-maki seakan-akan menjadi
sebuah budaya baru yang tumbuh di kalangan masyarakat.
Hal ini menjadi sebuah ancaman bagi Indonesia. Pada dasarnya, hal-hal tersebut
menciderai harkat dan martabat bangsa ini. Terkait masalah ini, Pemerintah mengeluarkan
sebuah peraturan bernama UU ITE yang diharapkan mampu mengurangi permasalahan
tersebut tetapi peraturan tersebut juga masih belum sempurna dan rawan disalahgunakan.
Kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur Pancasila menjadi sesuatu hal yang perlu
direfleksikan kembali. Penyebaran berita palsu (hoax) dan hate speech sudah jelas sangat
bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” artinya
semua warga negara memiliki keyakinan dan agama yang diakui oleh negara. Setiap agama
tidak ada satupun yang mengajarkan tentang kebencian, bahkan sangat menjunjung tinggi
Upaya yang dapat dilakukan dalam menyikapi beredarnya hate speech maupun hoax
adalah masyarakat dan pemerintah sebaiknya saling terbuka dan memberi kepercayaan
dengan tetap membuka ruang saran dan kritik yang membangun. Selalu mengecek kebenaran
dan sumber dari setiap berita yang beredar agar tidak mudah terpengaruh. Dimulai dari diri
sendiri dapat mengurangi tindakan-tindakan provokatif sehingga menciptakan iklim bersosial
yang damai dan tentram.
Mawarti, Sri. 2018. “Fenomena Hate Speech Dampak Ujaran Kebencian”, dalam Toleransi,
vol. 10, no. 1.
Safitri, Andriani dan Dinie Anggraeni Dewi. 2021. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
sebagai Pedoman Generasi Milenial dalam Bersikap di Media Sosial”, dalam EduPsyCouns
Journal Volume 3 Nomor 1 (2021) ISSN Online: 2716-4446.
www.bkkbn.go.id/Pocontent/Uploads/Infogrfis_Hasil_Survey_MASTEL_Tentang_Wabah_
Hoax_Nasional.pdf
www.bantennews.co.id/tekankan-nilai-pancasila-untuk-tangkal-penyebaran-berita-hoax/
%3famp