Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


BAB III
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM DAN FLOWCHART

Disusun oleh:
Plug H

Silvia Sri Oktarini


122190005

LABORATORIUM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR ORSINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Silvia Sri Oktarini


NPM : 122190005

menyatakan bahwa Laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem


Informasi Bab III merupakan hasil karya saya sendiri.
Apabila pernyataan ini terbukti tidak benar, kami bersedia untuk
mempertanggungjawabkan dan menerima sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.

Yogyakarta, 20 September 2021


Yang menyatakan

Silvia Sri Oktarini


NPM 122190005
BAB III
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM DAN FLOWCHART

3.1 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum pada Bab III diantaranya adalah:
1. Mengetahui Entity Relationship Diagram.
2. Merancang Entity Relationship Diagram yang baik.
3. Membuat dan menjelaskan hubungan antardata dalam Entity
Relationship Diagram.
4. Membuat flowchart program.

3.2 Dasar Teori


3.2.1 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau
peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat
berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta
hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan
beberapa notasi. ERD digunakan untuk menggambarkan database untuk
pemrosesan transaksi online atau Online Transaction Processing (Doro Edi,
Stevalin Betshani. 2009). Entity relationship diagram (ERD) merupakan sebuah
model untuk menyusun database agar dapat menggambarkan data yang
mempunyai relasi dengan database yang akan didesain. Komponen penyusun
ERD yaitu :
1. Entitas
Kumpulan objek yang dapat diidentifikasikan secara unik atau saling
berbeda. Biasanya, simbol dari entitas adalah persegi panjang. Selain itu,
ada juga “Entitas Lemah” yang dilambangkan dengan gambar persegi
panjang kecil di dalam persegi panjang yang lebih besar. Disebut entitas
lemah karena harus berhubungan langsung dengan entitas lain sebab dia
tidak dapat teridentifikasi secara unik.

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 3
2. Atribut
Komponen kedua dari ERD adalah atribut. Setiap entitas pasti mempunyai
elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan
karakteristik dari entitas tersebut. Atribut kunci merupakan hal pembeda
atribut dengan entitas.
3. Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat.
4. Garis
Garis yang menghubungkan antar atribut untuk menunjukkan hubungan
entitas pada diagram ER.

3.2.2 Flowchart
Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah-
langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap
langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau
arah panah. Flowchart berperan penting dalam memutuskan sebuah langkah atau
fungsionalitas dari sebuah proyek pembuatan program yang melibatkan banyak
orang sekaligus. Selain itu dengan menggunakan bagan alur proses dari sebuah
program akan lebih jelas, ringkas, dan mengurangi kemungkinan untuk salah
penafsiran. Penggunaan flowchart dalam dunia pemrograman juga merupakan
cara yang bagus untuk menghubungkan antara kebutuhan teknis dan non-teknis.
Fungsi utama dari flowchart adalah memberi gambaran jalannya sebuah program
dari satu proses ke proses lainnya. Sehingga, alur program menjadi mudah
dipahami oleh semua orang. Selain itu, fungsi lain dari flowchart adalah untuk
menyederhanakan rangkaian prosedur agar memudahkan pemahaman terhadap
informasi tersebut (Rony Setiawan, 2021).

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 4
3.3 Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum Bab III adalah:
1. Memastikan Microsoft Visio telah ter-install di komputer.
2. Membuka aplikasi Microsoft Visio.
3. Memilih pada template Chen’s database notation.
4. Memilih template Chain’s Notation.
5. Memilih satuan lalu klik satu kali pada bagian Create.
6. Melakukan pengidentifikasian permasalahan yang ingin dijadikan
dalam bentuk ERD.
7. Menentukan bagian-bagian permasalahan yang dapat diklasifikasikan
sebagai entitas, atribut, dam hubungan/relasi.
8. Membuat satu simbol yang menunjukkan suatu entitas, atribut, atau
hubungan, dengan cara cukup klikdan drag pada notasi yang sesuai.
Lepaskan drag padalembar kerja. Entitas dinotasikan dengan bentuk
persegi panjang, atribut dinotasikan dengan bentuk oval, dan
hubungan dinotasikan dengan bentuk belah ketupat. Selain itu,
terdapat pula Relationship Connector yang berguna untuk membuat
garis untuk menghubungkan antar notasi.
9. Mengisikan nama atau keterangan pada notasi-notasi tersbut dengan
cara melakukan klik kiri dua kali pada obyek yang diinginkan, lalu
tuliskan keterangan yang dikehendaki.
10. Menyimpan hasil kerja dengan cara klik pada menu File lalu pilih
Save As. Pilih tempat yang akan digunakan untuk menyimpan, lalu
ganti nama file pada kolom File Name sesuai dengan
keinginan/keperluan. Langkah terakhir klik button Save.
11. Untuk mengubah ekstensi file atau meng-export file yang semula
berekstensi .vsdx menjadi ekstensi lain, lakukan langkah yang sama
dengan langkah 10. Klik pada bagian Save as type, lalu pilih tipe
ekstensi yang diinginkan. Kemudia, klik Save.

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 5
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Studi Kasus
PT Refindo Intiselaras Indonesia merupakan salah satu perusahaan
pembuatan peralatan tambang yang ada di Jawa Timur bagian barat. Studi kasus
yang terdapat pada perusahaan tersebut berkaitan dengan adanya overload pada
gudang sehingga bahan baku seringkali mengalami keterlambatan dan
mengganggu proses produksi perusahaan. Konsumen mengalami kesulitan
mengetahui apakah produk yang dipesan telah jadi atau belum. Oleh karena itu,
dengan permasalahan diatas, perlu solusi dalam pengembangan sistem informasi
pada perusahaan tersebut. Pada studi kasus ini, ada beberapa aktor yang berperan
dalam sistem informasi yang akan dibuat. Di antaranya sebagai berikut:
1. Admin berperan sebagai pengelola ketersediaan bahan baku, mengelola
data register user dan supplier, mengelola data hasil produksi.
2. Costumer atau pihak perusahaan yang berhubungan langsung dengan
suppliers. Costumer berperan dalam melakukan pemesanan produk yang
habis kepada suppliers.
3. Supplier berperan sebagai pengelola pesanan costumers dan melakukan
penawaran harga terhadap produk yang dipesan.
3.4.2 Penentuan entitas dan atribut.
Penentuan entitas dan atribut pada Entity Relationship (ERD) sistem
informasi rantai pasok pembuatan peralatan tambang PT Refindo Intiselaras
Indonesia dapat dilihat pada Table 3.1.
Tabel 3.1 Entitas dan atribut ERD
No Entitas Atribut
No_id*
Kategori
1. Data_Login
Username
Password
No_transaksi*
No_id**
2. Data_pemesanan Nama_barang
Jumlah_barang
Total_pemesanan

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 6
Tabel 3.1 Entitas dan atribut ERD (lanjutan)
No Entitas Atribut
Kode_persediaan*
No_transaksi**
3. Data_Persediaan_Produk Nama_barang
Jumlah_barang
Jenis_barang

3.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi rantai pasok
pembuatan peralatan tambang PT Refindo Intiselaras Indonesia dapat dilihat pada
Gambar 3.1
No_id**
Kategori Username Nama_barang

jumlah_barang
No_transaksi*
No_id* Password

Total_pemesanan

Data_Login 1 Menginput N Data_Pemesanan

Menentukan

N
Kode_persediaan*
No_transaksi**

Data_Persediaan_P
roduk Nama_barang

jumlah_barang

Jenis_barang
Keterangan :
*Primary Key
**Foreign Key

Gambar 3.1 Entity relationship diagram sistem informasi rantai pasok pembuatan
peralatan tambang
3.4.4 Flowchart Admin
Flowchart Admin sistem informasi rantai pasok pembuatan peralatan
tambang dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 7
Mulai

Data Persediaan
Produk

Input data persediaan produk

Menyimpan dalam
database

Data
Persediaan
produk
terinput

Selesai

Gambar 3.2 Flowchart Admin


3.4.5 Flowchart Customer (Pemilik)
Flowchart Customer sistem informasi rantai pasok pembuatan peralatan
tambang dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 8
Mulai

Data persediaan produk

Mengecek dan menginput


data pemesanan produk

TIDAK

Apakah barang
tersedia?

YA

Menyimpan dalam
database

Data
pemesanan
produk
terinput

Selesai

Gambar 3.3 Flowchart Customer


3.4.6 Flowchart Supplier
Flowchart Supplier sistem informasi rantai pasok pembuatan peralatan
tambang dapat dilihat pada Gambar 3.4

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 9
Mulai

Data
Pemesanan
produk

Input Transaksi

Menyimpan dalam
database

Data
pemesanan
terinput

Selesai

Gambar 3.4 Flowchart supplier

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 10
DAFTAR PUSTAKA

Doro Edi, Stevalin Betshani. (2009). Analisis Data dengan Mengunakan ERD dan
Model Konseptual Data Warehouse. Jurnal Informatika. 5(1). 71-85
Tristin Hartono. (2021). Entity Relationship (ERD): Apa dan Bagaimana Cara
Membuatnya?. Diakses pada tanggal 20 September 2021 dari
https://www.dewaweb.com/blog/entity-relationship-diagram/
Rony Setiawan. (2021). Flowchart Adalah: Fungsi, Jenis, Simbol, dan Contohnya.
Diakses pada tanggal 20 September 2021 dari
https://www.dicoding.com/blog/flowchart-adalah/

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2021 III- 11

Anda mungkin juga menyukai