Anda di halaman 1dari 6

Nama : Canita

Prodi : S1 Keperawatan

Mata Kuliah : Agama Islam

Dosen : H.Muhammad Ansori,Sos.I.M.pd

RESUME

MANAJEMEN SEKARATUL MAUT,PERAWATAN JENAZAH

-Nilai dalam kehidupan profesi keperawatan dan sosial masyarakat

A.Nilai dalam kehidupan profesi keperawatan dan sosial masyarakat

Dalam kehidupan profesional,tiap cabang ilmu keperawatan tentu sudah mempunyai patokan

tentang apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Agama tetap penting untuk diajarkan,karena untuk menekankan asoek tertentu bagi masyarakat

kita,peran agama sangat besar,tinggal pemanfaatannya yang perlu dibenahi.

B.Hakikat penciptaan manusia

Jika berfikir tentang hakikat penciptaan kita sebagai manusia,hal yang paling awal ditelaah adalah

apa makna manusia itu sendiri.Manusia berasal dari bahasa serapan dari bahasa Arab,yaitu Al-Insan

dalam bahasa Arab,berupa kata jamak dari Nisyan.Contohnya pada AL-Quransurah Faathir:11

menyebutkan bahwa “ Dan Allah menciptakan kamu dari tanah,kemudian dari air mani.”Lagi-lagi

dalam kitab suci agama islam tertulis bahwa proses penciptaan manusia dimulai dari sari pati tanah.

Penciptaan manusia sebagai makhluk yang sempurna diantara seluruh makhluk yang diciptakan oleh

Allah SWT bukan tanpa alasan.Di balik penciptaan tersebut Allah memiliki tujuan-tujuan.Karenanya

memahami tujuan penciptaan diri menjadi hal yang penting untuk dipelajari.

C.Proses penciptaan manusia menurut AL-Quran

Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian dia jadikan diri padanya istri nya dandia

menurunkan kamu ubtuk delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak.Dia menjadikan

kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.Yang (berbuat)demikian itu

adalah Allah,Tuhan kamu,Tuhan yang mempunyai kerajaan.Tidak ada Tuhan(yang berhak disembah)

selain dia.

Ilmu biologi modern telah mengungkapkan bahwa adanya pembentukan embrio dalam dalam bayi

akan terjadi dalam tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu yaitu:

1.Tahap pertama adalah Pre-Embriotik


2.Tahap kedua adalah Embriotik

3.Tahap ketiga adalah Fetus

D.Tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan

Tujuan Allah menciptakan kita manusia di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya.Allah tidak

mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelanggaran atau perintah.Tujuan ini mendidik

manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.

E.Tugas manusia terhadap diri sendiri,orang lain,lingkungan

1.Tugas manusia terhadap diri sendiri

Muroqobah yakni keyakinan senantiasa(hati kita)diawasi(oleh Allah),diketahui(hati kita oleh

Allah)dan diperhatikan hati kita oleh Allah munasabah yakni proses introspeksi diri kita sendiri

mujahadah yakni upaya kerja keras untuk meraih yang kita cita-citakan.

2.Tugas manusia terhadap orang lain

Tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan(Q.S.al-Maidah:2)Bertanggung jawab terhadap

amar ma’rufnahi munkar(Q.S.Ali imran:104 dan 110)menegakkan keadilan dalam


masyarakat(Q.S.al Nisa’.135)Berlaku baik terhadap golongan masyarakat yang lemah,termasuk di
dalam nya adalah

para fakir dan miskin serta anak yatim,(Q.S.al-Taubah:60,al-Nisa’:2)Orang yang cacat

tubuh(Q.S.’Abasa:1-11)Sikap menghargai dan toleran kepada pemeluk agama lain(QS.Al kafirun ayat

6)

3.Tugas manusia terhadap lingkungan

Natur(Membudayakan alam)Menaturkan kultur(mengalamkan budaya).Dari berbagai uraian

tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk allah harus mampu mengemban

amanah dari Allah,yaitu menjalankan tugas-tugas hidupnya di muka bumi,yaitu sebagai khalifah

Allah di muka bumi,yang meliputi pelaksanaan tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri,orang

lain/masyarakat,dan tugas kekhalifahan terhadap lingkungan.

MANAJEMEN SAKARATUL MAUT

-Pengertian sakaratul

Pengertian sakaratul maut adalah penjelasan sakitnya saat menjelang kematian(ketika nyawa

sampai kerongkongan).Menurut Isham El saha dan saiful hadi dalam bukunya yang berjudul sketsa

AL-Quran.

-Langkah-langkah menuju sakaratul maut


A. Mentalqinkinkannya,yakni membimbing sesorang tersebut untuk membaca”La ilaha illahah”.Hal

itu sebagaimana dalam hadits berikut Dari Abu sa’id al-khudri,bahwa Rasulullah

saw.Bersabda”Ajarkanlah orang-orangmu meninggal membaca”La ilaha illallah”(HR.Muslim,Abu

Daud dan Turmudzi)Ciri-ciri pokok pasien yang akan meninggal yaitu:

1. Pengindraan dan gerak menghilang secara berangsur-angsur yang dimulai pada anggota gerak

paling ujung khususnya pada ujung kaki,tangan,ujung hidung yang terasa dingin dan lembab

2. Kulit nampak kebiru biruan kelabu atau pucat

3. Nadi mulai tak teratur,lemah dan pucat

4. Terdengar suara mendengkur disertai gejala nafas

5. Menurunnya tekanan darah,peredaran darah prifer menjadi terhenti dan rasa nyeri bila ada

biasanya menjadi hilang.

B.Menghadapkan orang tersebut ke arah kiblat dan dalam kondisi berbaring pada sisi tubuh yang

kanan.

C.Membasahi kerongkongan orang yang sedang sakaratul maut

D.Membacakan sunah Yasin

E.Bila sesorang sudah meninggal,tutupkan kedua matanya

F.Menutup tubuhnya agar tidak terlihat orang lain

G.Menyegarkan perawatan dan pemakaman jenazah

H.Segera menyelenggarakan pemakamannya,bila telah di yakini kematiannya

I.Segera melunasi hutang orang yang sudah meninggal

J.Hendaklah mendo’akannya dan jaganlah mengucapkan dihadapannya kecuali kata-kata yang baik

-Apa saja datangnya kematian menurut AL-Quran

1.Kematian besifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha

menghindarkan resiko-resiko kematian.

2.Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau

berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka

bumi ini.

3.Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar

4.Kematian datang secara tiba-tiba

5.Kematian telah ditentukan waktunya,tidak dapt ditunda atau dipercepat


-Kesimpulan

Sakit sakaratul maut di alami setiap manusia,dengan berbagai macam tingkat rasa sakit,ini tidak

terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman sesesorang selama ia hidup.Sebuah riwayat

bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar

siksaan akhirat kita kelak.Demikianlah rencana Allah.

PERAWATAN JENAZAH MUSLIM

A.PENGURUSAN JENAZAH

Adalah pengurusan jenazah ssesorang muslim/muslimah,meliputi 4(empat)

kegiatan:(1)memandikan,(2)mengkafani,(3)menyalatkan,dan(4)menguburkan

-Langkah atau tindakan yang harus dilaksanakan saat kematian itu sudah terjadi,yaitu:

1.Segera mengatupkan atau memejamkan matanya,karena saat ruh sudah dicabut,mata jenazah
mengikuti arahnya.

2.Melenturkan persendiannya agar tidak menjadi kakudan keras.

3.Menanggalkan pakaian dan perehiasannya dan diganti dengan pakaian yang menutupi melindungi
seluruh tubuhnya.

4.Membetulkan letak anggota tubuhnya serta membujurkan ke arah kiblat.

5.Menyegarkan seluruh proses pengurusan jenazah

6.Membayarkan hutang-hutangnya

B.MEMANDIKAN JENAZAH

-Syarat jenazah dimandikan adalah:

1.Beragama islam

2.Didapati tubuhnya (walaupun hanya sebagian).Hal ini terjadi pada jenazah yang biasanya
mengalami kecelakaan.Jika ada lukanya bersihkan terlebih dahulu(jika memungkinkan)

3.Bukan karena mati syahid(mati dalam peperangan membela agama islam)

-Syarat memandikan jenazah adalah:

1.Muslim,berakal,dan baligh

2.Berniat memandikan jenazah

3.Kepribadiaanya jujur dan shaleh

4.Terpercaya,amanah,dan mengetahui hukum memandikan mayat,serta dapat menjagaaib jenazah

5.Jenis kelamin sama,jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki,jenazah perempuan dimandikan oleh
perempuan,kecuali suami istri atau mahramnya.
C.MENGKAFANI JENAZAH

Mengkafani jenazah sendiri merupakan proses membungkus jenazah dengan selembar kain atau
lebih,yaitu menggunakan kain kafan

-Hal-hal yang di sunnahkan dalam mengkafani jenazah:

1.Kain kafan yang digunakan hendaklah kain kafan yang bagus,bersih dan menutupiseluruh tubuh
jenazah

2.Kain kafan hendaknya berwarna putih

3.Jumlah kain kafan untuk jenazah laki-laki hendaknya 3(tiga) lapis,sedangkan bagi jenazah
perempuan hendaknya 5(lima) lapis.

-Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkafani jenazah:

1.Kain kafan diperoleh dengan cara halal yakni dari harta peninggalan jenazah,ahli waris,atau diambil
dari baitul mal (jika tersedia),atau dibebankan kepada orang islam yang mampu

2.Kain kafan hendaknya bersih,berwarna putih dan sederhana (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu
murah)

-Ketentuan kain kafan jenazah perempuan:

Terdiri dari (lima) lembar kain,urutannya sebagi berikut:

1.Lembar 1 untuk menutupi seeluruh tubuh

2.Lembar 2 sebagai kerudung kepala

3.Lembar 3 sebagai baju kurung

4.Lembar 4 menutup pinggang hingga kaki

5.Lembar 5 menutp pingggul dan kaki

D.MENSHALATKAN JENAZAH

-Pihak yang paling utama menshalatkan jenazah:

1.Orang yang diwasiatkanoleh si jenazah dengan syarat tidak fisik tidak ahli bid’ah

2.Ulama atau pemimpin terkemuka di tempat tinggal jenazah

3.Orang tua si jenazah dan seterusnyake atas

4.Anak-anak si jenazah dan seterusnya ke bawah

5.Keluarga terdekat

6.Kaum muslim seluruhnya

-Syarat shalat jenazah

1.Suci dari hadats besar dan kecil,suci badan dan tempat dari najis,menutup aurat dan mengahadap
kiblat
2.Jika jenazah laki-laki posisi iman berdiri sejajar dengan kepalanya,jenazah perempuan,posisi
berdirinya sejajar dengan perutnya

3.Jenazah diletakkan di arah kiblat orang yang menyalatkan,kecuali shalat diatas kubur atau shalat
gaib.

E.MENGUBURKAN JENAZAH

-Sunah menguburkan:

1.Menyegarkan mengusung/membawa jenazah ke pemakaman,tanpa harus tergesa-gesa

2.Pengiring tidak dibenarkan duduk,sebelum jenazah diletakkan

3.Disunnahkan mengali kubur secara mendalam agar jasad jenazah terjaga dari jangkauan binatang
buas,atau agar baunya tidak merebak keluar

4.Lubang kubur yang dilengkapi liang lahat (jenazah muslim),bukan syag (jenazah non muslim).Syag
adalah liang lahat yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya.

5.Disunnahkan memasukkan jenazah ke liang lahat dari arah kaki kuburan,lalu di turunkan k dalam
liang kubur secara perlahan.

F.HUKUM TAHLILAN DALAM PANDANGAN ISLAM

Dalam pelaksanaan tahlilan menongkoki,ada beberapa nilai pendidikan islam yang bisa didapatkan
oleh masyarakat antara lain yaitu:

-Nilai akhlak

-Nilai shodaqoh/sedekah

-Nilai solidaritas

-Nilai kerukunan

-Nilai dakwah

Anda mungkin juga menyukai