Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Patmasari

Kelas : 1C
Nim : P1337421021105

Ringkasan Pemberian Obat Intramuskular

 Pengertian Pemberian Obat secara Intra Muskuler


Pemberian obat secara intra muskuler adalah Pemberian obat / cairan dengan cara
dimasukkan  langsung ke dalam otot (muskulus). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada
bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya pada
bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan bagian atas.
Jaringan intramuskular: terbentuk dari otot bergaris yang mempunyai banyak vaskularisasi
(setiap 20 mm3 terdiri dari 200 otot dan 700 kapiler darah). Aliran darah tergantung dari posisi otot
di tempat penyuntikkan.

 Tujuan Pemberian Obat secara Intra Muskuler


Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter terhadap klien yang  yang diberikan obat
secure intra muskulus (IM).
Tujuan pemberian obat dengan cara ini adalah agar absorpsi obat lebih cepat. Dan pemberian
obat itu harus mendapatkan persetujuan dari dari dokter.

 Alat yang harus di persiapkan


1. Sarung tangan 1 pasang

2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan

3. Jarum steril 1 (21-23G dan panjang 1 – 1,5  inci untuk dewasa; 25-27 G dan panjang 1 inci untuk
anak-anak)

4. Bak spuit

5. Kapas

6. Alkohol dalam kom (secukupnya)

7. Perlak dan pengalas

8. Obat sesuai program terapi

9. Bengkok

10. 1 buku injeksi/daftar obat

 Dan pemberian obat melaului injeksi intra muskuler ini harus tepat dengan 6 benar.

1.Benar obat
2.Benar dosisbenar waktu

3.Benar pasien

4.Benar cara

5.Benar rute

6.Benar dokumentasi

 Cara

1. Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan


2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai sarung tangan
5. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar ( palpasi area injeksi terhadap adanya
edema, massa, nyeri tekan. Hindari area jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi)
6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar diameter
±5cm)
7. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulit
8. Memasukkan  spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk 2/3
9. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
10. Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik)
11. Mencabut jarum dari tempat penusukan
12. Menekan daerah tusukan dengan kapas  desinfektan
13. Membuang spuit ke dalam bengkok.

 Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan


2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

 Pilihan Tempat Injeksi Intra Muskuler


1. Paha (vastus lateralis) : posisi klien terlentang dengan lutut agak fleksi.

2. Ventrogluteal : posisi klien berbaring miring, telentang, atau telentang dengan lutut atau
panggulmiring dengan tempat yang diinjeksi fleksi.

3. Lengan atas (deltoid) : posisi klien duduk atau berbaring datar dengan lengan bawah
fleksi tetapi rileks menyilangi abdomen atau pangkuan.

Anda mungkin juga menyukai