Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TREMATODA HATI “OPISTHORCHIS VIVERINI”

Disusun oleh:
Agus Rizky Lesmana
Fitri Nurafifah
Viona Septia

SMK KESEHATAN AR-RAIHAN CIKAMPEK


TAHUN AJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian opisthorchis viverini..............................................................................3


B. Siklus hidup opisthorchis viverini...........................................................................3
C. Taksonomi opisthorchis viverini.............................................................................3
D. Penyebaran opisthorchis viverini.............................................................................4
E. Pencegahan opisthorchis viverini............................................................................4
F. Morfologi opisthorchis viverini...............................................................................5
G. Gejala klinis opisthorchis viverini...........................................................................5
H. Diagnosis opisthorchis viverini...............................................................................6
I. Pengobatan opisthorchis viverini.............................................................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7

A. Kesimpulan..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah  salah satu cabang dari disiplin ilmu biologi yang
mengkaji makhluk hidup (organisme) berukuran terlalu kecil untuk dapat dilihat
dengan mata telanjang. Objek kajiannya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu
dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan
Archaea. Virus sering juga dimasukkan, walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya
dapat dianggap sebagai makhluk hidup.

Mikrobiologi setara dengan zoologi dan botani, karena ruang lingkup mikrobia
mencakup berbagai macam mikrobia dan aspek-aspek biologi, di antaranya fisiologi
mikrobia, ekologi mikrobia, sistematika mikrobia, dan mikrobiologi lingkungan.
Dalam dunia medis, mikrobiologi merupakan penyimpangan dari keadaan normal
yang terjadi dalam struktur atau fungsi tubuh, serta timbulnya perubahan berupa
adanya gejala di dalam tubuh.

Trematoda adalah kelas parasit yang termasuk dalam filum Platyhelminthes.


Berdasarkan jenis kelamin kelas trematoda dapat dibedakan menjadi 2 golongan
yaitu; Golongan hermaprodit (berkelamin ganda) Contoh : Fasciola hepatica,
Clonorchis sinensis, Paragonimus westermani, Fasciolopsis buski. Golongan
anhermaprodit (organ genital terpisah) Contoh : Schistosoma japonicum, Schistosoma
mansoni, Schistosoma haematobium. Trematoda yang terdapat pada manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud opisthorchis viverini?
2. Apa siklus hidup opisthorchis viverini?
3. Apa saja taksonomi opisthorchis viverini?
4. Apa saja penyebaran opisthorchis viverini?
5. Apa saja pencegahan opisthorchis viverini?
6. Apa saja morfologi opisthorchis viverini?
7. Apa saja gejala klinis opisthorchis viverini?
8. Apa saja diagnosis opisthorchis viverini?
9. Apa saja pengobatan opisthorchis viverini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian opisthorchis viverini?
2. Untuk mengetahui siklus hidup opisthorchis viverini?
3. Untuk mengetahui taksonomi opisthorchis viverini?
4. Untuk mengetahui penyebaran opisthorchis viverini?
5. Untuk mengetahui pencegahan opisthorchis viverini?
6. Untuk mengetahui morfologi opisthorchis viverini?
7. Untuk mengetahui gejala klinis opisthorchis viverini?
8. Untuk mengetahui diagnosis opisthorchis viverini?
9. Untuk mengetahui pengobatan opisthorchis viverini?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian OPISTHORCHIS VIVERRINI


Opisthorchis Viverrini adalah trematoda parasite yang berasal dari filum Platyhelminthes
yang menginfeksi manusia melalui konsumsi ikan mentah air tawar. Parasit ini menyebar
di Asia tenggara, terutama Laos,Thailand,Vietnam, dan Kamboja. Parasit ini juga
menyebabkan penyakit Opisthorchiasis.

B. Taksonomi OPISTHORCHIS VIVERRINI


Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Opisthorchiida
Famili : Opisthorchiidae
Genus : Opisthorchis
Spesies : Opisthorchis Viverrin

C. Morfologi OPISTHORCHIS
VIVERRINI

 Cacing berbentuk seperti lancet.


 Ukuran : Panjang 7-12 mm dan lebar
2-3 mm.
 Ujung anterior meruncing, sedangkan posteriornya membulat.
 Berwarna kuning kemerahan, cuticula licin.
 Batil isap mulut sama besar dengan batil isap perut ( diameter 0,025 mm ) yang
terletak pada seperempat anterior tubuhnya.
 Testis 2 buah berlekuk dan tersusun miring.
 Ovarium kecil terletak di depan vesica urinair pada batas sepertiga bagian posterior.
 Kelenjar vitellaria meluas dibagian tengah lateral terbentang garis-garis halus.
D. Siklus hidup OPISTHORCHIS VIVERRINI

Telur berembrio keluar bersama tinja → tertelan hospes perantara 1 (keong


air) → menetas menjadi mirasidium → berkembang menjadi sporokista → redia →
cercaria → keluar dari hospes perantara 1 → berenang bebas di air → melekatkan diri
pada sisik atau masuk ke dalam kulit hospes perantara 2 (ikan) → menjadi
metaserkaria → ikan dimakan manusia → ekskistasi dalam duodenum hospes
definitif → kemudian masuk saluran empedu dan hati → menjadi dewasa dalam waktu
3 – 4 minggu. Umur cacing dewasa bisa sampai 2 tahun.

E. Penyakit yang disebabkan oleh OPISTHORCHIS VIVERRINI


Cacing spesies Opisthorchis viverrini dan Opisthorchis fenileus menimbulkan
infeksi Opisthorchiasis. Sama seperti clonorchiasis, manusia bisa terinfeksi cacing
dengan memakan produk laut yang berasal dari daerah di Asia dan Eropa dalam
keadaan mentah atau setengah matang. Konsumsi ikan mentah merupakan penyebab
dari parasit O. viverrini bisa masuk ke dalam tubuh. Parasit ini akan mendiami bagian
lambung dan juga empedu. Beberapa masakan tradisional Thailand seperti koi pla yang
sering dimasak di daerah Thailand Utara menjadi penyebab utama parasit ini bisa masuk
ke tubuh.Opisthorchis viverrini dalam pencernaan manusia akan memproduksi bahan
sisa metabolik yang beracun untuk epitel bilier. Parasit ini juga memproduksi protein
yang menyebabkan sel bertumbuh dengan pesat dan bisa menyebabkan kanker. Protein
ini belum diketahui keuntungannya untuk parasit. Sel empedu juga rusak dikarenakan
reaksi dari oksigen radikal Natrium oksida (NO) yang dilepaskan oleh sel efektor yang
diaktifkan oleh sitokin anti-peradangan.

Gejala umum yang terjadi sama dengan clonorchiasis yang disebabkan oleh


parasit clonorkin. Gejala umum yang dirasakan adalah kelelahan, insomnia, rasa sakit di
perut kanan atas, pusing, kehilangan berat badan, dan diare. Umumnya, gejala tidak
tampak apabila parasit yang berada di dalam tubuh sedikit (<100 parasit di dalam tubuh)
bahkan orang yang terinfeksi berat hanya 10% yang menunjukkan gejala.

F. Diagnosis OPISTHORCHIS VIVERRINI


Opisthorchiasis bisa didiagnosis melalui analisa dari telur Opisthorchis yang
berada di feses, walaupun apabila jumlah parasit di dalam tubuh masih sedikit, maka
telur di feses mungkin tidak terdeteksi. Metode lainnya yang bisa digunakan adalah
diagnosis imun, tetapi masih memiliki masalah dengan reaksi siilang
dari patogen lain. Gejala Opisthorchiasis mirip dengan Clonorchiasis, tetapi telur yang
berada di dalam feses masih bisa dibedakan melalui mikroskop karena masing-masing
penyakit disebabkan oleh parasit yang berbeda. Kista berisi parasit juga bisa dilihat
melalui deteksi suara ultrasonik, CT, dan MRI.

G. Cara pengobatan OPISTHORCHIS VIVERRINI


Obat praziquantel, dengan dosis 75mg/kg/hari secara oral, tiga dosis per hari
selama 2 hari. Obat alternatifnya adalah albendazole dengan dosis 10 mg/kg/hari selama
7 hari.
H. Cara pencegahan OPISTHORCHIS VIVERRINI
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah Opisthorchiasis adalah
mengonsumsi ikan air tawar yang sudah dimasak. Ikan walau sudah diasinkan, diasapi,
atau diasamkan masih memiliki parasit yang dapat menginfeksi manusia. Ikan bisa
dimasak di atas suhu 63 derajat Celcius atau dibekukan pada -20 derajat Celcius selama
7 hari.

I. Epidemiologi OPISTHORCHIS VIVERRINI


Dalam epidemiologinya cacing ini banyak ditemukan di negara-negara dimana
penduduknya sering mengkonsumsi ikan mentah, seperti Jepang, Taiwan, dan China.
https://medlab.id/clonorchis-sinensis/
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kita harus mengkonsumsi makanan yang matang termasuk ikan, masak ikan pun
harus dalam keadaan matang, jika kita memakan makanan yang mentah akan menyebabkan
diare, muntah, kurang nafsu makan, dan demam tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

https://medlab.id/clonorchis-sinensis/

https://id.wikipedia.org/wiki/Opisthorchiasis

https://id.wikipedia.org/wiki/Opisthorchiasis

Anda mungkin juga menyukai