Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN PEMASANGAN INFUS

1. Memperkenalkan diri
2. Persiapan pasien
a. Menanyakan riwayat penyakit
b. Menanyakan riwayat alergi
c. Menyebutkan tujuan yang sesuai
- Mengganti cairan elektrolit tubuh
- Mempertahanan keseimbangan cairan elektrolit tubuh
- Akses pemberian obat, kemoterapi, dan transfuse darah
- Parenteral nutrient
- Pra dan pasca bedah sesuai program
d. Informed consent
e. Mengecek kembali nama, jenis cairan, dan jumlah tetesan
Tetesan per menit : (kebutuhan cairan x factor cairan) / (waktu infuse x 60 menit)
Factor cairan : dewasa (20 tetes), anak (60 tetes)

Diketahui wanita 20 tahun, BB 50 kg, diinfus RL dosis 30 cc/kgBB dalam 24 jam


Maka = (1500 x 20 tetes) / (24 jam x 60 menit)
3. Mempersiapkan alat
a. Steril
- Infus set (dibuka dari wadah, jatuhkan)
- Kateter infus (dibuka dari wadah, jatuhkan)
- Alas steril
- handscoon
b. Non steril
- Cairan infus, buka top cap/wida, jaga steril bagian tersebut dengan desinfeksi
alcohol swab
- Alcohol swab / alcohol
- Plester
- Tourniquet
- Tiang infus
- Bengkok
4. Tutup gorden untuk privasi pasien
5. Dokter cuci tangan
6. Dokter menggunakan APD
- Handscoon
- Masker (1 dulu, tangan kanan)
- Google jika diperlukan
7. Pasang alas steril ke bagian yang akan diinfus
8. Pasang infus ke botol
- Gunakan tangan kanan, memastikan roller clamp tertutup
- Pegang cairan infus pada leher botol dengan tangan kiri (45 derajat) yang belum
menggunakan handscoon, tangan kanan memegang spike, lalu tusukkan ke bagian
- Menggantungkan botol infus ke tiang infus
- Memakai handscoon tangan kiri
- Menekan chamber pada infus set agar cairan infus terisi sampai batas garis chamber
/ setengahnya
- Menaikkan ujung infus set sejajar chamber
- Buka roller clamp, agar cairan infus pada chamber mengisi selang
- Pastikan tidak gelembung udara
- Gantungkan infus set agar steri
- Tutup roller clamp
9. Memilih vena
- Gunakan vena distal
- Gunakan lengan pasien yang tidak dominan
- Pilih vena di atas area fleksi
- Gunakan vena yang cukup besar
- Cek vena apakah lunak dan penuh
- Vena metacarpal, vena basilica, vena cephalica
10. Pasang terniquet 4-6 inci di atas tempat infus
11. Desinfeksi area tusukan dengan alcohol swab
12. Fiksasi vena dengan ibu jari tangan kiri ke arah berlawanan dari tusukan
13. Ambil kateter, tusukkan bevel jarum 30-40 derajat, sampai setengah masuk, sambil
memastikan darah sudah keluar
14. Jika sudah tampak darah, tangan kiri mendorong kateter, tangan kanan menahan jarum
15. Jika kateter sudah masuk, tarik jarum.
16. Segera hubungkan kateter dengan infus set.
17. Lepas tourniquet
18. Buka roller clamp, cek aliran lancer tidak
19. Atur tetesan
20. Fiksasi botol infus 85 cm di atas jantung pasien
21. Observasi apakah ada tanda pembengkakan atau respons pasien.
22. Berikan label pada infus
- Nama
- Jenis cairan
- Tanggal pemasangan
- Tetesan
23. Rapikan alat
24. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai