Anda di halaman 1dari 7

BAHASA LAMPUNG

“RUMAH LAMBAN BALAK”

Disusun oleh :
SHOFIA NABILA
KELAS : VIII C

MTS NEGERI 01 KOTABUMI LAMPUNG UTARA


TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022
Lamban balak

Sumber gambar di ambil dari : Learn More

Lamban balak adalah rumah adat tradisional dari lampungbarat. Lamban


adalah rumah pesagi, pesagi adalah persegi, karena denahnya berbentuk segiempat.
Rumah ini berasal dari Desa Kenali, Kecamatan Belalau, Daerah gunung pesagi.
Bagian bawah rumahnya berbentuk panggung biasa di sebut Bah Lamban.
Bah Lamban biasanya di fungsikan sebagai tempat penyimpanan hasil panen.
Sebagian besar bahan pembuatan Rumah Adat Tradisional Lamban Balak terbuat dari
kayu dan ijuk
A. Bagian - bagian Rumah Adat Lampung

Sumber gambar di ambil dari : Blog Daerah Kita

1. Ijan Gladak merupakan sebuah tangga untuk masuk kedalam rumah adat dan
umumnya juga dilengkapidenganatapataudisebut juga sebagaiRurungAgung.

2. Serambi adalah sebuah tempat yang biasa dipakai untuk menerima tamu atau
melakukan pertemuan secara kecil – kecilan karena ukuran serambi umumnya
tidak terlalu besar.

3. Pusiban adalah sebuah ruangan yang biasa dipakai oleh pemilik rumah dalam
melakukan musyawarah resmi Karena ukurannya yang besar.

4. Ruang Tetabuhan adalah sebuah ruangan yang dipakai untuk menyimpan


berbagai bentuk alat music adat.

5. Ruang Gajah Merem adalah tempat untuk beristirahat bagi para Penyimbang
Adat.

6. Kebik Tengah merupakan sebuah tempat atau ruang tidur untuk anak ketiga
yang disebut anak penyimbang batin
B. Keunikan Yang Ada Di RumahAdat Lampung

Sumber gambar di ambil dari : Learn More

Rumah adat Lampung mempunyai pondasi yang berupa batu dengan bentuk
persegi dan sangat berbeda dengan rumah biasa yang mempunyai pondasi cakar
ayam dan membutuhkan proses yang panjang untuk membuatnya. Batu
pondasiter sebut sering disebut juga sebagai umpak batu dan mempunyai tiang
penyangga setidaknya sebanyak 25 buah dan tiang induk sebanyak 20 buah.
Rumah adat lampung juga mempunyai lantai yang terbuat dari papan kayu
khesi dan tidaksedikit juga menggunakan bambu agar lebih kuat dan tahan
terhadap beban yang berat.
Rumah adat lampung mempunyai papan kayu yang disusun secara sejajar
dan berfungsi sebagai dinding. Rumah adat lampung juga terdapat pintu yang
dibuat dari kayu yang dipotong digabungkan dengan engsel dan rangka besi
membentuk setangkup ganda dan berukuran besar. Pintu yang besar tersebut
membutuh kan dorongan dari kedua tangan agar dapat membukanya dengan
mudah. Sama halnya dengan jendela yang dirancang dengan desain yang sama
namun mempunyai ukuran yang lebih kecil lagi dan lebih mudah untuk dibuka.
Atap pada rumah adat Lampung mempunyai ujung bubungan yang terpusat
pada satu titiktengah di bagian paling atas dan terbuat dari kayu bulat yang
dibuat secara bersusun dan berlapiskan tembaga.
Selain itu terdapat rumah yang bernama Kedatun Keagungan dan menjadi
sebuah istana para datu atau raja. Kedatun merupakan istana adat yang akan
diwariskan secara turun temurun. Kedatun Keagungan juga mempunyai luas
sebesar 17 x 12 meter dengan angka 12 yang melambangkan isi jiwa dari
manusia dan 17 sebagai 17 Agustus dan 17 Ramadan. Selain itu juga terdapat
anak tangga yang berjumlah 19 buah yang melambangkan
Bismilahirahmanirahim.

C. Asal Usul Rumah Adat Lampung

Sumber gambar di ambildari : Rumah.Com


Rumah adat pertama kali hadir dan digunakan sebagai tempat untuk
masyarakat berkumpul bersama dan melakukan berbagai upacara adat. Selain itu
juga rumah adat juga bias dipakai sebagai tempat beraktifitas oleh masyarakat
local dan menjadikan nya sebagai pusat dari seluruh aktivitasnya.
Secara konstruksi, mayoritas dari rumah adat dibangun dengan menggunakan
bahan dasar bamboo ataupun kayu dan diikat secara bersama dengan
menggunakan talitenun yang berasal dari tanaman. Tembok dari rumah adat
biasanya dibuat dengan bahan dasar kayu yang lembut dan mudah untuk
dipotong – potong. Atap dari rumah adat juga dibuat dengan menggunakan bahan
rumput alang – alang ataupun serabut dari pohon kelapa yang mampu untuk
menangkal hujan agar tidak masuk kedalam rumah.
Rumah adat juga dibangun dengan sistem bertingkat dan tidak menyentuh
tanah sebagai salah satu bentuk untuk mengalirkan udara panas dan membuat
ruangan di dalamnya menjadi lebih sejuk. Selain itu juga membangun dengan
bertingkat bias mengurangi kelembapan yang bias merusak benda dan makanan.
Hampir seluruh rumah adat mempunyai jenis – jenisnya yang berbeda. Rumah
adat dibuat dengan jenis yang berbeda agar bias menyesuaikan dengan fungsinya
sendiri masing – masing. Tidak semua rumah adat mempunyai fungsi yang sama
dan harus dibedakan agar awalnya tidak semua masyarakat bias sembarangan
memasuki rumah adat tanpa mengetahui fungsinya terlebih dahulu. Dibawah ini
adalah beberapa jenis rumah adat Lampung Nuwo Sesat.

a. Sesat Balai Agung


Rumah adat Lampung yang pertama adalah Sesat Balai Agung. Sesat
Balai Agung merupakan sebuah bangunan yang mempunyai fungsi sebagai
ikon dan menjadi sebuah tempat untuk pertemuan bagi para purwatin dan
melakukan musyawarah di dalamnya.
b. Nuwo Balak
Rumah adat Lampung yang berikutnya adalah Nuwo Balak. Nuwo Balak
adalah sebuah rumah besar yang dipakai sebagai tempat tinggal dari kepala
suku. Rumah Nuwo Balak berukuran 30 x 15 meter dan mempunyai sebuah
beranda pada bagian depan untuk menerima tamu. Serambi dari rumah Nuwo
Balak tidak mempunyai dinding dan pada bagian depannya terdapat tangga
untuk naik masuk kedalam rumah adat Nuwo Balak, yang membuat rumah
Nuwo Balak unik adalah mempunyai atap yang terbuat dari iju kenau dan
berbentuk seperti sebuah perahu terbalik secara melintang. Nuwo Balak juga
mempunyai sebuah dapur yang terpisah dari bangunan utama. Dapur tersebut
akan dihubungkan dengan sebuah bangunan yang menyerupai jembatan.
c. Nuwo Lunik
Rumah adat Lampung yang terakhir adalah Nuwo Lunik. Rumah ini
adalah sebuah rumah kecil yang umumnya digunakan oleh rakyat biasa.
Rumah adat Nuwo Lunik mempunyai ukuran yang lebih kecil dari rumah adat
Lampung yang lainnya. Selain itu, rumah adat ini juga tidak mempunyai
sebuah beranda dan hanya memiliki sebuah tangga langsung menuju serambi
rumah.
Secara bentuknya, rumah adat Nuwo Lunik terlihat lebih sederhana dan di
dalamnya juga hanya terdapat beberapa kamar tidur saja. Berbeda dari rumah
Nuwo Balak, dapur pada rumah Nuwo Lunik digabung menjadi satu dan tidak
terpisah.

Anda mungkin juga menyukai