Anda di halaman 1dari 23

Company

LOGO
DEFINISI . . .

▪ Hipertensi atau tekanan darah tinggi


merupakan peningkatan tekanan darah
melebihi batas normal dalam pembuluh
darah arteri secara terus menerus pada
kurun waktu yang lama

Diperlukan pemeriksaan tekanan darah


menggunakan alat sphygmomanometer
dengan skala satuan mmHg
PREVALENSI . . .
❖ Dari tahun ketahun jumlahnya makin
meningkat. Hal ini terkait gaya hidup : makanan
yang dikonsumsi, pekerjaan, akumulasi stress

❖ Untuk itu perlu check up rutin

❖ Angka Kejadian :
USA : 15 - 20%; JEPANG : 15 - 22%
Singapura : 14%; India : 15%; Philiphina : 10,8%;
Indonesia : 15%
PIRAMIDA PENDERITA HIPERTENSI
H. + Keluhan + H. + Komplikasi
Pengobatan baik

H. + Keluhan +
Pengobatan tak baik

H. Tanpa keluhan

Border line

Nomiotensi
FAKTOR
PREDISPOSISI
1. Umur : >> umur → Tek darah >>
Hipertensi → Umur : Hipertensi
sistolik

2. Sex : Muda → Pria > Wanita


> 45 tahun → Pria = Wanita

3. BB : Gemuk → Hipertensi
Hipertensi → Gemuk
Hipertensi gemuk > BB ideal
Kenaikan 10 kg dari BB ideal → >> tensi, 3 mmHg

4. Herediter : OT → Anak
Lanjutan . . .

5. Garam : NaCl → Na → air

6. Stress : Stress → Hipotalamus → Catekol


>> → Sympatis >> → Resistensi >>

7. Sosio ekonomis : - Kota > didesa


- Tegang, Makanan, Olah Raga

8. Lain-Lain : Rokok, Kopi, Alkohol


PENYEBAB
1. PRIMER (IDIOPATIK) = ESSENSIAL
80 -90 % Prevalensi Hipertensi

- Faktor : Usia, Sex, BB, Genetik, Stress, Garam


- NaCl : 5 - 15 gr/hr → Prevalensi > 15 - 20 %
- Simpatis >> → Parasimpatis . Vasokonstriksi &
kontraksi jantung
- Ginjal : → Pengaturan air + garam
- Renin angiotensin sistem
- Na >> → Tek Darah >>
- Simpatis >> → Tek Darah >>
PATOFISIOLOGI Renin

Angistensin I
ACE
Angistensin II

Vasokonstriksi Aldosteron

Na

Vol
Tek Darah

Aktivasi RAA

COP  Angiotensi I 

Angiotensi II 

Afterload  Vasokonstriksi 
Preload  Aldosteron 
2. Hipertensi Sekunder (H.S.)
10% Prevalensi Hipertensi
A. GINJAL : Parenchym: - Polikistik ginjal
- Peny Kollagen
- DM
- Tumor
- Batu
Vaskuler : - Stenosis A. Renalis
- Nephro Sklerosis
- Fistula A - V
- Obstruksi : Tumor

B. HORMONAL : - Cushing S.

C. KEHAMILAN : Eklampsi

D. KEL. SYARAF
DERAJAT HIPERTENSI
Klasifikasi Tekanan Darah (JNC 7)
NO KLASIFIKASI TD SISTOLE DIASTOLE
(mmHg) (mmHg)
1 Normal < 120 < 80
2 Pre Hipertensi 120-139 80-89
3 Hipertensi Derajat 1 140-159 90-99
4 Hipertensi Derajat 2 ≥ 160 ≥ 100

JNC : Joint National Committee,


Lembaga amerika yang khusus mengurusi hipertensi
MANIFESTASI KLINIS
Gejala yang umum dikeluhkan:
1. Peningkatan TD : Nyeri kepala (pada HT berat),
paling sering didaerah oksipital, tengkuk leher
belakang dan dikeluhkan pada saat bangun pagi,
selanjutnya berkurang secara spontan. Palpitasi,
mudah lelah
2. Bila hipertensi terus meningkat menyebabkan
gangguan vaskular : epistaksis, hematuria,
penglihatan kabur karena perubahan retina,
angina pectoris, TIA
KOMPLIKASI

Ditandai:
Individual : - Pusing, mual, muntah
- Kaku Kuduk
- Iritable
- Keluhan (-)

1. Hipertensi → LVH → Gagal Jantung


2. Hipertensi → Atherosklerosis → IMA, Sroke
❖ Terjadi LVH (left ventrikel hipertrophy)
karena adaptasi TD tinggi tidak terkontrol
dalam lama

❖ Terjadi arterosklerosis kombinasi antara


Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan
Hiperlipidemia
PENANGANAN
1. Diuretic : Thiazide (HCT) 6,25-50 mg (ringan)
Furosemid 40mg/ lasix (deuresis kuat)
Spinorolacton 25-100mg (hemat K+)

2. ACE inhibitor : Captopril 25-75 mg


Lisinopril 10-40mg

3. Ca Chanel Bloker (CCB) :


Nifedipine 10-30 mg
Verapamil 120mg
Diltiazem 180mg
Angiotensin Reseptor Bloker (ARB):
Losartan 25-50 mg
Valsartan 80 mg

Beta Bloker (BB):


- Cardioselektif : Atenolol 25-50mg
Metoprolol 25-50 mg
- Non selektif : Propranolol 40-80 mg
Pada pre-hypertensi (< 140mmHg) JNC
tidak merekomendasikan pengobatan
MEMPERBAIKI GAYA HIDUP
❖ Diet : Rendah garam. Pada resiko IMA
dan CVA ditambah rendah lemak
❖ Olah Raga Teratur : Berjalan 30-60 menit.
Lari ringan
❖ Mengurangi stres : Ikhlas, menghindari
konflik
❖ Tidak Merokok: Radikal bebas rokok
merusak endotel vaskuler
PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Anamnese
- Keluhan spt; pusing, sakit kepala, perdarahan hidung, nyeri angina,
vertigo, dll
- Riwayat peningkatan tekanan darah, adanya riwayat keluarga
dengan penyakit yg sama, riwayat minum OAH
- Riwayat perubahan kepribadian, depresi, kecemasan, krisis situasi
b. Pemeriksaan fisik
- Peningkatan TTV
- Perdarahan hidung, perdarahan retina,
- Edema ekstremitas
- Pembesaran kel. Tiroid
- JVP meningkat
- Suara tambahan pd jantung
- Denyut apikal bergeser/ kuat angkat
- Perifer; pucat, acral dingin, CTR > 2dtk
3. Penunjang diagnostik
a. Pemeriks Thorak; menunjukan pembesaran
jantung
b. Darah lengkap; untuk menilai viskositas darah
c. Kimia darah; BUN, Creat, Glukosa, Cholesterol,
Trigliserid, T3T4, asam urat
d. Elektrolit; Na, K,Ca
e. EKG; adanya gg konduksi, hipertropi miokard
ataupun disritmia
Diagnosa Keperawatan

1. Resiko kekambuhan/ketidakpatuhan terhdp program


terapi b/d kurangnya pengetahuan
2. Nyeri kepala akut b/d ketidak seimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen otak
3. Resti penurunan curah jantung b/d vasokonstriksi
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum,
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
5. Inefektif koping individual berhubungan dengan krisis
situasional atau maturasional, perubahan hidup beragam,
relaksasi tidak adekuat, sistem pendukung tidak adekuat,
sedikit atau tak pernah olahraga, nutrisi buruk, harapan yang
tak terpenuhi, kerja berlebihan, persepsi tidak realistic,
metode koping tidak efektif.
Ada Pertanyaan . . .
Company
LOGO

Anda mungkin juga menyukai