OKLUSI
EDISI KEENAM
2020
Manual Prosedur
1
Tutorial Blok XIX
UMS-FKG-SG-B19
Edisi : 6
Revisi : 5
Tanggal : 1 September 2020
Dikaji ulang oleh : Ketua Program Studi Kedokteran Gigi
Dikendalikan oleh : Koordinator Blok XIX
Disetujui oleh : Dekan Kedokteran Gigi
Penyusun
2
Penanggung Jawab : drg. Vera Megawati. Sp. Ort
Anggota :
Drg. Dendy M.,MDSc
Drg. Ariyani F., MDSc
Drg. Mahmud Kholifa MDSc
Drg.Noor Hafida Widyastuti, Sp. KG
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................ 1
Penyusun................................................................................................................ 3
Daftar Isi.................................................................................................................. 4
Pendahuluan........................................................................................................... 5
Gambaran umum blok…………………………………………………………………. 6
Sasaran Belajar...................................................................................................... 8
Peta Topik............................................................................................................... 13
Aktivitas Belajar....................................................................................................... 14
Penilaian................................................................................................................. 16
Bahan Rujukan ...................................................................................................... 17
Skenario I................................................................................................................ 18
Skenario II ............................................................................................................. 19
Skenario III ............................................................................................................. 20
Skenario IV ............................................................................................................. 21
Skenario V ............................................................................................................. 22
Skenario VI ............................................................................................................. 23
Materi presentasi dan diskusi………………………………………………………..... 24
Jadwal Kegiatan...................................................................................................... 25
4
PENDAHULUAN
Blok Oklusi merupakan blok kesembilanbelas dalam kurikulum Program Studi Kedokteran
Gigi Fakultas Kedokteran UMS. Blok ini berisi tentang perawatan atau tindakan medis yang
berhubungan dengan sistem stomatognasi dan oklusi antara rahang atas dan rahang bawah
bisa berfungsi maksimal
Blok XIX terdiri dari sembilan modul yangsetiap modul akan dipelajari dalam satu minggu
sehingga blok XIX akan berlangsung selama enam minggu. Aktivitas pembelajaran blok ini
meliputi diskusi kelompok dengan tutor, belajar mandiri, kuliah blok, konsultasi pakar dan
praktikum.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, mahasiswa diharapkan dapat menggali
sasaran belajar sendiri. Sehingga mahasiswa harus lebih mandiri dengan mencari informasi
dan kepustakaan dari berbagai sumber yang berkaitan dengan materi blok XIX.
8. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Program Studi kedokteran Gigi yang terkait mata kuliah:
a. CP-ST (Capaian Pembelajaran sikap dan Tata Nilai)
1) Bertakwa kepada Tuhan YME dan menunjukkan sikap religius
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan menerapkan nilai keislaman didalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
3) Mematuhi norma dan nilai budaya yang berlaku dalam suatu masyarakat
6
1. Memahami perhitungan dan analisis ruang yang digunakan dalam rencana
perawatan ortodontik.
2. Mengaplikasikan pemahaman mengenai tahapan perawatan ortodontik pada
kasus dalam bentuk desain alat ortodontik lepasan.
3. Memahami dan menjelaskan fungsi dan mekanisme kerja dari setiap
komponen alat ortondontik lepasan.
Fedi, P.F.,Vernino, Arthur., R, Gray, J.L., 2005, Silabus Periodonti, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Gross MD and Matthews JW, 1982, Occlusion in Restorative Dentistry, Churchill livingstone
Itjiningsih, W.H., 1996, Gigi Tiruan Lengkap Lepas, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Phillip Adam, 1991, Desain, Konstruksi dan Kegunaan Pesawat Orthodonsi Lepasan, Widya
Medika, Jakarta.
Robersen, Heymann, Swift, 2003, Art and Science of Operative Dentistry, 5th ed, Mosby, Co.
SASARAN BELAJAR
7
Waktu T/D P/P L/TK
1 PRINSIP Mahasiswa Kuliah : 50 V 6
DASAR OKLUSI mampu Pengantar blok,
menjelaskan kontrak belajar
prinsip dasar
oklusi Kuliah: 100
komponen dasar
oklusi dalam
system
stomatognasi dan
Prinsip fisiologis
oklusi
Kuliah : 100 V
Pergerakan
mandibula arah
sagittal (VDO,
jarak interoklusal)
dan cara
pemeriksaannya
Kuliah: 100 V
Pergerakan
madibula kea rah
horizontal dan
frontal
Kuliah: oklusi 100 V
sentrik, oklusi
ideal dalam
orthodontik
Kuliah : kontak 100 V
gigi posterior,
faktor dalam
oklusi, fungsional
dan para
fungsional
Praktikum: 160 V
Anamnesis
orthodontic,
penentuan garis
simon, pembuatan
model study
8
200 V
Tutorial
2 1.Mahasiswa dapat Kuliah: 100 V
menerapkan Disharmoni
prinsip oklusi oklusal: prematur
dalam bidang kontak dalam
periodonsia, oklusi sentrik dan
prothodonsia, dan relasi sentrik
restoratif
Kuliah: 100 V
2.Mahasiswa dapat Pemeriksaan
melakukan Subjektif dan
pemeriksaan Objektif/klinis
subjektif, objektif ortodontik
dan penujang
dibidang Kuliah : Aspek 100 V
ortodonsia periodontal dalam
oklusi, trauma
oklusal dan
periodontitis
OKLUSI
DALAM Kuliah: 100 V
BIDANG Perawatan
ORTODONSI, Occlusal Trauma:
PERIODONSI, Occlusal
PROSTODONSI Adjustment dan
DAN
splinting
RESTORATIF
Kuliah: Oklusi 100 V
ideal dalam
bidang restorasi
dan Distribusi
oklusi dalam
perawatan
restoratif
Praktikum: 160 V
pemeriksaan
objektif :
Penentuan profil
wajah, garis
simon dan
maknanya
Tutorial 200 V
3 ANALISIS Kuliah : Analisis 100 V
9
Mahasiswa dapat ruang
melakukan analisis berdasarkan
ruang dalam perhitungan pont,
bidang ortodonsi Korkhous
Kuliah : Metode 100 V
Determinasi
lengkung dan
Kesling
Kuliah: Metode 100 V
RUANG DI Thompson brodie
BIDANG Dan demo
ORTHODONTIK Kuliah: 100 V
Sephalometri dan
analisisnya
Praktikum: 160 V
Analisis ruang
bedasarkan
metode pont
kokhous dan
howes
Tutorial 200 V
4 DIAGNOSIS Mahasiswa Kuliah : 100 V
DAN RENCANA mampu Diagnosis
PERAWATAN menentukan orthodontic
diagnosis dan
rencana perawatan Kuliah: Maloklusi 100 V
ortodonsia secara morfologis
dan fungsional
10
lengkung
Tutorial 200 V
5 PERAWATAN Mahasiswa Kuliah: 100 V
ORTHODONTIK mampu Biomekanika
DAN PESAWAT menjelaskan ortodonsia,
MYOFUNGSIO tentang macam anchorage, dan
NAL alat orthodontic pergerakan gigi
dan macam
Kuliah: Ortodonsi 100 V
pesawat
interseptif
myofungsional
Kuliah: Ortodonsi 100 V
kuratif I
(perawatan
maloklusi Angle
klas I dan II)
Kuliah : 100 V
Ortodonsi kuratif
II (perawatan
maloklusi Angle
klas III)
Praktikum: 160 V
penentuan
moloklusi,
malrelasi dan
malposisi
individual
Tutorial 200 V
5 PESAWAT Mahasiswa Kuliah : Plat 100 V
ORTHODONTIK mampu aktif: komponen
LEPASAN DAN menjelaskan dan
PERGERAKAN pesawat ortodontik pengaktifannya
GIGI dan pergerakan
gigi Kuliah: Ekspansi, 100 V
macam,
komponen dan
pengaktifannya
Kuliah: Activator 100 V
Kuliah: Pasca 100 V
perawatan
ortodontik
11
(Retainer )
Praktikum: 160 V
pembuatan desain
alat
Tutorial 200 V
Responsi 100 V
Ujian Blok 100 V
PETA TOPIK
12
ORTODONSIA PROSTODONSIA
OKLUSI
OPERATIVE STOMATOGNATI
DENTISTRY C SYSTEM
AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar pada Blok XIX ini meliputi diskusi kelompok dengan tutor, belajar mandiri,
konsultasi pakar (individu), kuliah blok, kuliah pakar dan praktikum.
13
Dalam diskusi kelompok mahasiswa diharapkan berdiskusi dengan bertolak daripertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut :
a. Apa yang telah diketahui?
b. Apa yang perlu diketahui?
c. Apa yang perlu lebih diketahui lagi?
Langkah I : Identifikasi dan klarifikasi istilah dan konsep yang belum diketahui /
dipahamiyang terdapat di dalam skenario. Notulis menuliskan
daftar hal-hal yang masih belum jelas setelah diskusi.
Langkah II : Menentukan masalah-masalah untuk didiskusikan. Mahasiswa
dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai masala-
masalah yang tercermin dalam skenario, namun kesemuanya
harus dipertimbangkan. Notulis menuliskan daftar masalah yang
disepakati untuk dibahas.
Langkah III : Sesi brainstorming untuk mendiskusikan daftar masalah yang
telah disepakati.Setiap mahasiswa memberikansaran atau
hipotesis tentang suatu penjelasan yang memungkinkan. Notulis
mencatat hasil diskusi.
Langkah IV : Memeriksa langkah II dan III dan menyusun penjelasan-
penjelasan tersebut menjadi suatu solusi sementara. Notulis
mencatat formula atau skema solusi sementara yang disepakati.
Langkah V : Perumusan sasaran belajar.masing-masing anggota kelompok
dapat mengusulkan sasaran belajar yang akan dicapai agar dapat
memahami daftar masalah yang telah disepakati.Notulis mencatat
daftar sasaran belajar yang akan dicapai yang telah disepakati.
Langkah VI : Belajar mandiri.Mahasiswa mengumpulkaninformasiyang
berhubungan dengan daftar masalah yang telah disepakatimelalui
berbagai sumber secara mandiri. Hasil belajar mandirimahasiswa
harus terdokumentasi.
Langkah VII : Kelompok berdiskusi mengenai informasi yang telah mereka
dapatkan. Notulis mencatat hasil diskusi. Pada akhir diskusi
diharapkan semua sasaran belajar dapat dicapai.
2. Belajar mandiri
Belajar mandiri ini merupakan langkah VI dalam metode seven jumps. Pada langkah ini
mahasiswa diberikan kesempatan untuk menetapkan metodebelajarnya sendiri dengan
waktu, gaya belajar dan tempat belajar sesuai dengan dirinya. Untuk itu mahasiswa
14
diharapkan lebih aktif dalam belajar, berdiskusi, mencari informasi pustaka maupun
konsultasi dengan pakar.
3. Konsultasi pakar
a. Mahasiswa diberi kesempatan untuk berkonsultasi dengan pakar bila memerlukan
b. Konsultasi pakar dapat dilakukan dengan pakar seperti yang tertulis dalam buku
panduan blok
1. Kuliah Blok
a. Diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta blok XIX
b. Dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam bukupanduan blok di ruang
kuliah KG UMS
2. Kuliah pakar
Kuliah pakar dilakukan untuk menjelaskan masalah-masalah yang muncul danbelum
terpecahkan dalam diskusi kelompok.
3. Aktivitas Laboratorium
Praktikum dilaksanakan pada laboratorium yang terkait, sesuai dengan jadwal yang
tercantum dalam buku panduan blok.
15
PENILAIAN
16
BAHAN RUJUKAN
Fedi, P.F.,Vernino, Arthur., R, Gray, J.L., 2005, Silabus Periodonti, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Gross MD and Matthews JW, 1982, Occlusion in Restorative Dentistry, Churchill livingstone
Itjiningsih, W.H., 1996, Gigi Tiruan Lengkap Lepas, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Phillip Adam, 1991, Desain, Konstruksi dan Kegunaan Pesawat Orthodonsi Lepasan, Widya
Medika, Jakarta.
Robersen, Heymann, Swift, 2003, Art and Science of Operative Dentistry, 5th ed, Mosby, Co.
17
SKENARIO I
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa memahami prinsip dasar oklusi yang meliputi fisiologi oklusi, komponen
mastikasi, pergerakan mandibula
Jelaskan cara penentuan oklusi sentrik dan apa saja yang mempengaruhi oklusi dalam
system stomatognasi.
Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah,
pertanyaan, dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan
langkah seven jump!
18
SKENARIO II
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa memahami penerapan dasar dan prinisip oklusi dalam semua bidang
kedokteran gigi, yaitu bidang ortodonsi, periodonsi, prostodonsi, dan operative dentistry
OVERHANGING RESTORATION
Seorang wanita datang ke RSGM dengan keluhan gigi geraham kanan bawah sakit bila
dipakai untuk makan. Berdasarkan anamnesis gigi geraham tersebut sudah pernah ditambal di
dokter gigi 5 tahun yang lalu. Dokter gigi melakukan pemeriksaan objektif, dan hasilnya gigi 46
terdapat restorasi amalgam kavitas kelas II di bagian mesiooklusal. Pemeriksaan perkusi: (+),
palpasi (-) dan vitalitas (+). Hasil pemeriksaan radiograf periapikal, pada mahkota gigi 46
terdapat area radiopak di daerah mesial dengan kedalaman dentin dan bagian proksimal
overhanging. Gingiva di sekitar gigi 46 juga berwarna kemerahan.
Dokter gigi mendiagnosis terdapat periodontitis pada area 46. Dokter gigi kemudian
melakukan tindakan scaling dan root planning dilanjutkan mengganti restorasi yang lama
dengan restorasi resin komposit dengan teknik yang tepat supaya tidak terjadi overhanging.
Terakhir dokter gigi melakukan occlusal adjustment supaya tidak terjadi disharmoni oklusal
seperti kontak prematur oklusi
Apakah tindakan yang dilakukan dokter gigi sudah tepat. Bagaimana teknik restorasi
yang tepat supaya tidak terjadi overhanging?
Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah,
pertanyaan, dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan
langkah seven jump!
Seorang wanita 25 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi berjejal sehingga ingin
dirapikan. Dokter gigi melakukan pemeriksaan subjektif dan objektif dilanjutkan dengan
pemeriksaan radiograf panoramik. Pada pemeriksaan objektif ditemukan bahwa pasien
mengalami deep over bite. Untuk mengetahui etiologinya dokter gigi melakukan pemeriksaan
Thompson brodie, dan hasilnya overbite masih berlebihan sedangkan stenz bagian posterior
hamper habis tergigit.
Dokter gigi juga melakukan pencetakan rahang atas dan rahang bawah untuk membuat
model studi. Setelah itu dokter gigi mulai menentukan analisis ruang. Berdasarkan metode Pont
hasil yang diperoleh untuk lebar P1-P1 dan M1-M1 mengalami kontraksi ringan, sedangkan
metode korkhous mengalami retraksi 3,7 mm dan berdasarkan metode Howes Indeks P: 31,
49% dan indeks FC : 41, 37.
Dokter gigi melakukan determinasi lengkung dengan hasil rahang atas mengalami
diskrepansi sebanyak -3 mm, sisi kanan: -0,3 mm sedangkan sisi kiri: -2,1 mm. untuk rahang
bawah diskrepansi: +3 mm, untuk sisi kanan: +4,4 mm sedangkan sisi kiri: -1,4 mm.
Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah,
pertanyaan, dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan
langkah seven jump!
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mempu menentukan diagnosis dan rencana perawatan ortodonsia
Tentukan tahapan perawatan dan cara pencarian ruang pada kasus tersebut!
Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah,
pertanyaan, dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan
langkah seven jump!
AKTIVATOR
Pasien laki-laki 10 tahun diantar orang tuanya datang ke dokter gigi dengan
keluhan merasa gigi depan atas maju sehingga mengganggu penampilan. Sebelumnya
pasien belum pernah ke dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi. Hasil anamnesis
diketahui pasien tidak memiliki penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan tulang
rahang. Ibu memiliki susunan gigi dan profil wajah seperti pasien, sedangkan ayah dan
saudara kandung pasien tidak.
Setelah dilakukan pemeriksaan objektif didapatkan hasil:
Maloklusi Angle klas II divisi I, maksila normal, mandibula retrusif, inklinasi gigi
gigi rahang atas proklinasi. overjet 12 mm dan overbite 3 mm. Pada pemeriksaan
sefalogram,sudut ANB= 60. Tidak terdapat malposisi gigi individual. Pada kasus ini,
dokter gigi menekankan perawatan interseptif dibandingkan perawatan kuratif, sehingga
menyarankan kepada pasien untuk menggunakan aktivator.
Apa pertimbangan dokter gigi menyarankan penggunaan aktivator? Buatlah
analisis etiologi maloklusi, rencana perawatan dan jalannya perawatan pasien
menggunakan aktivator.
Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah,
pertanyaan, dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan
langkah seven jump!
Seorang pasien berusia 17 tahun datang ke RSGM UMS ingin merapikan giginya
karena merasa beberapa gigi depan rahang bawah lebih maju jika dibanding gigi depan rahang
atas. Setelah dilakukan pemeriksaan subjektif didapatkan hasil bahwa pasien memiliki riwayat
gigi sundulan pada gigi seri atas saat periode gigi bercampur sehingga gigi permanen seri atas
tumbuh berada di belakang gigi susu seri atas. Gigi susu seri atas dicabut kurang lebih 5 tahun
lalu. Pemeriksaan objektif didapat maloklusi Angle Klas I tipe dental, dengan malrelasi anterior
cross bite pada gigi 11 dan 21 terhadap gigi 31, 41. Satu minggu kemudian pasien datang
kembali untuk pemasangan alat ortodonsi lepasan. Dokter gigi melakukan insersi alat ortodonsi
lepasan berupa plat akif yang terdiri dari komponen simple spring, labial arch, dan klamer Adam
pada plat RA, serta posterior mandibular bite plane, labial arch, dan klamer Adam pada plat RB.
Dokter gigi menggunakan kawat stainless steel dengan ukuran yang berbeda yaitu 0,6 mm; 0,7
mm; 0,8 mm. Masing-masing alat diaktifkan dengan cara berbeda. Retainerdipasangkan
setelah perawatan selesai.
Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah,
pertanyaan, dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan
langkah seven jump!
Tiap minggu mahassiwa akan dikirimkan e book/ buku literatur yang berisi tema mingguan
E-book tersebut juga digunakan sebagai bahan rujukan PBM Blok 19
NB:
MINGGU II
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
14-09-2020 15-09-2020 16-09-2020 17-09-2020 18-09-2020 19-09-2020
07.00-07.10
07.10-07.20
07.20-07.30
07.30-07.40
07.40-07.50
07.50-08.00
08.00-08.10 Kuliah:
08.10-08.20 Kuliah : Aspek Oklusi ideal dalam
08.20-08.30 periodontal dalam bidang restorasi
08.30-08.40 Kuliah:
oklusi, trauma dan Distribusi
Teknik
08.40-08.50 oklusal dan oklusi dalam
Pencetakan BIMBINGAN
08.50-09.00 periodontitis perawatan
Gigi SKRIPSI
09.00-09.10 restoratif
Drg owien
09.10-09.20 Drg. Edi Karyadi,
09.20-09.30 MDSc Drg. Noor Hafida
09.30-09.40 W., Sp. KG
09.40-09.50
09.50-10.00
10.00-10.10
10.10-10.20
10.20-10.30
10.30-10.40 Immediate
PRESEN-
10.40-10.50 bridge dengan TUTORIAL TUTORIAL
TASI
10.50-11.00 ovate pointic STEP 1-5 STEP 7
DISKUSI
11.00-11.10 Drg owien
11.10-11.20
11.20-11.30
11.30-11.40
11.40-11.50
11.50-12.00
12.00-13.00
13.00-13.10
13.10-13.20 Kuliah:
Kuliah: Perawatan
13.20-13.30 biologi
Occlusal Trauma:
pergerakan
13.30-13.40 Occlusal
gigi,
13.40-13.50 Adjustment dan
biomekanika
13.50-14.00 splinting
SKILL LAB ortodonti dan SKILL LAB
14.00-14.10 SKILL LAB anchorage
14.10-14.20 Drg. Ariyani F.,
Drg. Reni,
14.20-14.30 MDSc
sp.Ort
14.30-14.40
14.40-14.50 Kuliah:
14.50-15.00 Disharmoni
15.00-15.30 oklusal: prematur
15.30-15.40 kontak dalam
15.40-15.50 oklusi sentrik dan
15.50-16.00 relasi sentrik
16.00-16.10
16.10-16.20 Drg. Mahmud K.,
16.20-16.30 MDSc