Struktur Flavonoid
Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa fenolik yang punya cincin aromatic dan
minimal 1 OH. Struktur kimia C6-C3-C6 berupa polifenol atau terkadang polihidroksi dalam
waktu bersamaan. Sifatnya agak asam dan dapat larut dalam basa (efek sebagai senyawa
polihidroksi), maka sifatnya polar. Larut dalam pelarut polar.. Dimana kerangkanya terdiri atas
cincin aromatic, A,B, dan tengah berupa heterosiklik yang punya oksigen, bentuk teroksidasinya
dijadikan dasar komponen pembanding flavonoid dalam sub-sub kelompok.
a. Flavone
Flavonoid yang paling banyak dalam tanaman (mayor). Biasanya sering dijumpai dalam
bentuk glukosida (aglikon berikatan dengan gula). Mempunyai ikatan rangkap diantara
C2‘dan C3’, keton di C4 pada cincin C. Kebanyakan flavon mempnyai gugus hidroksil
(OH) pada C5 ring A. Sedangkan pada bagian lain terkadang terhidroksilasi ( subtitusi OH
dalam senyawa oleh perkursor), pada C7 ring A atau C3’ dan C4 pada ring B. un, buah dan
bunga dalam bentuk glukosida. Beberapa contoh senyawa flavon adalah : apigenin, luteolin,
luteolin-7- glukosida, akatekin, dan baicalin (Cushnie and Lamb, 2005).
b. Flavonols
Flavonoid dengan gugus keton. Flavonols itu merupakan building block untuk
proanthocyanins. Bedanya dengan flavon, pada C3 cincin C terdapat OH yang
memungkinkan terjadinya glikosilasi. Pola metilasi dan hidroksilasi cukup beragam.
Terdapat ikatan rangkap terkonjugasi pada C2’ dan C3’ pada cincin B yang menyebakan
electron dapat berpindah (resonansi).Sub kelas Senyawa flavonol diantaranya adalah kuersetin,
mirisetin, fisetin, galangin, morin, rutin, dan robinetin (Cushnie and Lamb, 2005). Onions, kale,
lettuce, tomatoes, apples, grapes and berries are rich sources of flavonols.
c. Flavans