Anda di halaman 1dari 5

NAMA: INDY NADIA AMALIANTI

KELOMPOK 5

BAB 7

RASUL-RASUL KEKASIH ALLAH SWT

A. Pengertian Iman kepada Rasul-Rasul Allah Swt.


Pengertian Rasul berasal dari bahasa arab yang berarti utusan, bahwa Allah memilih
utusan-utusa-Nya dari jenis malaikat dan kita manusia kita wajib meyakini bahwa mereka
benar-benar utusan Allah.

Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari keenam rukun
yang wajib diimani oleh setiap umat Islam, yang dimaksud dengan iman kepada rasul ialah
meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah di pilih Allah
SWT untukmenerima wahyu dari-Nya untuk di sampaikan kepada seluruh umat manusia
agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiayaan di dunia dan akhirat.

B. Sifat Wajib Rasul-Rasul Allah Swt.


Sifat wajib artinya sifat yang pasti ada pada rasul. Tidak bisa disebut seorang rasul jika tidak
memiliki sifat-sifat ini. Sifat wajib ini ada 4, yaitu seperti berikut.

1. As-Siddiq

Aṡ-Ṡiddiq, yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya
adalah perkataan yang benar.

2. Al-Amanah

Al-Amanah, yaitu rasul selalu dapat dipercaya.

3. At-Tablig

At-Tablig, yaitu rasul selalu meyampaikan wahyu

4. Al-Faṭanah

Al-Faṭānah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi.


C. Sifat Mustahil

Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul. Sifat mustahil ini lawan dari
sifat wajib, yaitu seperti berikut.

1. Al-Kiẓẓib

Al-Kiẓẓib, yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rasul
tidak pernah bohong atau dusta.

2. Al-Khianah

Al-Khianah, yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti
dilaksanakan

3. Al-Kiṭman

Al-Kiṭman, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima
dari Allah Swt. pasti ia sampaikan kepada umatnya.

4. Al-Baladah

Al-Baladah yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun Rasulullah saw. tidak bisa membaca
dan menulis (ummi) tetapi ia pandai.

D. Sifat Jaiz
Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat kemanusiaan, yaitu al-ardul basyariyah, artinya rasul
memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih,
senang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rasul tetap meninggal sebagai
mana makhluk lainnya.

Selain tersebut di atas, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain rasul,
yaitu seperti berikut.

Ishmaturrasul adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah dalam
kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah Swt. sehingga
selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apa pun.

Iltizamurrasul adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang
mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah
Swt. Rasul tidak pernah sejengkal pun menghindar atau mundur dari perintah Allah Swt.

E. Tugas Rasul-Rasul Allah Swt.


Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari
Allah SWT Kepada umat-Nya, tugas ini sugguh sangat berat tidak jarang mereka
mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu
berat tugas mereka, maka Allah SWT Memberikan keistemewaan yang luar biasa yaitu
berupa mukjizat. Adapun pada intinya tugas rasul adalah menyampaikan amanat dari Allah
untuk menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesaan.

Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang di miliki para Nabi atau
Rasul atas izin Allah SWT untuk membuktikan kebenaran kenabian-kenabian dan
kerasulanya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menetang atau
tidak mau menerima ajaran yang di bawannya.

Adapun tugas para rasul dan nabi adalah sebagai berikut :

1. Mengerjakan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia.

2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah


kepada Allah SWT.

3. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang di


larang dan yang mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah SWT.

4. Memberikan contoh kepada umat nya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat
yang utama seperti berkata benar, dapat di percaya, menepati janji, sopan kepada sesama,
santun kepada yang lemah, dan sebagainya.

5. Memberikan kaba rgembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat
kepada perintah Allah SWT.

F. Tanda-tanda beriman kepada Rasul-Rasul Allah


Di antara orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut :

1. Teguh keimanannya kepada Allah SWT. Semakin kuat keimanan seseorang kepada para
Rasul Allah, maka akan semakin kuat pula keimanannya kepada Allah SWT.

2. Meyakini kebenaran yang dibawa rasul, kebenaran yang di bawa para rasul tidak lain
adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Quran maupun hadist-hadistnya.

3. Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu dia beriman
kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu.

4. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain. Dengan beriman
kepada Allah otomatis berarti tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul
lain.
5. Menjadikan para rasul sebagai uswatun hasanah. Para rasul yang ditetapkan oleh Allah
SWT untuk memimpin umatnya adalah orang-orang pilihan di antara mereka.

Selain itu, keharusan kita meneladani rasul-rasul Allah, karena alasan-alasan sebagai
berikut :

a. Semua rasul-rasul dima'shum oleh Allah SWT artinya mereka selalu dipelihara dan di
jaga oleh Allah Swt untuk tidak melakukan perbuatan dosa.

b. Semua rasul Allah mempunyai sifat-sifat terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan
pribadi mereka.

c. Khusus nabi Muhammad SAW Sebagai pemimpin para rasul (sayyidulmursalin)


mendapat sanjungan dan pujian yang luar biasa dari Allah SWT.

G. Bukti- bukti Cinta Kepada Rasul.


Bukti-buki cinta kepada rasul harus meneladani seluruh aspek kehidupan Rasulullah,
misalnya :

1. Dalam ibadah; diwujudkan dalam ketundukan dalam menjalankan dan memelihara


salat sesuai dengan tuntutan beliau.

2. Dalam tata cara berpakaian yang menutup aurat, sopan, bersih, dan indah makan
makanan yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak makan kecuali
setelah lapar dalam keadaan lapar.

3. Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang harus melindungi, mencintai
dan menyayangi keluarganya.

4. Seagai pemimpin umat beliau lebih mendahulukan kepentinngan umatnya dari pada
kepentingan pribadinya. Beliau bukan tipe manusia individualistik yang hanya memikirkan
dirinya sendiri.

5. Sebagai anggota masyarakat, beliau bukan manusia yang suka berdiam diri di rumah
seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi selalu berinteraksi dengan semua
lapisan masyarakat dan sering mengunjungi rumah-rumah para sahabatnya.

H. Fungsi Iman Kepada Rasul Allah SWT

 Menambah keimanan kepada Allah dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar


manusia pilihan Allah.
 Mempercayai tugas yang dibawa oleh Rasul untuk disampaikan kepada umatnya.
 Lebih menghormati dan mencintai rasul karena perjuangan nya.
 Memperoleh suri teladan yang baik untuk pedoman hidup.
 Ingin mengamalkan apa yang disampaikan oleh Rasul Allah.

I. Hikmah Beriman kepada Rasul-Rasul Allah Swt.


Di antara manfaat dan hikmah beriman kepada rasul adalah sebagai berikut.

Makin sempurna imannya.

Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya.

Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.

Memiliki teladan dalam hidupnya.

Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya.

Di buat pada hari Rabu, 15 Januari 2020 pukul 16.30 WIB

Sumber: https://www.mikirbae.com/2019/03/rasul-rasul-itu-kekasih-allah-swt.html?m=1

http://mail-chaozkhakycostikcomunity.blogspot.com/2014/08/makalah-iman-kepada-rasul-
rasul-allah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai