Nama Anggota:
DENDY ILHAM FIKRIANSYAH (8)
Daftar Isi...........................................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................................2
Bab I.................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................................3
Bab II................................................................................................................................4
2.1 Reaksi Identifikasi Karbohidrat..........................................................................................4
2.1.1 Uji Molisch...........................................................................................................................................4
2.1.2 Uji Iodin................................................................................................................................................4
2.1.3 Uji Gula Pereduksi...............................................................................................................................5
2.1.4 Uji Bial.................................................................................................................................................6
2.1.5 Uji Seliwanoff......................................................................................................................................6
2.1.6 Uji Osazon............................................................................................................................................7
2.1.7 Uji Asam Musat....................................................................................................................................8
2.2 Kegunaan Karbohidrat........................................................................................................9
Bab III.............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Reaksi
Identifikasi dan Kegunaan Karbohidrat."
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap
semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pola makan dan berat
badan yang sehat.
Penulis
2
Bab I
Pendahuluan
3
Bab II
Pembahasan
4
Uji Molisch ini dilakukan dengan cara memasukkan H2SO4 pekat atau
larutan asam lainnya ke dalam suatu tabung reaksi yang sudah terisi dengan
larutan sampel lalu direaksikan lagi dengan alpha-naphtol. Hasil reaksi positif
akan ditandai dengan terbentuknya cincin warna ungu atau merah.
Gambar c kanan merupakan hasil reaksi mengandung amilum atau pati, kiri mengandung glikogen dan dekstrin
2.1.3 Uji Gula Pereduksi
Uji Gula Pereduksi bertujuan untuk membuktikan adanya gula
pereduksi. Pereaksi yang digunakan beragam, salahsatu contohnya
menggunakan Fehling sebagai pereaksi. Pertama-tama peneliti harus membuat
larutan pereaksi Fehling dengan mencampurkan fehling A yang merupakan
larutan CuSO4 dan Fehling B yang merupakan campuran NaOH dan natrium
tartrat ke dalam sebuah reaksi tabung sehingga membentuk pereaksi fehling
yang mengandung ion Cu2+ dalam suasana basa bersifat oksidator. Lalu
masukkan larutan sampel ke reaksi tabung dan dipanaskan. Pengujian reaksi
Fehling yang memiliki hasil positif ditandai dengan terbentuknya endapan
merah bata.
Salahsatu contoh pereaksi lainnya yaitu dengan menggunakan
Benedict. Pereaksi Benedict dibuat dengan menyampurkan larutan CuSO 4
Gambar d hasil reaksi pereaksi benedict
kiri negatif dan kanan positif
6
2.1.5 Uji Seliwanoff
Uji Seliwanoff bertujuan untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat
yang mengandung gugus keton(ketosa) atau membedakan glukosa dan
fruktosa pada suatu zat. Sebelum melakukan uji Seliwanoff, peneliti harus
membuat pereaksi seliwanoff dengan cara mencampurkan resorsinol dengan
HCl pekat, lalu diencerkan dengan aquades. Setelah itu, larutan sampel
membentuk Osazon karena gugus aldehida atau keton tidak berada dalam
keadaan bebas.
7
Uji Osazon ini dilakukan dengan cara menyampurkan fenilhidrazin-
hidroklorida dan kristal natrium asetat dengan larutan sampel ke dalam tabung
reaksi. Lalu, dipanaskan hingga membentuk kristal. Pada uji Osazon,
diperoleh hasil yang berbeda-beda. Masing-masing zat uji mempunyai bentuk
yang khas. Hal tersebut dapat digunakan untuk membedakan antara suatu
karbohidrat dengan karbohidrat yang lain.
8
renggang apabila dibandingkan dengan glukosa yang struktur kristalnya rapat,
sehingga membuktikan hasil negatif. Contoh hasil reaksi sebagai berikut:
Laktosa
(terbentuk
kristal)
Dektosa
(tidak
terbentuk
kristal)
Sukrosa
(tidak
terbentuk
kristal)
9
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat
makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin
mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi
bentuk pada sisa makanan yang dikeluarkan.
Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi
Membantu penyerapan kalsium
Membantu metabolisme lemak dan protein,
dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan
protein yang berlebihan.
Pencegah berbagai penyakit
Karbohidrat juga diketahui dapat mengurangi risiko terkena berbagai
penyakit. Fungsi karbohidrat yang satu ini didukung oleh beberapa
penelitian yang menyatakan bahwa kandungan serat dalam karbohidrat
kompleks diduga mampu menekan risiko penyakit jantung, obesitas,
dan gangguan pencernaan.
Penentu indeks glikemik
Indeks glikemik adalah indikator untuk menilai seberapa cepat
karbohidrat atau gula di dalam makanan diserap ke dalam tubuh.
Semakin tinggi angka indeks glikemik dalam suatu makanan, semakin
cepat makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah.
Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik rendah lebih lambat
dicerna tubuh dan tidak membuat gula darah cepat naik. Penelitian
menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman
dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti tawar putih, kue manis,
cokelat, dan minuman bersoda, dapat meningkatkan risiko
terkena diabetes tipe 2. Meski demikian, perlu diketahui bahwa
kekurangan karbohidrat juga berbahaya bagi tubuh. Saat tubuh
kekurangan karbohidrat, Diet ekstrem yang membatasi karbohidrat dan
asupan nutrisi lain juga dapat berisiko membuat tubuh mengalami
sembelit dan dehidrasi.
10
11
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Karbohidrat memiliki banyak fungsi. Beberapa diantaranya, yaitu
sebagai sumber energi utama, mengatur gerak peristaltik usus, penentu indeks
glikemik, dll. Keberadaan karbohidrat dapat dibuktikan dengan berbagai macam
pengujian reaksi, yaitu Uji Molisch yang bertujuan untuk membuktikan adanya
karbohidrat secara kualitatif dan ditandai dengan adanya cincin berwarna merah
keunguan jika hasil reaksi positif, Uji Iodin yang bertujuan ntuk membuktikan
adanya suatu polisakarida dan ditandai oleh hasil reaksi berwarna merah
kecokelatan, menandakan bahwa larutan sampel mengandung glikogen dan
dekstrin, Uji Gula Pereduksi yang dapat dilakukan dengan pereaksi Fehling
maupun Benedict yang bertujuan untuk membuktikan adanya gula pereduksi,
Uji Bial yang bertujuan untuk membuktikan adanya gula pentosa, Uji
Seliwanoff yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat yang
mengandung gugus keton(ketosa) atau membedakan glukosa dan fruktosa, Uji
Osazon yang bertujuan untuk membedakan jenis karbohidrat bedasarkan
gambar kristalnya, dan Uji Asam musat yang bertujuan untuk membedakan
antara glukosa dengan galaktosa.
12