Tugas Sri Ewin 2022
Tugas Sri Ewin 2022
KELAS : III C
NIM : 751440119092
1. Perhitungan Tenaga Perawat
A. Metode Rasio
Metode ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal
yang diperlukan. Metode ini paling sering digunakan karena sederhana dan
mudah.
Metode ini hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa
mengetahui produktifitas SDM rumah sakit, dan kapan personal tersebut
dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian rumah sakit yang membutuhkan.
Bisa digunakan bila; kemampuan dan sumber daya untuk perencanaan
personal terbatas, jenis, tipe, dan volume pelayanan kesehatan relative stabil.
Tujuan dari metode ini adalah merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan
dengan membandingkan ketersediaan tempat tidur di unit-unit perawatan sesui
dengan tipe institusi layanan kesehatan yang tersedia.
Cara rasio yang umumnya digunakan adalah berdasarkn surat keputusan
menkes R.I. Nomor 262 tahun 1979 tentang ketenagaan rumah sakit, dengan
standar sebagai berikut:
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
½ x 75 = 37,5
B. Metode Gillies
a) Gillies (1989) mengemukakan rumus kebutuhan tenaga keperawatan disatu
unit perawatan adalah sebagai berikut:
Keterangan
C = Jumlah hari/tahun
Contoh :
Gilies (1999):
Tenaga Perawat (TP)= AxBx365
(365-C) x jam kerja / hari
RS dengan ∑ tempat tidur 100, BOR 70%
Waktu perawatan 6 jam/hari
Jam kerja 6 jam/hari
Libur per tahun= 76 hari
Hitung: tenaga perawat menurut formula Gsillies
TP = A x B x 365
(365 – C) x jam kerja/hari
= 6 x 70 x 365
289 x 6
= 153.300
1734
= 88 orang
C. Metode Douglas
Untuk pasien rawat inap, Douglas (1984) menyampaikan standar waktu
pelayanan pasien rawat inap sebagai berikut:
1) Perawtan minimal memerlukan waktu: 1-2 jam/24 jam
2) Perawatan intermediet/parsial memerlukan waktu: 3-4 jam/24 jam
3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu: 5-6 jam/24 jam
Dalam penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori
tersebut di atas adalah sebagai berikut:
Klasifikasi pasien
Minimal Parsial Total
No
Pag Siang Mala Pagi Sian Malam Pagi Sian Malam
i m g g
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,21 0,45 0,30 1.08 0,90 0,60
dst
Sumber: Douglas (1984)
Contoh :
3 x 0,17 = 0,51
14 x 0,27 = 3,78
5 x 0,36 = 1,80
Jumlah 6.09 → 6 orang