Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENYESUAIAN TERHADAP MENURUNNYA PENDAPATAN

Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu : Kartin Buheli, S.Kep, M.Kes

Oleh :

Kelas : III / C

KELOMPOK 3

NANDITHA PAKAYA

SRI FITRIYANI BOBIHU

SRI EWIN RAHMAN

WINDARTY NIATI

ZULKARNAIN MOPILI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

T.A 2021 - 2022


A. Keluarga merupakan suatu sistem yang mempunyai anggota yang saling berinteraksi,
berinterelasi dan berinterdepedensi untuk mencapai tujuan (Wahit, et.al 2006). Perawat bekerja
dengan keluarga agar anggota keluarga dapat memperhatikan keluarga mereka dan termasuk di
dalamnya menjaga kesehatan tiap anggota keluarga (Stanhope & Lancaster, 2004). Keluarga yang
memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola kehidupan. Sesuai dengan
perkembangan sosial maka tipe keluarga berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan
peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu memahami dan
mengetahui berbagi tipe keluarga.

B. Beban Kasus Keluarga Beban kasus keluarga (family case load) dalah jumlah macam kasus dalam
keluarga yang dipelihara/dibina oleh seorang perawat dalam jangka waktu tertentu. Pada
umumnya keluarga yang ditangani oleh perawat adalah keluarga-keluarga yang mempunyai
masalah dan kebanyakan keluarga ini ada;lah keluarga dengan penghasilan yang remdah. Hal ini
dapat dimengerti karena kebutuhan akan pelayanan dan bimbingan perawatan lebih tinggi pada
kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

C. Sejak dahulu, fungsi ekonomi di dalam keluarga sudah berjalan tanpa kita sadari. Keluarga adalah
tempat di mana kita bisa memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan materi
lainnya. Keluarga akan memberikan dukungan finansial untuk masing-masing anggota keluarganya.
Fungsi ekonomi dalam keluarga meliputi pencarian nafkah, manajemen keuangan, dan penggunaan
dana untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan dalam sebuah keluarga.
Ada beberapa fungsi ekonomi yang diperlukan dalam sebuah keluarga. Pemaparannya

adalah sebagai berikut :

1. Mencari dan memperoleh sumber-sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga. Ayah merupakan sumber pencari nafkah utama dalam keluarga. Namun

dewasa ini, istri atau ibu pun ikut andil dalam mencari dan memperoleh uang.

Yang mereka lakukan demi membantu dan melengkapi pemenuhan kebutuhan

keluarga yang biasanya belum 100% terpenuhi oleh suami. Namun bisa juga

kegiatan tersebut dilakukan sekadar untuk hobi atau memanfaatkan pendidikan

atau keahlian yang dimiliki. Kondisi tersebut bisa saja terjadi tergantung

kesepakatan serta komitmen antara suami dan istri. (Baca juga : Perbedaan

Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif)

2. Pengaturan pada siklus keuangan keluarga. Umumnya, yang melakukan

pengaturan terhadap pemakaian dan distribusi keuangan keluarga adalah seorang

istri. Karena seorang wanita dianggap mampu untuk memilah dan memilih

kebutuhan mana saja yang perlu segera dipenuhi (mendesak) dan kebutuhan mana

yang bisa ditunda beberapa waktu atau sampai diterimanya penghasilan

berikutnya. Analisa kebutuhan semacam itu difungsikan agar semua kebutuhan

terpenuhi sesuai porsinya. Aktifitas manajemen keuangan tersebut memang

sebaiknya di-handle oleh satu orang anggota keluarga agar terjadi keteraturan

dalam siklus keuangan keluarga.

3. Menyisihkan dana untuk kepentingan masa depan. Seperti yang telah dijelaskan

di atas, kebutuhan masa depan yang harus direncanakan oleh setiap keluarga

adalah tabungan pendidikan anak serta tabungan hari tua untuk suami dan istri.
Kaitannya dengan hal itu, nilai mata uang mengalami penurunan (inflasi) dari

tahun ke tahun. Hal itu menyebabkan nilai barang dan jasa saat ini akan berbeda

dengan beberapa tahun yang akan datang. Begitu pun dengan biaya pendidikan

yang akan sangat jauh berbeda di masa kini dengan tahun-tahun berikutnya.

Karena itu keluarga perlu menyiapkan dana untuk kebutuhan tersebut dalam

bentuk tabungan.

Anda mungkin juga menyukai