Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Aisah

Nim : 4022201013
Semester : 3 ( ganjil)
1. Sebutkan dan jelaskan, minimal 5 syarat menjadi guru!
Jawaban : -ADIL
Jadilah sosok pendidik yang obyektif, bukan subyektif. Adil di sini berarti
Bapak/Ibu tidak berpihak pada satu sisi atau kelompok tertentu. Jadi, harus
mampu menyikapi setiap siswa dengan karakter dan kemampuan yang
beragam.
-BIJAKSANA
Jadilah sosok pendidik yang obyektif, bukan subyektif. Adil di sini berarti
Bapak/Ibu tidak berpihak pada satu sisi atau kelompok tertentu. Jadi, harus
mampu menyikapi setiap siswa dengan karakter dan kemampuan yang
beragam.
-FLEKSIBEL
Menjadi guru memang harus punya prinsip, baik dalam nilai-nilai maupun
pengetahuan. Namun, dalam menyampaikan prinsipnya, Bapak/Ibu sebaiknya
fleksibel. Fleksibel di sini maksudnya adalah tidak kaku dan mampu
menyesuaikan dengan kondisi, perkembangan, sifat, kemampuan, serta latar
belakang siswa.
-PEKA
Bapak/Ibu Guru harus bisa cepat mengerti, memahami, dan melihat
dengan perasaan apa yang terlihat pada siswa. Mulai dari ekspresi wajah,
gerak-gerik, nada suara, dan lainnya. Jadi, guru dapat segera memahami apa
yang dialami oleh siswa. Tidak hanya cepat memahami, tapi juga cepat
tanggap untuk menanggulanginya.
-KONSISTEN
Seorang guru juga harus bersikap konsisten, tidak plin-plan. Kalau
sedikit-sedikit berubah, tentu akan berpengaruh pada tingkat respect siswa ke
gurunya.

2. Apa maksud dari:


a. Guru sebagai seorang pengajar
Agar dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Dalam posisi ini, guru aktif
menempatkan dirinya sebagai pelaku imposisi yaitu menuangkan materi ajar kepada
siswa.
b. Guru sebagai seorang pembimbing
agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya, membimbing siswa agar
dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga
dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang
mandiri dan produktif.
c. Guru sebagai seorang ilmuan
Guru dipandang orang yang paling berpengetahuan. namun bukan saja berkewajiban
menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya kepada murid, tetapi juga berkewajiban
mengembangkan pengetahuan itu dan terus-menerus memupuk pengetahuan yang
telah dimilikinya.
d. Guru sebagai seorang pribadi
Gurulah panutan utama bagi anak didik. Guru mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk mendidikkan anak didik. Guru mempunyai hak
otoritas untuk membimbing dan mengarahkan anak didik agar menjadi manusia yang
berilmu pengetahuan di masa depan.

3. Sebutkan minimal 5 fungsi perencanaan pengajaran!


Jawaban :
- Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu.
- Fungsi kreatif
- Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
- Fungsi inovatif
- Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan
prosedur yang dipergunakan.
- Sebagai pedoman dan acuan belajar siswa, karena materi pelajarannya sudah
terencana.
- Sebagai persiapan belajar siswa, karena materi pelajarannya tidak akan berubah-
ubah lagi (sudah terencana)
- Menjadikan siswa senang dalam belajar, karena pembelajarannya terencana

4. Buatlah Persiapan Mengajar Harian (Daily Lesson Plan), kelas 6, semester 1 pada
materi siswa mampu menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari berbagai
media dengan bahasa yang runtut, baik, dan benar.
a. Tujuan umum: siswa mampu menyampaikan pesan/informasi
b. Tujuan Khusus: setelah selesai pembelajaran, siswa diharapkan dapat
menyampaikan pesan/informasi yang dituntut, baik, dan benar
c. Bahan ajar yang digunakan: spidol, papan tulis, alat tulis, media power point.
d. Metode pengajaran yang digunakan: tanya jawab dan diskusi
e. Jumlah waktu yang digunakan: 30 menit
f. Situasi-situasi luar sekolah: jika pembelajaran berjalan langsung di dalan ruangan
kelas, maka situasi diluar diharapkan kondusif dan aman agar tidak mengganggu
pembelajaran yang sedang berlangsung.

5. Apa yang dimaksud dengan kurikulum? Dan jelaskan secara sigkat perjalanan
kurikulum di Indonesia mulai dari:
kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan konsumsi
pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran target target yang membuat
peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun melaksanakan proses
pembelajaran setiap harinya dengan mudah
a. kurikulum 1984
Kurikulum ini dikenal dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
Dengan pendekatan keterampilan proses (skill approach), guru menanamkan
pengertian terlebih dahulu sebelum memberikan latihan kepada peserta didik.
CBSA sendiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
b. kurikulum 1994 suplemen 1999
bergulir lebih pada upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya.
"Jiwanya ingin mengkombinasikan antara Kurikulum 1975 dan Kurikulum 1984,
antara pendekatan proses," kata Mudjito menjelaskan. Sayang, perpaduan tujuan
dan proses belum berhasil. Kritik bertebaran, lantaran beban belajar siswa dinilai
terlalu berat. Dari nyatan nasional hingga lokal. Materi muatan lokal disesuaikan
dengan kebutuhan daerah masing Snasing, misalnya bahasa daerah kesenian,
keterampilan dacrah. dan lain-lain. Berbagai kepentingan kelompok-kelompok
masyarakat juga mendesakkan agar isu-isu tertentu masuk dalarn kurikulum.
Walhasil, Kurikulum 1994 menjelma menjadi kurikulum super padat. Kejatuhan
rezim Socharto pada 1998, diikuti kehadiran Suplemen Kurkulum 1999. Tapi
peruhahannya lehih pada menambal sejumlah materi.
c. kurikulum 2004 (KBK)
urikulum dalam dunia pendidikan di Indonesia yang mulai diterapkan sejak
tahun 2004 walau sudah ada sekolah yang mulai menggunakan kurikulum ini
sejak sebelum diterapkannya. Dalam kurikulum terdahulu, para murid
dikondisikan dengan sistem caturwulan.
d. kurikulum 2006 (KTSP)
strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif,
produktif dan berprestasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan
kurikulum, yang otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan pelibatan
pendidikan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar-
mengajar di sekolah.
e. kurikulum 2013 (KURTILAS)
kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini
merupakan kurikulum tetap yang diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum-2006 atau yang sering disebut
sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah berlaku selama
kurang lebih 6 tahun.

Anda mungkin juga menyukai