Anda di halaman 1dari 8

AAJ 3 (3) (2014)

Accounting Analysis Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MEMBAYAR


PAJAK UMKM DI KABUPATEN KENDAL

Septian Fahmi Fahluzy Linda Agustina

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi yang baik atas efektifitas sistem
Diterima Juni 2014 perpajakan, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, dan tingkat kepercayaan
Disetujui Juli 2014 terhadap sistem hukum dan pemerintahan terhadap kepatuhan membayar pajak. Populasi dalam
Dipublikasikan Agustus penelitian ini adalah wajib pajak UMKM kategori orang pribadi yang memiliki usaha bebas yang
2014 terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Kabupaten Kendal. Metode pemilihan sampel penelitian ini
________________ menggunakan accidental sampling, sehingga diperoleh 100 responden. Hasil penelitian ini
Keywords: menunjukkan bahwa persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan, pengetahuan dan
Good Perception of Tax pemahaman tentang peraturan perpajakan secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan
Effectivity; Knowledge and membayar pajak UMKM di Kabupaten Kendal, sedangkan tingkat kepercayaan terhadap sistem
Comprehension about Tax’s hukum dan pemerintahan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak
Obligation; The Trust of UMKM di Kabupaten Kendal. Bagi Kantor Pelayanan Pajak hendaknya melakukan sosialisasi
Law System and Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang lebih intensif kepada masyarakat terutama
Administration; The pemilik UMKM agar mampu mendorong pemilik UMKM untuk membayar pajak.
Loyalty of UMKM Tax
Payment
____________________ Abstract
___________________________________________________________________
This research has aimed to analyze the influence of good perception in the effectiveness of tax system, knowledge
and comprehension about tax’s obligation, and the trust of law system and administration about loyalty in the
UMKM tax payment in Kendal Regency. The population in this research is UMKM tax obligatory in the
category of an individual which has free trade registered in tax office. Sampling methode in this research with
accidental sampling there are 100 respondent. The results of this research shows that the good perception of the
effectiveness of tax system, knowledge and comprehension about tax’s obligation partially influenced in the
loyalty of UMKM tax payment in Kendal Regency, while the level of trust in law system and administration
has no influence partially to the loyalty of UMKM tax payment in Kendal Regency. The tax office to intensively
socialize the government rule No. 46/2013 to the society especially the owner of UMKM to encourage the owner
of UMKM to pay their tax.

© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: fseptian19@yahoo.com

399
Septian Fahmi Fahluzy / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)

PENDAHULUAN dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan


faktor yang berasal dari diri wajib pajak sendiri
Indonesia merupakan salah satu negara dan berhubungan dengan karakteristik individu
berkembang yang sedang melakukan yang menjadi pemicu dalam menjalankan
pembangunan di segala bidang. Pembangunan kewajiban perpajakannya. Berbeda dengan faktor
tersebut dapat berjalan dengan lancar apabila internal, faktor eksternal adalah faktor yang
didukung oleh pembiayaan yang memadai. berasal dari luar diri wajib pajak, seperti situasi
Pemerintah memerlukan sumber penerimaan dan lingkungan di sekitar wajib pajak.
negara dalam membiayai seluruh pembangunan Penelitian mengenai kepatuhan pajak
yang dilakukan. Sumber penerimaan negara telah dilakukan dalam berbagai kasus, seperti
tersebut dapat berasal dari penerimaan Handayani et al. (2012), Roseline (2012),
perpajakan maupun penerimaan negara bukan Sulistiyono (2012), Priantara et al. (2011), dan
pajak. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Alm et al. (2005). Handayani et al. (2012) meneliti
Tahun 2007 Tentang Perpajakan, pajak adalah pengaruh kesadaran membayar pajak,
kontribusi wajib kepada negara oleh orang pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
pribadi atau badan yang bersifat memaksa perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas
berdasarkan undang-undang, dengan tidak sistem perpajakan, dan tingkat kepercayaan
mendapatkan imbalan secara langsung dan terhadap sistem hukum dan pemerintahan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- terhadap kemauan membayar pajak. Hasil
besarnya kemakmuran rakyat. penelitian ini adalah kesadaran membayar pajak,
Penerimaan pajak dapat ditingkatkan persepsi yang baik atas efektifitas sistem
melalui peningkatan kepatuhan pajak yang dapat perpajakan, dan tingkat kepercayaan terhadap
dilakukan dengan cara mensosialisasikan sistem hukum dan pemerintahan masing-masing
penyederhanaan tarif pajak yang dilakukan oleh secara parsial tidak berpengaruh terhadap
pemerintah melalui Peraturan Pemerintah kemauan membayar pajak wajib pajak orang
Nomor 46 tahun 2013. Sasaran dari kebijakan pribadi yang melakukan pekerjaan bebas,
pemerintah ini meliputi usaha dagang dan jasa, sedangkan pengetahuan dan pemahaman tentang
seperti misalnya toko kelontong, pakaian, peraturan perpajakan secara parsial berpengaruh
elektronik, bengkel, penjahit, rumah makan, terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak
salon, dan usaha lainnya. Peraturan pemerintah orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.
tersebut memberikan kemudahan dalam Roseline (2012) meneliti pengaruh
pembayaran pajak dengan adanya pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
penyederhanaan tarif sebesar 1% dari omset tiap perpajakan, persepsi wajib pajak, dan penegakan
bulan dengan peredaran omsetnya tidak melebihi hukum dan keadilan terhadap kepatuhan wajib
Rp 4,8 miliar per tahun. pajak dalam mengukuhkan diri sebagai
Data Dinas UMKM Kabupaten Kendal pengusaha kena pajak. Hasil penelitian ini adalah
menunjukkan bahwa jumlah unit usaha di pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
Kabupaten Kendal pada tahun 2013 mencapai perpajakan, dan persepsi wajib pajak secara
17.819 unit usaha. Sedangkan jumlah wajib pajak parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan
orang pribadi yang memiliki usaha bebas yang wajib pajak dalam mengukuhkan diri sebagai
terdaftar membayar pajak UMKM di Kantor pengusaha kena pajak, sedangkan penegakan
Pelayanan Pajak hanya 340. Fenomena ini hukum dan keadilan secara parsial berpengaruh
menunjukkan adanya masalah rendahnya terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
kepatuhan wajib pajak UMKM di Kabupaten mengukuhkan diri sebagai pengusaha kena pajak.
Kendal. Alm et al. (2005) meneliti pengaruh tingkat
Kepatuhan wajib pajak menurut kepercayaan terhadap sistem hukum dan
Mangoting dan Sadjiarto (2013), dapat di pemerintahan, persepsi penggelapan pajak, dan
pengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal kebanggaan nasional terhadap moral pajak. Hasil

400
Septian Fahmi Fahluzy / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)

penelitian ini adalah tingkat kepercayaan konsistennya hasil temuan beberapa peneliti
terhadap sistem hukum dan pemerintahan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk
berpengaruh positif terhadap moral pajak, melakukan penelitian kembali mengenai persepsi
sedangkan persepsi penggelapan pajak, dan yang baik atas efektifitas sistem perpajakan,
kebanggaan nasional berpengaruh negatif pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
terhadap moral pajak. perpajakan, dan tingkat kepercayaan terhadap
Beberapa peneliti terdahulu telah meneliti sistem hukum dan pemerintahan terhadap
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan membayar pajak UMKM.
kepatuhan wajib pajak. Atas dasar tidak

Persepsi yang baik atas


efektifitas sistem
perpajakan

Kepatuhan membayar
Pengetahuan dan
pajak UMKM
pemahaman tentang
peraturan perpajakan

Tingkat kepercayaan
terhadap sistem hukum
dan pemerintahan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis


Persepsi atas pajak merupakan kesan yang Pengetahuan dan pemahaman wajib pajak
dirasakan oleh masyarakat terhadap sistem adalah semua hal tentang perpajakan yang
pembayaran pajak. Persepsi yang positif akan dimengerti dengan baik dan benar oleh wajib
membuat orang lebih memiliki kemauan dalam pajak. Wajib pajak hendaknya memiliki
membayar pajak, sedangkan persepsi yang pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
negatif akan berdampak sebaliknya. Penyebab perpajakan, khususnya tentang arti penting pajak
utama wajib pajak menghindari pembayaran bagi pembiayaan pembangunan negara. Perilaku
pajak menurut Susanto (2013) adalah kejadian wajib pajak tersebut didasarkan dari pandangan
masa lalu yang membentuk persepsi negatif mereka tentang pajak. Selanjutnya, wajib pajak
masyarakat terhadap instansi perpajakan. juga harus memiliki pemahaman yang memadai
Modernisasi layanan pajak diharapkan dapat tentang peraturan perpajakan yang berhubungan
meningkatkan kepatuhan wajib pajak karena dengan pemenuhan hak dan kewajiban
dapat mempermudah cara pembayaran dan perpajakannya. Adanya pengetahuan dan
pelaporan pajak. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pemahaman tentang peraturan perpajakan
juga sudah membuat situs yang mempermudah diharapkan dapat mendorong kesadaran wajib
dalam mengakses peraturan dan informasi pajak untuk memenuhi kewajiban
perpajakan untuk membayar pajak, diantaranya perpajakannya.
melalui e-banking, e-SPT, dan e-filling. Hubungan antara pengetahuan dan
Hubungan antara persepsi yang baik atas pemahaman tentang peraturan perpajakan
efektifitas sistem perpajakan dengan kepatuhan dengan kepatuhan membayar pajak UMKM
membayar pajak UMKM dapat dihipotesiskan dapat dihipotesiskan sebagai berikut:
sebagai berikut: H2 :Pengetahuan dan pemahaman tentang
H1 :Persepsi yang baik atas efektifitas sistem peraturan perpajakan berpengaruh terhadap
perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak UMKM di
kepatuhan membayar pajak UMKM di Kabupaten Kendal.
Kabupaten Kendal.

401
Septian Fahmi Fahluzy / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)

Permasalahan yang sedang dihadapi di Variabel Independen


Indonesia adalah kredibilitas pemerintahan. Persepsi yang Baik atas Efektifitas Sistem
Kasus korupsi yang terjadi di Indonesia sudah Perpajakan
dikategorikan sebagai tindakan kriminal luar Persepsi yang baik atas efektifitas sistem
biasa. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat perpajakan merupakan kesan yang dirasakan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, oleh wajib pajak terhadap sistem pembayaran
termasuk instansi perpajakan. Salah satu kasus pajak. Persepsi yang positif akan mendorong
yang menjadi sorotan yaitu kasus penggelapan wajib pajak lebih memiliki kemauan dalam
pajak oleh Gayus Tambunan yang dalam hal ini membayar pajak, sedangkan persepsi yang
adalah seorang pegawai Dirjen Pajak. Jika negatif akan berdampak sebaliknya. Modernisasi
masyarakat tidak percaya pada mekanisme layanan pajak diharapkan dapat meningkatkan
pemerintah, maka kesadaran membayar pajak kepatuhan wajib pajak karena dapat
juga akan rendah. Demikian pula jika mempermudah cara pembayaran dan pelaporan
masyarakat tidak mendapatkan laporan pajak.
penggunaan pajak mereka dengan transparan,
maka masyarakat juga akan enggan melakukan Pengetahuan dan Pemahaman tentang
pembayaran atas pajak. Peraturan Perpajakan
Hubungan antara tingkat kepercayaan Pengetahuan dan pemahaman tentang
terhadap sistem hukum dan pemerintahan peraturan perpajakan adalah semua hal tentang
dengan kepatuhan membayar pajak UMKM perpajakan yang dimengerti dengan baik dan
dapat dihipotesiskan sebagai berikut: benar oleh wajib pajak. Menurut Anchok dalam
H3 :Tingkat kepercayaan terhadap sistem hukum Dewi (2011), pengetahuan tentang pajak ternyata
dan pemerintahan berpengaruh terhadap mempengaruhi kesediaan orang untuk
kepatuhan membayar pajak UMKM di melaporkan pajak terutangnya. Hal ini tentunya
Kabupaten Kendal. akan membawa dampak positif bagi pemasukan
negara, dimana wajib pajak akan selalu bertindak
METODE jujur dalam memenuhi kewajibannya serta
berusaha untuk mematuhi peraturan perpajakan
Populasi yang ada. Tanpa adanya pengetahuan tentang
Jenis penelitian yang digunakan adalah pajak dan manfaatnya, tidak mungkin orang
penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian akan tulus membayar pajak.
ini adalah wajib pajak UMKM kategori orang
pribadi yang memiliki usaha bebas yang terdaftar Tingkat Kepercayaan terhadap Sistem Hukum
di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang dan dan Pemerintahan
masih tergolong sebagai wajib pajak efektif. Kepercayaan wajib pajak terhadap sistem
Metode analisis yang digunakan adalah regresi hukum dan pemerintahan yang berlaku. Dalam
berganda dengan menggunakan SPSS V.21. hal ini tingkat kepercayaan setiap wajib pajak
berbeda-beda sesuai penilaian masing-masing
Variabel Penelitian individu terhadap keadaan sistem hukum dan
Variabel Dependen pemerintahan.
Kepatuhan Membayar Pajak
Kepatuhan dalam hal perpajakan berarti Metode Pengumpulan Data
keadaan wajib pajak yang melaksanakan hak, Metode yang digunakan untuk
khususnya kewajibannya, secara disiplin sesuai mengumpulkan data primer dalam penelitian ini
peraturan perundang-undangan serta tata cara adalah metode survey dengan menggunakan
perpajakan yang berlaku.. kuesioner, yaitu menggunakan daftar pertanyaan
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Kuesioner diberikan kepada pemilik Usaha

402
Septian Fahmi Fahluzy / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 20, sehingga diperoleh skor jawaban rata-rata
Kabupaten Kendal. Penyebaran kuesioner (mean) 14,27. Variabel tingkat kepercayaan
dimaksud untuk mendapatkan data umum terhadap sistem hukum dan pemerintahan (X3),
mengenai pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan jawaban nilai minimum responden sebesar 4 dan
Menengah (UMKM) yang membayar pajak. nilai maksimum sebesar 18, sehingga diperoleh
Selain itu, untuk mendapatkan gambaran skor jawaban rata-rata (mean) sebesar 11,50.
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Variabel kepatuhan membayar pajak Usaha
kepatuhan membayar pajak Usaha Mikro, Kecil, Mikro, Kecil, dan Menengah (Y), jawaban nilai
dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kendal. minimum responden sebesar 11 dan nilai
maksimum sebesar 25, sehingga diperoleh skor
Metode Analisis Data jawaban rata-rata (mean) sebesar 19,23.
Metode analisis data yang digunakan Sebelum melakukan pengujian hipotesis
dalam penelitian ini diantaranya adalah analisis perlu dilakukan uji prasyarat analisis. Pada uji
statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis normalitas nilai kolmogorov-smirnov (K-S) sebesar
regresi berganda. Statistik deskriptif digunakan 0,736 diatas nilai signifikan 0,05 maka dapat
untuk mengetahui nilai maksimum, minimum, dikatakan bahwa uji normalitas terpenuhi. Uji
rata-rata, dan standar deviasi dari masing-masing Multikolinieritas menunjukan tidak ada satupun
variabel. Uji asumsi klasik terdiri dari uji variabel independen yang memiliki nilai VIF
normalitas dan uji multikolinearitas. Asumsi lebih dari 10 (persepsi yang baik atas efektifitas
klasik digunakan untuk mengetahui apakah data sistem perpajakan (1,268), pengetahuan dan
yang akan digunakan dalam penelitian terbebas pemahaman tentang peraturan perpajakan
dari asumsi klasik atau tidak. Analisis regresi (1,420), dan tingkat kepercayaan terhadap sistem
berganda digunakan untuk menguji hubungan hukum dan pemerintahan (1,145)). Jadi dapat
variabel independen terhadap variabel dependen. dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
antar variabel independen dalam model regresi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada analisis regresi berganda diperoleh
persamaan
Statistik Deskriptif Y=5,460+0,245(X1)+0,582(X2)+0,066(X3)+e.
Tabel 1. Statistik Deskriptif Pada pengujian hipotesis dilakukan pencarian
Std. nilai koefisien determinasi, uji parsial, dan uji
Mini- Maxi- simultan. Berikut adalah hasil uji simultan (uji
N Mean Devia-
mum mum ststistik F).
tion
X1 100 8 25 19,24 3,232 Tabel 2. Uji Simultan
X2 100 7 20 14,27 2,183 Model df Mean Square F
X3 100 4 18 11,50 3,233 Sig
Y 100 11 25 19,23 3,081 Regression 3 110,637 17,475
.000
Sumber: data primer yang diolah, 2014. Residual 96 6,331
Berdasarkan hasil analisis statistik Total 99
deskriptif dengan jumlah sampel 100 kuesioner, Sumber: data primer yang diolah, 2014.
dapat diperoleh hasil untuk variabel persepsi Pada tabel 2. Menunjukkan besarnya nilai F
yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X1), hitung sebesar 17,475 dinyatakan dengan tanda
jawaban nilai minimum responden sebesar 8 dan positif maka arah hubunganya adalah positif.
nilai maksimum sebesar 25, sehingga diperoleh Hasil uji statistik F dapat diketahui bahwa nilai
skor jawaban rata-rata (mean) 19,24. Variabel signifikan sebesar 0,000 menunjukan nilai di
pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan bawah tingkat signifikan 5% (α = 0,05). Hal ini
perpajakan (X2), jawaban nilai minimum menunjukan bahwa secara simultan (bersama-
responden sebesar 7 dan nilai maksimum sebesar sama) variabel independen memiliki pengaruh

403
Septian Fahmi Fahluzy / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)

signifikan terhadap variabel dependen. Artinya pemerintahan maka dapat meningkatkan


variabel independen yang terdiri dari persepsi kepatuhan membayar pajak UMKM di
yang baik atas efektifitas sistem perpajakan, Kabupaten Kendal. Hasil penelitian ini sejalan
pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan dengan penelitian yang dilakukan oleh
perpajakan, dan tingkat kepercayaan terhadap Handayani et al. (2012) yang menyatakan bahwa
sistem hukum dan pemerintahan secara bersama- persepsi yang baik atas efektifitas sistem
sama (simultan) berpengaruh terhadap perpajakan, pengetahuan dan pemahaman
kepatuhan membayar pajak UMKM di tentang peraturan perpajakan, dan tingkat
Kabupaten Kendal, sehingga H4 dalam kepercayaan terhadap sistem hukum dan
penelitian ini diterima. pemerintahan secara bersama-sama berpengaruh
Hasil ini juga mengindikasikan bahwa jika signifikan terhadap kemauan membayar pajak
terjadi kenaikan persepsi yang baik atas efektifitas wajib pajak orang pribadi yang melakukan
sistem perpajakan, pengetahuan dan pemahaman pekerjaan bebas. Sedangkan pada uji parsial (uji
tentang peraturan perpajakan, dan tingkat statistik t) dapat dilihat pada tabel 3.
kepercayaan terhadap sistem hukum dan

Tabel 3. Uji Parsial

Model Unstandardized Standardized T Sig. Ket.


Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 5,460 1,952 2,797 ,006
X1 ,245 ,088 ,257 2,779 ,007 Diterima
X2 ,582 ,138 ,412 4,216 ,000 Diterima
X3 ,066 ,084 ,069 ,784 ,435 Ditolak

Sumber: data primer yang diolah, 2014.


Berdasarkan hasil uji parsial pada tabel 3. penelitian yang dilakukan oleh Handayani et al.
Hipotesis pertama diterima karena diperoleh nilai (2012), serta Tatiana dan Priyo (2009) yang
signifikan sebesar 0,007 dibawah tingkat menyatakan bahwa pengetahuan dan
signifikan sebesar 5% (α = 0,05). Artinya ada pemahaman tentang peraturan perpajakan
pengaruh yang signifikan persepsi yang baik atas berpengaruh signifikan terhadap kemauan
efektifitas sistem perpajakan terhadap kepatuhan membayar pajak oleh wajib pajak.
membayar pajak UMKM di Kabupaten Kendal. Hipotesis ketiga ditolak karena diperoleh
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan nilai signifikan sebesar 0,435 diatas tingkat
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh signifikan sebesar 5% (α = 0,05). Artinya tidak
Widayati dan Nurlis (2010) yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan tingkat
bahwa persepsi yang baik atas efektifitas sistem kepercayaan terhadap sistem hukum dan
perpajakan tidak berpengaruh signifikan pemerintahan terhadap kepatuhan membayar
terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak pajak UMKM di Kabupaten Kendal. Hasi
orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
Hipotesis kedua diterima karena diperoleh dilakukan Handayani et al. (2012) yang
nilai signifikan sebesar 0,000 dibawah tingkat menyatakan bahwa tingkat kepercayaan
signifikan sebesar 5% (α = 0,05). Artinya ada terhadap sistem hukum dan pemerintahan tidak
pengaruh yang signifikan pengetahuan dan berpengaruh signifikan terhadap kemauan
pemahaman tentang peraturan perpajakan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang
terhadap kepatuhan membayar pajak UMKM di melakukan pekerjaan bebas.
Kabupaten Kendal. Hasil ini sejalan dengan

404
Septian Fahmi Fahluzy / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)

Koefisien Determinasi baik. Artikel ini disusun dalam rangka memenuhi


Tabel 4. Koefisien Determinasi syarat untuk mencapai gelar Sarjana. Penulisan
artikel dapat terselesaikan berkat bimbingan dan
Model R R Adjusted Std. Error of bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima
Square R Square the Estimate kasih saya sampaikan kepada bapak dan ibu serta
1 ,594a ,353 ,333 2,516 keluarga saya yang selalu memberikan doa.
Sumber: data primer yang diolah, 2014. Dosen wali ibu Indah Anisykurlillah, SE, M.Si
Tabel 4. Menunjukkan besarnya nilai Akt, CA yang selalu memberikan arahan selama
koefisien determinasi (R square) sebesar 0,353 penulis menempuh ilmu di Universitas Negeri
yang berarti 35,3% variabel kepatuhan Semarang. Dan seluruh teman-teman
membayar pajak UMKM dapat dijelaskan oleh seperjuangan Akuntansi 2010.
ketiga variabel bebas yaitu persepsi yang baik atas
efektifitas sistem perpajakan, pengetahuan dan DAFTAR PUSTAKA
pemahaman tentang peraturan perpajakan, dan
tingkat kepercayaan terhadap sistem hukum dan Alm, J., Vazquez, J.M., dan Torgler, B. 2005. Russian
pemerintahan. Sedangkan 64,7% dijelaskan oleh Attitudes Toward Paying Taxes – Before,
During, And After The Transition. Journal of
faktor-faktor lain diluar model penelitian ini.
Public Economics. Tersedia di:
www.yale.edu/leitner/.../taxmorale-
SIMPULAN
russia.pdf (diunduh pada 21 Oktober 2013).
Dewi, M.R. 2011. Persepsi Wajib Pajak atas Pengenaan
Simpulan dalam penelitian ini Pajak Penghasilan: Anteseden dan
menunjukan variabel persepsi yang baik atas Konsekuaensinya. Skripsi. Semarang:
efektifitas sistem perpajakan, pengetahuan dan Universitas Diponegoro.
pemahaman tentang peraturan perpajakan, dan Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
tingkat kepercayaan terhadap sistem hukum dan dengan Program IBM SPSS 19. Semarang:
pemerintahan secara simultan berpengaruh Universitas Diponegoro.
Handayani, S.W., Faturokhman, A., dan Pratiwi, U.
terhadap kepatuhan membayar pajak UMKM di
2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kabupaten Kendal. Persepsi yang baik atas
Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang
efektifitas sistem perpajakan, pengetahuan dan Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Skripsi.
pemahaman tentang peraturan perpajakan secara Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.
parsial berpengaruh terhadap kepatuhan Mangoting, Y dan Sadjiarto, A. 2013. Pengaruh Postur
membayar pajak UMKM di Kabupaten Kendal, Motivasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
sedangkan tingkat kepercayaan terhadap sistem Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
hukum dan pemerintahan secara parsial tidak Vol. 15, No. 2, November 2013, Hal: 106-116.
berpengaruh terhadap kepatuhan membayar Priantara, D dan Supriyadi, B. 2011. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengusaha Kecil dan Mikro
pajak UMKM di Kabupaten Kendal.
Mendaftar Menjadi Wajib Pajak Orang Pribadi.
Bagi Kantor Pelayanan Pajak hendaknya
Thesis. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
melakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah
Roseline, Riessa. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang
Nomor 46 Tahun 2013 yang lebih intensif kepada Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam
masyarakat terutama pemilik UMKM agar Mengukuhkan Diri sebagai Pengusaha Kena Pajak.
mampu mendorong pemilik UMKM untuk Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
membayar pajak. Sulistiono, Adincha Ayuvisda. 2012. Pengaruh Motivasi
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar
UCAPAN TERIMAKASIH Pajak Penghasilan Orang Pribadi Usahawan.
Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
Tatiana, Vanessa Rantung dan Priyo, Hari Adi. 2009.
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, Dampak Program Sunset Policy terhadap
sehingga artikel ini dapat terselesaikan dengan Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kemauan

405
Septian Fahmi Fahluzy / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)

Membayar Pajak. Makalah Simposium Nasional Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor yang
Perpajakan II. Tersedia di: Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar
http://priyohari.files.wordpress.com/2010/02 Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang
/dampak-sunset-policy.pdf (diunduh pada 27 Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada
Januari 2014). KPP Pratama Gambir Tiga). Makalah
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Simposium Nasional Akuntansi XIII.
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

406

Anda mungkin juga menyukai