IV-1 Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-2
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-3
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-4
4.3 Pembahasan
Pada modul ini membahas tentang jadwal induk produksi dengan
menggunakan perhitungan metode tenaga kerja tetap, tenaga kerja berubah, sub
kontrak dan transportasi. Dari metode yang terpilih, maka hasil perhitungannya
akan digunakan untuk menentukan perencanaan produksi agregat.
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-5
Selain data-data tersebut diperlukan juga data lain yang dapat menunjang
dalam pembuatan JIP ini. Adapun data-data tersebut yaitu:
Inventory : 50 Unit
Waktu Baku : 3 Jam
Jam Kerja/Hari : 8 Jam
Maximum Lembur : 25%
Regular Time Cost : Rp. 2500,-per unit
Over Time Cost : Rp. 4500,-per unit
Sub Contract Cost : Rp. 5500,-per unit
Lay Off Cost : Rp. 1.050.000,-per unit
Hiring Cost : Rp. 1.050.000,-per unit
Under Time Cost : Rp. 5000,-per jam orang
Holding atau Inventory Cost : Rp. 250,-per unit
Kapasitas Sub Kontrak : Diasumsikan 25% dari kapasitas
perusahaan.
Dari data-data tersebut dapat dilakukan perhitungan JIP menggunakan 4
metode, yaitu metode tenaga kerja tetap, metode tenaga kerja berubah, metode sub
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-6
kontrak dan metode trasportasi. Dari empat metode tersebut dapat dipilih
perencanaan yang tepat dilihat dari total produksi pada setiap metode.
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-7
Perhitungan untuk Metode Tenaga Kerja Tetap, tenaga kerja yang dipilih
adalah yang total ongkosnya paling kecil. Adapun perhitungan dari penentuan
tenaga kerja yaitu:
Wbx (∑Demand − Inventory ) 2.18 (1384 − 50 )
∑TK =
( ∑HKxJK )
=
248 x8
=1.47
Dari perhitungan diatas maka tenaga kerja yang dipilih adalah tenaga kerja
dibulatkan keatas yaitu b, karena mempunyai total ongkos yang lebih kecil. Jadi
tenaga kerja yang dipakai dalam perhitungan JIP ini sebesar 2 orang. adapun tabel
perhitungan JIP dengan metode tenaga kerja tetap dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Metode Tenaga Kerja Tetap
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-9
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-10
(2) (8)
1 47 20 1 47 103 160 0 0 57
2 117 19 2 117 256 304 1 0 48
3 117 22 2 117 256 352 0 0 96
4 117 21 2 117 256 336 0 0 80
5 117 19 2 117 256 304 0 0 48
6 117 22 2 117 256 352 0 0 96
7 117 22 2 117 256 352 0 0 96
8 117 21 2 117 256 336 0 0 80
9 117 19 2 117 256 304 0 0 48
10 117 21 2 117 256 336 0 0 80
11 117 21 2 117 256 336 0 0 80
12 117 21 2 117 256 336 0 0 80
Total 1384 248 20 1329 2913 3961 1 0 1039
= 2 x 20 x 8
= 320 jam
h. Kolom 8→ Hiring = Penambahan Tenaga kerja = 1 Orang
i. Kolom 9→ Lay off = Pengurangan Tenaga kerja = 0 Orang
j. Kolom 10→ UT = RMH – RMHP
= 320 - 103
= 217 jam
Adapun perhitungan ongkos produksi dengan menggunakan metode
tenaga kerja berubah dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Ongkos Produksi Metode Tenaga Kerja berubah
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-12
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-13
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-14
= Rp. 1.903.500
Total Ongkos = Ongkos OT + Ongkos RT
= Rp. 1.903.500 + Rp. 2.277.500
= Rp. 4.181.000
Dengan TK b:
Total Produksi RT = (b x JK x ΣHK)/Wb = (2 x 8 x 248) / 2.18
= 1820.18 unit unit
Inventory = Total Produksi RT - (Σ Demand - Inventory )
= 1821 – (1384 – 50) = 487
Ongkos RT = (Σ Demand – Inventori) x Ongkos RT
= (1384 – 487) x 2500 = Rp. 2.242.500
Ongkos Inventory = Inventory x Ongkos Inventory
= 487 x Rp. 250 = Rp. 121.750
Total Ongkos = Ongkos RT + Ongkos Inventory
= Rp. 2.242.500 + Rp. 121.750
= Rp. 2.364.250
Selanjutnya, menghitung kapasitas tersedia (KT) untuk masing-masing
periode. Adapun perhitungannya untuk kapasitas tersedia terdapat pada Tabel 4.8,
ongkos produksi transportasi terdapat pada Tabel 4.9, dan sumber untuk
transportasi terdapat pada Tabel 4.10.
Periode ∑ TK HK KT RT KT OT KT SC
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 2 20 147 37 46
2 2 19 140 35 44
3 2 22 162 41 51
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-15
4 2 21 155 39 49
5 2 19 140 35 44
6 2 22 162 41 51
7 2 22 162 41 51
8 2 21 155 39 49
9 2 19 140 35 44
10 2 21 155 39 49
11 2 21 155 39 49
12 2 21 155 39 49
Total 248 1828 460 576
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-16
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-17
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-18
117 117 - -
117 117 - -
117 117 - -
117 117 - -
117 117 - -
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi
IV-19
metode sub kontrak ini adalah sebesar Rp 27.680.000. adapun total ongkos
produksinya adalah sebesar Rp 27.680.000.
d. Metode Transportasi
Tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja tetap. Sama seperti
perhitungan yang ada pada tenaga kerja tetap untuk mencari ongkos terkecil
dari tenaga kerjanya dan didapat tenaga kerja yang b. Pada transportasi,
Inventory tiap baris bertambah Rp 250, dikarenakan adanya ongkos inventory
per unit nya. Ongkos produksi yang didapat pada metode transportasi ini
adalah sebesar Rp 3.458.500.
e. Perbandingan Ongkos Produksi
Perbandingan ongkos produksi dari masing-masing metode didapat ongkos
produksi terkecil dimiliki oleh metode transportasi yaitu sebesar Rp
3.458.500. pada perbandingan tersebut, maka hasil dari metode transportasi itu
dimasukkan kedalam rencana produksi agregat.
Kelompok 5
Praktikum Sistem Produksi